NARKOBA Racun Dunia
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA
Pengertian: NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Istilah ini lazimnya di lingkungan masyarakat disebut NARKOBA (Narkotika dan bahan/ obat berbahaya).
NAPZA/NARKOBA meliputi:
a. Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh: Ganja/ Cimeng/ Gele, Heroin/Putaw, Opium, Kokain, Metadon.
b. Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat yang bukan narkotika, yang mempengaruhi susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Contoh: Amfetamin/ Ekstasi, Shabu, Inex, Obat penenang/obat tidur
c. Zat adiktif lainnya Zat adiktif lainnya adalah bahan lain atau obat bukan narkotik atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh: Tembakau/Rokok, Alkohol/ Miras (minuman keras), Inhalansia (Lem, Tinner).
2. Jenis-jenis NAPZA/ NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah: Putaw, Ekstasi, Shabu, Pil BK/ Pil koplo, Ganja. Alkohol, Rokok, Lem, Tinner
3. Asal Narkoba/Napza Narkoba berasal dari tanaman dan bukan tanaman Yang berasal dari tanaman adalah ganja dan nikotin Yang berasal dari tanaman dan diolah secara kimia yang disebut semi sintetis. Contoh : putaw yang berasal dari tanaman candu, alkohol Yang berasal dari bahan kimia murni (sintetis) adalah ektasi, shabu dan obat penenang/tidur
4. Pengaruh Narkoba/Napza Menurut pengaruhnya pada otak, napza dapat pula dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu : Memacu kerja otak, disebut stimulans. Dapat menimbulkan rasa riang dan sulit tidur. Contoh : ektasi, shabu, nikotin Menghambat kerja otak, disebut depresan. Dapat menimbulkan kantuk, rasa tenang/rileks. Contoh : putaw, obat penenag/tidur dan alkohol Menyebabkan khayal atau halusinasi, disebut halusinogen. Contoh : ganja
5. DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA/NAPZA PADA UMUMNYA Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba/napza bukan untuk tujuan pengobatan, melainkan untuk dapat menikmati pengaruhnya. Namun pengaruh itu hanya sementara.Jika pemakaiannya dihentikan, pengaruh itu hilang. Setelah itu muncul rasa tidak enak. Untuk menghilangkan rasa tidak enak, lalu ia menakai lagi narkoba. Demikian seterusnya, akhirnya menjadi kecanduan atau ketergantungan. Karena cukup sering disalahgunakan, timbul gangguan kesehatan.
a. Gangguan kesehatan fisik 1) Kerusakan organ vital, termasuk otak, jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan organ reproduksi .
Infark cerebral Otak mengalami perdarahan 2) Keracunan dengan berbagai tanda dan gejala, seperti mual, muntah, pusing, kejang, gemetar, jantung berdebar, nyeri dada, denyut jantung meningkat, suhu badan naik, tekanan darah tinggi, pupil melebar, sampai koma (setiap jenis narkoba dan dosis yang digunakan mempunyai dampak keracunan berbeda).
3) Gejala putus obat (withdrawal syndrome), seperti antara lain mual, muntah, diare, mengantuk, pilek, bersin, mata berair, pupil melebar, tekanan darah naik, ritme pernafasan meningkat, suhu badan naik, gemetar, hilang selera makan, sulit tidur, Jantung berdebar, lemas, kejang lambung, impotensi, gangguan jantung dan ginjal, gangguan paru-paru dan saluran nafas, (setiap jenis narkoba menimbulkan gejala putus obat yang berbeda).
4) Gejala Putus Obat dikalangan pengguna narkoba disebut "sakauw", singkatan dari "sakit sekali karena putauw". Sakauw digambarkan oleh penderitanya sebagai keadaan penderitaan sakit sekujur tubuh, gabungan dari semua rasa sakit/nyeri yang hebat.
5b. Gangguan kesehatan psikis Selain dari dampak terhadap kesehatan fisik, keracunan dan gejala putus narkoba juga menimbulkan gangguan psikis, seperti antara lain gelisah, cemas, takut, curiga dan waspada berlebihan, ketakutan berlebihan, panik, , bingung, mudah tersingung, depresi, kegembiraan yang berlebihan, agresif, gangguan daya ingat (mudah lupa), gangguan nalar dan konsentrasi, banyak bicara, gangguan kesadaran dan perilaku.
5c. Memburuknya kehidupan sosial Pemakaian napza/narkoba yang lama menyebabkan prestasi sekolah mundur bahkan berhenti sekolah. Hubungan dengan keluarga menjadi buruk, karena ketagihan pemakai NAPZA mulai menjual barang, berbohong dan mencuri untuk membeli karena harganya mahal.
PENGENALAN DINI DAN CIRI PENYALAHGUNAAN NAPZA/NARKOBA Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang mudah, tapi sangat penting artinya untuk mencegah masalah tersebut. Beberapa kedaan yang patut dikenali atau diwaspadai adalah : KELOMPOK RISIKO TINGGI Kelompok Risiko Tinggi adalah orang yang belum menjadi pemakai atau terlibat dalam pengunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal tersebut. Mereka disebut juga Potential User (calon pemakai, golongan rentan) Mereka mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.1 ANAK Ciri-ciri anak yang mempunyai risiko tinggi penyalahgunakan NAPZA antara lain: Sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan atau tidak tekun Sering sakit Mudah kecewa Mudah murung Sudah merokok sejak sekolah dasar Agresif dan destruktif Sering berbohong, mencuri atau melawan tata tertib IQ taraf perbatasan (IQ 70-90)
1.2 REMAJA Ciri-ciri remaja yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA adalah: Mempunyai rasa rendah diri, kurang percaya diri dan mempunyai citra diri negatif Sifat sangat tidak sabar Diliputi rasa sedih atau cemas Cenderung melakukan sesuatu yang mengandung risiko tinggi bahaya Cenderung memberontak
- Tidak mau mengikuti peraturan/tata nilai yang berlaku - Kurang taat beragama - Berkawan dengan penyalahguna NAPZA - Motivasi belajar rendah - Adanya hambatan atau penyimpangan dalam perkembangan psikoseksual (pemalu, sulit bergaul, sering masturbasi, suka menyendiri, kurang bergaul dengan lawan jenis). - Mudah menjadi bosan, jenuh, murung. Cenderung merusak diri sendiri
Cara Pencegahan / menangkal penyalahgunaan narkoba a. Memahami diri sendiri : memahami diri sendiri dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan bersikap positif terhadap keberadaan dirinya dan orang lain/mengembangkan citra diri yang positif yaitu :
citra diri yang positif yaitu : merasa puas dengan dirinya dapat menjalin hubungan akrab dengan keluarga dan teman-temannya dapat menetapkan tujuan atau cita-citanya dan berusaha mencapainya dapat menghadapi kenyataan yakin dapat menyelesaikan masalah
Samb Cara Pencegahan / menangkal penyalahgunaan narkoba menghargai diri sendiri dan sesama memupuk kebiasaan yang baik seperti : menjaga kesehatan, mematuhi orang tua dan guru, jujur, adil dan sopan
b. Mengembangkan rasa percaya diri Percaya diri adalah kemampuan mengenal diri dan mengerti bagaimana menghargai diri sendiri. Mampu menyatakan hak-haknya dan menghargai hak-hak orang lain. Berani menyatakan pendapat, berbicara jelas dan tenang Tidak mudah dipengaruhi orang lain dan tidak membiarkan orang lain memaksa melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya
c.Mengembangkan kemampuan mengelola pikiran, emosi/perasaan dan perilaku. Perasaan atau emosi adalah reaksi dalam diri seseorang terhadap peristiwa di sekelilingnya, contoh : perasaan bahagia, gembira, tenang, sedih, kecewa, marah, cemas. Karena peristiwa di sekeliling selalu berubah, perasaan pun sering berubah. Mengelola perasaan artinya melakukan sesuatu terhadap perasaan setelah dipikir, agar hal itu tidak merugikan dirimu dan orang lain. Jika belajar mengelola perasaan kamu akan lebih mudah mengatur hidupmu, lebih terkendali dan emosimu akan lebih tenang.
Ada beberapa cara mengelola perasaan, yaitu : membiarkan saja mencari penyebabnya dan menimbang perasaannu menarik napas panjang memaafkan mencurahkan isi hati pada teman atau seseorang yang dapat dipercaya menuliskan dalam buku harian mengalihkan perhatian dari perasaaan yang menggangu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan seperti berolah raga, bermain musik.
d. Mengembangkan kemampuan mengelola stres Stres adalah reaksi seseorang baik secara jasmani maupun kejiwaan, ketika ada tuntutan atau tekanan dirinya. Tuntutan itu dapat berasal dari dirinya atau lingkungannya. Ada beberapa macam penyebab stres, contoh : suara bising, rasa nyeri, kelelahan, iri hati, kegagalan, permusuhan, dikucilkan. Stres tidak selalu merugikan atau berakibat buruk. Stres menyebabkan kamu menyesuaikan diri terhadap tekanan.
Ada beberapa cara mengelola stres : Hidup tertib dan teratur untuk mencegah stres Mendahulukan mana yang penting untuk dikerjakan dan mana yang dapat ditunda Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Jangan membuang waktu atau mengisinya dengan hal-hal yang tidak berguna Menyelesaikan tugas-tugasmu. Menunda tugas menyebabkan stres Menerima dirimu dan lingkunganmu sebagaimana adanya, serta mengucap syukurlah senantiasa. Berbuat sesuai kemampuan dan minatmu Berpikirlah positif, dengan melihat segaal sesuatu dari sisi baiknya dan manfaatnya bagimu. Membicarakan persoalanmu dengan orang yang dapat kamu percayai dan dapat menolongmu Menjaga kesehatan, jangan merokok atau memakai narkoba Belajar dan berdoa selalu, menghormati orang tua dan guru.
e. Memiliki dan meningkatkan ketrampilan menyelesaikan masalah Setiap orang pasti memiliki masalah dan menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Masalah timbul, jika apa yang kita inginkan atau harapkan tidak tercapai, atau tidak sesuai dengan kenyataan. Masalah pada anak usia SD biasanya berhubungan dengan perkembangan diri, keluarga, sekolah dan teman-teman. Kita tidak boleh lari dari masalah atau menghindarinya. Kita harus melatih diri menghadapinya. Kita belajar menyelesaikan dengan cara yang positif.Lima (5) langkah dibawah ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan :
5 Langkah pengambilan keputusan 1. Merumuskan masalahnya Apa permasalahnnya ? Siapa yang bermasalah ? 2. Mencari hal-hal yang dapat mempengaruhi keputusan Siapa dan apa yang dapat mempengaruhi keputusanmu? Mencoba mempelajari dan mendengarkan pendapat orang lain. 3. Menetapkan beberapa keputusan yang dapat diambi Apa pilihan-pilihanmu untuk menyelesaikannya? 4. Menelaah kebaikan dan keburukan setiap keputusan Mempelajari akibat yang mungkin terjadi pada setiap pilihan. Memilih keputusan dengan risiko paling kecil. 5. Memutuskan, bertindak dan menilai keputusan Setelah bertindak sesuai pilihanmu, kamu perlu menilai kembali keputusanmu berdasarkan hasil yang dicapai. Jika hasilnya memuaskan, keputusan itu tepat.
f. Meningkatkan ketrampilan kemampuan berkomunikasi secara efektif terhadap teman sebaya dan orang dewasa. Berkomunikasi adalah berbagi informasi, menceritakan kabar, menyatakan perasaan dan didengarkan. Dengan komunikasi terjalin hubungan timbal balik secara baik. Ada saling pengertian di antara keduanya. Banyak sekali manfaat berkomunikasi, antara lain : menambah wawasaan, mengurangi kesalahpahaman, mengubah sikap dan perilaku, menambah keakraban. Komunikasi mempererat hubngan antar sesama, sehingga kamu dapat saling menghargai dan mengasihi yang lain.
g. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan rajin beribadah, berdoa. h. Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif seperti olahraga, kesenian, pramuka,paskibra, keagamaan, melukis, dll. i. Aktif dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan Napza/Narkoba di sekolah. j. Berani mengatakan tidak terhadap bujukan atau ajakan teman-teman untuk menggunakan jenis NAPZA apapun.
Berkata Tidak Pada Narkoba No Cara Menjawab Ajakan/Tawaran Jawaban 1 Berkata "tidak" (menolak dengan sopan) Kamu mau coba merokok?" "Tidak, terima kasih" 2 Memberi alasan "Mau rokok?" "Tidak, saya tidak merokok" 3 Menolak terus, "Mau pil ini?" "Tidak" tetap berkata "Ayolah!" 4 "tidak" meskipun didesak "Coba satu saja!" Meninggalkannya "Saya punya sebungkus rokok. Ambillah satu!" Sambil berkata tidak, segera tinggalkan tempat itu 5. Mengalihkan pembicaraan/ Memberikan alternatif "Coba rasakan nikmatnya ganja" "Wah, ada sepak bola!" “ Lebih baik main sepak bola.” 6. Menghindari situasi Hindari tempat-tempat dimana narkoba sering digunakan 7. Perkuat jumlah kelompok "berkata tidak pada narkoba" Bergabung dengan kelompok bukan pemakai narkoba
Jenis-jenis Narkoba Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Berikut jenis-jenis Narkoba: Heroin atau diamorfin (INN) Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) Morfin. Kokain Methamphetamine (amphetamine) Opium LSD atau lysergic acid atau acid Afetamin SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Alkohol INHALANSIA atau SOLVEN Demerol Methadon ECSTASY Mariyuana Kodein Opiat Sintetik / Sintetis
Cara Narkoba digunakan Dimakan, dihisap, dihirup melalui hidung, disedot melalui hidung, Ditempel kekulit, disuntikan Melalui dubur dll
Efek-efek Narkoba Halusinogen , efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LTD. Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
Jumlah korban yang tewas setiap harinya akibat mengonsumsi narkoba mencapai 41 orang atau setahun sekitar 15.000 orang (mayoritas remaja) Indonesia tewas karena penyalahgunaan narkotika Dalam kata lain, penyalahgunaan narkotika membawa pada kematian yang mengenaskan dan sia-sia. Gambar Sebelum dan Sesudah saat Pemakaian Narkoba
Secara ekonomi, angka dari Badan Narkotika Nasional membuat orang terperangah. Kerugian keuangan masyarakat mencapai Rp 23,6 triliun, Rp 11,36 triliun di antaranya untuk belanja narkoba. Diperkirakan, tanpa adanya pencegahan yang serius, dalam lima tahun ke depan masyarakat dirugikan Rp 207 triliun per tahun, demikian laporan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kerusakan penyalahgunaan narkoba dari hari ke hari semakin mengerikan, menyangkut gradasi kerusakan maupun tingkat keluasannya. Daya rusak dan akibatnya tidak kalah mengerikan dibanding korupsi.
Pemanfaatan Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan. Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
Budidaya Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
Penyalahgunaan Zat dan Gambaran Sosial Melalui pengetahuan masyarakat tahu tentang penyalahgunaan zat dan gambaran sosial diperoleh dari sumber informasi yaitu media massa, penyuluhan atau sumber dari orang lain misalnya dari teman, keluarga, sekolh atau pergaulan dalam masyarakat. Sumber informasi hendaknya dipahami dengan tepat sehingga tidak akan terjadi kekeliruan penggunaan zat. Informasi itu diharapkan dapat menjernihkan pemahaman zat dan gambaran social yang menyalah gunakannya. Pada dasarnya zat termasuk makanan, minuman karena berlebihan jadi tidak baik. Apalagi yang termasuk zat yang dapat menimbulkan ketergantungan. Zat apabila masuk dalam tubuh akan mempengaruhi otak sehingga timbul perubahan misalnya kesadaran, perilaku, proses berpikir, perasaan dan pemahaman atas diri dan lingkungan. Masih ada zat yang dapat digolongkan pada zat yang mempengaruhi tubuh manusia, terutama otak seperti dijelaskan diatas. Contohnya ; kafein yang terdapat dalam kopi, obat pemacu, seperti amfetamin dan ectacy, yang dihirup, seperti acetone dan sebagainya.
Gambaran Sosial Gambaran umum tertentu dari penampilan luar seseorang misalnya wajah, pakaian, tingkah lakunya disebut gambaran social. Contoh : Kita sering mempunyai gambaran orang yang menyalahgunakan morfin sebagai “orang yang berambut gondrong, kurus kering, putus sekolah” yang mengundang rasa takut dan kasihan. Gambaran sosial tentang orang yang menyalah gunakan morfin diatas belum tentu benar atau sesuai dengan kenyataan. Kita ketahui tentang bahwa, ada siswa yang berpenampilan rapih, bersih dan sopan, ternyata juga menggunakan zat yang dapat menimbulkan ketergantungan itu. Merokok digambarkan sebagai suatu kebiasaan orang muda yang modern, tampan dan gagah, seperti dalam iklan rokok. Tetapi dapat juga menggambarkan orang yang berpakaian kusut, gigi kuning dan kumuh.
Penyebab yang bersumber dari orang tua/keluarga Keluarga tidak harmonis Kurang atau bahkan tidak ada komunikasi dan keterbukaan dengan orang tua Orang tua yang terlalu memiliki,menguasai.melindungi,mengarahkan dan mendikte Kurangnya pengawasan Orang tua yang terlalu memanjakan Orang tua terlalu sibuk baik karena mencari nafkah ataupun karena kejaran karier Tidak ada perhatian, kehangatan,kasih sayang dan kemesraan dalam keluarga Salah satu atau kedua orang tua menderita tekanan jiwa Salah saru atau kedua orang tua adalah pemakai
Situasi Penawaran Zat 1. Berbagai Alasan Penggunaan Zat Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang yang mencoba akhirnya memiliki ketergantungan. Factor penyebabnya dapat berasal dari dalam diri maupun di luar diri. Faktor Dalam Diri Kepribadian yang lemah seseorang yang menyalah gunakan zat karena ia mempunyai kepribadian yang lemah dan perkembangan kepribadian yang terganggu oleh bebagai sebab, sehingga tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Ingin tahu seseorang menyalahgunakan zat karena ia ingin tahu. Karena anggota kelompok pengguna zat yang tidak mau menggunakan zat tidak akan diterima dalam anggota itu. Ketidaktahuan dampak dari penyalahgunaan zat. Karena Frustasi atau kecewa terhadap orang lain dan situasi lingkungan yang tidak mendukung. b. Faktor Dari Luar Pemaksaan seseorang dalam menyalahgunaan zat karena ada orang yang memaksanya. Mode (ikut-ikutan) beberapa orang percaya, bahwa penyalahgunaan zat adalah suatu Mode.
2. Penawaran Zat Penawaran berbagai jenis zat oleh orang-orang tertentu apalagi menyalahgunaan zat terjadi dimana-mana di luar dugaan kita. Penawaran zat dalam kehidupan sehari-hari terutama di dalam kalangan generasi muda, seperti di sekolahan, diwaktu pergi dan pulang sekolah, dirumah kawan, dipesta ulang tahun, di diskotik, diperkemahan dan lain-lain. Yang menawarkan kadang-kadang teman terdekat, sebelumnya tidak pernah kita duga bahwa teman kita menggunakan zat. Hal seperti harus kita waspadai. Cara-cara penawaran zat mungkin dilakukan secara halus seperti memberikan secara gratis, ingin coba, dengan memasikkan zat ke minuman atau di paksa. Akhinya timbul ketagihan dan ketergantungan pada zat tersebut.
Pengambilan Keputusan Mungkin di hadapi oleh kamu, seperti teman mengajak bolos, merokok, tidak mengerjakan PR, mengobrol diruang kelas. Pengambilan keputusan adalah suatu proses yang tidak mudah, apabila salah mengambil keputusan akan merugikan diri sendiri. Oleh sebab itu harus berlatih dalam mengambil keputusan. Untuk itu mengambil keputusan harus bersikap bijaksana. Didalam penawaran zat, harus memiliki pengetahuan, pemahan dan keterampilan sebagai berikut : Memiliki dan mengetahui fakta medik dan fakta legal. Memiliki suatu pemahaman situasi penawaran. Memiliki pemahaman diri. Memiliki keterampilan pengambilan keputusan.
1. Perubahan wajah pecandu Methamphetamines atau ekstasi
Narkotika Morfin, Heroin / putaw, Ganja / Kanabis / mariyuana, Kokain, LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs, Opiat / opium, Kodein, Metadon, Barbiturat
Psikontropika Ekstasi, Sabu-sabu, Sedatif – hipnotik, Nipam, Angel Dust (PCP/ phencyclidine), Speed, Demerol
Zat Adiktif Alkohol / etanol Nikotin Kafein Zat desainer
GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA SAMPAI JUMPA IDAHARYANI, S.PD, M.PD GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SEMOGA BERMANFAAT