GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemotongan dengan oxy-acetylene
Advertisements

FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
2. MESIN BOR Definisi Dan Fungsi Mesin Bor :
KELAS VIII SEMESTER GENAP
Peralatan Tangan dan Listrik
KERJA BANGKU.
OSILASI.
TEKNOLOGI PERKAKAS PEMOTONG Pertemuan 24
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
OLEH KELOMPOK 4 AGUSSALIM FIRMAN ABADI
4. DINAMIKA.
4. DINAMIKA.
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
PANJANG PENYALURAN TULANGAN PERTEMUAN 16
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
BOR DAN GURDI Pertemuan 17
Sambungan Las Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
BOR DAN GURDI Pertemuan 17
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
BUBUT DAN FREIS Pertemuan 16
Pertemuan 7 Tegangan Normal
Pemotongan Logam.
ELEMEN TRANSMISI ELEMEN TRANSMISI adalah bagian bagian dari mesin atau peralatan system mekanik yang berfungsi sebagai pembawa, pemindah, penghubung.
GERINDA DAN PROSES ABRASIF LAINNYA Pertemuan 20
KERJA DAN ENERGI Garis melengkung pada gambar melukiskan jejak partikel bermassa m yg bergerak dlm bidang xy dan disebabkan oleh gaya resultan F yang besar.
MEMPROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
Berkelas.
PENGECORAN BIASA Pertemuan 11
G a y a Pertemuan 3-4 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Pengerjaan Panas (Hot Working)
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 7-8-9
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Memotong,Membelah Kayu dg Gergaji Tangan
Mesin Gergaji dan Pembesar Lubang (Broaching)
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
Proses Dasar Pembentukan Logam
Mesin Gurdi, Reaming, Bor, Fris
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
Arif hidayat Gerak Pada Garis Lurus Arif hidayat
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Modifikasi Bentuk Balok Pertemuan 13-14
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 6-7-8
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
Mesin Ketam dan Serut.
Materi 5.
Macam-macam Gaya Dewi Karlina MM
Perencanaan Batang Tarik Pertemuan 3-6
Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil
Pertemuan 17 Konstruksi Rangka Batang
Pertemuan Gerak Harmonik Sederhana dan Gelombang
Proses Dasar Pembentukan Logam
DINAMIKA BENDA (translasi)
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 20 PERANCANGAN SABUK DAN PULI
1. Pengukuran panjang dengan menggunakan jagka Mikrometer sekrup diperoleh panjang mm
Gerak benda pada miring
Proses Manufakture Mata Pahat
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
SEJARAH MESIN SEKRAP Mesin perkakas moderen dimulai pada tahun 1775, ketika penemu dari negara Inggris bernama John Wilkinson membuat mesin bor horisontal.
Pengenalan dan Penggunaan Peralatan serta Kelengkapan Gambar Teknik
TUGAS MESIN PERKAKAS KELENGKAPAN MESIN PERKAKAS MESIN SEKRAP Nama : Angga Prasetiawan Nim : Teknik Mesin.
GAYA PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
MESIN PERKAKAS UMUM (Proses Permesinan) PROSES MANUFAKTUR.
GAYA PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
DYNAMIC PARTICLE Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING PROGRAM STUDI KEAHLIAN (SKILL DEPARTEMEN PROGRAM) : TEKNIK BANGUNAN (BUILDING TECHNOLOGY) KOMPETENSI.
PENGERJAAN DINGIN. PROSES PENGERJAAN DINGIN PADA LOGAM ( COLD WORKING ) Pengerjaan dingin (cold working) yang merupakan pembentukan plastis logam di bawah.
Transcript presentasi:

GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19 Matakuliah : D0234/Teknologi Proses Tahun : 2007/2008 GERGAJI DAN PARUT Pertemuan 19

. Learning Outcomes Outline Materi : GERGAJI DAN PARUT Learning Outcomes . Mahasiswa dapat menerangkan prinsip kerja mesin gergaji dan parut Outline Materi : Jenis Mesin Gergaji Logam Metode Pemakanan Mesin Gergaji Jenis Parut (Broaching) Keuntungan dan Kerterbatasan Mesin Parut Bina Nusantara

JENIS MESIN GERGAJI LOGAM GERGAJI DAN PARUT GERGAJI LOGAM Gergaji logam untuk mesin daya dibuat dalam bentuk bulat, lurus, atau kontinu, tergantung pada jenis mesin yang akan menggunakan. JENIS MESIN GERGAJI LOGAM Gergaji Ulak-alik : Gergaji sabuk : horisontal, vertikal. Pisau gergaji, Pisau gesek, Pisau kawat. Gergaji Bulat : Gergaji logam, Piringan gesek baja, Piringan amplas. Bina Nusantara

Siklus untuk hantaran automatis : GERGAJI DAN PARUT Gergaji Ulak-alik : Siklus untuk hantaran automatis : batang bergerak ke depan melalui catok yang terbuka, catok diapitkan, pemotongan putus oleh gergaji, gergaji dinaikkan sampai kedu- dukan awal, catok dibuka, siklus diulang kembali sampai keseluruhan panjang batang dipotong. Gambar 19.1 Mesin gergaji ulak-alik Bina Nusantara

METODE PEMAKANAN MESIN GERGAJI GERGAJI DAN PARUT METODE PEMAKANAN MESIN GERGAJI Pemakanan positif, kedalaman potong konstan sedang tekanan tergantung pada jumlah gigi yang menyinggung bendakerja; Tekanan seragam, tekanannya konstan tidak tergantung pada jumlah gigi yang menyinggung bendakerja; Pemakanan gravitasi, pisau gergaji ditekan ke dalam benda kerja oleh berat gergaji dan rangkanya. Bina Nusantara

GERGAJI DAN PARUT Pisau gergaji : Gambar 19.2 Konstruksi gigi untuk pisau gergaji logam. A. Gigi lurus, paling umum dipakai, mempunyai garukan nol; B. Gigi pemotong bawah, mirip dengan gigi pemotong freis, digunakan untuk pisau yang lebih besar; C. Gigi loncat, untuk memberikan ruang serpihan antara gigi yang lebih luas, tetapi minimal dua gigi harus menying- gung bendakerja. Bina Nusantara

Setelan pisau gergaji : GERGAJI DAN PARUT Setelan pisau gergaji : Fungsi untuk menyediakan ruang bebas yang luas sewaktu memotong (celah yang terbentuk > tebal gergaji), sehingga gesekan antara bendakerja dan gergaji lebih kecil. Gambar 19.3 Jenis penyetelan untuk pisau gergaji logam. Setelan garuk terdapat satu gigi lurus berselang-seling dengan dua gigi yang arahnya berlawanan, digunakan untuk pemotong baja dan besi (logam keras); Setelan gelombang pengaturan bergantian membentuk gelombang, digunakan untuk pipa dan lembaran logam tipis; Setelan lurus memiliki setelan gigi ke kanan dan gigi berikut-nya ke kiri, digunakan untuk kuningan, tembaga, dan plastik. Bina Nusantara

Mesin Gergaji Bulat (Mesin Gergaji Dingin): GERGAJI DAN PARUT Mesin Gergaji Bulat (Mesin Gergaji Dingin): Memiliki gergaji de- ngan diameter agak besar; Dioperasikan secara hidraulis dan dapat digunakan untuk menggergaji batang bulat sampai 200 mm dengan toleran- si ± 0,4 mm; • Gergaji dimakankan secara positif kepada bendakerja yang diapit oleh catok hidraulis. Gambar 19.4 Mesin gergaji dingin Bina Nusantara

GERGAJI DAN PARUT Mesin Gergaji Sabuk: Pada umumnya dirancang dengan gergaji yang ber-operasi dalam kedudukan vertikal dan bendakerja disangga pada meja hori-sontal yang mempunyai penyetelan pemiringan un-tuk memotong sudut. Gambar 19.5 Mesin gergaji sabuk Bina Nusantara

MESIN PARUT (BROACHING) GERGAJI DAN PARUT MESIN PARUT (BROACHING) Gambar 19.6 Operasi parut Operasi pelepasan logam pada mesin parut dilakukan dengan pahat yang memiliki sejumlah gigi berurutan dengan ukuran makin besar, dan memotong dalam satu jejak yang tetap; Sebuah suku cadang diselesaikan dalam satu langkah, gigi terakhir pada pahat pemotong menyesuaikan kepada bentuk yang diinginkan dari permukaan yang diselesaikan. Bina Nusantara

Pengelompokan berdasarkan metode operasinya : GERGAJI DAN PARUT JENIS MESIN PARUT Pengelompokan berdasarkan metode operasinya : Parutan tarik. Pahat parut ditarik menembus atau melintas bendakerja stasioner; Parutan dorong. Pahat parut didorong menembus atau melintas bendakerja stasioner; Parutan permukaan. Pahat parut melintas pada permukaan bendakerja stasioner atau sebaliknya; Parutan kontinu. Bendakerja digerakkan kontinu terhadap parut yang stasioner. Jalur gerakan dapat lurus atau melingkar. Bina Nusantara

KEUNTUNGAN DAN KERTERBATASAN MESIN PARUT GERGAJI DAN PARUT KEUNTUNGAN DAN KERTERBATASAN MESIN PARUT Keuntungan : Baik pemotongan kasar maupun pemotongan penyelesaian dilakukan dalam satu lintasan perkakas; Kecepatan peroduksinya tinggi karena waktu potong sebenarnya adalah beberapa detik saja; Prosesnya dapat dipakai untuk penyelesaian permukaan dalam atau luar bendakerja; Toleransi dapat dipertahankan sehingga sesuai untuk pembuatan suku cadang yang mampu tukar; Penyelesaian yang dapat disejajarkan dengan yang diperoleh dalam pengerjaan freis, dapat dicapai, dan cangkang pemolesan yang digabungkan pada parut akan memperbaiki penyelesaian permukaan. Bina Nusantara

GERGAJI DAN PARUT Keterbatasan : Harga perkakas mahal, terutama untuk parut yang besar atau bentuknya ganjil; Pekerjaan waktu singkat tidak dianjurkan karena mahalnya perkakas; Suku cadang yang akan harus dapat didukung dengan kaku dan harus dapat bertahan dengan gaya parut yang ditimbulkan; Permukaan yang akan diparut tidak boleh ada hambatan; Pemarutan tidak dianjurkan untuk melepaskan sejumlah besar bendakerja. Bina Nusantara

GERGAJI DAN PARUT SELESAI TERIMA KASIH Bina Nusantara