ANGGARAN PRODUK Rita Tri Yusnita, SE., MM..

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Anggaran Produk
Advertisements

jumlah produk yang harus diproduksi dalam satu periode mendatang.
ANGGARAN PRODUKSI.
ANGGARAN PRODUKSI.
ANGGARAN PRODUKSI.
PERTEMUAN 4 ANGGARAN PRODUK.
Oleh : Rima E. Dasuki, Dra., MSc
Metode Harga Pokok Proses - Produk diolah di 1 Departemen.
Faktor produksi By : Widya Pratiwi..
PERTEMUAN 7 ANGGARAN PERSEDIAAN.
PERTEMUAN 1 PENGANGGARAN.
Anggaran Sediaan.
SISTEM BIAYA TAKSIRAN ( ESTIMATED COSTING )
IV. ANGGARAN PRODUKSI Pengertian Anggaran Produksi
I Putu Yoga Susmitha, SE., M.Si
INFORMASI AKUNTANSI PENUH
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Penyusunan anggaran kas
Process Costing.
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
Akuntansi Persediaan BAB 6 Rita Tri Yusnita, SE., MM.
ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG
XII. ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG
PERTEMUAN XII BAB IV MERCHANDISE INVENTORY
Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M.
Menerapkan Konsep Kesalahan Pengukuran
RISK ANALYSIS Risk Analysis (analisis resiko) atau analisis profitabilitas dimaksudkan untuk membantu menjelaskan persoalan yang timbul akibat kondisi.
MATERI-5 Cost accounting PROCESS COSTING LANJUTAN
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
Penyusunan Anggaran Beban Usaha
METODE HARGA POKOK PROSES
ANGGARAN BIAYA PENJUALAN
PERTEMUAN KELIMA PERSEDIAAN (2).
METODE HARGA POKOK PROSES- LANJUTAN
Anggaran penjualan.
ANGGARAN BEP.
Anggaran Produksi.
ANGGARAN KOMPREHENSIF
(PRODUCTION PLANNING) Oleh: H. Beben Bahren., S.E., M.si,.
PERTEMUAN 12 METODE HARGA POKOK PROSES 1 DEPARTEMEN
Penyusunan Anggaran Produk & Kebijaksanaan Persediaan
Pertemuan ke 3 ANGGARAN PRODUKSI.
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
Klik Go untuk option yang diinginkan
Perusahaan Manufaktur
ANGGARAN PRODUKSI.
PERTEMUAN IV HARGA POKOK PESANAN MASALAH WIP AWAL
METODE HARGA POKOK PROSES
perencanaan laba: ANALISIS BIAYA – TITIK IMPAS (BEP)
ANGGARAN SEDIAAN Adalah sediaan hasil produksi yang terdiri dari sediaan produk jadi dan sediaan produk dalam proses.
Prof.Dr.Ir. Sri Kumalaningsih, M.App.Sc
(Bunga tunggal dan majemuk)
ANGGARAN TENAGA KERJA Robinhot Gultom, SE, M.Si.
Sistem penentuan kos pesanan
Data Genap Kelompok Komponen Genap
METODE HARGA POKOK PROSES - LANJUTAN
Kelompok 2 munajah dewi raja gukguk Lela martina Oktavia rahmayati
ANGGARAN BEP.
Aktiva Tak lancar.
HUBUNGAN PENGANGGARAN DENGAN MANAJEMEN
UTS Dosen Satriya Candra Bondan SE., MM. Universitas Brawijaya.
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
ANGGARAN PRODUKSI.
ANGGARAN PENJUALAN.
Anggaran Produksi.
Penyusunan Anggaran Beban Usaha
Anggaran biaya konversi
Penyusunan Anggaran Produk & Kebijaksanaan Persediaan
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
Penentuan Biaya Bahan Baku
Transcript presentasi:

ANGGARAN PRODUK Rita Tri Yusnita, SE., MM.

Pengertian Produk dan Produksi Produk adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari suatu proses produksi, bisa berupa barang atau jasa Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan Produksi (production) adalah proses mengolah produk

Pengertian Anggaran Produk Anggaran Produk (Product Budget) adalah anggaran untuk membuat produk jadi (Finished Goods)dan produk dalam proses (Work in Process) dari suatu perusahaan Produk jadi (finished goods) adalah produk yang siap untuk dijual Produk dalam proses (work in process = WIP) adalah produk yang masih dalam penyelesaian

Anggaran Produk Anggaran produk disusun berdasarkan anggaran jualan dan anggaran sediaan produk. Dalam penyusunan Anggaran Produk hanya meliputi PRODUK JADI saja Oleh karena itu, yang dimaksud dengan produk jadi di sini adalah produk jadi periode ini / produk yang selesai dibuat periode ini / produk jadi yang ditransfer ke gudang

Penyusunan Anggaran Produk Dapat disusun dengan 4 cara, yaitu: Mengutamakan stabilitas produk Mengutamakan stabilitas sediaan Gabungan antara stabilitas produk dan stabilitas sediaan Disesuaikan keperluan manajemen

Penyusunan Anggaran produk mengutamakan stabilitas produk

Penyusunan Anggaran Produk dengan Mengutamakan Stabilitas Produk Perusahaan yang mengutamakan stabilitas produk dalam penyusunan anggaran produknya, maka tingkat sediaan dibiarkan berfluktuasi (berubah) dengan syarat sediaan awal dan akhir sesuai rencana semula, di sisi lain pola produk juga harus konstan (stabil)

Penyusunan Anggaran Produk dengan Mengutamakan Stabilitas Produk Ilustrasi untuk SATU MACAM PRODUK Perusahaan Kecap Sedap Nikmat hanya memproduksi satu jenis kecap dan jualan tahun 2016 tiap triwulan dianggarkan pada Triwulan I 43 botol, Triwulan II 45 botol, Triwulan III 47 botol, Triwulan IV 47 botol, sehingga total setahun 182 botol Direncanakan sediaan produk jadi awal sebanyak 13 botol dan sediaan produk jadi akhir 15 botol

Anggaran Produk Tiap Triwulan = 184 : 4 = 46 botol Dari data tersebut, dapat disusun anggaran produk tiap triwulan dengan mengutamakan stabilitas produk sbb: Jualan Setahun 182 botol Sediaan Produk Jadi akhir 15 botol + Produk Siap Jual 197 botol Sediaan Produk Jadi awal 13 botol – Produk Jadi periode ini 184 botol Anggaran Produk Tiap Triwulan = 184 : 4 = 46 botol

Perusahaan Kecap Sedap Nikmat Tahun Berakhir 31 Desember 2016 Dari perhitungan tersebut dibuat Anggaran Produk sbb: Perusahaan Kecap Sedap Nikmat ANGGARAN PRODUK Tahun Berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol) Keterangan Triwulan Setahun I II III IV Jualan 43 45 47 182 Sediaan Akhir 16 17 15 Produk Siap Jual 59 62 63 197 Sediaan Awal 13 Produk Jadi 46 184

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa: Produk jadi besarnya tetap, yaitu sebesar 46 botol  konstan / stabil Anggaran produk 184 botol setahun dibagi 4 triwulan menghasilkan bilangan genap 46 Sediaan berfluktuasi dari 16 menjadi 17 dan turun menjadi 16 kemudian 15 Jika Anggaran Produk setahun dibagi 4 triwulan menghasilkan bilangan pecahan (desimal), maka hanya beberapa triwulan yang banyak produknya konstan (stabil). Contoh: anggaran setahun 183 botol : 4 triwulan = 45,75 botol = 46 botol (dibulatkan karena botol tidak bisa dibagi-bagi) Maka dalam setahun 4 triwulan x 46 botol = 184 botol, sedangkan anggaran 183 botol, maka satu triwulan 45 botol, sedangkan 3 triwulan lainnya 46 botol.

Penyusunan Anggaran Produk dengan Mengutamakan Stabilitas Produk Ilustrasi untuk BERMACAM PRODUK Taksiran sediaan produk jadi awal dan sediaan produk jadi akhir Perusahaan Kecap Sedap Nkmat Jenis Kecap Sediaan Awal Sediaan Akhir Sedang 4 7 Manis 3 Asin 5 Total 10 botol 15 botol

Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT Tiap Triwulan pada Tahun 2016 Anggaran Jualan Tiap Triwulan pada Tahun 2016 Jenis Kecap TRIWULAN Setahun I II III IV C G T Sedang 14 7 21 15 8 23 16 24 61 31 92 Manis 9 4 13 5 36 18 54 Asin 6 3 12 Jumlah 29 43 30 45 47 121 182 Keterangan: C = Ciamis G = Garut T = Total Anggaran Jualan Tahun 2016 total 182 Sediaan Produk Jadi Akhir 15 + Produk Jadi Siap Jual 197 Sediaan Produk Jadi awal 10 – Anggaran Produk tahun 2016 187

Bila anggaran produk dibuat setahun dalam tiap triwulan, maka produk tiap triwulan = 187 : 4 = 46,75 botol, atau dibulatkan menjadi 40 botol tiap triwulan. Bila diproduksi 40 botol tiap triwulan, maka dalam setahun 40 x 4 triwulan = 160 botol. Dengan demikian, terdapat kekurangan = 187 – 160 botol = 27 botol Kekurangan 27 botol ini ditambahkan pada tingkat jualan tertinggi pada tahun tersebut, yaitu triwulan II, III, dan IV. Masing-masing mendapat tambahan 9 botol (27 botol : 3 triwulan = 9 botol) Jadi, pada Triwulan II, III, dan IV diproduksi masing – masing 49 botol  40 + 9 = 49

Sehingga: Berdasarkan perbandingan jualan, maka rincian produknya sbb: Tiga Triwulan (II, III, IV) = 147 botol Triwulan I 40 botol + Produk Jadi setahun 187 botol Triwulan I Kecap Sedang (21/43) x 40 botol 20 botol Kecap Manis (13/43) x 40 botol 12 botol Kecap Asin (9/43) x 40 botol 8 botol Jumlah Produk Triwulan I 40 botol

Jualan kecap Triwulan II, III, IV berjumlah: Rincian produk triwulan II, III, IV masing-masing sbb: Triwulan II, III, IV Kecap Sedang 23 + 24 + 24 71 botol Kecap Manis 13 + 14 + 14 41 botol Kecap Asin 9 + 9 + 9 27 botol Jumlah Produk Triwulan II, III, IV 139 botol Triwulan II, III, IV Kecap Sedang (71/139) x 49 25 botol Kecap Manis (41/139) x 49 14 botol Kecap Asin (27/139) x 49 10 botol Jumlah Produk Triwulan II, III, IV 49 botol

Dari perhitungan tersebut, maka anggaran produk yg mengutamakan stabilitas produk disusun sbb: Perusahaan Keap Sedap Nikmat Anggaran Produk Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol) Keterangan Triwulan Setahun I II III IV S M A T Anggaran Jualan 21 13 9 43 23 45 24 14 47 92 54 36 182 Sediaan Akhir + 3 2 7 5 11 6 4 15 Kebutuhan 50 28 16 12 56 30 17 60 31 62 99 57 41 197 Sediaan Awal - 10 Produk Jadi 20 8 40 25 49 95 38 187 Keterangan: Anggaran Jualan  warna hijau tua  lihat data yang diketahui Sediaan Akhir  warna kuning  lihat data yang diketahui Sediaan Awal  warna hijau muda  lihat data yang diketahui Produk Jadi Triwulan I  warna ungu  lihat slide 14  rincian produk triwulan I Produk Jadi Triwulan II, III, IV  warna pink  lihat slide 15  rincian produk

Penyusunan Anggaran produk mengutamakan stabilitas SEdiaan

Penyusunan Anggaran Produk dengan Mengutamakan Stabilitas Sediaan Tingkat sediaan stabil (konstan), bahwa sediaan awal sama dengan sediaan akhir, sedangkan tingkat produk dibiarkan berfluktuasi (berubah) Bisa jadi, jika terdapat sediaan awal yang tidak sama dengan sediaan akhir, maka hanya beberapa periode sediaan yang sama (stabil)

Penyusunan Anggaran Produk dengan Mengutamakan Stabilitas Sediaan Ilustrasi untuk SATU MACAM PRODUK Perusahaan Kecap Sedap Nikmat memproduksi satu jenis kecap dan jualan yang dianggarkan tahun 2016 sbb: Triwulan I 43 botol Triwulan II 45 botol Triwulan III 47 botol Triwulan IV JUMLAH 182 botol

Perusahaan Kecap Sedap Nikmat Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 Adapun sediaan awal dan sediaan akhir yang direncanakan sama, yaitu 10 botol. Perhitungan Anggaran Produk sbb: Perusahaan Kecap Sedap Nikmat Anggaran Produk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol) Keterangan Triwulan Setahun I II III IV Jualan 43 45 47 182 Sediaan Akhir + 10 Produk Siap Jual 53 55 57 192 Sediaan Awal – Produk Jadi

Jika sediaan awal tahun berbeda dengan akhir tahun, maka terjadi selisih antara sediaan awal dengan sediaan akhir Selisih tersebut dibagi 3 apabila ingin menyusun anggaran produk setahun yang dirinci secara triwulanan Jika selisih tersebut dibagi 3 menghasilkan bilangan bulat, maka hasilnya ini dialokasikan tiap triwulan untuk menambah sediaan akhir yang terendah

Misalkan; Selisih 3 botol tersebut dibagi 3 (3 : 3 = 1 botol) Maka, sediaan awal tiap triwulan (II, III, IV) ditambah 1 botol, kecuali triwulan I Sediaan awal triwulan I dan sediaan akhir triwulan IV tidak boleh ditambah atau dikurang karena sudah merupakan rencana sediaan awal dan akhir yang dibuat lebih dahulu Sediaan Awal tahun 2016 sebanyak 10 botol Sediaan Akhir tahun 2016 sebanyak 13 botol Selisih 3 botol

Perusahaan Kecap Sedap Nikmat Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 Dengan Anggaran Jualan yang sama (lihat slide 18), maka Anggaran Produk sbb: Perusahaan Kecap Sedap Nikmat Anggaran Produk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol) Keterangan Triwulan Setahun I II III IV Anggaran Jualan 43 45 47 182 Sediaan Akhir + 11 13 Produk Siap Jual 54 56 58 60 192 Sediaan Awal – 10 Produk Jadi 44 49

Penyusunan Anggaran Produk dengan Mengutamakan Stabilitas Sediaan Ilustrasi untuk BERMACAM PRODUK Perusahaan Kecap Sedap Nikmat memproduksi lebih dari satu jenis produk kecap (soal sama dengan slide 13) Sediaan awal dan akhir tahun 2016 tidak sama besarnya, maka selisih sediaan tersebut dialokasikan sbb: Jenis Kecap Rencana Sediaan 2016 Selisih (Akhir – Awal) Selisih dibagi 3 Awal Akhir Sedang (S) 4 7 3 1 Manis (M) Asin (A) 5 2 0,67 Total (T) 10 botol 15 botol 5 botol 1,67

Penjelasan tabel slide 23 Jika Anggaran Produk Setahun disusun secara triwulanan, maka selisih yang dibagi 3 tersebut (kecap sedang) ditambahkan pada sediaan awal triwulan II, III, dan IV  tambah 1 botol. Kecuali sediaan awal triwulan I dan sediaan akhir triwulan IV tidak ditambah / dikurang karena sudah merupakan rencana sediaan awal dan akhir yang dibuat lebih dahulu Kecap manis tidak mendapatkan tambahan sediaan karena sediaan awal kecap manis sama dengan sediaan akhirnya  0 botol Untuk kecap asin, karena selisih sediaan 0,67 maka dibulatkan ke atas menjadi 1 botol. Tapi hanya 2 triwulan yang mendapatkan tambahan sediaan, yaitu triwulan yang tingkat jualannya tertinggi. Mengapa hanya 2 triwulan (masing-masing 1 botol) karena selisihnya 2

Dari perhitungan tersebut, maka anggaran produk yg mengutamakan stabilitas sediaan disusun sbb: Perusahaan Keap Sedap Nikmat Anggaran Produk Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol) Keterangan Triwulan Setahun I II III IV S M A T Jualan 21 13 9 43 23 45 24 14 47 92 54 36 182 Sediaan Akhir + 5 3 11 4 12 7 15 Kebutuhan 26 16 28 57 29 17 59 31 62 99 41 197 Sediaan Awal - 10 Produk Jadi 22 44 46 34 20 50 95 38 187 Keterangan: Anggaran Jualan  warna hijau tua  lihat data yang diketahui Sediaan Akhir  warna kuning  lihat data yang diketahui Sediaan Awal  warna hijau muda  lihat data yang diketahui

Penyusunan Anggaran produk gabungan antara stabilitas produk dan stabilitas SEdiaan

Pada cara gabungan ini, bila tingkat produk stabil maka ada kemungkinan tingkat sediaan berubah, tetapi bila tingkat sediaan stabil maka ada kemungkinan tingkat produk berubah Berubahnya tingkat produk dan tingkat sediaan biasanya diberi batasan minimal dan maksimal

Contoh: Sediaan minimal 8 botol, dan maksimal 18 botol. Produk jadi minimal tiap triwulan 40 botol, dan maksimal 60 botol. Rencana sediaan awal tahun 2016 10 botol dan sediaan akhir tahun 15 botol Anggaran Jualan dari Kecap Sedap Nikmat yang memproduksi satu jenis produk kecap sbb: Triwulan I 43 botol Triwulan II 45 botol Triwulan III 47 botol Triwulan IV JUMLAH Setahun 182 botol

Perusahaan Kecap Sedap Nikmat Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 Anggaran Produk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol) Keterangan Triwulan Setahun I II III IV Anggaran Jualan 43 45 47 182 Sediaan Akhir + 11 13 15 Produk Siap Jual 54 56 60 62 197 Sediaan Awal – 10 Produk Jadi 44 49 187

Penyusunan Anggaran produk disesuaikan keperluan manajemen

Manajemen dapat menentukan tingkat sediaan setiap periodenya, karena manajemen ingin mengatur tingkat perputaran sediaan Contoh; Anggaran Jualan Perusahaan Kecap Sedap Nikmat untuk Triwulan I, II, III, IV masing-masing 43, 45, 47, 47 botol. Manajemen menetapkan sediaan akhir triwulan I, II, III, IV masing-masing 11, 12, 13, 13 botol. Dan sediaan awal tahun sebanyak 10 botol.

Perusahaan Kecap Sedap Nikmat Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 Anggaran Produk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol) Keterangan Triwulan Setahun I II III IV Anggaran Jualan 43 45 47 182 Sediaan Akhir + 11 12 13 Produk Siap Jual 54 57 60 195 Sediaan Awal – 10 Produk Jadi 44 46 48 185

TERIMA KASIH