Biomekanika Oleh Drs. Sudardiyono. M. Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta 2015
Pengertian Biomekanika Mekenika adalah : Salah satu cabang ilmu Fisika yang mempelajari GERAKAN dan PERUBAHAN BENTUK materi yang diakibatkan gangguan mekanik yang disebut GAYA. Biomekanika adalah kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi, dalam biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Biomekanika adalah : ilmu pengetahuan yang menerapkan hukum-hukum mekanika terhadap struktur tubuh terutama sistem lokomotor dalam arti perpindahan gerak tubuh yang juga melibatkan berat tubuh.
Tujuan Biomekanika dalam terapan ilmu olahraga Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak manusia. Memahami bentuk / model gerak dasar dalam Olahraga sehingga mampu mengembangkan dengan baik. Mampu memahami perkembangan gerak dasar. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar, sehingga terjadi efisien tenaga dan hasil yang maximal.
Fungsi Biomekanika bagi pelatih Pemahaman terhadap biomekanika akan menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang kerumitan anatomis,fisiologis dan mekanika dari tubuh manusia dan meniadakan kesalahan yang dilakukan pelatih dalam melakukan proses latihan, sehingga akan menghasilkan peningkatan unjuk kerja keterampilan yang lebih cepat. Menyadarkan atlit akan kekeliruan yang dilakukan selama proses latihan, yang menjadikan terjadinya staknasi pada atlit karena kekeliruan diperoleh dari melakukan sendiri, hanya melihat atlit seniornya tanpa melihat kekurangan yang dimiliki, padahal secara fakta karakteristik setiap indifidu berbeda-beda.---- > Kekuatan otot, Power, termasuk psikologis.
Azas dan Dasar biomekanika Ada beberapa azas dan dasar yang dipergunakan dalam biomekanika yang berkenaan gerak manusia: Azas menggantung : Tugas menggantung memainkan peran yang menonjol dalam gerak manusia terutama pada waktu berayun maka gerak keatas tergantung dari momentum yang dihimpun saat kebawah karena adanya gaya tarik bumi. Azas mendukung : Gerak tubuh yang berkenaan dengan mendukung atau menghambat sering dijumpai saat melakukan gerakan---> loncat. Azas Keseimbangan ( Balancing ) keseimbangan erat hubungannya dengan grafitasi bumi
Hukum NEWTON sebagai pendukung gerak Hukum newton I : Hukum Enertia ( Kelembaman) sebuah benda tetap dalam keadaan diam atau gerak teratur dalam satu garis lurus sekiranya tidak dipengarui oleh tenaga luar yang cukup untuk mengubah keadaan semula. Service. Hukum newton II akselerasi ( percepatan ) : Benda yang digerakan oleh tenaga momentumnya adalah proporsionalatau sebanding dengan tenaga yang mempengarui, tetapi berbanding terbalik dengan berat masa benda. service Hukum newton III Hukum aksi reaksi : setiap ada aksi pasti ada reaksi yang arahnya berlawanan. Blok
Teknik analisis Biomekanika Teknik Sinematografi : Teknik ini sangat esensial untuk melatih dan penelitian, menggunakan gambar akan mudah untuk menganalisis suatu gerak dibandingkan dengan mengobservasi yang bersifat konvensional. Teknik Elektromiografi : adalah metode untuk mempelajari kerja otot atau kelompok otot untuk dicatat dan diukur dengan menggunakan elektrik, setelah berkontraksi maka akan dapat di ketahui sejumlah kebutuhan termasuk kelelahan maupun relaksasinya. Goneografi : alat ini untuk mengukur posisi gerak persendian
Tinjauan Spike dilihat dari gerak biomekanika dari sudut 1. Sudut Osteologi : Tolakan ( Teke Off ) : Pada awal tolakan, Kaki berikutnya dilangkahkan hingga telapak kaki hampir sejajar, dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan, untuk persiapan gerak meloncat ke arah vertikal.Bersamaan dengan mengayun lengan kebelakang atas sebatas kemampuan berupa gerak rotasi bahu, Bersamaan itu kedua kaki ditekuk sehingga lutut membentuk sudut kurang lebih 110 derajat yang merupakan sudut yang efektif untuk menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar akan menghasilkan gaya yang besar, terlebih pada sudut ini bekerja pada sendi lutut yang yang mempunyai sistem kontrol anatomik pada sendi lutut yang bersifat elipsoidea rangkap.
Lanjutan spike dari sudut Osteologi Setelah itu badan siap untuk memeloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang depan. Gerakan ini merupakan gerakan fleksi tungkai bawah ( fleksi genu ) yang melibatkan otot Hamstring dan otot tibialis anterio untuk persiapan menolak. Selanjutnya merupakan gerakan menghentak tanah untuk keatas yang melibatkan tulang femur,tulang fibula dan tibia dan pada telepak kaki tulang tarsalis dan meta tarsalis.
Saat pukulan ( Impact) Ketika tubuh melayang diudara posisi togok membusur kebelakang, yang merupakan gerak hiperektensi togok ( kayang ). Telapak kaki,pergelangnan kaki, panggul dan togok digerakan serasi untuk memperoleh rangkaian gerak yang sempurna agar terwujud gerakan ekplosif dan gerakan fertikal. Sambil meloncat kedua lengan diayunkan kedepan atas yang merupakan gerak rotasi bahu ke atas (antefleksi) pada sendi bahu yang bersifat Globoidea (sendi peluru). Gerakan ini akan melibatkan Tulang clavikula, humerus,radius,ulna, tarsal dan meta tarsal.
Spike dilihat dari sudut Myologi Gerakan fleksi tungkai bawah melibatkan otot Hamstring dan gerak dorso fleksi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk persiapan menolak. Tahap menolak dilanjutkan gerakan meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah, gerak ini merupakan gerak ektensi tungkai bawah yang melibatkan otot Biceps feimoris , Sartonius, Gracilis, semimembranosus , semitendinosus dan gerakan platarfleksi melibatkan otot Gastroknemius, Solius, Calcaneal tendon, Peroneus brevis, Flekxor retinaculum dan peronial retina culum, semakin banyak otot yang terlibat dan makin kuat maka semakin besar daya yang dihasikan ( semakin Tinggi loncatan).
Saat Pukulan (impact) Pukulan merupakan kerja koordinasi mata, tangan dalam upaya menempatkan saat yang tepat dari jangkauan loncatan yang tertinggi dengan keberadaan bola yang jatuh, dalam fase ini kerja otot perut dan punggung sangatlah dominan. Ketika tubuh melayang di udara, jarak bola di depan atas sejangkauan lengan pemukul. Segera lengan dilecutkan ke belakang kepaladan dengan cepat lecutkan lengan kedepan sejauh jangkauan atau raihan lengan terpanjang dan tertinggi. Bola dipukul secepat dan setinggi mungkin dengan perkenaan bola dan telapak tangan tepat pada bagian tengah atas bola. Ini merupakan gerak fleksi yang melibatkan Flexor carpi radialis dan otot Flexor policislonggus.
Lanjutan impact Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan ( gerak Retrofleksi ) yang melibatkan otot deltoideus, pectoralis major dan otot lactisimus dorsi.dengan diikuti gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok), yang melibatkan otot abdominis dan pictinius. Gerakan lecutan lengan, telapak tangan,togok tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis untuk menjaga keseimbangan saat berada di udara. Pukulan yang benar akan menghasilkan jalanya bola yang keras dan cepat menurun ketanah dengan putaran yang cepat kearah depan (top spin)
Sekian dan terima kasih Selamat mengabdi Dalam bidang Bola voli Penutup Sekian dan terima kasih Selamat mengabdi Dalam bidang Bola voli