TUNA GANDA Kelompok ; Denny Sitompul

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modifikasi Resep Diet Autis Nany Suryani, SGz.
Advertisements

PERKEMBANGAN MASA BAYI
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Dra. Diana Rusmawati,Psikolog 2011
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
Destina Puji Rahayu Friesca Aster Indah Indriyani Satria Suja Senotsa 4C4C.
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
KONSEP DASAR PENDIDKAN JASMANI ADAPTIF UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
Wien/perk1_genap Terdiri atas 3 periode, yaitu :  Periode OVUM/ZYGOTE/GERMINAL  Kehamilan 1 – 2 minggu  Periode EMBRIO  Kehamilan 3 – 8 minggu.
PENJAS ADAPTED BAGI TUNARUNGU
Latar Belakang Masalah
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Oleh : Valentin Quanti s
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
KELOMPOK Arista Saptarini Ahmad Fatoni Ani Suryani Kartika 1.
GANGGUAN PERKEMBANGAN
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
POKOK BAHASAN Pertemuan 5 Matakuliah: Psikologi Pendidikan Tahun: 2009.
Hak Mendapatkan Pendidikan yang Sama pada Anak Penyandang Autisme
PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA (PLB)
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ‘ABK’
MODEL LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Etiket Berinteraksi dengan penyandang disabilitas
“PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL UNTUK ANAK BERKELAINAN AKADEMIK DAN MENTAL EMOSIONAL” Nur Amalina Siti Lailatus Sholichah Kanty.
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
PROGRAM PENGEMBANGAN KEKHUSUSAN
TUMBANG USIA BALITA DAN PRA SEKOLAH
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
Keluarga dengan Anak yang Baru lahir dan Anak Usia 0-3 tahun
BINA DIRI untuk Tunagrahita
di SLB Tunas Kasih 1 Leuwiliang-Bogor
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.Psi, Psi
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
Fildzah Ghaisani Sabilla Anggiaputri XII IPA 1
Stres....
Sindrom Guillain–Barré
PENANGANAN PENYAKIT CEREBRAL PALSY PADA ANAK DENGAN TERAPI
TUMBUH KEMBANG ANAK Isy Royhanaty.
KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
MENGENAL DAN MELAYANI ABK
PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA (PLB)
HAKIKAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Peranan Guru Untuk Membantu Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Anak
TUGAS presentasi BIORE
Dr Hj Sri joeda Andajani, M.Kes
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSIKOLOG
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Blindness (Gangguan Penglihatan)
PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Kode Mata Kuliah: PDGK4407 SKS: 3 SKS Jadwal: Minggu Waktu: 2 JAM Buku Sumber: Pengantar Pend ABK Penulis:
Intelectual Disability
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
Gangguan rentang Perkembangan
01 Minggu 5 Cerebral Palsy.
Oleh: Drg. H. Busril, MPH 1. 2 DEFINISI: Anak yang secara signifikan (bermakna) mengalami kelainan/penyimpangan (phisik, mental-intelektual, social,
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Kode Mata Kuliah: PDGK4407 SKS: 3 SKS Jadwal: Minggu Waktu: 2 JAM Buku Sumber: Pengantar Pend ABK Penulis:
By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes
Transcript presentasi:

TUNA GANDA Kelompok ; Denny Sitompul 200971061 Grace.A.Gaghana 200971025 S.A Natalia Munthe 200971022 Dwi Hari Prabowo 200971062

…… Setiap anak diciptakan Tuhan secara berbeda satu sama lain. Tidak semua anak diciptakan secara sempurna. Beberapa dari mereka terlahir dengan memiliki keterbatasan atau ketidakmampuan, baik fisik maupun psikis. Para awam sering menyebut mereka sebagai anak penyandang cacat. Istilah lain dari anak penyandang cacat adalah anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang membutuhkan pendidikan dan pelayanan khusus untuk mengembangkan segenap potensi yang mereka miliki. Para anak berkebutuhan khusus mungkin saja mengalami gangguan atau ketunaan, seperti gangguan fisik (tunadaksa), emosional atau perilaku, penglihatan (tunanetra), komunikasi, pendengaran (tunarungu), kesulitan belajar (tunalaras),  atau mengalami retardasi mental (tunagrahita). Ada juga anak-anak yang mengalami beberapa Gangguan Ketunaan sekaligus, dikenal sebagai anak (Tuna Ganda).

Apa sih Tuna Ganda itu? Anak Tuna Ganda adalah anak yang menderita kombinasi atau gabungan dari dua atau lebih kelainan/ kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, sehingga memerlukan pelayanan pendidikan, psikologis, medis, sosial, dan vokasional melebihi pelayanan yang sudah tersedia bagi anak yang berkelainan tunggal, agar masih dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Beberapa kombinasi ketunaan yang termasuk tunaganda adalah tunanetra- tunarungu, tunanetra-tunadaksa, tunanetra-tunagrahita, tunarungu- tunadaksa, tunarungu-tunagrahita, tunadaksa-tunagrahita, tunanetra- tunarungu-tunadaksa, tunanetra-tunarungu-tunadaksa dan lain-lain.

Definisi Tuna Ganda menurut beberapa Ahli Menurut Jhonston dan Magrab 1976:7 Tuna Ganda adalah mereka yang mempunyai Kelainan yang mencakup kelompok yang mempunyai hambatan- hambatan perkembangan neurologis yang disebabkan oleh satu atau dua kombinasi kelainan dalam kemampuan seperti intelegensi ,gerak,bahasa,atau hubungan pribadi di masyarakat. Menurut hukum di Amerika berdasarkan PL. 94-103 Definisi kelainan perkembangan secara ganda diperjelas antara lain : a.   Mereka yang dikelompok ke dalam kelainan ganda antara lain tuna grahita, cerebral palsy, epilepsy. b.  Mereka yang termasuk mempunyai kondisi lain yang bertendensi ke arah kelainan tuna grahita dengan kondisi-kondisi kelainan fungsi secara menyeluruh. c.   Dimulai sebelum berumur 18 tahun. d.  Kelainan terjadi secara terus menerus. e.   Kelainan ganda merupakan kelainan substansi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal dalam masyarakat.

Lanjutan….. Menurut Walker 1975 Tuna ganda adalah ; a.   Seseorang dengan 2 hambatan masing-masing memerlukan layanan pendidikan khusus. b.  Seseorang dengan hambatan-hambatan ganda memerlukan layanan teknologi. c.   Seseorang dengan hambatan-hambatan ganda memerlukan modifikasi metode secara khusus.

Pengertian Anak Tuna Ganda Terminologi tunaganda (multiple handicapped) merujuk pada suatu kondisi, di mana seseorang yang diidentifikasi memiliki lebih dari satu jenis ketunaan atau kecacatan, sehingga untuk meni­ti tugas perkembangannya mereka memerlukan bantuan atau layanan bimbingan secara spesi­fik, termasuk dalam program pendidikannya Istilah lain yang digunakan untuk menyebut anak tunaganda : - Anak tunamajemuk - Anak cacat ganda -Anak cacat majemuk - Multiple handicaps - Multiple disabilities

……… Yang disebut anak tunaganda adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melaiankan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki. Tuna ganda dalam jenjang atau karakteristik manapun sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyakit atau sama dengan penyakit, “multiple handicapped is not disease but a condi­tion”. Dengan kata lain, ketunaan ganda adalah suatu kondisi akibat disfungsinya dua atau lebih instrument tubuh (fisik dan/atau mental) serta tidak bisa disembuhkan atau diobati dengan obat apapun.

Tuna Ganda…. Ada dua bagian penting yang menyertai ke­beradaan seseorang yang menderita ketunaan ganda, yaitu : Pertama, konsekuensi akibat kombinasi gangguan atau kelainan pada aspek fisik dan/atau mental tersebut, penderitanya akan mengalami berbagai kesulitan dalam mengapersepsi segala macam rangsang atau peristiwa yang ada di sekitarnya. Kedua, dampak pengiring akibat kegagalan memfungsikan ins-trument fisik dan/atau mentalnya, akan berpengaruh untuk mengembangkan potensi psikofisik dan sosioemosionalnya.

Klasifikasi Dari sekian banyak kemungkinan kombinasi kelainan, ada beberapa kombinasi yang paling sering muncul dibandingkan kombinasi kelainan- kelainan yang lainnya, yaitu ; 1. Kelainan Utama Adalah Tunagrahita a.  Tunagrahita dan cerbral palsy b. Kombinasi Tunagrahita dan Tunarungu c. Kombinasi Tunagrahita dan Masalah-masalah Perilaku 2.    Kelainan Utama Adalah Gangguan Perilaku a.    Autisme b. Kombinasi Gangguan Perilaku dan Pendengaran 3.    Kelainan Utama Tunarungu dan Tunanetra

Jadiii….. Anak-anak yang tergolong tunaganda seringkali memiliki kombinasi-kombinasi ketidakmampuan yang tampak nyata maupun yang tidak begitu nyata dan keduanya memerlukan penambahan-penambahan atau penyesuaian-penyesuaian khusus dalam pendidikan mereka. Melalui program pengajaran yang sesuaiakan  memungkinkan mereka dapat melakukan kegiatan- kegiatan yang berguna, bermakna, dan memuaskan pribadinya

Perilaku Anak Tuna Ganda Perilaku-perilaku yang sering tampak adalah sebagai berikut : Kurang komunikasi atau sama sekali tidak dapat berkomunikasi. Hampir semua anak yang tergolong tunaganda memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam mengekspresikan atau mengerti orang lain. Banyak diantara mereka yang tidak dapat bicara atau apabila ada komunikasi mereka tidak dapat memberikan respon. Ini menyebabkan pelayanan pendidikan atau interaksi sosial menjadi sulit sekali. Anak-anak semacam ini tidak dapat melakukan tugas walaupun tugas yang paling sederhana sekalipun. Perkembangan motorik dan fisik yang terbelakang. Sebagian besar anak tunaganda mempunyai keterbatasan dalam mobilitas fisik. Banyak yang tidak dapat berjalan, bahkan untuk duduk dengan sendiri. Mereka berpenampilan lamban dalam meraih benda-benda atau dalam mempertahankan kepalanya agar tetap tegak dan seringkali mereka hanya berbaring di atas tempat tidur. Mereka seringkali mempunyai perilaku yang aneh dan tidak bertujuan, misalnya menggosok-gosokkan jarinya ke wajah, melukai diri (misalnya membenturkan kepala, mencabuti rambut dan sebagainya) dan karena seringnya, kejadian ini sangat mengganggu pengajaran atau interaksi sosialnya. Kurang dalam ketrampilan menolong diri sendiri. Sering kali mereka tidak mampu mengurus kebutuhan dasar mereka sendiri seperti makan, berpakaian, mengontrol dalam hal buang air kecil dan kebersihan diri sendiri. Ini memerlukan latihan-latihan khusus dalam mempelajari keterampilan-keterampilan dasar ini.

……… Jarang berperilaku dan berinteraksi yang sifatnya konstruktif. Secara umum, anak- anak yang sehat dan anak-anak yang tergolong cacat senang akan bermain dengan anak-anak yang lain, berinteraksi dengan orang dewasa, dan ada usaha mencari informasi mengenai dunia sekitarnya. Namun demikian,  anak-anak yang tergolong tunaganda tampaknya sangat jauh dari dunia kenyataan dan tidak memperlihatkan emosi-emosi manusia yang normal. Sangat sukar untuk menimbulkan perhatian pada anak-anak yang tergolong tunaganda atau untuk menimbulkan respon-respon yang dapat diobservasi. Di balik keterbatasan-keterbatasan di atas, sebenarnya anak-anak tunaganda juga mempunyai ciri-ciri positif yang cukup banyak, seperti kondisi yang ramah dan hangat, keras hati, ketetapan hati, rasa humor, dan suka bergaul.

Karakteristik Anak Tuna Ganda Ciri khas anak Tunaganda antara lain : Memiliki ketunaan lebih dari satu jenis. Misal : tuna netra dan tunagrahita, tuna netra dan tunarungu-wicara, tunanetra dan tuna daksa dan tunagrahita dll. Ketidak mampuan anak akan semakin parah atau semakin bahaya bila tidak cepat mandapatkan bantuan. Hal ini disebabkan kegandaannya yang tidak cepat mendapatkan bantuan. Sulit untuk mengadakan evaluasi karena keragaman kegandannya. Membutuhkan instruksi atau pemberitahuan yang sangat terperinci Tidak menyamaratakan pendidikan tuna ganda yang satu dengan yang lain walau mempunyai kegandaan yang sama.

……….. Karakteristik anak-anak tunaganda atau pe­rilaku anak tunaganda dapat dikelompokkan atau dipetakan menjadi empat yaitu attention, sensory, escape dan tangible. Perilaku attention yang muncul pada anak tunanetra plus seperti suka melepas baju, selalu mencubit siku teman atau orang yang ada di dekatnya. Untuk anak tunalaras plus perilaku attention seperti ber­teriak sambil membanting benda, gemas dan menggigit teman, mogok dan duduk di lantai. Perilaku escape terjadi pada anak tunagan­da saat anak ingin melarikan diri karena tidak mau mengerjakan aktivitas yang diminta oleh gurunya. Perilaku ini akan berhenti bila guru menghentikan permintaannya pada anak untuk melakukan aktivitas yang tidak disenangi anak. Perilaku escape yang muncul pada anak tuna- netra plus adalah mengganggu teman, merusak benda dengan marah-marah, suka pukul kepala teman, teriak, menangis, melukai diri, sedang perilaku muncul pada anak tunadaksa plus seperti membenturkan lutut ke kepala, mem­benturkan kepala ke lantai, Pada anak tunalaras tampak dengan memukul-mukul kepala, me­mukul-mukul dagu, memukul-mukul meja.

……………. Perilaku sensory akan terjadi saat anak dibi­arkan sendiri tanpa aktivitas maka anak akan mulai menggunakan sensorinya untuk meraba, mencium, menjilat apa saja yang ada diseki­tarnya. Perilaku ini akan berhenti bila ada orang di dekatkan dan anak diberi aktivitas yang menyenangkan. Perilaku sensory yang mun­cul pada tunanetra plus seperti menggigit jari , suka pegang alat kelamin, suka menggerakkan ibu jari dan telunjuk. Pada anak tunarungu plus muncul seperti sering pegang pantat dan men­ciumi rambut, sering menutup telinga, suka berjabatan tangan dan mengelus rambut orang, suka melihat wajah orang dari dekat, bersuara ”cethak-cethok” (bermain dengan lidah dan mulut) sambil menggerakkan tangan, bersuara atau bermain dengan gigi sehingga yang men­dengarkan merasa geli sambil mengamati jari-jarinya, goyang-goyang kaki. Perilaku tangible muncul pada saat benda yang disenangi anak diambil oleh guru atau teman. Perilaku tangibleakan berhenti bila ben­da yang disenangi kembali pada anak. Perilaku ini tampak seperti berteriak-teriak, memukul-mukul kepala atau membanting diri atau me­nangis.

Penyebab Anak Tuna Ganda Tunaganda atau cacat berat dapat disebabkan oleh kondisi yang sangat bervariasi dan yang paling banyak adalah oleh sebab biologis yang dapat terjadi sebelum, selama atau sesudah kelahiran. Faktor Prenatal. Pada sebagian besar kasus adalah karena kerusakan pada otak. Anak yang tergolong tunaganda lahir dengan ketidaknormalan kromosom terjadi seperti pada down syndrome atau lahir dengan kelainan genetik atau metabolik yang dapat menyebabkan masalah-masalah berat dalam perkembangan fisik atau intelektual anak, komplikasi-komplikasi pada masa anak dalam kandungan termasuk kelahiran permatur, ketidakcocokan Rh dan infeksi yang diderita oleh ibu. Seorang ibu yang bergizi rendah pada saat mengandung atau terlalu banyak obat-obatan atau alkohol dapat pula menyebabkan anak menderita cacat berat. Pada umumnya, anak-anak yang tergolong tunaganda sering dapat diidentifikasikan pada saat atau tidak lama setelah kelahiran.

………….. Faktor Natal Kelahiran prematur kekurangan oksigen pada saat kelahiran luka pada otak saat kelahiran. Disamping itu, proses kelahiran itu sendiri juga mengandung bahaya-bahaya tertentu dan terdapat komplikasi-komplikasi. Cacat berat dapat disebabkan misalnya, bayi yang terserang kekurangan oksigen dan luka pada otak dalam proses kelahiran, dalam perkembangan hidupnya mengalami cacat berat karena pada kepalanya mengalami kecelakaan kendaraan, jatuh, pukulan atau siksaan, pemberian nutrisi yang salah, anak yang tidak dirawat dengan baik, keracunan atau karena penyakit tertentu yang dapat berpengaruh terhadap otak (seperti meningitas dan encephalitis). Kepala mengalami kecelakaan kendaraan , jatuh dan mendapat pukulan atau siksaan. Nutrisi yang salah Anak tidak dirawat dangan baik, keracunan makanan atau penyakit tertentu yang sama, sehingga dapat berpengaruh tehadap otak (meningitis atau encephalities).