GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19 Matakuliah : D0234/Teknologi Proses Tahun : 2007/2008 GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19
. Learning Outcomes Outline Materi : GERGAJI DAN PARUT Learning Outcomes . Mahasiswa dapat menerangkan prinsip kerja mesin gergaji dan parut Outline Materi : Jenis Mesin Gergaji Logam Metode Pemakanan Mesin Gergaji Jenis Parut (Broaching) Keuntungan dan Kerterbatasan Mesin Parut Bina Nusantara
JENIS MESIN GERGAJI LOGAM GERGAJI DAN PARUT GERGAJI LOGAM Gergaji logam untuk mesin daya dibuat dalam bentuk bulat, lurus, atau kontinu, tergantung pada jenis mesin yang akan menggunakan. JENIS MESIN GERGAJI LOGAM Gergaji Ulak-alik : Gergaji sabuk : horisontal, vertikal. Pisau gergaji, Pisau gesek, Pisau kawat. Gergaji Bulat : Gergaji logam, Piringan gesek baja, Piringan amplas. Bina Nusantara
Siklus untuk hantaran automatis : GERGAJI DAN PARUT Gergaji Ulak-alik : Siklus untuk hantaran automatis : batang bergerak ke depan melalui catok yang terbuka, catok diapitkan, pemotongan putus oleh gergaji, gergaji dinaikkan sampai kedu- dukan awal, catok dibuka, siklus diulang kembali sampai keseluruhan panjang batang dipotong. Gambar 19.1 Mesin gergaji ulak-alik Bina Nusantara
METODE PEMAKANAN MESIN GERGAJI GERGAJI DAN PARUT METODE PEMAKANAN MESIN GERGAJI Pemakanan positif, kedalaman potong konstan sedang tekanan tergantung pada jumlah gigi yang menyinggung bendakerja; Tekanan seragam, tekanannya konstan tidak tergantung pada jumlah gigi yang menyinggung bendakerja; Pemakanan gravitasi, pisau gergaji ditekan ke dalam benda kerja oleh berat gergaji dan rangkanya. Bina Nusantara
GERGAJI DAN PARUT Pisau gergaji : Gambar 19.2 Konstruksi gigi untuk pisau gergaji logam. A. Gigi lurus, paling umum dipakai, mempunyai garukan nol; B. Gigi pemotong bawah, mirip dengan gigi pemotong freis, digunakan untuk pisau yang lebih besar; C. Gigi loncat, untuk memberikan ruang serpihan antara gigi yang lebih luas, tetapi minimal dua gigi harus menying- gung bendakerja. Bina Nusantara
Setelan pisau gergaji : GERGAJI DAN PARUT Setelan pisau gergaji : Fungsi untuk menyediakan ruang bebas yang luas sewaktu memotong (celah yang terbentuk > tebal gergaji), sehingga gesekan antara bendakerja dan gergaji lebih kecil. Gambar 19.3 Jenis penyetelan untuk pisau gergaji logam. Setelan garuk terdapat satu gigi lurus berselang-seling dengan dua gigi yang arahnya berlawanan, digunakan untuk pemotong baja dan besi (logam keras); Setelan gelombang pengaturan bergantian membentuk gelombang, digunakan untuk pipa dan lembaran logam tipis; Setelan lurus memiliki setelan gigi ke kanan dan gigi berikut-nya ke kiri, digunakan untuk kuningan, tembaga, dan plastik. Bina Nusantara
Mesin Gergaji Bulat (Mesin Gergaji Dingin): GERGAJI DAN PARUT Mesin Gergaji Bulat (Mesin Gergaji Dingin): Memiliki gergaji de- ngan diameter agak besar; Dioperasikan secara hidraulis dan dapat digunakan untuk menggergaji batang bulat sampai 200 mm dengan toleran- si ± 0,4 mm; • Gergaji dimakankan secara positif kepada bendakerja yang diapit oleh catok hidraulis. Gambar 19.4 Mesin gergaji dingin Bina Nusantara
GERGAJI DAN PARUT Mesin Gergaji Sabuk: Pada umumnya dirancang dengan gergaji yang ber-operasi dalam kedudukan vertikal dan bendakerja disangga pada meja hori-sontal yang mempunyai penyetelan pemiringan un-tuk memotong sudut. Gambar 19.5 Mesin gergaji sabuk Bina Nusantara
MESIN PARUT (BROACHING) GERGAJI DAN PARUT MESIN PARUT (BROACHING) Gambar 19.6 Operasi parut Operasi pelepasan logam pada mesin parut dilakukan dengan pahat yang memiliki sejumlah gigi berurutan dengan ukuran makin besar, dan memotong dalam satu jejak yang tetap; Sebuah suku cadang diselesaikan dalam satu langkah, gigi terakhir pada pahat pemotong menyesuaikan kepada bentuk yang diinginkan dari permukaan yang diselesaikan. Bina Nusantara
Pengelompokan berdasarkan metode operasinya : GERGAJI DAN PARUT JENIS MESIN PARUT Pengelompokan berdasarkan metode operasinya : Parutan tarik. Pahat parut ditarik menembus atau melintas bendakerja stasioner; Parutan dorong. Pahat parut didorong menembus atau melintas bendakerja stasioner; Parutan permukaan. Pahat parut melintas pada permukaan bendakerja stasioner atau sebaliknya; Parutan kontinu. Bendakerja digerakkan kontinu terhadap parut yang stasioner. Jalur gerakan dapat lurus atau melingkar. Bina Nusantara
KEUNTUNGAN DAN KERTERBATASAN MESIN PARUT GERGAJI DAN PARUT KEUNTUNGAN DAN KERTERBATASAN MESIN PARUT Keuntungan : Baik pemotongan kasar maupun pemotongan penyelesaian dilakukan dalam satu lintasan perkakas; Kecepatan peroduksinya tinggi karena waktu potong sebenarnya adalah beberapa detik saja; Prosesnya dapat dipakai untuk penyelesaian permukaan dalam atau luar bendakerja; Toleransi dapat dipertahankan sehingga sesuai untuk pembuatan suku cadang yang mampu tukar; Penyelesaian yang dapat disejajarkan dengan yang diperoleh dalam pengerjaan freis, dapat dicapai, dan cangkang pemolesan yang digabungkan pada parut akan memperbaiki penyelesaian permukaan. Bina Nusantara
GERGAJI DAN PARUT Keterbatasan : Harga perkakas mahal, terutama untuk parut yang besar atau bentuknya ganjil; Pekerjaan waktu singkat tidak dianjurkan karena mahalnya perkakas; Suku cadang yang akan harus dapat didukung dengan kaku dan harus dapat bertahan dengan gaya parut yang ditimbulkan; Permukaan yang akan diparut tidak boleh ada hambatan; Pemarutan tidak dianjurkan untuk melepaskan sejumlah besar bendakerja. Bina Nusantara
GERGAJI DAN PARUT SELESAI TERIMA KASIH Bina Nusantara