menyusun instrumen
Alat Ukur...
Apa yang diukur?
Ini ngukur apa? Jangan kelamaan liat ini….. Ntar bapak-bapak pengen cepet-cepet pulang
Alat Ukur lain? Apa yang sedang diukur? Alat Ukurnya apa?
Alat Ukur Tes NonTes
Bagaimana Alat Ukur dibuat? Variabel Referensi sintesis Def.konseptual dan operasional Indikator Kisi-kisi Instrumen
Referensi sudah dikelompokkan berdasarkan “hal” dan tahun...... NO. Referensi Content 1. Aranya, N., Kushnir, T., &Valency, A. (1986). The Relative Strength of [an individual’s] identification with, and involvement in, one’s profession 2 Blau, Gary. (1988). one’s attitude towards ones vocation, including a profession. 3. Coladarci T. (1992). degree of psychological attachment that teacher has toward the teaching profession in general 4. Vandenberg R.J. & Scarpello, V. (1994 a person’s belief in and acceptance of the values of his or her chosen occupation or line of work, and willingness to maintain membership in that occupation 5. Lee, K., Carswell, J., & Allen, N. (2000) the psychological link between an individual and his/her occupation that is based on an affective reaction to that occupation. 6. Elias R.Z. (2007). a willingness on the part of the individual to exert significant effort on behalf of the profession Referensi sudah dikelompokkan berdasarkan “hal” dan tahun......
Jadi Komitmen profesional itu apa? Keterikatan psikologis seseorang terhadap profesinya. Inilah definisi konseptual
Ini kelompok referensi tentang apa? No. Referensi Content 1. Meyer J.P, Allen, N.J. and Smith, C.A. (1993). Occupational Commitment consist of affective professional commitment (APC), continuance professional commitment (CPC), and normative professional commitment (NPC). APC: a person’s emotional attachment to their occupation CPC: the individual’s assessment of the costs associated with leaving one’s occupation. NPC: a person’s sense of obligation to remain in their occupation 2. Irving, P.G., Coleman, D.F., and Cooper, C.L. (1997). Confirmatory Factor Analysis evidenced the consistency of Meyer’s et al.s (1993) measures across various occupations and the value of adopting the three-component conseptualisation of professional commitment Bagraim, J.J. (2003). The 3-component model first proposed by Meyer, Allen and Smith (1993) is appropiate for understending professional commitment amongst South African professionals 3. Blau, Gary. (2003). Four-dimension measure of occupational commitment consisting of affective, normative, accumulated costs and limited alternatives dimensions. Ini kelompok referensi tentang apa?
Apa indikator komitmen profesional? dimensi afektif dengan indikator: (1) Identifikasi dengan profesi, (2) keterlibatan dalam profesi (3) Keterikatan emosional terhadap profesi. Dimensi normatif dengan indikator: (4) perasaan berkewajiban untuk tetap dalam profesi. Dimensi accumulated costs dengan indikator: (5) Career investments (6) Emotional costs Dimensi limited alternatives dengan indikator: (7) Persepsi kurangnya pilihan yang tersedia untuk karir baru.
Definisi operasional.... keterikatan psikologis guru Taman Kanak-Kanak terhadap profesinya yang diukur melalui indikator (1) Identifikasi dengan profesi, (2) keterlibatan dalam profesi dan (3) Keterikatan emosional terhadap profesi, (4) perasaan berkewajiban untuk tetap dalam profesi, (5) Career investments, (6) Emotional costs dan (7) Persepsi kurangnya pilihan yang tersedia untuk mengejar karir baru
Kisi-Kisi Dimensi Indikator Nomor Butir Pernyataan Jumlah Positif Negatif Afektif Identifikasi dengan profesi 1,2,3,5,6,7 4 7 2. keterlibatan dalam profesi dst 3. Keterikatan emosional terhadap profesi. 20,21,22 18, 19 5 Normatif 4. perasaan berkewajiban untuk tetap dalam profesi. dst Accumulated costs 5. Career investments 6. Emotional costs Limited alternatives 7. Persepsi kurangnya pilihan yang tersedia untuk mengejar karir baru. dst
Contoh Instrumen Pernyataan Alternatif Jawaban SS S TM TS STS Identifikasi dengan profesi 1. Saya merasa pribadi saya sesuai untuk berprofesi sebagai guru 2. Menjadi guru penting untuk citra diri saya 3. Saya pikir profesi sebagai guru sangat penting buat masyarakat 4. Jika dibandingkan dengan profesi guru, Profesi lain lebih penting bagi masyarakat [R] 5. Menjadi guru merupakan panggilan jiwa 6. Bagi saya, menjadi guru adalah profesi terbaik di antara profesi lain 7. Menjadi guru memberikan inspirasi agar potensi dalam diri saya dapat terwujud
Keterikatan emosional terhadap profesi SS S TM TS STS 18. Saya menyesal menjadi guru (R) 19. jika saya bisa mengulang waktu, saya akan memilih profesi selain guru [R] 20. Saya bangga berprofesi sebagai guru 21. Saya antusias menjadi guru 22. Guru adalah pekerjaan ideal dalam kehidupan
Kepuasan Kerja No. Sumber Isi 1 M. Hammer dan J. Champy pekerjaan yang secara mentalitas memberi tantangan penghargaan yang layak kondisi kerja yang menunjang rekan kerja yang mendukung 2 Jack Maxwell Wood, et al. Pekerjaan, merupakan tangung jawab, minat, dan perkembangan. Kualitas pengawasan Hubungan dengan rekan kerja Peluang promosi Gaji atau upah 3 Fred Luthans Pekerjaan itu sendiri Gaji Kesempatan promosi Pengawasan Rekan kerja 4 Jason A. Colquit, et al. Promosi. Altruisme Status Lingkungan kerja
Kepuasan Kerja No. Sumber Isi 5 John M. Ivancevich, et al. Imbalan Pekerjaan itu sendiri Peluang promosi Supervisi Rekan kerja Kondisi pekerjaan Keamanan pekerjaan 6 V.G. Kondalkar Work Content Pay and promotion policy Supportive working condition Work Group Supervision Personality job fit 7 Stephen Robbins Pekerjaan yang secara mentalitas memberikan tantangan Penghargaan yang layak Kondisi kerja yang menunjang Rekan kerja yang mendukung