BASIS DATA http://karyasaidah.wordpress.com/
I. KONSEP DASAR BASIS DATA Definisi Basis Data terdiri atas 2 (dua) kata yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah reperesentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang tertentu : Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Kumpulan file-file yang saling berelasi dan relasi tersebut biasanya ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada, yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Satu basis data menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam lingkup perusahaan, instansi.
I. KONSEP DASAR BASIS DATA Disk File Mahasiswa File Mata Kuliah File Dosen File Kuliah/Nilai Basis Data di Sebuah Harddisk.
Istilah – Istilah Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Misalnya pada sekolah terdapat entity mahasiswa, matakuliah, dosen, nilai test dan lain-lain. Atribute Setiap entity mempunyai atribute atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang mahasiswa dapat dilihat dari atributenya, misalnya nim, nama, alamat, jenis kelamin dan lain-lain. Atribute juga disebut sebagai data elemen, data field, data item. Data value (nilai atau isi data) Adalah data actual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribute. Atribute nama mahasiswa menunjukan tempat dimana informasi nama mahasiswa disimpan, sedang data value adalah Pita, Respati, merupakan isi data nama mahasiswa tersebut.
Istilah – Istilah Record (tupel) Yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor induk mahasiswa, nama, alamat, jenis kelamin dan seterusnya. File Kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya. Database Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Database Management System (DBMS) Kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan program untuk pengelolaannya disebut DBMS. Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang berfungsi untuk membaca data, mengisi data, menghapus data serta melaporkan data dalam database.
Operasi Dasar Basis Data Operasi dasar yang dapat dilakukan oleh basis data meliputi : Pembuatan basis data baru (create database) Penghapusan basis data (drop database) Pembuatan file/table baru ke dalam basis data (create table) Penghapusan file/table dari suatu basis data (drop table)
Objektif dan Penerapan Basis Data Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut : Kecepatan dan kemudahan (Speed) Efisiensi ruang penyimpanan (Space) Keakuratan (Accurate) Ketersediaan (Availability)
II. SISTEM BASIS DATA Definisi Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif. Ia tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola atau penggeraknya, yang menjadi pengelola atau penggerak secara langsung adalah program atau aplikasi (software).
Komponen Sistem Basis Data Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang terdapat dalam sebuah system basis data adalah Komputer (stand alone atau lebih dari satu/ networking), Memory sekunder (online dan offline) dan media/ perangkat komunikasi. Sistem Operasi (Operating System) Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika system operasi telah aktif. Sejumlah Sistem Opersai yang banyak digunakan misalnya : MS-DOS, MS-Windows v.XX (untuk komputer stand alone atau client dalam jaringan), Novel Netware, MS-Windows NT/2000, Unix (untuk komputer server dalam jaringan). Basis Data Basis data dapat berisi : File/table, indeks dll. Disamping berisi dan menyimpan data, basis data juga mengandung/ menyimpan definisi struktur.
Pengguna Basis Data Database Manager Suatu modul program yang menyediakan interface antara penyimpanan data dengan suatu aplikasi program. Tugas dan tanggung jawab : interaksi dengan file manager, integrasi, keamanan, kontrol, backup dan recovery. Database Administrator (DBA). Oarng yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrolan terhadap seluruh system baik data maupun program yang mengakses data. Funsi DBA : mendefinisikan pola struktur database mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses.
Database User Ada 4 macam pemakai basis data yang berbeda keperluan dan cara aksesnya : Programmer Aplikasi. User Mahir (Casual User) User Umum (End User Naïve User) User Khusus (Specialized User)
Aplikasi Basis Data Aplikasi yang menyatu dengan DBMS implementasinya akan lebih cocok untuk pemakaian sendiri (stand alone) yang bebannya lebih ringan, perangkat lunak ini adalah : dBase III+, FoxBase dan MS-Access. Aplikasi yang terpisah dengan DBMS implementasinya akan lebih cocok untuk pemakaian berat oleh banyak pemakai (multi user), perangkat lunak ini diantaranya : MS SQL Server, Oracle, CA OpenIngres, Sysbase, Informix, IBM DB2, dll.
III. Syarat Basis Data Redudansi dan Inkonsistensi Data Redudansi adalah penyimpanan dibeberapa tempat untuk datayang sama dan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya pengaksesan akan lebih tinggi. Kesulitan pengaksesan data. Belum adanya fasilitas tertentu untuk memenuhi permintaan user tentang pengaksesan data. Isolasi Data untuk Standarisasi Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, misalnya bilamana data dibuat dari format text file Pascal, Basic, dan juga dalam format C++ dan lainnya, ini akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data.
III. Syarat Basis Data Multiple User (Banyak pemakai) Basis data dibangun karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berbeda, diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan waktu, karena data yang diolah tidaklah tergantung dan menyatu dalam program tapi terlepas dalam satu kelompok data. Masalah keamanan (security) Tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data (pengaturan hak akses), misalnya disesuaikan dengan jabatan dan kapasitas pemakai tersebut di sebuah perusahaan. Keamanan ini dapat diatur lewat program yang dibuat oleh pemrogram atau fasilitas keamanan dari sistem operasi.
III. Syarat Basis Data Masalah Integritas (kesatuan) Database berisi file-file yang saling berkaitan, secara teknis maka ada field kunci yang mengkaitkan file-file tersebut. Masalah Data Independence (kebebasan data) Bahasa yang diciptakan dari DBMS apapun yang terjadi pada struktur file misalnya melihat atau menambah data cukuplah dengan utility yang disediakan, ini berarti perintah-perintah dalam paket DBMS bebas terhadap basis data.
IV. Abstraksi Data Abstraksi data merupakan tingkatan/ level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah basis data . Ada 3 level abstraksi data : Level Fisik (Physical Level) Adalah level terendah dalam abstraksi data, menggambarkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level Konseptual (Conceptual Level) Adalah level yang menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain. Level Pandang Pemakai (View Level) Adalah level tertinggi dari abstraksi data, level ini sangat dekat dengan user yang hanya menunjukan sebagian dari basis data.
V. Bahasa Basis Data Contoh-contoh bahasa basis data diantaranya adalah SQL, dBase, Ouel dan sebagainya. Sebuah Bahasa Basis Data biasanya dapat dipilah kedalam 2 bentuk, yaitu : DDL (Data Definition Language) Struktur/ skema basis data yang menggambarkan/ mewakili desain basis data, dengan bahasa ini dapat membuat table baru, membuat indeks, mengubah table, menentukan struktur penyimpanan table dsb. Hasil kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut kamus data. DML (Data Manipulation Language) Bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data, manipulasi dapat berupa penyisipan, penghapusan dan pengubahan data di suatu basis data. DML ini bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data.