JENIS-JENIS IKLAN (yang lazim dikenal dan aplikasinya)
Thematic Advertisement Jenis iklan yang fungsinya sebagai reminder pada konsumen akan keberadaan produk/jasa yang diiklankan. Contohnya iklan-iklan seasonal misalnya dalam rangka menyambut hari raya tertentu, yang masih mengusung kegunaan produk/jasa.
Tactical Advertisement Jenis iklan yang fungsinya untuk mengiklankan keunggulan tertentu suatu produk/jasa, dengan tujuan periklanan tertentu. Contohnya: Launch produk/jasa, meningkatkan kuantitas penggunaan produk, atau iklan yang dibuat untuk menangkal dampak negatif dari iklan kompetitor.
Contoh Tactical Ad Campaign Bisnis Indonesia edisi Jawa Tengah Print Ad Agency: Freshblood Indonesia
Contoh Tactical Ad Campaign Bisnis Indonesia edisi Jawa Tengah Print Ad Agency: Freshblood Indonesia
Contoh Tactical Ad Campaign Bisnis Indonesia edisi Jawa Tengah Billboard Agency: Freshblood Indonesia
Contoh Tactical Ad Campaign Bisnis Indonesia edisi Jawa Tengah Billboard Agency: Freshblood Indonesia
Corporate Advertisement Iklan yang tidak berfokus hanya pada produk atau merek-merek spesifik, tetapi pada citra keseluruhan korporasi atau terhadap masalah- masalah ekonomi/sosial yang relevan dengan kepentingan korporasi. Ada dua macam iklan korporat yang bisa dikemukakan: Corporate Image Corporate Advocacy
Corporate Image Advertisement untuk meningkatkan dikenalnya nama perusahaan, membangun itikad baik bagi perusahaan serta produknya, atau mengidentifikasikan dirinya dengan beberapa aktivitas yang bisa diterima secara sosial dan bermakna.
Corporate Image Ad Gudang Garam Natal & Tahun Baru 2007
Corporate Image Ad - BI Puasa
Corporate Image Ad - BI Lebaran
Corporate Advocacy Advertisement iklan yang menempatkan perusahaan di satu sisi pada suatu masalah khusus yang kontroversial dari kepentingan publik, dengan harapan memengaruhi opini publik. Perusahaan melakukannya dengan cara mendukung posisi serta kepentingan-kepentingan perusahaan sembari secara ekspresif atau implisit menantang posisi lawan serta mengingkari akurasi dari fakta-fakta mereka.
Corporate Advocacy Ad Lapindo Brantas
Public Service Advertisement Jenis periklanan yang dilakukan oleh suatu organisasi komersial maupun non komersial (sering juga oleh pemerintah) untuk mencapai tujuan sosial atau sosio- ekonomis terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Contoh Public Service Ad Hari Anti Narkoba Print Ad
STRATEGI-STRATEGI PERIKLANAN DAN TEORI-TEORI YANG MENDASARINYA
Strategi Beriklan Saat membuat campaign sebuah produk, tim Kreatif harus bisa menentukan strategi seperti apa yang akan diambil untuk mengungkap pesan. Ada lima aliran strategi beriklan yang harus diketahui para praktisi periklanan. Pilihan jenis strategi yang akan diambil ditentukan oleh fakta yang melingkupi produk.
Periklanan yang berorientasi pada manfaat produk atau keistimewaan produk Suatu strategi periklanan yang mengomunikasikan kegunaan atau keistimewaan suatu merek atau produk kepada konsumen. Aliran ini yang melahirkan istilah Unique Selling Proposition (USP) yang dipelopori Rosser Reeves dari Ted Bates Ad Agency. Strategi ini dapat diterapkan jika: Produk merupakan kategori baru sehingga perusahaan harus mendidik konsumen tentang manfaat produknya. Benefit utama produk belum pernah diklaim pesaing. Produk memiliki benefit yang unik dan substansial di mata konsumennya.
Periklanan yang berorientasi pada kekuatan visual Dipelopori oleh Leo Burnett. Ia menganggap salah tren iklan di masa itu, yang mengandalkan kata-kata. Ia memilih untuk tidak menampilkan hal-hal yang sedang tren, seperti seks, trik, dan kecerdasan. Ia berkeras menggunakan produk itu sendiri, menekankan pada artwork yang baik, informasi nyata, resep, dan humor. Menurut Burnett visual-visual itu sendiri tak perlu secara langsung menunjukkan produk. Visual itu bisa juga bicara secara subliminal. Keindahan visual,menurutnya, jauh lebih persuasif, lebih efektif, daripada narasi yang berkepanjangan, logika verbal, atau janji-janji palsu. Visual menarik perhatian pada ‘emosi dasar dan insting primitif’ konsumen. Strategi ini bisa diterapkan jika: -Belum pernah punya ikon visual lain sebelumnya -Ikon visual yang diciptakan tersebut mampu mewakili citra produk yang membuat orang mengasosiasikan ikon dengan produk.
Contoh iklan Visual Strength Iklan rokok Marlboro Buatan Leo Burnett Worldwide
Periklanan yang berorientasi pada citra merek Periklanan dengan memberikan atau menempelkan suatu kepribadian pada merek. Strategi ini biasanya dijalankan jika produk yang diiklankan tidak memiliki product feature/benefit yang unik. Aliran ini dipelopori David Ogilvy dari Ogilvy & Mather. Acuan penggunaan strategi ini adalah: Jika produk yang diiklankan merupakan parity product (tidak punya USP) Produk yang diiklankan adalah produk highly visible, sehingga konsumen dijaring dengan citra yang akan mereka peroleh jika menjadi pengguna produk (jeans, jam tangan, mobil, dll)
Contoh iklan brand Imagery Iklan Levi’s Jeans Buatan Seinfeld and Hegarty
Periklanan yang berorientasi pada permasalahan atau peluang Dijalankan dengan mencari permasalahan suatu produk untuk dinetralisir melalui iklan. Atau mencari yang menjadi peluang produk untuk dieksploitir dalam periklanan. Strategi ini dianut oleh Batten, Bernbach, Durstine, and Osborn (BBDO). Pandangannya, bahwa selama masih ada sales resistance problem, mayoritas konsumen tidak akan mau membeli produk tersebut. Karena itu permasalahan harus diatasi oleh pabriknya maupun melalui periklanan. Strategi seperti ini baik diterapkan di periklanan produk yang: Memiliki sales resistance problem Dan problem tersebut masih bisa diperbaiki citranya.
Periklanan yang berorientasi pada Competitive Positioning Strategi periklanan yang berorientasi pada pesaing, khususnya yang merupakan market leader. Agar suatu merek lebih mudah diingat oleh konsumen, maka produk tersebut harus “dikaitkan” dengan market leader, tanpa harus head on. Aliran ini mementingkan positioning. Pelopornya adalah Jack Trout dan Al Ries. Iklan yang menggunakan strategi positioning tepat diterapkan jika: Sudah tidak mungkin menerapkan ketiga aliran sebelumnya. Diterapkan tanpa menyalahi kode etik periklanan. Tidak head on dengan market leader.
Contoh iklan Competitive Positioning Print Ad Agency: James Walter Thompson
Contoh iklan Competitive Positioning Prin