BIODATA Bagus Kurniawan Yogyakarta, 4 Februari 1970 Reporter : www@detik.com bagus@detik.com bagusk57@yahoo.com Facebook : Bagus Kurniawan Hobi : Membaca, Menulis dan Basket
Sifat internet Tidak Ada Periodisasi Borderless Cepat (Breaking News & Running News) Sebaran Luas Akurat 24 Jam Nonstop Interaktif
KEUNTUNGAN MEDIA ONLINE Berikut ini adalah Keuntungan Jurnalisme Online, seperti yang tertulis dalam buku Online Journalism. Principles and Practices of News for The Web (Holcomb Hathaway Publishers, 2005). 1. Audience Control. Jurnalisme online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya. 2. Nonlienarity. Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami. 3. Storage and retrieval. Online jurnalisme memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience. 4. Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan / ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.
KEUNTUNGAN MEDIA ONLINE 5. Immediacy. Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada audience. 6. Multimedia Capability. Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh audience. 7. Interactivity. Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita
Teknik penulisan berita Media Online Sebelum membicarakan mengenai teknik penulisan berita dalam media online atau cyberspace, perlu diingat lagi apa itu berita. Secara praktis berita dapat didefinisikan sebagai laporan tentang suatu peristiwa yang sudah terjadi yang dipandang penting untuk menentukan sikap serta tindakan. Tetapi semua definisi yang ada, selalu mengandung 4 unsur dalam peristiwa berita, yaitu : Peristiwa merupakan perubahan keadaan. Peristiwa yang dilaporkan selalu terjadi. Peristiwa tersebut dilaporkan manusia. Peristiwa tersebut berkaitan dengan kepentingan dan minat masyarakat.
Teknik penulisan berita Media online Kriteria berita yang baik harus memenuhi beberapa hal, yaitu Akurat, berita harus bersifat faktual, akurasi, obyektif dan berimbang. Sebagai penjabaran akurasi, muncul formula 5 W + H (what, who, when, where, why dan how). Obyektif, berita harus merupakan laporan faktual tentang suatu peristiwa seperti apa adanya, tetapi tentu saja sejauh hal ini dimungkinkan, sebab wartawan pun memilik keterbatasan. Untuk mengejar obyektifitas ini kemudian muncul laporan komprehensif dan laporan investigative. Berimbang (balanced), berita adalah laporan yang obyektif termasuk tidak memihak kepentingan kelompok tertentu. Sifat berimbang ini perlu dijaga agar berita tidak menyesatkan pembaca dan tidak digugat oleh pihak yang merasa dirugikan
Piramida terbalik Gaya penulisan berita dalam cybermedia lebih banyak menggunakan piramida terbalik. Gaya ini memulai tulisan dengan memberitahu kesimpulannya kepada pembaca, diikuti dengan informasi pendukung yang lebih penting dan diakhiri dengan memberikan latar belakang. Gaya ini sebenarnya sudah banyak dipakai oleh berbagai surat kabar. Sebab gaya piramida terbalik membuat pembaca dapat berhenti kapan saja dan masih mendapatkan bagian penting dari tulisan itu. Dengan model piramida terbalik itu, pertama akan memudahkan pembaca, pendengar atau pemirsa yang sangat sibuk untuk segera menemukan berita yang dianggapnya menarik atau penting yang sedang dicari atau ingin diketahuinya.
Piramida terbalik Kedua, memudahkan reporter, editor memotong bagian-bagian berita yang dianggap kurang atau tidak penting ketika dihadapkan kepada kendala teknis, misalnya berita terlalu panjang sementara kapling atau ruangan yang tersedia sangat terbatas. Ketiga, memudahkan jurnalis dalam menyusun pesan berita melalui rumus baku yang sudah sangat dikuasainya sekaligus untuk menghindari kemungkinan adanya fakta atau informasi yang terlewat tidak terlaporkan.
Piramida Terbalik
Rumus dan Syarat Sebuah Berita Rumus Baku Sebuah Berita 5W+1H 1. What (Apa) 2. Where (Di mana) 3. When (Kapan) 4. Who (Siapa) 5. Why (Mengapa) 6. + How (Bagaimana)
Mari Berlatih Ingat ! Dalam memilih angle berita, mana yang harus diutamakan/dipentingkan lebih dulu Unsur : Who (Siapa), What (Apa), When (Kapan) dst
Mari Berlatih Who : Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin When : Selasa, 16 Juni 2015, pukul 18.00 WIB Where : Kantor Kementrian Agama RI di Jakarta What : Sidang Istbat Why : Untuk menentukan 1 Ramadhan 1436 H How : Diputuskan awal ramadhan jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015. "Hasilnya tidak ada satu pun pelaku hilal yang melihat hilal. Atas dasar itu, seluruh peserta sidang itsbat menyepakati hilal tidak bisa dilihat, tidak tampak, sehingga bulan syaban saat ini disempurnakan 30 hari, Dengan demikian 1 Ramadhan akan jatuh esok lusa Kamis 18 Juni 2015. Itu hasil sidang itsbat," kata Lukman.