KELOMPOK 1 Anggota : Estingtyas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISA RASIO-RASIO KEUANGAN PADA PT.GUDANG GARAM TBK
Advertisements

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PERTEMUAN 4: ANALISIS LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
ANALISA ASPEK KEUANGAN
VI. KINERJA KEBERHASILAN BADAN USAHA KOPERASI
PPERTEMUAN 6 RASIO AKTIVITAS.
RASIO PROFITABILITAS BAB 7.
ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
AKTIVA Tahun 1999Tahun 2000 Kas Piutang dagang Persediaan Biaya yang dibayar di muka
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PEMBELANJAAN PAJA3338/2 SKS
LAPORAN DAN ANALISIS KEUANGAN
MODAL KERJA Senin, 11 Mei 2015.
Analisa ratio.
ANALISIS RATIO.
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
Manajemen Keuangan dan Laporan Akuntansi
Rizal Yaya SE., M.Sc. Akt. Department of Accounting UMY
MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: RASIO KEUANGAN
MODAL KERJA DAN MANAJEMEN ASSET
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisis Keuangan Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM..
Training Manajemen JNE
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Analisa ratio.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Ir. M. Yamin Siregar, MM RASIO-RASIO KEUANGAN.
Alat analisis laporan keuangan
Bentuk-bentuk Laporan keuangan
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
MANAJEMEN MODAL KERJA.
ANALISA RASIO KEUANGAN
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
Formula Dasar Dalam Analisa Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
: Manajemen Investasi dan pasar modal
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
Hj. Ernie Tisnawati Sule SE., MSi Asep Mulyana SE., Dipl. Koop
Training Manajemen JNE
Analisa Sumber dan Penggunaan
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Penggolongan Biaya 1. Berdasarkan fungsi pokok perusahaan
Pengertian Laporan Keuangan
Analisis Keuangan Dadang Munandar, S.E., M.Si..
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS RASIO.
ANALISIS RASIO.
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Rasio Keuangan
FUNGSI KEUANGAN (PEMBELANJAAN) DALAM PERUSAHAAN
Manajemen Keuangan.
Sesi : 3.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS
Analisis Laporan Keuangan
KELOMPOK 5 Boby Setiawan ( ) Haliya ( ) Noviatul Ulfa ( ) Wili Oktarina ( )
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO ANALISIS INDEKS ANALISIS COMMON SIZE.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 1 Anggota : Estingtyas 2011-12-094 Dina Purnama Sari 2011-12-089 Eka Puspita Esterina 2011-12-099 Niken Larasati 2011-12-072 Yulianty Kusuma 2011-12-038 Rio Pristian 2011-12-074 Ivonni 2011-12-088

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN

PENGERTIAN Analisis Laporan Keuangan terdiri dari dua kata yaitu Analisis dan Laporan Keuangan. Kata analisis adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit terkecil. laporan keuagan adalah Neraca Laba / Rugi, dan Arus Kas (Dana).

Jadi, analisis laporan Keuangan adalah : “ Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat”

Manfaat Analisa Laporan Keuangan Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang keuangan Mengetahui Kinerja Perusahaan Membantu dalam pengawasan perusahaan Membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan Melihat perkembangan usaha perusahaan selama beberapa waktu

JENIS-JENIS RASIO LAPORAN KEUANGAN Rasio Likuiditas Solvabilitas Perusahaan Rentabilitas Perusahaan

Rasio Likuidasi Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi Kewajiban Lancarnya dengan Aktiva Lancar. Cara menghitung Rasio Likuiditas menggunakan 2 metode, yaitu : CURRENT RATIO QUICK RATIO

Current ratio : Current Ratio, yaitu perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Gunanya untuk mengetahui kemampuaan perusahaan membayar hutang lancarnya. Perusahaan yang bukan perusahaan kredit, bila perbandingan current rationya kurang dari 2:1, maka dianggap kurang baik.

RUMUS : Rumus Current Ratio = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar

Contoh soal : Contoh Soal :   Dari Neraca suatu perusahaan diketahui :   - Kas Rp 25.000.000,-   - Piutang Dagang Rp 75.000.000,-   - BArang dagangan Rp 200.000.000,-   - Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp 255.000.000,-  Diminta : Hitunglah Current Ratio nya ? Jawab :

Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 =  Rp 300.000.000 Hutang Lancar = Rp 255.000.000,- Current Ratio =  Aktiva Lancar -------------------  x 100 % Hutang Lancar = 300.000.000 -----------------  x 100 %                              255.000.000                         = 117.65 %                                = 118 % ( dibulatkan )              = 1.18 ( artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1.18 aktiva lancar )

B. QUICK RATIO Acid / Quick Ratio , yaitu Perbandingan antara jumlah kas, efek dan piutang dengan hutang lancar.Perusahaan bisa dikatakan Quick jika rasio nya 1:1

Rumus : Rumus Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan -----------------------------  Kewajiban Lancar

Contoh soal Dari Neraca suatu perusahaan diketahui : -Kas Rp 25.000.000,- -Piutang Dagang Rp 75.000.000,- -Barang dagangan Rp 200.000.000,- -Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp 255.000.000,- Diminta :  Hitunglah Quick Ratio nya ? Jawab :

Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 =  Rp300.000.000 Persediaan adalah barang dagangan yang tersedia untuk dijual = Rp 200.000.000,- Hutang Lancar = Rp 255.000.000,- Quick Ratio     =           Aktiva Lancar- Persediaan                                                         -----------------------------------  x 100 %                                               Hutang Lancar                                                                     300.000.000  - 200.000.000                                         =     -----------------------------------  x 100 %                                              255.000.000                      = 39.22 %                      = 0.39 x ( artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan  adalah setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.39 aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan )

2. Solvabilitas Perusahaan Solvabilitas Perusahaan itu gunanya untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Bagaimana jika perusahaan tidak mempunyai cukup aktiva untuk membayar segala hutangnya ? maka perusahaan tersebut dikatakan insolvabel.

Rumus Rasio Solvabilitas : a. Rasio Modal dengan Aktiva   = Modal Sendiri                                                  -----------------                                                    Total Aktiva b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap =   Modal Sendiri                                                                  ----------------  Aktiva Tetap C. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang = Aktiva Tetap ------------------ Hutang Jangka Panjang

Contoh soal : Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui : - Saham Rp 420.000.000 - Laba ditahan Rp 145.000.000 - Kas Rp 25.000.000 - Piutang Dagang Rp 75.000.000 - Barang dagangan Rp 200.000.000 - Mesin Rp 250.000.000 - Bangunan Rp 350.000.000 - Tanah Rp 100.000.000 -Obligasi Rp 180.000.000 Hitunglah Solvabilitas Perusahaan dengan a. Rasio Modal dengan Aktiva b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang

Jawab = Rp. 565.000.000 --------------------- Rp.1.000.000.000 a. Rasio Modal dengan Aktiva = Modal Sendiri                                                -----------------                                                    Total Aktiva                                                  =    420.000.000 +145.000.000                                                     ------------------------------------------                                               25jt + 75jt + 200jt +250jt +350jt +100jt                                               = Rp. 565.000.000                                                     ---------------------                                                    Rp.1.000.000.000                                                  = 56.5 % (di bulatkan)                                                 = 0.565 Artinya  Setiap Rp 1 total aktiva dibiayai dengan Rp 0.565 modal sendiri, sedangkan Rp 0.435 dari pinjaman

b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap = Modal Sendiri b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap = Modal Sendiri                                                             -----------------                                                              Aktiva Tetap =  420.000.000 + 145.000.000 250jt +350jt +100jt =    565.000.000         --------------         1.000.000.000 =   80.71  % =   0.81 x (Artinya  aktiva tetap dibiayai dengan  80.71 % modal sendiri,)

C. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang -------------- Hutang Jangka Panjang =  250jt + 350jt + 100jt 180jt =     700.000.000 180.000.000 =     388.89  % Artinya Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva aktiva tetap sebesar 388.89%  

3. Rentabilitas Perusahaan Rentabilitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Ada beberapa macam perhitungan dalam Rentabilitas Usaha : Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas = Laba Usaha Total Aktiva Perputaran total Aktiva = Penjualan total Aktiva Gross Margin Ratio = Laba Kotor Penjualan Net MArgin Ratio = Laba Bersih

Operating Margin Ratio = Laba Usaha Penjualan Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih Modal sendiri 

Contoh soal : Dari Neraca Perusahaan HASAN234 diketahui : - Saham Rp 420.000.000 - Laba ditahan Rp 145.000.000 - Kas Rp 25.000.000 - Piutang Dagang Rp 75.000.000 - Barang dagangan Rp 200.000.000 - Mesin Rp 250.000.000 - BAngunan Rp 350.000.000 - Tanah Rp 100.000.000 - Laba Usaha Rp 300.000.000 - Penjualan Rp 2.000.000.000 - Harga Pokok Penjualan Rp 1.000.000.000 - Laba Bersih Rp 146.000.000 Hitunglah : a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas b. Perputaran total Aktiva c. Gross Margin Ratio d. Net MArgin Ratio e. Operating Margin Ratio f. Rentabilitas Modal sendiri

Jawab : Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas = Laba Usaha Total Aktia =  300.000 1.000.000.000 = 30 % = 0.3 (Artinya : Setiap Rp 1 Total Aktiva , menghasilkan Laba Usaha sebesar Rp 0.3) Perputaran total Aktiva = Penjualan total Aktiva = 2.000.000.000 1.000.000.00 = 2 x ( artinya Total Aktiva telah digunakan untuk meningkatkan  penjualan efisiensi sebesar 2x )

c. Gross Margin Ratio =  Laba Kotor Penjualan =  (2.000.000.000-1.000.000.000) 2.000.000.000 = 1.000.000.000 =  50% Artinya Perusahaan dapat mencapai laba kotor 50% dari penjualannya

D. Net Margin Ratio = Laba Bersih Penjualan =  146.000.000 2.000.000.000 = .7.3 % = 0.07 (Artinya Rp 1 penjualan meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 0.07)

E. Operating Margin Ratio = Laba Usaha Penjualan = 300.000.000 2.000.000.000 = 1.5 % = 0.15 (Artinya Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan Rp 0.15)

f. Rentabilitas Modal sendiri = Laba Bersih = 146.000.000 565.000.000 = 25.84 % = 0.2584 (Artinya Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 0.2584)  

THANK YOU FOR ATTENTION