KELOMPOK 1 Anggota : Estingtyas 2011-12-094 Dina Purnama Sari 2011-12-089 Eka Puspita Esterina 2011-12-099 Niken Larasati 2011-12-072 Yulianty Kusuma 2011-12-038 Rio Pristian 2011-12-074 Ivonni 2011-12-088
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN
PENGERTIAN Analisis Laporan Keuangan terdiri dari dua kata yaitu Analisis dan Laporan Keuangan. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. laporan keuagan adalah Neraca Laba / Rugi, dan Arus Kas (Dana).
Jadi, analisis laporan Keuangan adalah : “ Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat”
Manfaat Analisa Laporan Keuangan Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang keuangan Mengetahui Kinerja Perusahaan Membantu dalam pengawasan perusahaan Membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan Melihat perkembangan usaha perusahaan selama beberapa waktu
JENIS-JENIS RASIO LAPORAN KEUANGAN Rasio Likuiditas Solvabilitas Perusahaan Rentabilitas Perusahaan
Rasio Likuidasi Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi Kewajiban Lancarnya dengan Aktiva Lancar. Cara menghitung Rasio Likuiditas menggunakan 2 metode, yaitu : CURRENT RATIO QUICK RATIO
Current ratio : Current Ratio, yaitu perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Gunanya untuk mengetahui kemampuaan perusahaan membayar hutang lancarnya. Perusahaan yang bukan perusahaan kredit, bila perbandingan current rationya kurang dari 2:1, maka dianggap kurang baik.
RUMUS : Rumus Current Ratio = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Contoh soal : Contoh Soal : Dari Neraca suatu perusahaan diketahui : - Kas Rp 25.000.000,- - Piutang Dagang Rp 75.000.000,- - BArang dagangan Rp 200.000.000,- - Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp 255.000.000,- Diminta : Hitunglah Current Ratio nya ? Jawab :
Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 = Rp 300.000.000 Hutang Lancar = Rp 255.000.000,- Current Ratio = Aktiva Lancar ------------------- x 100 % Hutang Lancar = 300.000.000 ----------------- x 100 % 255.000.000 = 117.65 % = 118 % ( dibulatkan ) = 1.18 ( artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1.18 aktiva lancar )
B. QUICK RATIO Acid / Quick Ratio , yaitu Perbandingan antara jumlah kas, efek dan piutang dengan hutang lancar.Perusahaan bisa dikatakan Quick jika rasio nya 1:1
Rumus : Rumus Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan ----------------------------- Kewajiban Lancar
Contoh soal Dari Neraca suatu perusahaan diketahui : -Kas Rp 25.000.000,- -Piutang Dagang Rp 75.000.000,- -Barang dagangan Rp 200.000.000,- -Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp 255.000.000,- Diminta : Hitunglah Quick Ratio nya ? Jawab :
Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 = Rp300.000.000 Persediaan adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual = Rp 200.000.000,- Hutang Lancar = Rp 255.000.000,- Quick Ratio = Aktiva Lancar- Persediaan ----------------------------------- x 100 % Hutang Lancar 300.000.000 - 200.000.000 = ----------------------------------- x 100 % 255.000.000 = 39.22 % = 0.39 x ( artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan adalah setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.39 aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan )
2. Solvabilitas Perusahaan Solvabilitas Perusahaan itu gunanya untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Bagaimana jika perusahaan tidak mempunyai cukup aktiva untuk membayar segala hutangnya ? maka perusahaan tersebut dikatakan insolvabel.
Rumus Rasio Solvabilitas : a. Rasio Modal dengan Aktiva = Modal Sendiri ----------------- Total Aktiva b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap = Modal Sendiri ---------------- Aktiva Tetap C. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang = Aktiva Tetap ------------------ Hutang Jangka Panjang
Contoh soal : Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui : - Saham Rp 420.000.000 - Laba ditahan Rp 145.000.000 - Kas Rp 25.000.000 - Piutang Dagang Rp 75.000.000 - Barang dagangan Rp 200.000.000 - Mesin Rp 250.000.000 - Bangunan Rp 350.000.000 - Tanah Rp 100.000.000 -Obligasi Rp 180.000.000 Hitunglah Solvabilitas Perusahaan dengan a. Rasio Modal dengan Aktiva b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang
Jawab = Rp. 565.000.000 --------------------- Rp.1.000.000.000 a. Rasio Modal dengan Aktiva = Modal Sendiri ----------------- Total Aktiva = 420.000.000 +145.000.000 ------------------------------------------ 25jt + 75jt + 200jt +250jt +350jt +100jt = Rp. 565.000.000 --------------------- Rp.1.000.000.000 = 56.5 % (di bulatkan) = 0.565 Artinya Setiap Rp 1 total aktiva dibiayai dengan Rp 0.565 modal sendiri, sedangkan Rp 0.435 dari pinjaman
b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap = Modal Sendiri b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap = Modal Sendiri ----------------- Aktiva Tetap = 420.000.000 + 145.000.000 250jt +350jt +100jt = 565.000.000 -------------- 1.000.000.000 = 80.71 % = 0.81 x (Artinya aktiva tetap dibiayai dengan 80.71 % modal sendiri,)
C. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang -------------- Hutang Jangka Panjang = 250jt + 350jt + 100jt 180jt = 700.000.000 180.000.000 = 388.89 % Artinya Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva aktiva tetap sebesar 388.89%
3. Rentabilitas Perusahaan Rentabilitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Ada beberapa macam perhitungan dalam Rentabilitas Usaha : Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas = Laba Usaha Total Aktiva Perputaran total Aktiva = Penjualan total Aktiva Gross Margin Ratio = Laba Kotor Penjualan Net MArgin Ratio = Laba Bersih
Operating Margin Ratio = Laba Usaha Penjualan Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih Modal sendiri
Contoh soal : Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui : - Saham Rp 420.000.000 - Laba ditahan Rp 145.000.000 - Kas Rp 25.000.000 - Piutang Dagang Rp 75.000.000 - Barang dagangan Rp 200.000.000 - Mesin Rp 250.000.000 - BAngunan Rp 350.000.000 - Tanah Rp 100.000.000 - Laba Usaha Rp 300.000.000 - Penjualan Rp 2.000.000.000 - Harga Pokok Penjualan Rp 1.000.000.000 - Laba Bersih Rp 146.000.000 Hitunglah : a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas b. Perputaran total Aktiva c. Gross Margin Ratio d. Net MArgin Ratio e. Operating Margin Ratio f. Rentabilitas Modal sendiri
Jawab : Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas = Laba Usaha Total Aktia = 300.000 1.000.000.000 = 30 % = 0.3 (Artinya : Setiap Rp 1 Total Aktiva , menghasilkan Laba Usaha sebesar Rp 0.3) Perputaran total Aktiva = Penjualan total Aktiva = 2.000.000.000 1.000.000.00 = 2 x ( artinya Total Aktiva telah digunakan untuk meningkatkan penjualan efisiensi sebesar 2x )
c. Gross Margin Ratio = Laba Kotor Penjualan = (2.000.000.000-1.000.000.000) 2.000.000.000 = 1.000.000.000 = 50% Artinya Perusahaan dapat mencapai laba kotor 50% dari penjualannya
D. Net Margin Ratio = Laba Bersih Penjualan = 146.000.000 2.000.000.000 = .7.3 % = 0.07 (Artinya Rp 1 penjualan meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 0.07)
E. Operating Margin Ratio = Laba Usaha Penjualan = 300.000.000 2.000.000.000 = 1.5 % = 0.15 (Artinya Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan Rp 0.15)
f. Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih = 146.000.000 565.000.000 = 25.84 % = 0.2584 (Artinya Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 0.2584)
THANK YOU FOR ATTENTION