SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
PENJELASAN DEFINISI OPERASIONAL PROGRAM KIA
Ns. Hernandia Distinarista, S.Kep
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
DINKES PROPINSI LAMPUNG
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
POLINDES (Pondok Bersalin Desa)
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
DI KABUPATEN BARITO KUALA
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT (PWS) KIA
INDIKATOR PEMANTAUAN Sasaran yang di gunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun, dengan prinsip konsep wilayah - maka untuk PWS Provinsi memakai.
PERTEMUAN EVALUASI PELAKSANAAN BOK PROVINSI/KAB/KOTA TAHUN 2014 DI PROVINSI Surabaya, September 2014.
SEKSI INFORMASI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN OLE h Dr.Hj.Musdiawaty HR RoE,M.Kes Watansoppeng, 19 Maret 2014.
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
Sistem Informasi manajemen puskesmas
SISTEM PENCATATAN PADA PUSKESMAS
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PERAN SERTA MASYARAKAT
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN FORM LB-1
OLEH : TUTIK INDERAWATI, S.ST, MM
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
Selamat datang peserta
Disampaikan pada : Pertemuan Pemuktahiran dan Analisa Data Tk Provinsi
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
A. KOHORT IBU & BALITA Kohort berasal dari kata cohort yang berarti suatu proses pengamatan prospektif, survei prospektif terhadap suatu subjek ataupun.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-4
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
PETUNJUK TEKNIS PEMBUATAN PROFIL KABUPATEN
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PUSKESMAS Materi 3 MK MIK RMIK.
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Oleh : Respati Wulandari, M. Kes
PENGOLAHAN DATA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Epidemiologi-Susanto, 2012
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PULAU KALIMANTAN
BY : KORNELIA PUSPITA LOKA
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
ANTENATAL CARE (WHO - DEPKES)
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
UKM ESSENSIAL UPT PUSKESMAS PULASAREN Jalan Pekawatan No.6 Kel Pulasaren.
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
Sistem Informasi manajemen puskesmas
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DRAFT PANDUAN PELAYANAN NIFAS PADA IBU DAN BAYI BARU LAHIR Direktorat Kesehatan Keluarga Februari 2018.
Kelompok 12. Upaya promotif upaya promotif adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi.
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN ANAK di indonesia
Sistem Informasi manajemen puskesmas
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
Transcript presentasi:

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2) Materi Mandatkes

Pengisian LB-3 Petunjuk Umum : - Data yang dilaporkan LB-3 : semua pelayanan dalam maupun luar gedung - format laporan terdiri 5 bagian : Kegiatan Gizi; KIA; KB; Imunisasi; P2M - laporan sebanyak 3 rangkap : Petunjuk Khusus : - Penulisan dan pengisian sesuai yang berlaku

Pengisian LB-3 - Sumber data : Gizi = register gizi dan buku bantu posyandu KIA = register kohort bayi dan kohort ibu KB = register KB Imunisasi = register imunisasi P2M : a. Malaria = hasil laboratorium b. DBD = register surveilans c. Rabies = register rawat jalan d. Diare = register rekapitulasi data surveilans e. ISPA = register rawat jalan f. TB Paru = register rekapitulasi data surveilans

Diagram Pembuatan LB-3 KIA Kartu-kartu : 1. Rajal 2. Ranap 3. Ibu 4. Anak Register : Kohort Ibu Kohort anak Deteksi tumbuh kembang LB-3 KIA REGISTER KIA POSYANDU PUSTU BIDAN DESA

LB-3 KIA - Jumlah kunjungan K1 ibu hamil Output  identitas Puskesmas : - Jumlah kunjungan K1 ibu hamil - Jumlah kunjungan K4 ibu hamil - Jumlah kunjungan bumil dengan faktor risiko: umur <20 th atau >35 th, paritas >4, jarak kehamilan <2 th, LILA <23,5 cm, TB <145 cm - Jumlah kunjungan bumil risti dirujuk ke RS: perdarahan, infeksi, abortus, keracunan kehamilan, partus lama - Jumlah persalinan oleh nakes

LB-3 KIA Jumlah bayi lahir hidup dengan BBLR Jumlah bayi lahir mati Jumlah kunjungan neonatus Jumlah neonatus risti dirujuk ke RS : afiksi; trauma lahir, tetanus neonatorum Jumlah kematian neonatus (<28 hr) yang dilaporkan Jumlah kematian maternal (bumil, bersalin, nifas) yang dilaporkan Jumlah balita dideteksi/stimulasi tumbuh kembang Jumlah anak prasekolah dideteksi/stimulasi tumbuh kembang

LB-3 KIA Cakupan kunjungan Ibu hamil K-4 : - Ibu hamil K-4 = ibu hamil yang dapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit 4 kali, dengan distribusi pemberian pelayanan minimal 1 kali pada triwulan I, 1 kali pada triwulan II, 2 kali pada triwulan III umur kehamilan - Cakupan Kunjungan Ibu hamil K-4 = cakupan ibu hamil yang telah peroleh pelayanan antenatal 4 kali sesuai dengan standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

LB-3 KIA Cakupan kunjungan Ibu hamil K-4 : Cakupan Jumlah kunjungan bumil K-4 Kunjungan = x 100% Ibu hamil Jumlah sasaran ibu hamil K-4 dalam 1 tahun

LB-3 KIA Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan yang memiliki Kompetensi Kebidanan = - perkiraan ibu hamil di wilayah kerja yang sama dapat dihitung dengan formula : 1,1 x (CBRx Jumlah penduduk di wilayah kerja) - CBR = Crude Birth Rate = 2,3% x Jumlah penduduk di wilayah kerja Cakupan Jumlah persalinan oleh Pertolongan = nakes (Pn) x 100% persalinan Jumlah seluruh sasaran oleh Bidan/ persalinan dalam 1 tahun nakes

LB-3 KIA Bumil risti/ komplikasi yang dirujuk = bumil risti atau komplikasi yang ditemukan untuk mendapat pertolongan pertama dan rujukan oleh tenaga kesehatan Ibu hamil Jumlah bumil risti/komplikasi Risti/komplikasi = ditemukan x 100% Yang di rujuk Jumlah seluruh sasaran ibu hamil risti/komplikasi

LB-3 KIA Cakupan Bayi Berat Lahir Rendah/BBLR yang ditangani : - Cakupan BBLR = cakupan bayi dengan berat lahir < 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir - penanganan BBLR : pelayanan kesehatan neonatal dasar; pemberian vitamin K; manajemen terpadu bayi muda (MTBM); penyuluhan perawatan neonatus di rumah

LB-3 KIA setiap BBLR memperoleh yankes yang diberikan di sarana yankes maupun pelayanan melalui kunjungan rumah oleh Dokter, Bidan, dan Perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan neonatal dan penanganan BBLR Cakupan Jumlah BBLR ditangani sesuai BBLR = dengan standar x 100% Jumlah BBLR di wilayah kerja

LB-3 KIA Neonatus risti/komplikasi yang tertangani = cakupan neonatus risiko tinggi/komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangaini sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas Perawatan dan RS pemerintah/swasta Neonatus Jumlah neonatus risti/ Risti/komplikasi komplikasi yang ditangani Yang tertangani= x 100% neonatus risti/komplikasi yang datang dan atau dirujuk

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular Register : Rawat jalan Kohort Ibu Kohort TB Laboratorium AFP, TN Malaria, DBD, Rabies, Diare, Antraks, Frambusia, Ispa Puskesmas : Kartu = 1. Rajal 2. TB Paru 3. Kusta 4. Ibu LB-3 P2M REGISTER POSYANDU PUSTU BIDAN DESA

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular Output  identitas Puskesmas : - AFP (Acute Flaccid Paralysis) :  Jumlah kasus AFP baru ditemukan (0-15 th)  Jumlah kasus AFP baru dilacak (0-15 th) - Tetanus Neonatorum (TN) :  Jumlah kasus TN ditemukan  Jumlah kasus TN dilacak - Malaria :  Jumlah penderita malaria berat dan komplikasi  Jumlah bumil yang memperoleh pengobatan pencegahan  Jumlah rumah yang disemprot

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular TB Paru :  Jumlah penderita BTA+ baru diobati  Jumlah penderita BTA- dan Rontgen+ diobati  Jumlah penderita mengikuti pengobatan lengkap  Jumlah penderita TB Paru yang sembuh  Jumlah penderita kambuh - Kusta :  Jumlah penderita terdaftar (PB=pausibasiler; MB= multi basiler)  Jumlah penderita baru yang ditemukan  Jumlah penderita MB yang dapat pengobatan MDT  Jumlah penderita PB yang dapat pengobatan MDT

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular AFP (Acute Flaccid Paralysis) rate per 100.000 penduduk = jumlah kasus AFP non polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 th per tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu AFP rate per Jumlah kasus AFP non polio 100.000 = penduduk < 15 th x 100% penduduk Jumlah penduduk < 15 th

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular AFP (Acute Flaccid Paralysis) rate per 100.000 penduduk = jumlah kasus AFP non polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 th per tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu AFP rate per Jumlah kasus AFP non polio 100.000 = penduduk < 15 th x 100% penduduk Jumlah penduduk < 15 th

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular Kesembuhan Penderita TBC BTA Positif (CR/Cure Rate) = - Angka kesembuhan = angka yang menunjukkan persentase penderita TBC BTA positif yang sembuh setelah selesai masa pengobatan, diantara penderita TBC BTA+ yang tercatat - Angka penemuan penderita TBC BTA+ atau Case Detection Rate (CDR) = persentase jumlah penderita baru BTA+ yang ditemukan dibandingkan jumlah penderita baru BTA+ yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular kesembuhan penderita TBC BTA positif = penderita baru TBC BTA+ yang sembuh diakhir pengobatan 85% di satu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu % kesembuhan Jumlah penderita baru penderita = TBC BTA+ yang sembuh x 100% TBC BTA+ Jumlah penderita baru TBC BTA+ yang diobati

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular Penemuan Kasus TBC BTA positif (CDR/ Case Detection Rate) = - Kasus TBC BTA+ = penderita yang menunjukan hasil pemeriksaan sputumnya ditemukan BTA positif - Penemuan kasus TBC BTA+ atau Case Detection Rate = jumlah penderita baru BTA+ yang ditemukan

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular Persentase Jumlah penderita baru TBC BTA+ yang ditemukan dibandingkan jumlah penderita baru BTA+ yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut % CDR = Jumlah BTA(+) ditemukan x 100% jumlah perkiraan penderita BTA+

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani = cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Cakupan balita Jumlah kasus pnuemonia dengan = yang ditangani x 100% pneumonia Jumlah perkiraan kasus Yang ditangani Penumonia Balita

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular Klien yang mendapatkan Penanganan HIV- AIDS = - AIDS = kumpulan gejala yang disebabkan karena menurunnya sistem kekebalan tubuh - HIV = virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang lama kelamaan akan mengakibatkan AIDS - Penderita HIV/AIDS = penderita yang mempunyai gejala (keperluan surveilans) = a. Dewasa (>12th) = test HIV (+) dan ditemukan 2 gejala mayor dan 1 gejala minor b. Anak-anak (<12 th) = jika umur >18 bulan test HIV (+) dan ditemukan 2 gejala mayor dan 2 gejala minor; jika umur < 18 bulan test

LB-3 Pengamatan Penyakit Menular Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani = cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Cakupan balita Jumlah kasus pnuemonia dengan = yang ditangani x 100% pneumonia Jumlah perkiraan kasus Yang ditangani Penumonia Balita