Aspek Teknis.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Sistem Produksi
Advertisements

Prosedur Perencanaan Rahmat Hidayat SE., MM..
PERENCANAAN KAPASITAS
Proses dan Organisasi Pengembangan

BAB 2 DISAIN BARANG DAN JASA
ASPEK TEKNIS Aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan suatu usaha dalam menjalankan kegiatannya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan.
Analisa dan disain sistem produksi
Analisis Teknologi  Proses Produksi yaitu perubahan sumberdaya mentah menjadi sumberdaya sumberdaya mentah menjadi sumberdaya bahan jadi/siap pakai. bahan.
Produktivitas dan Mutu
Memproduksi Barang-barang
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
Eko Sakapurnama S.Psi. MBA
Pertemuan 4. Aspek Teknis Proyek.
Desain Proses Agroindustri
Pertemuan I Operasi dan Produktivitas
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
Produktivitas dan Mutu
Produktivitas dan Mutu
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
LAYOUT PABRIK DAN MATERIAL HANDLING
KEWIRAUSAHAAN ASPEK PRODUKSI
ETIKA OPERASIONAL DRA. SUMIYARSIH,MM.
STIE DEWANTARA ASPEK TEKNIS / OPERASI Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 3.
Pertemuan VI Lokasi dan Desain Tata Letak
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
PERAMALAN (FORECASTING)
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Manajemen Produksi Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien Usaha-usaha pengelolaan.
Modul 7 FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI Bahan Kajian
Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Manajemen Operasional
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
FUNGSI PRODUKSI YUYUN ISBANAH.
Aspek Pasar Analisis pasar sangat penting karena jika pasar yang akan dituju jelas, prospek bisnis ke depan pun akan jelas, sehingga risiko kegagalan bisnis.
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
Aspek Pasar Analisis pasar sangat penting karena jika pasar yang akan dituju jelas, prospek bisnis ke depan pun akan jelas, sehingga risiko kegagalan bisnis.
STRATEGI LOKASI - MANAJEMEN OPERASIONAL-.
ANALISIS PRODUKSI.
MEMPRODUKSI BARANG DAN JASA BERKUALITAS
INFORMATION TECHNOLOGIES AND MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) AS A BASIS FOR A NEW MODEL Bulgarian Journal of Science.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Pengelolaan produksi Pengantar bisnis 20/11/2014
PRODUKSI DAN BIAYA.
Aspek Produksi dan Operasi
Manajemen Operasional (perencanaan KAPASITAS)
ASPEK TEKNIS PROYEK.
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Memproduksi Barang-barang
Pengelolaan produksi dan operasi
Manajemen Produksi/Operasi
MANAJEMEN DAN BISNIS Lingkungan Bisnis Pertemuan 10 1.
STRATEGI LOKASI & MANUSIA-SISTEM KERJA
PERANCANGAN FASILITAS
1. Penentuan Lokasi Pabrik
RANCANGAN PRODUK DAN PROSES (PROCESS AND PRODUCT DESIGN)
Manajemen Operasi EKMA4215 BY S U H D I. Introduksi Manajemen Operasi Pendahuluan Anda diharapkan dapat menjelaskan beberapa konsep tentang pengertian.
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
ASPEK TEKNIS PROYEK.
Manajemen Produksi Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien Usaha-usaha pengelolaan.
ASPEK TEKNIS PROYEK.
BAB 2 DISAIN BARANG DAN JASA
KB 3. MANAJEMEN PEMASARAN
Transcript presentasi:

Aspek Teknis

Perencanaan Produk Produk adalah suatu keluaran (out put) yang diperoleh dari sebuah proses produksi (transformasi) dan pertambahan nilai yang dilakukan terhadap bahan baku (material input). Sedangkan produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa, untuk kegiatan dimana dibutuhkan faktor-faktor produksi yang dalam ilmu berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skiil. Sebuah produk pasti mempunyai siklus kehidupan atau disebut (Product Life Cycles)

Merancang Produk Menurut (Philip Kotler, 2011), menyatakan bahwa rancangan adalah totalitas fitur yang mempengaruhi penampilan dan fungsi produk tertentu menurut yang diisyaratkan oleh pelanggan Parameter rancangan yang didefinisikan menurut (Philip Kotler, 2001) adalah sebagai berikut : Gaya (Style) Daya Tahan (Durability) Kehandalan (Reliability) Mudah diperbaiki (Reparability)

Aspek-aspek Perencanaan dan Pengembangan Produk 1. Aspek Produk Pada tahap eksploitasi ada 3 pola proses pengenalan dan pengembangan produk / jasa baru yaitu : Menarik pasar (Need Pull / Market Pull) “Anda harus membuat apa yang dapat dijual”. Mendorong Teknologi (Technology Push) Produk baru diperoleh dari teknologi produksi, penggunaan teknologi yang canggih dan kemudahan operasi. Technology Push akan menuju kepada radical innovation

Aspek-aspek Perencanaan dan Pengembangan Produk Antar fungsional (Interfunctional) Untuk kesuksesan inovasi produk atau jasa baru di perlukan kombinasi dari kedua model pertama yaitu proses technical-linkingdan need-linking. Selain itu ada tiga elemen yang menjadi konsiderans dalam menciptakan peluang bisnis baru yaitu : Relevant problem, Technology sourcerdan Market demand

Aspek-aspek Perencanaan dan Pengembangan Produk 2. Aspek Jumlah Produk Untuk menentukan jumlah produk terdapat 2 cara : Non-statitik : Pertimbangan Tenaga Penjual, Pertimbangan Eksekutif dan Ahli Cara kuantitatif : analisa kuantitatif dengan menggunakan data-data masa lalu untuk meramalkan jumlah produk yang ditawarkan atau dijual di pasar pada masa yang akan datang

Aspek-aspek Perencanaan dan Pengembangan Produk 3. Aspek Kombinasi Produk Aspek ini lebih memfokuskan pada beberapa jenis produk yang di produksi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Proyek pengembagan produk dikelompokkan menjadi 4 tipe. Platform produk baru Turunan dari platform produk yang sudah ada Peningkatan perbaikan untuk produk yang telah ada Pada dasarnya produk baru

Proses Produksi Jenis Produksi Menurut Render (2001), terdapat 3 alternatif jenis produksi : Fokus Proses Produk dengan jumlah sedikit, tetapi jenisnya beraneka ragam dengan proses terputus-putus (Intermitten Process) Fokus Produk Produk dalam jumlah besar tetapi volumenya sedikit Fokus Proses Berulang Produk berupa proses berulang menggunakan komponen yang telah disiapkan sebelumnya.

Proses Produksi 2. Perencanaan Proses ``a. Keputusan membuat sendiri atau membeli Krajewski, Maholtra, dan Ritzman (2007) terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan : Biaya Kapasitas Kualitas Kecepatan Reliabilitas Keahlian

Proses Produksi 3. Pemilihan Peralatan Dalam menentukan peralatan yang akan dibeli, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan : Biaya Pembelian Biaya Operasi Penghematan Harian Peningkatan Pendapatan Risiko dan ketidakpastian

Proses Produksi 4. Dokumen Proses Produksi Rencana proses produksi terdiri dari : Blueprint adalah gambaran detail rancangan produk Bill of Material yaitu daftar bahan baku dan komponen yang digunakan oleh suatu produk Assembly Chart adalah diagram skematik yang menjelaskan hubungan setiap komponen dengan induk rakitan, pengelompokan akan menjadi sub rakitan

Proses Produksi Operations Process Chart adalah daftar operasi yang harus dilakukan dalam proses pabrikasi sebuah produk Flow Chart adalah diagram yang menjelaskan kegiatan produksi mulai dari datangnya bahan baku sampai produk jadi dapat diamati dengan jelas.

Perencanaan Kapasitas Pengukuran Kapasitas Pengukuran kapasitas berdasarkan output Misal : kemampuan pabrik tesktil menghasilkan tekstilnya, kapasitas karyawan diukur dengan kemampuanya menghasilkan barang Pengukuran kapasitas berdasarkan input Misal : kapasitas perguruan tinggi didasarkan pada kemampuannya menampung jumlah mahasiswa

Perencanaan Kapasitas Rata-rata penggunaan kapasitas Cadangan Kapasitas = 1 – persentase penggunaan kapasitas Jumlah cadangan kapasitas tergantung pada beberapa faktor Keberanian pengusaha dalam menghadapi ketidakpastian Pengaruh penggunaan mesin terhdap kerusakan Fluktuasi permintaan dan risiko kekurangan hasil produksi Kemungkinan subkontrak  

Perencanaan Kapasitas Rated Capacity adalah ukuran kapasitas dimana fasilitas tertentu sudah digunakan dengan maksimal. Kapasitas yang dijadikan patokan Rated capacity akan selalu kurang atau sama dengan kapasitas rill nya Rated Capacity = Kapasitas x Pemanfaatan x Efisiensi

Perencanaan Kapasitas Contoh : PT X memiliki pabrik roti. Fasilitas ini efisiensinya 90%, dengan utilitas 80%. Untuk memproduksi roti, digunakan 3 lini proses. Tiga lini tersebut beroperasi selama 7 hari dalam seminggu dengan 3 kali pergantian shift setiap 8 jam sehari. Setiap lini di desain untuk memproses 120 roti setiap jam. Berapakah rated capacity fasilitas tersebut ?

Perencanaan Kapasitas 2. Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek Perencanaan kapasitas jangka pendek untuk menangani hal-hal yang bersifat mendadak dimasa yang akan datang. 5 cara dalam penanganan kapasitas jangka pendek, yaitu: (Krajewski dan Ritzman, 2007) Meningkatkan jumlah sumber daya Memperbaiki penggunaan sumber daya Memodifikasi produk Memperbaiki permintaan Tidak memenuhi permintaan

Perencanaan Kapasitas 3. Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang Perencanaan kapasitas jangka panjang merupakan strategi operasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya. Misal, rencana untuk menurunkan biaya produksi per unit 2 strategi yang dapat ditempuh perusahaan Strategi melihat dan menunggu Strategi Ekspansionis

Perencanaan Lokasi Lingkup Perencanaan Lokasi Globalisasi berdampak kepada perencanaan lokasi perusahaan dalam hal : Teknologi transportasi dan komunikasi Biaya transportasi Kualitas kehidupan Kuota impor dan hambatan perdagangan menjadi menurun

Perencanaan Lokasi 2. Faktor penentuan lokasi usaha Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tidak Terdidik Tenaga Kerja Terdidik Transportasi Konsumen dan pasar Ketersediaan Air Tenaga Listrik Suhu Udara Lingkungan Masyarakat Peraturan pemerintah/Undang-undang

Perencanaan Lokasi 3. Metode Penentuan Lokasi Usaha Metode Kualitatif Berbagai faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi, dikuantitatifkan melalui pemberian bobot sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Tahapan yang dilakukan Menentukan faktor-faktor yang diperhatikan dan bobot kepentingan masing-masing Menentukan beberapa alternatif lokasi Memberikan skor misal 1 s/d 10 atau 0 s/d 100 Menghitung dan memilih alternatif yang memiliki nilai tertinggi

Perencanaan Lokasi Contoh : Perusahaan Melawai merencanakan membangun pabrik baru untuk memproduksi televisi dan monitor komputer. Tim yang dibentuk perusahaan mengidentifikasi terhadap 3 lokasi yang potensial untuk dipertimbangkan menjadi lokasi usaha perusahaan dan mereka memberi bobot pada faktor-faktor yang dianggap penting. Tentukan lokasi mana yang akan dipilih !

Perencanaan Lokasi Keterangan Nilai (0 s/d 100) Faktor Lokasi Bobot Tegal Kendal Kudus Tenaga Kerja 0,30 40 60 80 Upah/Gaji 0,40 50 55 70 Lingkungan Masyarakat 0,15 90 Konsumen /Pasar 0,10 75 Transportasi 0,05 Jumlah 100 47,75 60,5 75,5

Perencanaan Lokasi Berdasarkan Biaya No Jenis biaya Lampung Timur Lampung Tengah Lampung Utara 1 Bahan Baku 140 150 160 2 Bahan bakar dan listrik 40 45 3 Baiaya oprasi 55 60 65 4 Biaya umum 70 75 5 Lainya 10 jumlah 305 330 355 Berdasarkan metode perbandingan biaya, maka lokasi yang dipilih yaitu lampung timur dengan biaya Rp.305/unit

Perencanaan Layout 1. Manfaat perencanaan layout Meningkatkan jumlah produksi Mengurangi waktu tunggu Mengurangi proses pemindahan bahan Penghematan penggunaan ruangan Efisiensi penggunaan fasilitas Mempersingkat waktu proses Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja Mengurangi kesimpangsiuran

Perencanaan Layout 2. Jenis Layout Layout Produk Layout Proses Layout Posisi Tetap