Analisa & Perancangan sistem Output Design Mulyadi, S.Kom, M.S.I
System Design ? System Design terjemahan dari kebutuhan pengguna bisnis menjadi model sistem yang menggambarkan implementasi teknis dari kebutuhan bisnis pengguna Systems design – spesifikasi dari solusi berbasis komputer terrinci. Disebut juga physical design
Komponen Desain Desain Output Desain Input Desain Database User Interface Design
Perancangan Ouput Output adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat terdiri dari berbagai bentuk: hard copy berupa hasil cetak laporan, soft copy berupa layar komputer, audio output. Sistem analis harus bekerja sama dengan user untuk mendesign output yang memuaskan.
Desain Output Type Disain Output Internal Output External Output
Internal Outputs Internal output – output ditujukan untuk pemilik sistem dan pengguna sistem dalam sebuah organisasi. Detailed report – output internal yang menyajikan informasi dengan sedikit atau tanpa filter/penyaringan Contoh : Daftar Pelanggan Summary report – output internal yang mengkategorikan informasi untuk para manajer Tidak menampilkan rincian Disertai grafis berupa grafik Contoh : jumlah jumlah pelanggan berdasarkan wilayah Exception report – Output internal yang menyaring data yang melaporkan pengecualian untuk beberapa kondisi atau standar. Contoh: Sebuah daftar pelanggan dengan rekening tertunggak No additional notes Chapter 15 – Output Design and Prototyping
Detailed Report No additional notes Chapter 15 – Output Design and Prototyping
Summary Report No additional notes Chapter 15 – Output Design and Prototyping
Exception Report No additional notes Chapter 15 – Output Design and Prototyping
External Outputs External outputs – suatu keluaran yang diperuntukkan bagi pihak diluar organisasi. Ditujukan bagi pelanggan, pemasok, mitra, atau badan pengatur kebijakan. Turnaround documents – suatu eksternal output yang menjadi masukan bagi sistem. Umumnya kuitansi dan faktur merupakan berkas yang dikembalikan oleh konsumen pada saat pembayaran No additional notes Chapter 15 – Output Design and Prototyping
External Document No additional notes Chapter 15 – Output Design and Prototyping
Turnaround Document No additional notes Chapter 15 – Output Design and Prototyping
Implementation Methods for Outputs Printed output/output tercetak Output disajikan dalam bentuk tabel Output berupa teks dan angka yang ditempatkan pada area tertentu Screen output / output pada layar Output grafis adalah penggunaan grafik bergambar untuk menyampaikan informasi dan menunjukkan tren dan hubungan yang tidak dapat dengan mudah dilihat dalam format tabular. Point of sale - terminal Multimedia E-mail Hyperlinks Microfilm or microfiche No additional notes Chapter 15 – Output Design and Prototyping
Teknologi Output Printer Audio output DVD-Rom, DVD-RW, CD-Rom and CD-RW Electronic Output (E-mail, faxes dan Web pages) dll
Langkah-langkah design output Menentukan kebutuhan output dari sistem baru Output yang akan di design dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat. Menentukan parameter dari output. Parameter output meliputi tipe output, formatnya, media yang digunakan, alat yang digunakan, jumlah tembusannya, distribusinya dan periode output.
Langkah-langkah design layar output Menentukan kebutuhan akan laporan tersebut Menentukan pengguna Menentukan item – item data yang dimasukkan Mengestimasi ukuran laporan secara keseluruhan Judul laporan Memasukkan tanggal persiapan laporan Memberi label setiap kolom data secara tepat Menentukan data- data variabel Menunjukkan tempat baris – baris kosong yang digunakan untuk membantu organisasi
Pedoman Perancangan Laporan Untuk laporan formal, dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu: Judul laporan Tubuh laporan Catatan kaki laporan yang berisi ringkasan, subtotal, atau grandtotal Untuk laporan yang penting, gunakanlah kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sobek serta tidak mudah kotor. untuk tiap – tiap batas tepi laporan (margin), sebaiknya diberi jarak 2 ½ cm, sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi laporannya.
Pedoman Perancangan Laporan Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga laporan mudah dibaca. Untuk hal – hal yang ingin ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf besar, tebal atau digaris bawahi. Gunakanla bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkan serta hindari penggunaan font yang sulit untuk dimengerti.
Pedoman Perancangan Laporan Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda ”.” atau ”-”. Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1, 2, 3 dan seterusnya dan sajikan dalam urutan yang terpenting. Letakkanlah informasi yang mendetail di lampiran dan gunakanlah penunjuk yang mudah dipahami untuk menjelaskan kepada pemakai laporan letak dari informasi detail tersebut.
Pedoman Perancangan Laporan Isi laporan harus akurat. Laporan bilamana mungkin harus distandarisasi, bentuk – bentuk laporan yang selalu berubah akan menyebabkan kebingungan bagi mereka yang menggunakanya. Laporan harus berguna Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan.
Pedoman Perancangan Laporan Usahakanlah di dalam laporan berisi keterangan – keterangan yang diperlukan yang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila keterangan – keterangan tersebut tidak ada. Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi, sebaiknya lebih tersaring dan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci. Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya. Laporan harus sederhana tetapi jelas. Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pemakainya.
Terima kasih…