Sistem ekonomi
ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR PELAJARILAH ILMU; BARANG SIAPA MEMPELAJARINYA KARENA ALLAH, ITU TAQWA; MENUNTUTNYA, ITU ‘IBADAH; MENGULANG-NGULANGNYA, ITU TASBIH; MEMBAHASNYA, ITU JIHAD; MENGAJARKANNYA KEPADA ORANG YANG TIDAK TAHU, ITU SEDEKAH; MEMBERIKANNYA KEPADA AHLINYA, ITU MENDEKATKAN DIRI KEPADA TUHAN.
PENGERTIAN Secara teoritis: sebagai keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu bangsa/negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan. Pengertian yg lain : suatu himpunan gagasan, prinsip, doktrin, hukum dan sebagainya yang membentuk suatu kesatuan yang logik dan dikenal sebagai buah pikiran tertentu, agama atau bentuk pemerintahan tertentu.
Sistem ekonomi dan sistem politik Teori sistem ekonomi: teori yang mencoba menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi. Menurut Dumairy: suatu sistem yg mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Dari dua pengertian tersebut maka unsur-unsur sistem ekonomi terdiri dari: Sumber-sumber atau faktor produksi; Motivasi dan perilaku pengambil keputusan; Proses pengambil keputusan; dan Lembaga-lembaga yang terdapat di dalamnya.
Secara kategoris, sistem ekonomi yg beroperasi dlm aktivitas ekonomi sekarang adalah sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis dan sistem campuran (kapitalis dan sosialis). Implementasi sistem ekonomi terkait dgn politik ekonomi yg menyangkut kebijakan, mekanisme, prosedur dan proses yg dilakukan agar tujuan yg telah ditetapkan dapat tercapai.
Fenomena yg menarik dlm perkembangan sistem ekonomi dunia, yaitu berkembangnya ide tentang sistem ekonomi islam. Karakteristik sistem ekonomi islam berbeda dgn sistem kapitalis dan sosialis. Perbedaannya tdh hanya normatif ttp juga pd aspek teknis operasionalnya.
Perkembangan ide dan operasionalisasi sistem ekonomi islam momentum yg strategis di tengah kritik pengamat ekonomi terhadap masa depan ekonomi dunia yg terancam collaps krn disintegrasi sistem kapitalis dan sosialis, spt: disparitas kekayaan antar negara kaya akibat arus liberalisasi perdagangan, kerusakan lingkungan, degradasi nilai-nilai kemanusian, komersialisasi fungsi2 jabatan dan peran publik, disorientasi kehidupan di tengah arus materialisme.
Penyelenggaraan negara Di dunia ini terdapat kecenderungan secara umum bahwa sistem ekonomi suatu negara bergandengan tangan dgn sistem politik di negara yg bersangkutan dan ideologi ekonomi berjalan seiring dgn ideologi politik KUTUB A KONTEK PENGUTUBAN KUTUB Z Liberalisme Ideologi politik Komunisme Demokrasi Rezim pemerintahan Otokrasi Egalitarisme Penyelenggaraan negara Etatisme Desentralisasi Struktur birokrasi Sentralisme Kapitalisme Ideologi ekonomi Sosialisme Mekanisme pasar Pengelola ekonomi Perencanaan terpusat SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK
Di negara yg berideologi politik liberalisme dgn rezim pemerintahan yg demokratis, pd umumnya menganut ideologi ekonomi kapitalis dgn pengelolaan ekonomi yg berlandaskan pd mekanisme pasar. Penyelenggaraan kenegaraannya bersifat egaliter dan struktur birokrasinya desentarilistis.
Negara yg berideologi politik komunisme dan rezim pemerintahan yg otoriter, ideologi ekonominya cenderung sosialis, dgn pengelolaan perekonomian berdasarkan perencanaan terpusat. Penyelenggaraan kenegaraannya cenderung bersifat etatisme dgn struktur birokrasi yg sentralistis
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI DILIHAT MEKANISME KOORDINASINYA. Sistem tradisi; Sistem komando; Sistem pasar. DILIHAT BERDASARKAN PENEKANAN HAK KEPEMILIKAN YG DIBERLAKUKAN PASAR Sistem sosialis; Sistem kapitalis.
Sistem Sosialis Dumairy: kebalikan dr sistem ekonomi Kapitalis pasar dikendalikan melalui perencanaan terpusat. Dibagi dua sub-sistem: sistem ekonomi sosialis dr Marxist dan sistem ekonomi sosilisme demokrat. .
Sistem ekonomi sosialis dr Marxis disebut sistem ekonomi komando, seluruh unit ekonomi baik sbg produsen, konsumen maupun pekerja tdk diperkenankan utk mengambil keputusan secara sendiri2 yg menyimpang dr komando ototritas tertinggi yaitu partai. Sistem ini dahulu dianut oleh negara komunis Eropa Timur dan sekarang masih memegang teguh adalah Korea Utara dan Cuba. Dlm sistem ini ruang gerak bagi pelaku ekonomi utk mengambil inisiatif sendiri dpt dikatakan tdk ada sama sekali
Sistem ekonomi sosialis demokrat dianut oleh negara Erpa Barat terutama Jerman. Dlm sistem ini, disatu pihak ada kebebasan individu spt dlm sistem kapitalis. Misalnya produsen bebas memilih jenis dan berapa banyak produksi yg akan dibuat; konsumen bebas memilih barang yg dikehendaki; pekerja bebas menentukan jenis pekerjaan yg diinginkannya. Dlm sistem ini peran pemerintah lebih besar dibandingkan dgn sistem kapitalis. Spt Eropa barat, terdapat ketentuan mengenai upah minimum dan penetapan harga minimum dan maksimum serta terdpt kebijaksanaan perlindungan usaha, konsumen, dan pekerja. Landasan ilmiah sistem ini ant prinsip kebebasan individu dan kemerataan sosial.
Menurut Mubyarto (2000), berdasarkan pengalaman di Jerman, ada 6 kriteria sistem ekonomi sosialisme demokrat atau sistem ekonomi pasar sosial: Ada kebebasan individu dan sekaligus kebijaksanaan perlindungan usaha, persaingan di antara perusahaan kecil, menengah terus dikembangkan; Prinsip2 kemerataan sosial menjadi tekad warga masyarakat.; Kebijaksanaan siklus bisnis dan kaitannya dgn pertumbuhan ekonomi; Kebijaksanaan pertumbuhan menciptakan kerangka hukum dan prasarana (sosial) yg terkait dgn pembangunan ekonomi; Kebijaksanaan struktural; Komformitas pasar dan persaingan.
Sistem ekonomi kapitalis Sanusi: kekayaan yg produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan utk dijual. Terdapat 6 azaz dr sistem ekonomi kapitalis: Hak milik pribadi; Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih; Motif kepentingan diri sendiri; Persaingan; Harga ditentukan oleh mekanisme pasar; Peranan pemerintah dibatasi/terbatas.
BENTUK SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI LIBERAL-KAPITALISTIK SISTEM EKONOMI SOSIALIS-KOMUNISTIK SISTEM EKONOMI CAMPURAN (MIXED ECONOMY)
SISTEM EKONOMI LIBERAL-KAPITAL Memberikan kebebasan yg cukup besar bagi pelaku ekonomi utk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atas sumber daya ekonomi atau produksi. Terdapat keleluasaan bagi perorangan utk memiliki sumber daya spt kompetensi antar individu dlm memenuhi kebutuhan hidup, persaingan antar badan usaha dlm mencari keuntungan. Prinsip keadilan yg dianut setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya. Campur tangan pemerintah minim sebab pemerintah berkedudukan sbg pengamat dan pelindung dlm perekonomian.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberalis-kapitalis Adanya pengakuan yg luas terhadap hak-hak pribadi; Praktik perekonomian diatur menurut mekanisme pasar; Praktik perekonomian digerakkan oleh motif keuntungan. Dlm terminologi ekonomi mikro, sistem ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem ekonomi yg menyandarkan diri sepenuhnya pd mekanisme pasar berdasarkan prinsip persaingan bebas dan meyakinkan kemampuan dlm menuju efisiensi ekonomi.
SISTEM EKONOMI SOSIALIS-KOMUNISTIK Sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sbg milik negara. Menekankan kebersamaan masyarakat dlm menjalankan dan memajukan perekonomian. Imbalan yg diberikan pd perseorangan didasarkan pd kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa yg diberikannya. Prinsip keadilan yg dianut setiap orang menerima imbalan yang sama. Pd sistem ini campur tangan sangat tinggi dan justru pemerintahan yg menentukan dan merencanakan tiga persoalan pokok ekonomi; apa yg harus diproduksi, bgmn memproduksinya, dan utk siapa diproduksi. Yang menonjol: kebersamaan semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan distribusi utk kepentingan bersama sesuai dgn kebutuhan masing-masing. Sistem ekonomi sosialis pasar justru dikendalikan melalui terpusat.
SISTEM EKONOMI CAMPURAN (MIXED ECONOMY) Diterapkan di negara berkembang atau di negara-negara Dunia Ketiga. Beberapa negara diantaranya cukup konsisten dlm meramu sistem ekonomi campuran kadar kapitalismenya selalu lebih tinggi (Philipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (India). Banyak negara berkembang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, dilain waktu cenderung sosialistik.
Sistem ekonomi di Indonesia Mengandung unsur-unsur sistem kapitalisme dan sosialisme dalam pengorganisasian sistem ekonominya. Untuk melihat besarnya kadar masing isme yg mewarnai sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat pendekatan faktual struktural dan pendekatan sejarah. Pd dasarnya sistem ekonomi campuran dan kerakyatan dgn persaingan terkendali, merupakan sistem ekonomi yg paling cocok utk pengelola perekonomian Indonesia. akhir2 ini cenderung atau condong ke ekonomi liberal dan kapitalisme. Hal ini ditandai dgn derasnya modal asing masuk ke Indonesia dan BUMN yg telah diprivatisasi. Globalisasi dan bubarnya komunis di Eropa Timur juga mempengaruhi.
RUMUSAN SISTEM EKONOMI INDONESIA Pasal 33 UUD 1945, sedangkan politik ekonomi menyangkut strategi, kebijakan dan langkah- lankah utk mewujudkan cita2 perekonomian.
MUBYARTO MENGEMBANGKAN RUMUSAN OPERASIONAL SISTEM EKONOMI INDONESIA Sistem ekonomi yg berorientasi pada manusia Perjuangan meletakkan ekonomi kekeluargaan dan koperasi Penguasaan oleh negara yang tidak mengarah pd estatisme Pengembangan sektor swasta secara terkendali
Periodisasi perekonomian indonesia 1945-52: ekonomi perang dan gerilya; 1952-59: pembangunan Ekonomi Nasional ditandai dgn langkah konsilidasi ekonomi negara dgn nasionalsasi perusahaan asing; 1959-66: ekonomi terpimpin, ditandai kebijakan negara yg lebih berorientasi pd target2 politik jk pendek pd orientasi ekonomi, perode ini politik menjadi panglima; 1966-73: ekonomi Demokrasi, ditandai dgn perubahan orientasi kebijakan negara yg lebih menekankan pd pembangunan ekonomi, periode ini ekonomi menjadi panglima.
1973-80: ekonomi Bonansa Minyak (Oil Boom), pertumbuhan ekonomi cukup pesat dan pemerataan hasil pembangunan, melimpahnya pendapatan devisa dr komodita migas, berkembangnya industri substitusi impor, Indonesia menjadi salah satu negara industri baru di Asia. 1980-87: Ekonomi Pasca Bonansa Minyak, ditandai dgn meredup peranan migas dl perekomoian Indonesia, lebih berorientasi pd aspek keadilan sosial dan pemerataan, perekonomian mengalami masa keprihatinan. 1987-96: ekonomi kerakyatan, ditandai dgn kesadaran akan pentingnya pembangunan unit2 ekonomi skala kecil (UKM) dan sektor informal, besarnya beban utang luar negeri;
1996-03: ekonomi liberal, ditandai dgn kebijakan reformasi di berbagai sektor ekonomi dan pelayan publik, kebijakan liberalisasi perdagangan, komersialisai sektor2 publik dan privatisasi BUMN. 2003-sekarang: ekonomi desentralisasi, ditandai dgn kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, penguatan ekonomi dan potensi daerah, dan pembagian keuangan pusat dan daerah secara proporsional.