FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modified Atmosphere Packaging (MAP)
Advertisements

What is Ethylene.
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PENANGANAN BAHAN BAKU.
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
Respirasi Faktor Internal & Lingkungan
Kerusakan karena suhu rendah
PENANGANAN PASCA PANEN
Kerusakan Bahan Pangan
Pengaruh Perlakuan Pengemasan Pada Kualitas Bawang Yang Diproses Dengan Minimally Processed (MP) Oleh : Eka Wulandari NIM:
PENGELOLAAN PASCAPANEN BUAH-BUAHAN
SIFAT ANTIOKSIDAN DARI DUA VARIETAS APEL SELAMA PENYIMPANAN JANGKA PANJANG Hendrawan Saputra
PENGELOLAAN PASCA PANEN BUAH-BUAHAN
TRANSPIRASI Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Oleh:
Oleh SUPARMUJI, S.Pd METABOLISME Oleh SUPARMUJI, S.Pd
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
TRANSFER ENERGI pd aktivitas
Perubahan Biokimia Pada Sayuran dan Buah-buahan
J.I. PariwonoDept ITK - IPB1 KONDISI UMUM Proses biologis kelihatannya sangat dipengaruhi oleh proses2 fisik Sedangkan proses2 fisik tidak dipegaruhi oleh.
KATABOLISME respirasi aerob
BAB 2 METABOLISME.
Katabolisme Karbohidrat.
Fintari Luckyana Sesanti XII – IPA 2 33
ADA APA DENGAN FERMENTASI ???
BIOENERGI.
Fisiologi Pasca Panen.
Teknologi Biogas.
Respirasi.
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
Kesuburan Tanah.
SITOKININ Fitohormon yg berperan dalam proses pembelahan sel.
STRES DAN KUALITAS DAGING
FISIOLOGI PASCA PANEN PENYIMPANAN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Respirasi Sel dan Fotosintesis
PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
POLA RESPIRASI, DAN PROSES PERTUMBUHAN KOMODITAS
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-8
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-6
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-5-6
KERUSAKAN FISIOLOGIS PADA BUAH
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
PENGETAHUAN BAHAN Team Teaching 1. Prof. Dr. Ir Harijono, M.App.Sc
“Modified atmosphere packaging and active packaging of banana (Musa spp.): A review on control of ripening and extension of shelf life”
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-12
BAB 2 METABOLISME.
RESPIRASI Oleh : Dr. Muhibbuddin, M.S..
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-7
METABOLISME SEL II (KATABOLISME – RESPIRASI)
FISIOLOGI PASCA PANEN Ke-10
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
Buah-buahan dan Sayur-sayuran
dPrayuni/Materi-Biologi
TIK : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep dasar sel. Cakupan Materi Pertemuan : Metabolisme pada sel Reproduksi sel.
PANEN DAN PASCA PANEN.
Respirasi Energi dihasilkan dalam bentuk ATP yang digunakan untuk pemeliharaan dan perkembangan tumbuhan 24/08/2018
II. FISIOLOGI PASCA PANEN
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Bahan Ajar Biologi Kelas 12 Semester 1
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
RESPIRASI SEL.
RESPIRASI PADA TANAMAN
PANEN, PASCA PANEN, DAN PEMASARAN
Kerusakan Bahan Pangan
Penentuan posisi chamber di lapangan (clearing)
Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi gas CO2, CH4, dan N2O maka pengambilan gas untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada pukul –
Transcript presentasi:

FISIOLOGI PASCA PANEN ke-4 Faktor-faktor yang berpengaruh pada Respirasi Dwiyati Pujimulyani 2014

Faktor-faktor yang berpengaruh pada respirasi: Faktor dalam (faktor internal) Macam komoditas/ genotipe Tingkat pengembangan komoditas saat panen Komposisi kimia 2. Faktor luar (faktor eksternal) Suhu Konsentrasi O2 Konsentrasi CO2 Konsentrasi CO Konsentrasi gas etilen C2H4 Konsentrasi hidrokarbon lainnya Stress

Faktor eksternal Suhu Merupakan faktor lingkungan yang paling penting, karena berpengaruh besar terhadap reaksi biologis. HUKUM VAN’T HOFF: Dalam kisaran suhu fisiologis, kecepatan reaksi biologi meningkat 2-3 kalinya untuk setiap peningkatan suhu sebanyak 10°C. Koefisien suhu (Q10) Q10= R2 R1 pangkat 10/t2-t1 R1= kecepatan respirasi pada t1 R2= kecepatan respirasi pada t2

b. Konsentrasi O2 Udara normal O2 21%, CO2 0,03%, N2 79% Apabila O2 diturunkan <10% terjadi penurunan laju respirasi secara nyata. Jika diturunkan lebih lanjut <2% terjadi kenaikan laju respirasi anaerobik yang menghasilkan etanol dan asetaldehid. Etanol dan asetaldehid bersifat toksik terhadap jaringan. Jika oksigen ditingkatkan 21-40% belum terjadi peningkatan respirasi secara nyata. Peningkatan O2 80% terjadi peningkatan respirasi secara nyata. c. Konsentrasi CO2 Semakin tinggi CO2 maka respirasi aerobik semakin menurun, sebaliknya respirasi anaerobik semakin naik. Respirasi anaerobik meningkat secara nyata pada konsentrasi >20%. Di dalam penyimpanan, meskipun CO2 menguntungkan tetapi dibatasi <20%.

Peningkatan CO2 seperti halnya O2 akan menghambat reaksi dekarboksilasi pada reaksi normal, sehingga siklus krebs lambat. Permintaan ATP kontinyu, sehingga proses glikolisis distimulasi (terjadi akumulasi asam piruvat). Suplai NAD dapat dipertahankan dengan as piruvat etanol. d. Konsentrasi CO Kandungan CO antara 1-10% yang ditambahkan pada atmosfir terkendali akan menurunkan laju respirasi. Namun CO mempunyai sifat seperti etilen sehingga jika ditambahkan pada buah klimaterik CO memacu proses pematangan. Pengaruh ini dapat minimal, jika CO yang ditambahkan <5%

e. Konsentrasi gas etilen C2H4 Penambahan etilen pada buah non klimakterik dapat meningkatkan proses respirasi, namun tidak mempengaruhi sintesis etilen endogen. Apabila ditambahkan pada buah klimakterik, maka akan menyebabkan peningkatan respirasi lebih awal. f. Konsentrasi hirokarbon yang lain Propilen, asetilen, butilen bersifat mengatur atau meningkatkan respirasi, tetapi pengaruhnya tidak sebesar etilen.

g. Stress Water stress, misal: kekurangan air Kekurangan air < 5% menstimulasi laju respirasi Kekurangan air > 5% layu keriput Stress fisik, misal luka mekanis laju respirasi naik produksi etilen naik Stress biologis Jaringan terkena penyakit laju respirasi naik Perlakuan kimiawi Fumigasi laju respirasi naik