Pertemuan VI Lokasi dan Desain Tata Letak Matakuliah : F0532 / Manajemen Operasi Tahun : 2005/20026 Pertemuan VI Lokasi dan Desain Tata Letak
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Menguraikan tentang Metode Evaluasi terhadap Alternatif Lokasi Menerangkan Strategi Lokasi Pelayanan Jasa Menjelaskan pentingnya Desain Tata Letak Menerangkan Jenis Tata Letak
Outline Materi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Metode Evaluasi Terhadap Alternatif Lokasi Strategi Lokasi Pelayanan Jasa Pentingnya Desain Tata Letak Jenis Tata Letak
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi (1) Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam : (1) melayani konsumen dengan memuaskan, (2) mendapatkan bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak/memuaskan, (3) mendapatkan tenaga kerja yang cukup, (4) memungkinkan perluasan usaha dikemudian hari Faktor-Faktor yang dipertimbangkan dalam Pemilihan Lokasi Perusahaan/Pabrik : A. Faktor Utama (Primer) : (1) kedekatan dengan pasar, (2) ketersediaan tenaga kerja, (3) kedekatan dengan sumber bahan mentah / supplier, (4) fasilitas dan biaya transportasi, (5) ketersediaan tenaga listrik dan air ; B. Faktor Sekunder : (1) fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi, (2) pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran, (3) peraturan pemerintah setempat (perizinan, pajak), (4)sikap masyarakat, (5) peraturan lingkungan hidup, (6) harga dan karateristik tanah, (7) kemungkinan perluasan, (8) saluran pembuangan, (9) lebar jalan, (10) tempat parkir.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi (2) Secara umum tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan keuntungan dari lokasi tersebut Alternatif lokasi : (1) tidak pindah, tetapi memperluas fasilitas yang ada, (2) mempertahankan lokasi yang sekarang, tetapi menambah fasilitas lain di lokasi yang berbeda, (3) menutup fasilitas yang sekarang dan pindah ke lokasi lain (relokasi) Aspek Internasional terhadap keputusan lokasi adalah bersifat global, yaitu: (1) Market Drivers (perilaku konsumen, saluran distribusi, pendapatan perkapita), (2) Cost Drivers (skala ekonomis, inovasi teknologi, biaya pengembangan produk, kemajuan transportasi), (3) Government Drivers (pengurangan hambatan tarif dan non tarif, pembentukan blok perdagangan AFTA, NAFTA,berkurangnya intervensi pemerintah, pajak), (4) Competitive Drivers (jumlah pesaing global), (5) Faktor-Faktor lain (globalisasi pasar finansial, Produktivitas tenaga kerja, kurs valas, masalah keamanan dan politik)
Metode Evaluasi Terhadap Alternatif Lokasi (1) Metode Penilaian Lokasi : terdapat empat metode yang sering digunakan dalam pemilihan suatu lokasi perusahaan / pabrik, antara lain : Metode Pemeringkatan Faktor (factor rating method) : metode ini sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang luas dan berguna untuk mengevaluasi serta membandingkan berbagai alternatif lokasi. Factor rating ini memberikan suatu landasan rasional dalam melakukan analisis dengan cara memberikan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi, seperti faktor kuantitatif (kapasitas, biaya, jarak) dan faktor kualitatif (tersedianya fasilitas umum, sikap masyarakat, atau sarana sosial).
Metode Evaluasi Terhadap Alternatif Lokasi (2) 2. Analisis Biaya – Volume (Analisis Titik Impas Lokasi) : merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis terhadap berbagai alternatif lokasi, dengan mengidentifikasikan biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik. Lokasi dengan total biaya produksi terendah untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang dipilih. Analisis dapat dilakukan secara numerikal ataupun grafik, dimana pendekatan grafik biasanya memberikan gambaran yang lebih jelas. Prosedur analisis grafik biaya-volume : (1) tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap alternatif lokasi, (2) plot garis total biaya untuk setiap alternatif pada grafik yang sama, (3) pilih alternatif lokasi yang mempunyai total biaya terendah untuk tingkat volume produksi yang dikehendaki.
Metode Evaluasi Terhadap Alternatif Lokasi (3) Metode Pusat Gravitasi (Center of Gravity method) : merupakan teknik matematika dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada (biaya distribusi). Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar itu, dan biaya pengangkutan. Metode Transportasi (Transportation Method) : merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang dapat dipergunakan dalam memilih suatu lokasi perusahaan. Metode ini pada prinsipnya mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan memperhitungkan pemenuhan permintaan dan penawaran dengan biaya transportasi yang terrendah.
Strategi Lokasi Pelayanan Jasa Fokus analisis lokasi sektor industri adalah meminimalkan biaya (total cost), sedangkan fokus analisis lokasi sektor jasa adalah untuk memaksimalkan pendapatan (total revenue). Untuk perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali mempengaruhi pendapatan daripada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa fokus lokasi pada perusahaan jasa haruslah pada penentuan volume bisnis dan pendapatan. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume dan Pendapatan Perusahaan Jasa : (1) Daya beli konsumen, (2) Kecocokan pelayanan jasa dancitra dengan penduduk di wilayah konsumen, (3)Persaingan di wilayah tersebut, (4) Mutu persaingannya, (5) Keunikan lokasi perusahaan dan lokasi pesaing, (6) Mutu fisik fasilitas perusahaan dan mutu fisik fasilitas perusahaan yang berdekatan letaknya, (7) Kebijakan operasi perusahaan, (8) Mutu dari manajemen.
Pentingnya Desain Tata Letak (1) Tata Letak (layout) : merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan dari penyusunan tata letak yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mencapai ; (1) pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan, peralatan, dan manusia, (2) penggunaan tenaga kerja yang minimum, (3) aliran / arus informasi, bahan baku, produk jadi dan manusia yang lebih baik dan lancar, (4) kebutuhan persediaan yang rendah, (5) pemakaian ruangan yang efisien, (6) ruang gerak yang cukup untuk operasional maupun pemeliharaan, (7) biaya produksi dan investasi modal yang rendah,(8) fleksibilitas yang cukup untuk menghadapi perubahan, (9) Suasana kerja yang baik dan peningkatan moral karyawan, (10) lebih memudahkan konsumen, (11) Kondisi kerja yang aman atau keselamatan kerja yang tinggi.
Pentingnya Desain Tata Letak (2) Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Merencanakan Tata Letak (Layout) : (1) tempatkan pusat-pusat kerja berdekatan, kurangi menempatkan barang sementara, (2) buat tanda pada lantai untuk menandai letak material dan tahapan kerja, (3) upayakan pengurangan dalam jumlah dan ukuran penyimpan sementara, (4) ototisasikan pengaturan material handling, sehingga pola pemindahan yang tetap dan siklus pengiriman yang baik, (5) pemakaian mesin kecil yang banyak jauh lebih baik dari mesin besar yang sedikit, (6) bila mungkin tempatkan robot-robot, khususnya untuk pekerjaan yang berulang-ulang. Keputusan mengenai tata letak (layout) mencakup penempatan yang terbaik dari mesin-mesin (dalam setting produksi), kantor, meja-meja (dalam setting kantor), atau pusat pelayanan (rumah sakit, departement store).
Jenis Tata Letak (1) Terdapat beberapa Jenis Tata Letak, antara lain : Tata Letak Posisi Tetap (Fixed Position Layout) : Dipilih apabila ukuran, bentuk maupun karakteristik lain menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar dipindahkan. Umumnya terjadi pada proyek-proyek besar dan sangat memakan tempat, seperti kapal, gedung, jembatan. Tata Letak Produk (Product Layout) : Dipilih apabila proses produksinya telah distandardisasikan dan berproduksi dalam jumlah yang besar namun variasinya sedikit, dimana setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir. Terdapat dua versi (1) lini fabrikasi membuat komponen, seperti ban mobil atau suku cadang dari logam untuk kulkas pada serangkaian mesin, (2) lini perakitan menempatkan suku cadang di serangkaian stasiun kerja.
Jenis Tata Letak (2) Tata Letak Proses (Process Layout) : dapat secara bersamaan menangani berbagai barang dan jasapenyusunan tata letak di mana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama (tata letak fungsional), juga menyangkut produksi yang jumlah produknya kecil namun banyak variasinya (produksi terputus atau job shop), contoh rumah sakit, universitas. Tata Letak Kantor (Office Layout) : menempatkan pekerja, perlengkapan mereka, dan ruang kantor agar informasi dapat : mengalokasikan tempat berjalan dengan lancar. Tata Letak Retail (Retailer Layout) mengalokasikan tempat untuk rak-rak dan memberikan tanggapan pada perilaku konsumen. Toko eceran mencoba memamerkan produknya sebanyak mungkin agar menarik perhatian konsumen Tata Letak Gudang : menemukan paduan yang optimal antara biaya penanganan barang/bahan baku (material handling) dan ruang gudang