KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN ANALISIS TRANSAKSIONAL Mariyono Sedyowinarso PSIK-FK UGM
Information Provider in Hospital Pasien Petugas Pendaftaran Tukang parkir Satpam Kasier Dokter Perawat Petugas Apotik Lab. Petugas Rontgent
Modal Dasar Perawat dalam Komunikasi ?
Konsep Dasar Komunikasi
Ceritakan Pengalaman Saudara Tentang Berkomunikasi (Pengalaman Yang Menyenangkan dan Tidak Menyenangkan)
PENDAHULUAN Manusia makluk sosial - terus berkomunikasi Komunikasi komponen kritis dalam pelayanan kepada masyarakat Komunikasi kunci hubungan petugas-masyarakat, antar petugas, petugas dengan birokrasi Komunikasi yang efektif maka pelayanan kepada masyarakat menjadi berkualitas
PENGERTIAN KOMUNIKASI Tylor, dkk - 1993 : Yi. Proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti Burgerss - 1988 : Yi. Proses penyampaian informasi, makna, dan pemahaman dari pengirim pesan dan penerima pesan Yuwono - 1985 : Yi. Kegiatan mengajukan pengertian yang diinginkan dari pengirim informasi kepada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan dari penerima informasi Rogers : Komunikasi adalah proses dimana pesan ditransfer dari sumber kepada penerima. Sumber mentransfer ide-ide secara intens untuk memodifikasi perilaku penerima pesan sebagai dampak dari komunikasi
Lima Sasaran Pokok Komunikasi Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakan (atau melihat apa yang kita tunjukkan kepada mereka) Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar atau lihat Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar) Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima Memperoleh umpan balik dari pendengar
TINGKATAN KOMUNIKASI Komunikasi Intrapersonal Komunikasi Interpersonal Komunikasi Publik
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi dengan diri sendiri Dialog internal Tujuan : “kesadaran diri” (dipengaruhi oleh konsep diri dan perasaan berharga)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL Interaksi antara dua orang atau kelompok kecil (3-4) orang Ada kontak mata Komunikasi efektif dapat membantu memecahkan masalah
KOMUNIKASI PUBLIK Interaksi kelompok besar (lebih dari 10 orang) Pengarahan Perlu rasa percaya diri dari pembicara Perlu memahami latar belakang pendengar
Elemen Dalam Komunikasi Komunikator : orang yang menyampaikan pesan Pesan : ide/informasi yang disampaikan Media : sarana komunikasi Komunikan : audience atau pihak yang menerima pesan Umpan balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterima
PROSES KOMUNIKASI Menterjemahkan ide ke dalam kode yang bisa dimengerti penerima pesan Menguraikan kode yang disampaikan pengirim pesan Memberikan umpan balik yaitu reaksi dari pesan yang diterima
Proses Komunikasi Pengirim Pesan JEMBATAN Penerima Pesan Pembentukan Ide Encoding/menerjemahkan Alasan untuk berkomunikasi (Proses perubahan ide menjadi Pengertian ide-ide kata-kata atau simbol-simbol) JEMBATAN Pesan dikirim menggunakan saluran verbal dan atau non-verbal Penerima Pesan Decoding/menerjemahkan Bertindak sebagai respons Proses perubahan kata/simbol Terhadap pesan-umpan balik menjadi ide ke pengirim
PRINSIP KOMUNIKASI Prinsip relevan : relevan dengan yang didengar Prinsip kesederhanaan : mengurangi ide yang kompleks Prinsip definisi : mendefinisikan ide sebelum disampaikan Prinsip struktur : pengorganisasian pesan ke dalam satu kesatuan Prinsip pengulangan Prinpsip perbandingan Prinsip penekanan : fokus utama
FAKTOR YANG BERPENGARUH (Poeter - Perry : 1993) Perkembangan Persepsi Nilai Latar belakang sosial budaya Emosi Pengetahuan Peran Tatanan interaksi
Pesan Berantai
Komunikasi Verbal dan Non Verbal
JENIS KOMUNIKASI 1. Komunikasi verbal : 2. Komunikasi non verbal : - Biasanya tatap muka - Menggunakan simbol kata-kata - Lebih menguntungkan (masing-masing individu yang terlibat bisa langsung berespons) 2. Komunikasi non verbal : Pemindahan pesan tanpa kata-kata
KOMUNIKASI VERBAL EFEKTIF Jelas dan ringkas Perbendaharaan bahasa baik Selaan - kecepatan bicara Waktu - relevansi Humor
KOMUNIKASI NON VERBAL Metakomunikasi : pesan di dalam pesan (contoh : tersenyum ketika sedang marah) Penampilan personal Intonasi (nada suara) Ekspresi wajah (terkejut, takut, marah, jijik, bahagia, sedih) Sikap tubuh - langkah Sentuhan : kasih sayang, dukungan emosi, perhatian
Body Language
Understanding Body Language Komunikasi yang (umumnya) tidak disadari Menunjukkan internal reality seseorang, yang ‘keluar’ mendahului bahasa verbal Sangat berpengaruh dan perlu dioptimalkan sesuai tujuan komunikasi Jika berlawanan dengan bahasa verbal, akan mengurangi kekuatan komunikasi Jika selaras dengan bahasa verbal, akan menambah kekuatan komunikasi
Manfaat Mempelajari Body Language Mengerti apa yang tidak terkatakan, dan ada dipikiran lawan bicara Mengenali tanda kebohongan, tanda kebosanan, dan lain-lain
1. Personal Space/Jarak Berdiri Antara 2 orang Menandakan : Wilayah geografis yang dipersepsikan sebagai teritori pribadi Jarak yang menunjukkan jauh dekatnya suatu hubungan antara 2 orang Manfaat : Untuk memacu keakraban, dengan sengaja perdekat jarak secara gradual saat berkenalan atau melobi seseorang
2. Senyum Menandakan : Perasaan orang sedang senang hati, nyaman, setuju Manfaat : Tersenyum lebih dahulu, untuk merangsang orang match dengan Anda Gabungkan senyuman Anda dengan anggukan
3. Ekspresi muka Menandakan : Kondisi pikiran seseorang Manfaat : Berdampak sangat besar pada pembentukan persepsi Ada orang yang ekspresi mukanya selalu nampak mismacth (bawaan lahir) maupun habituasi
4. Open Posture Manfaat : Menandakan : Seseorang merasa terbuka, percaya diri Manfaat : Membuat orang lain merasa Anda yakini Hindari: Menyilangkan tangan Memasukkan tangan ke dalam saku/di belakang Memeluk barang secara defensif (tas wanita, dompet, dll)
5. Forward Learn (Tubuh condong ke depan ke arah lawan bicara) Menandakan : Lawan bicara tertarik pada pembicaraan kita Manfaat : Membuat lawan bicara merasa nyaman, condongkan tubuh Anda, posisikan menghadap lawan bicara Bila posisi Anda di sampingnya, lakukan dengan agak miring
6. Touch (Sentuhan) Menandakan : Orang merasa mulai akrab Manfaat : Mempercepat keakraban, misalnya memberikan sentuhan berupa jabat tangan di awal pertemuan Lakukan sentuhan sepanjang dilakukan dengan sopan dan memungkinkan Sentuhan dianggap "netral" di punggung tangan. Lakukan sealami mungkin, tidak kelihatan nafsu atau menyengaja.
7. Eye Contact (soft and warm) Menandakan : Keterbukaan, apa adanya, terus terang Manfaat : Meningkatkan kepercayaan lawan bicara pada kita dengan cara selalu bertatapan dengan mata lawan bicara secara hangat (senyum) Tatapan di daerah sekitar area mata dan hidung Jangan main mata/piknik ke daerah erogen
8. Anggukan kepala Menandakan : Persetujuan, afirmasi, akrab, suka Terkecuali orang India Manfaat : Pada saat mendengarkan lawan bicara, anggukan kepala dengan halus dan sinkron. Saat terbaik adalah di setiap jeda kata lawan bicara, atau saat kalimat mereka memerlukan persetujuan. Saat mengucapkan kalimat untuk mendapatkan persetujuan (termasuk kalimat perintah), maka anggukkan kepala Anda sendiri.
Hindari meletakkan tangan seperti itu saat mendengarkan lawan bicara 9. Meletakkan tangan seperti bertopang dagu/ menelpon dengan kepala dan badan tegak Menandakan : Kondisi seseorang sedang menganalisa/ menimbang pembicaraan orang lain Manfaat : Hindari meletakkan tangan seperti itu saat mendengarkan lawan bicara
10. Mengangkat satu kaki dan kedua tangan di belakang kepala : Menandakan : Seseorang tengah merasa dominan, menantang, berkuasa Manfaat : Hindari bersifat seperti ini
11. Menggaruk belakang kepala/leher Menandakan : Kesan bohong/ragu Kesan lebih kuat jika muka dialihkan dari lawan bicara Manfaat : Hindari bersifat seperti ini
12. Menjulurkan tangan kepada lawan bicara dengan telapak tangan di atas Menandakan : Kesan jujur, terus terang Manfaat : Saat mengatakan suatu fakta atau menanggapi tuduhan yang tidak benar, lakukan hal ini dengan disertai senyum datar.
13. Memukul tubuh sendiri (kepala, dahi atau paha) Menandakan : Sedang kelupaan atau menyalahkan diri sendiri Manfaat : Jika lawan bicara melakukan itu, terima saja, jangan disalahkan lagi, gunakan sebagai face saving
14. Tangan membentuk Piramid Menandakan : Sikap percaya diri, punya pendapat yang diyakini. Manfaat : Lakukan saat diperlukan
15. Menguasai Gerakan Tangan (menggambarkan sesuai dengan perkataan) Menandakan : Pembicara adalah orang yang berpikir secara visual Manfaat : Untuk meningkatkan impresi kata-kata, gerakkanlah tangan mengikuti kata yang Anda jelaskan Akan lebih mudah diingat
Komunikasi Efektif Dan Hambatan Komunikasi
Fenomena Komunikasi
Komunikasi Effektif Partisipasi Mendorong dan Merangsang Imajinasi Berbagi ide Menolak Buah Pikiran Yang Tidak Tepat Komunikasi Effektif Mengkritik Memberi Solusi Modal dasar Partisipasi
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI (Burgess - 1988) Cari kejelasan ide Kaji kejelasan tujuan Pertimbangkan kemampuan fisik Pikirkan isi pesan saat bicara Pesan jelas Ikuti jalannya komunikasi Bicara konsisten Yakinkan tindakan yang dilakukan Konsultasi dengan orang lain Coba untuk memahami dan jangan minta untuk dipahami
Menjadi Komunikator Efektif : Menilai orang : tahu mana yang penting dan menghargai kontribusi orang lain Mendengarkan secara aktif : berusaha keras memahami keinginan dan masalah orang lain Bijaksana : memberikan kritik secara halus, konstruktif dan hormat. Memberikan pujian. Menghargai orang lain dan kontribusi mereka di depan umum
Menjadi Komunikator Efektif : Konsisten : mengendalikan suasana riang; memperlakukan sama bagi semuanya Mengakui kesalahan : kemauan untuk mengakui kesalahan, memiliki rasa humor, mempertahankan posisi yang menyenangkan dan pendekatan yang enak Memberi contoh yang baik : melakukan apa yang diharapkan orang lain Menggunakan bahasa Jelas, Lugas, dan Tepat, Kata-kata yang lazim, konkret, penyimak. Hindari kata-kata bercita rasa buruk, kata-kata langsung
Hambatan dalam Komunikasi Fisik : hal menyangkut ruang fisik, lingkungan Biologis : hambatan karena ketidaksempurnaan anggota tubuh Intelektual : hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan Psikis : hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, emosional, tidak saling percaya, penilaian menghakimi Kultural : hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya, bahasa
Analisis Transaksional Dalam Komunikasi
Analisis masalah : Analisis Transaksional Pendahuluan Semua interaksi mempunyai arti dan berdasarkan apa yang dirasakan orang tersebut pada saat itu (Rosdahl, 1999) Analisis masalah : Analisis Transaksional
Analisis Transaksional Struktur : analisis dari struktur kepribadian seseorang Transaksi : analisis dari apa yang seseorang katakan atau hubungannya dengan orang lain Permainan : analisis dari motivasi tersembunyi bagaimana seseorang berperilaku Naskah : analisis dari drama kehidupan yang sepesifik dimana seseorang tersebut terlibat
Analisis Struktur Tujuan : menemukan “siapa kita” dan “mengapa kita berperilaku seperti itu ?” Fokus : pikiran, perasaan dan perilaku Berne’s : kepribadian seseorang terdiri dari tiga komponen dasar yang disebut ego state. Ego state : perasaan, pengalaman dan tingakah laku Ego state : anak, dewasa, orang tua
Ego state anak : Spontan Pemberontak Penurut Perilaku : malu-malu, menggigit kuku, kalem, berisik, merengek Perkataan : kepunyaanku, wow, waduh, eng-ing-eng, asyik oiii, malu ah
Ego state dewasa : Pemikiran rasional dan objektif Kemampuan mengolah data Perkataan : saya pikir, mengapa, apa, dimana, kapan, bagaimana, menurut hemat saya
Ego state orang tua : Perilaku bijaksana, adil, kritis, murah hati, sopan, pandai/cerdik Terdiri dari 2 macam : pengecam dan penolong Perkataan : kasihan sekali kemu, awas, jangan, pokoknya, kamu siiiih
Transaksi komplementer Transaksi tersembunyi Analisis Transaksi Transaksi komplementer Transaksi silang Transaksi tersembunyi
Transaksi Komplementer Terjadi apabila penerima pesan memberi respon sesuai ego state yang diharapkan oleh pengirim pesan Contoh : Klien berperilaku sebagai anak, maka perawat diharapkan berperan sebagai orang tua
Transaksi Silang Terjadi apabila penerima pesan memberikan respon di luar ego state yang diharapkan oleh pengirim pesan Contoh : Pengirim : Tolong ambilkan sepatu saya Penerima : Saya lagi sibuk belajar matematika
Transaksi Tersembunyi Terjadi dimana pengirim pesan menyampaikan pesan dari ego state tertentu tetapi dibalik itu ia menyampaikan pesan dari ego state lain Terdapat motivasi tersembunyi dan juga tipu muslihat atau niat maksud lain Contoh : Klien ingin mendapatkan nasehat dari perawat tetapi ada keinginan untuk mengetes kemampuan perawat
Matur Nuwun