KELOMPOK DAN TIM KERJA
LATAR BELAKANG Setiap individu dalam kehidupannya memiliki kepentingan dan tujuan. Sebagai mahluk sosial, satu individu tentu memerlukan individu lainnya. beberapa individu yng mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama, maka dibentuklah kelompok. Dengan membentuk kelompok, maka diharapkan akan semakin mudah untuk mencapai kepentingan dan tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka para anggota organisasi diminta melakukan tugas-tugas tertentu, sebagai hasilnya para anggota organisasi akan membentuk kelompok sesuai dengan tugasnya tersebut.
Definisi Kelompok Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling tergantung, yang saling bergabung untuk mencapai sasaran tertentu. Pendapat lain menyebutkan, “kelompok didefinisikan sebagai kumpulan 2 orang/lebih yang berinteraksi satu sama lain sedemikian rupa sehingga perilaku atau kinerja seseorang dipengaruhi oleh kinerja/perilaku anggota yang lain.” V.G Kondalkar(Organizational Behavior, (2006: 145) A work group is collection of two or more individuals, working for a common goal and are interdependent.They interact significantly to achieve a group objective Kelompok Kerja adalah suatu kelompok yang berinteraksi untuk membagi informasi dan mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota dalam bidang tanggungjawabnya.
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK 1. Teory propinquity (teori kedekatan) seorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya kedekatan ruang dan daerahnya. 2. Teori interaksi oleh George Homnas aktivitas-aktivitas, interaksi-interaksi, dan sentimen-sentimen (perasaan atau emosi). 3. Teori Keseimbangan (a balance theory of group formation) oleh Theodore Newcomb. seseorang tertarik pada yang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan. 4. Teori Pertukaran (exchange theory) oleh Thibaut dan kelley tahun 1959 Teori propinquity, interaksi, keseimbangan, semuanya memainkan peranan di dalam teori pertukaran ini. Teori alasan Praktis Menekankan pada motif atau menelaah maksud orang berkelompok, mengacu pada teori kebutuhan Maslow. ”The group itself is the source of needs” (Kelompok itu sendiri mampu memenuhi kebutuhannya sendiri)
KARAKTERISTIK KELOMPOK (Reitz) Adanya dua orang atau lebih Yang berinteraksi satu sama lain Yang saling membagi beberapa tujuan yang sama Dan melihat dirinya sebagai suatu kelompok
ALASAN BERKELOMPOK Rasa aman. Dengan bergabung dalam kelompok seseorang mengharap akan merasa aman karena tidak sendirian lagi dalam menggapai harapan Status dan harga diri. Dengan bergabung dalam kelompok tersebut maka anggota- anggotanya akan merasa harga diri dan statusnya menjadi semakin tinggi di masyarakat Interaksi dan afiliasi. Seseorang bergabung dalam kelompok untuk memenuhi salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar yaitu sosialisasi dan afiliasi.
Kekuatan. Dengan bergabung dalam kelompok maka seseorang akan merasa memiliki kekuatan untuk meraih impian dan harapannya Pencapaian tujuan. Dengan bergabung dalam kelompok, tujuan akan lebih mudah dicapai dibanding bila sendirian Kekuasaan. Dengan bergabung dalam kelompok maka seseorang berkesempatan untuk mempengaruhi orang lain.
KLASIFIKASI KELOMPOK 1. Kelompok primer (primary group) Charles H. Cooley adalah kelompok-kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal mengenal antara anggota- anggotanya serta kerja sama erat yang bersifat pribadi. George Homans merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara. Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain. 2. Kelompok Sekunder Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektif. Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
3. Kelompok formal Adalah kelompok yang sengaja dibentuk dengan keputusan manajer melalui suatu bagan organisasi untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Kelompok komando, yaitu kelompok yang ditentukan oleh bagan organisasi dan melaksanakan tugas-tugas rutin organisasi. Kelompok ini terdiri dari bawahan yang melapor dan bertanggung jawab secara langsung kepada pimpinan tertentu. Kelompok tugas, yaitu suatu kelompok yang bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas atau proyek tertentu
4. Kelompok Informal Adalah suatu kelompok yang tidak dibentuk secara formal melalui struktur organisasi, akan tetapi muncul karena adanya kebutuhan akan kontak sosial. Kelompok informal dibedakan menjadi: kelompok persahabatan, yang dibentuk karena adanya persamaan- persamaan tentang sesuatu hal seperti hobi, status perkawinan, jenis kelamin, latar belakang, politik, dan lain-lain. Kelompok kepentingan, merupakan kelompok yang berafiliasi untuk mencapai sasaran yang sama. Sasaran jenis ini tidak berkaitan dengan tujuan organisasi tetapi semata-mata untuk mencapai kepentingan kelompok itu sendiri.
Kelompok Terbuka adalah suatu kelompok yang secara tetap mempunyai rasa tanggap akan perubahan dan pembaharuan Kelompok Tertutup adalah suatu kelompok yang kecil kemungkinannya untuk menerima perubahan dan pembaharuan atau memiliki kecenderungan untuk tetap menjaga kestabilan yang telah ada. 7. Kelompok Referensi adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang.
FASE PEMBENTUKAN KELOMPOK Forming (pembentukan) Pada tahap ini, kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk merencanakan, mengumpulkan infomasi dan mendekatkan diri satu sama lain. Storming (pancaroba) Pada tahap ini kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas yang mereka hadapi. Akan tetapi masih sering muncul konflik dan saling curiga sesama anggota. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula beberapa Kelompok yang mandek pada tahap ini.
Norming (pembentukan/pengaturan norma) membentuk nilai-nilai dan aturan untuk kebersamaan ditandai dengan mulai mau menerima perbedaan. perkembangan hubungan kelompok menunjukan kepaduan dan saling mengenal. Performing (berprestasi/melaksanakan) Kelompok pada tahap ini dapat berfungsi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu, anggota kelompok saling tergantung satu sama lainnya dan mereka saling respek dalam berkomunikasi. Anjourning (pengakhiran) adalah tahap yang terakhir dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri.
BEBERAPA MASALAH UTAMA DINAMIKA KELOMPOK Kepemimpinan mencari seorang pemimpin yang cocok diterima oleh kelompok dan mampu memimpin kelompok tersebut. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah Pengambilan keputusan kelompok di dalam praktek biasanya lebih banyak sulitnya daripada mudahnya Komunikasi Melalui komunikasi yang baik maka saling pengertian akan tercipta sehingga pada akhirnya akan memperkuat kohesi dan tercapainya tujuan-tujuan kelompok. Konflik Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada di dalam kelompok
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KELOMPOK Strategi organisasi Struktur wewenang Peraturan Sumber daya organisasi Proses seleksi Penilaian prestasi dan sistem imbalan Budaya organisasi Faktor lingkungan fisik
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KELOMPOK Kemampuan fisik jika fisik prima maka kelompok cenderung bekerja maksimal Kemampuan intelektual kemampuan intelektual mentukan kemampuan anggota untuk berprestasi Karakteristik kepribadian kepribadian kelompok yang kondusif untk berprestasi misalnya, terbuka, tahan terhadap kritik, inovativ suka bekerja sama.
STRUKTUR KELOMPOK Kepemimpinan formal dengan kepemimpinan formal yang jelas setiap anggota akan mengetahui dengan benar tugas dan kewajiban masing-masing. Peran anggota memiliki peran sendiri-sendiri yang sudah di tetapkan dalam job description. Norma
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPADUAN KELOMPOK Kesamaan nilai dan tujuan Keberhasilan dalam mencapai tujuan Status atau citra kelompok Penyelesaian perbedaan Kecocokan terhadap norma-norma Daya tarik pribadi Persaingan antar kelompok Pengakuan dan penghargaan
FAKTO-FAKTOR YANG MENGHAMBAT KEPADUAN KELOMPOK Ketidaksamaan tentang tujuan Besarnya anggota kelompok Pengalaman yang tidak menyenangkan dalam kelompok Persaingan antar anggota kelompok Dominasi
DEFINISI TIM Tim ialah sekelompok orang dengan keahlian yang saling melengkapi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang bertanggung jawab dengan memberikan yang terbaik. Tim kerja adalah kelompok yang upaya-upaya individunya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan-masukan individual.
TIPE-TIPE TIM KERJA Tim pemecahan masalah Terdiri dari 5 sampai 12 karyawan dari satu departemen yang bertemu selama beberapa jam tiap pekan untuk membahas cara-cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja Tim Kerja Pengelolaan diri tersusun atas 10 sampai 15 orang yang memikul tanggung jawab dari mantan penyelia mereka. Lazimnya hal ini mencakup pengawasan kolektif atas kecepatan kerja, penentuan penugasan kerja organisasi dari rehat (istirahat), dan pilihan kolektif prosedur pemeriksaan Tim Fungsional Silang kelompok karyawan dari tingat hierarkis yang kira-kira sama, tetapi dari bidang kerja kerja yang berlainan. Mereka berkumpul untuk bertukar informasi, mengembangkan gagasan baru dan memecahkan masalah serta mengkoordinasikan proyek yang rumit.
MENAUTKAN KONSEP TIM DAN KELOMPOK KE ARAH PENCIPTAAN TIM BERKINERJA TINGGI Ukuran tim kerja Tim kerja yang baik cenderung kecil. Bila anggotanya lebih dari 10 sampai 12 maka akan sulit bagi mereka untuk menyelesaikan banyak hal Kemampuan anggota 1. orang yang memiliki keahlian teknis 2. orang dengan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan 3. memiliki keterampilan mendengarkan dengan baik, memberikan umpan balik, mampu menyelesaikan konflik dan keterampilan dalam hubungan antar pribadi yang lain.
KARAKTERISTIK TIM YANG SUKSES Mempunyai komitmen terhadap tujuan bersama Menegakkan tujuan spesifik Kepemimpinan dan struktur Menghindari kemalasan sosial dan tanggung jawab Evaluasi kinerja dan sistem ganjaran yang benar Mengembangkan kepercayaan timbal balik yang tinggi
MEMBENTUK PEMAIN TIM Seleksi Untuk menjadi pemain tim yang efektif, individual harus mempunyai keterampilan antar pribadi Artinya baik keterampilan tekhnis maupun memenuhi peran dalam tim. 2. Pelatihan: Mengadakan latihan yang dapat membuat karyawan mengalami kepuasan yang dapat diberikan tim kerja, melalui materi keterampilan pemecahan masalah, komunikasi, negosiasi, manajemen konflik, dan pengembangan kelompok. 3. Ganjaran/Penghargaan: Memperbaiki sistem penghargaan untuk mendorong usaha kerjasama daripada usaha kompetitif. Promosi, kenaikan gaji diberikan pada individu berdasar seeberapa efektif mereka bekerja sebagai anggota tim.
Perbedaan Tim dengan Kelompok Kelompok Kerja - Berinteraksi untuk membagi informasi & mengambil keputusan untuk membantu tiap anggota dalam bidang tanggung jawabnya - Hanya sekedar sumbangan individual tanpa berkesempatan koordinasi Tim Kerja - Upaya individunya menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar daripada jumlah dari masukan- masukan individual - Koordinasi maksimal atas sumbangan individual
Daftar Pustaka Adam I. Indrawijaya. 1986. Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru. Gibson, Ivancevich dan Donelly. 1995. Organisasi, cetakan I. Jakarta : Binarupa Aksara. Keith Davis, John W. Newstrom. 1993. Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru. Miftah Thoha. 1995. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Sopiah . 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET ( Penerbit ANDI). http://www.scribd.com/doc/44430288/Peirlaku-Dalam-Organisasi-2010 http://www.scribd.com/doc/33442839/Perilaku-Organisasi-Tim-Kerja