Bab 1 Kelajuan, Perpindahan, Kecepatan: Pendahuluan Vektor
BESARAN SKALAR Suatu besaran fisika yang hanya memiliki besar/nilai saja. Contoh dari besaran skalar dalam fisika: massa waktu jarak atau panjang kerapatan usaha energi temperatur muatan
JARAK (l) Suatu jarak yang ditempuh, panjang lintasan, dll.
Kelajuan rata-rata = jarak/wktu Satuan - m/s, ft/s, dll.
Contoh dari kelajuan rata-rata 30 km/jam A B 2 km ? Anda melakukan perjalanan dari A ke B dan kembali lagi ke A. Anda menginginkan kelajuan rata-rata dari A ke B ke A = 60 km/jam. Jika dari A ke B kelajuan rata-ratanya 30 km/jam. Berapakah kelajuan rata-rata anda saat perjalanan kembali dari B ke A?
Keljuan rata-rata
KELAJUAN SESAAT Kelajuan sesaat adalah kelajuan yang dapat anda baca dari sebuah alat speedometer.
Kemiringan dari grafik antara jarak dan waktu
BESARAN VEKTOR Suatu besaran yang hanya dapat ditentukan dengan lengkap/benar jika kita dapat menyajikannya baik besar/ukuran dan arahnya. Contoh dari besaran vektor : perpindahan kecepatan percepatan gaya momentum momentum sudut
Matematika terkait dengan skalar mudah bagi semua orang. Matematika yang berhubungan dengan vektor lebih rumit.
PERPINDAHAN Ketika sebuah benda dalam ruang bergerak dari satu titik ke titik lain, perpindahan adalah vektor dari lokasi titik awal ke lokasi titik akhir. Hal ini tidak tergantung dari jarak perjalanan yang sebenarnya.
KECEPATAN Kecepatan Rata-rata = Perpindahan/waktu Satuannya - m/s, km/jam, dsb. Kecepatan Sesaat dari sebuah benda adalah kelajuan sesaat benda tsb ditambah arah geraknya. Kecepatan adalah besaran vektor.
Perpindahan dan Kecepatan Rata-rata Jarak yang ditempuh adalah panjang lintasan gerak yang dilakukan. Kecepatan rata2 =
KECEPATAN RATA-RATA
KECEPATAN SESAAT
PENJUMLAHAN VEKTOR Resultan vektor adalah jumlah dari sejumlah vektor dari jenis tertentu. Contoh: Vektor gaya Vektor perpindahan
METODE POLIGON Mari kita gunakan peta harta karun lagi sebagai contoh penambahan vektor. Mari kita bayangkan petunjuk memberitahu Anda untuk berjalan 4 km ke arah timur kemudian 3 km ke arah utara.
5 km 3 km 36.90 4 km
Dalam hal ini anda mula-mula dapat berjalan 3 km ke utara beru kemudian berjalan 4 km ke arah timur. Posisi akhir anda adalah 5 km Your final position is 5 miles di 36.90 arah utara-timur. Ini akan lebih menghemat waktu jika anda melakukan perjalanan dari titik awal ke titik akhir langsung sejauh 5 km.
Kita katakan bahwa jarak 5 km dengan arah 36 Kita katakan bahwa jarak 5 km dengan arah 36.90 utara-timur adalah penjumlahan vektor 4 km arah timur dan 3 km arah utara. Urutan penjumlahan tidak mempengaruhi, hukum Komutatif. Berikut adalah contoh-contoh penjumlahan vektor.
S N W E
S N 00 900 1800 2700 Resultan W E
METODE JAJARAN GENJANG
METODE JAJARAN GENJANG
PENGURANGAN VEKTOR
FUNGSI TRIGONOMETRI Sisi miring C Sisi tegak B q Sisi samping A
q A C B
q A C B
KOMPONEN DARI SUATU VEKTOR y x
y x
METODE KOMPONEN UNTUK MENJUMLAHKAN VEKTOR Uraikan vektor ke dalam komponen-komponennya. Ingat bahwa komponen vektor negatif dimasukkan negatif dalam penjumlahan vektor. Jumlahkan semua vektor komponen pada arah sb-x. Akan diperoleh Jumlahkan semua vektor komponen pada arah sb-y. Jumlahkan semua vektor komponen pada arah sb-z. Maka diperoleh
z y x
y x
VEKTOR SATUAN y x Katakanlah sebuah vektor yang memiliki satuan panjang sepanjang arah sumbu-x, memiliki vektor satuan i. Katakanlah sebuah vektor yang memiliki satuan panjang sepanjang arah sumbu-y, memiliki vektor satuan j. Komponen pada Sb-x dari R menjadi Komponen pada sumbu-y dari R menjadi: Secara umum vektor memiliki komponen pada tiga sumbu yang Bersama saling tegak lurus (vektor satuan k sepanjang arah sumbu z) dandengan demikian dapat ditulis sebagai