PENGANTAR ILMU EKONOMI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Advertisements

Pasar dan Jenis-jenis Pasar
Demand & Supply.
PASAR INPUT.
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Sumberdaya (faktor produksi)
PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN
PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN, DAN ELASTISITAS.
EKONOMI MANAJERIAL STRUKTUR PASAR.
Pasar Faktor Produksi: Tanah & Modal
Struktur Pasar.
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PENGANTAR ILMU EKONOMI
ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN
Pertemuan 1 Konsep Ekonomi.
Nike Diah Novitasari A Pendidikan Akuntansi
Harga Keseimbangan Lilik Sri Hariani
PENDAHULUAN Muh. Yunanto, SE., MM.
Pengantar Ekonomi Mikro
PENAWARAN, PERMINTAAN dan PENENTUAN HARGA PASAR
PERTEMUAN 3 KESEIMBANGAN PASAR, ELASTISITAS, PERMINTAAN DAN PENAWARAN
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Pertemuan 2
TEORI PASAR Pengantar Ilmu Ekonomi Zidni Alvian F K
ELASTISITAS Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
BAB 3 PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN, DAN ELASTISITAS.
PASAR MONOPOLISTIK PERTEMUAN KE 13.
Pembentukkan harga.
Harga keseimbangan dan elastisitas & Pasar persaingan tidak sempurna
PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR- FAKTOR PRODUKSI
BAB 3 PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
Pengantar Ekonomi Mikro
KONSEP ELASTISITAS Digunakan untuk mengukur sampai di mana bersarnya respon atau kepekaan variabel terikat jika terjadi perubahan pada variabel bebas.
MEKANISME PASAR.
PERTEMUAN KE-6 PASAR a. Persaingan sempurna:
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR Pertemuan 2
KELAS X PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Harga dan Pasar.
KONSEP PASAR DAN TERBENTUKNYA HARGA PASAR
Pasar dan Jenis-jenis Pasar
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
Dibuat Oleh : Fitria Nurshabilla
Permintaan Penawaran dan Harga Keseimbangan
PENDAHULUAN Dadan Rukandar, SE., MM.
STRUKTUR PASAR Struktur pasar merupakan penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan ciri-ciri seperti: jenis barang yang dihasilkan,
Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
Konsep Elastisitas Pertemuan 4 & 5.
Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya ke warga negaranya, baik perorangan maupun organisasi.
PENDAHULUAN Andre Prasetya Willim, S.E.,M.M.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
PENDAHULUAN Sriyanto, SE., MM.
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS TERBUKA
Demand & Supply.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Struktur Pasar & Tingkat Persaingan
PERTEMUAN VIII KONSEP ELASTISITAS.
MONOPOLI DAN OLIGOPOLI
Bab 1 MODEL EKONOMI & OPTIMISASI EKONOMI
Permintaan Pengertian Keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu Hukum Apabila harga suatu.
KONSEP ELASTISITAS PERTEMUAN IX.
Pasar Persaingan Monopolistik. Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen.
Transcript presentasi:

PENGANTAR ILMU EKONOMI OLEH : Dimas Pratidina Puriastuti Hadiani, S.Pt., MM

SILABUS ● I. PENDAHULUAN - Kontrak Perkuliahan - Pengertian Ilmu Ekonomi - Prinsip-prinsip Ilmu Ekonomi ● II. PENAWARAN & PERMINTAAN - Kekuatan Pasar Terhadap Penawaran ● III. PENAWARAN & PERMINTAAN - Kekuatan Pasar Terhadap Permintaan ● IV. PENAWARAN & PERMINTAAN - Elastisitas Penawaran ● V. PENAWARAN & PERMINTAAN - Elastisitas Permintaan

● VI. UTS ● VII. FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI ● VIII. STRUKTUR PASAR - Pasar Persaingan Sempurna ● IX. STRUKTUR PASAR - Pasar Monopoli ● X. STRUKTUR PASAR - Pasar Persaingan Monopolistik ● XI. STRUKTUR PASAR - Pasar Oligopoli ● XII. PENENTUAN HARGA FAKTOR PRODUKSI - Penentuan Upah di Pasar Tenaga Kerja ● XIII. SEWA & BUNGA ● XIV. UAS

PENDAHULUAN Pengertian : ♥ Ilmu Ekonomi adalah ilmu tentang bagaimana cara2 masyarakat menentukan atau menjatuhkan pilihan dengan menggunakan uang untuk mendapatkan sumber sumber produktif yang langka untuk menghasilkan perbagai barang untuk dikonsumsi ♥ Ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia

MENDAPATKAN LABA SEMAKSIMAL MUNGKIN DENGAN BIAYA SEMINIMAL MUNGKIN PRINSIP ILMU EKONOMI MENDAPATKAN LABA SEMAKSIMAL MUNGKIN DENGAN BIAYA SEMINIMAL MUNGKIN

Untuk mengelola peternakan secara efektif dan efisien TUJUAN Untuk mengelola peternakan secara efektif dan efisien

managing breeding feeding

masalah ekonomi yang mendasar WHAT WHERE WHY WHEN FOR WHOM HOW

PENAWARAN Penentu Penawaran Harga Harga input Teknologi Ekspektasi/harapan

Kurva Penawaran Hukum PENAWARAN(SUPPLY) Price Supply Quantity Hukum PENAWARAN(SUPPLY) Semakin tinggi harga akan semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan 5 10

SOAL I Price (P) Quantity (Q) Rp. 100.000 0 Kg Rp. 200.000 3 Kg

SOAL II Price (P) Quantity (Q) Rp. 45.000 1 Kg Rp. 75.000 5 Kg

SOAL III Price (P) Quantity (Q) Rp. 5.000 10 Rp. 12.500 15 Rp. 17.000 19 Rp. 25.000 22 Rp. 30.000 35 Rp. 32.500 42

Pergeseran Kurva Permintaan Peningkatan dalam penawaran : Merupakan perubahan yang meningkatkan kuantitas yang bersedia di produksi oleh penjual pada tingkat harga tertentu akan menggeser kurva penawaran ke arah kanan.

2. Penurunan dalam penawaran : Setiap perubahan yang menurunkan kuantitas yang bersedia di tawarkan oleh penjual pada tingkat harga tertentu akan menggeser kurva penawaran ke kiri.

Curve Penawaran P Qs Qs P S” Harga Kuantitas Penawaran S S’ Harga

PERMINTAAN Penentu Permintaan Harga Pendapatan Harga barang lain yang berkaitan Selera Ekspektasi/harapan

Kurva Permintaan The law of demand : Price Demand Quantity 5 The law of demand : “Jika harga harga naik maka jumlah output yang diminta akan turun atau sebaliknya” 18

SOAL I Price (P) Quantity (Q) Rp. 100.000 15 Kg Rp. 200.000 12 Kg

SOAL II Price (P) Quantity (Q) Rp. 25.000 25 Kg Rp. 80.000 22 Kg

Curve Permintaan P P Qd Qd Harga Kuantitas Permintaan P1 Q1 P2 Q2 D

EQUILIBRIUM (KESEIMBANGAN) Adalah titik perpotongan antara kurve penawaran dengan kurve permintaan terjadi keseimbangan harga dan keseimbangan jumlah barang yang ditawarkan KURVA : Eqiulibrium P d S P1 E 0 Q1 Q Titik E adalah titik harga keseimbangan 22

ELASTISITAS PENAWARAN adalah : Perbandingan antara perubahan relatif dari jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan relatif dari harganya Ukuran yang menunjukkan seberapa banyak jumlah penawaran atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga tersebut.

RUMUS : Es = % perubahan barang yang ditawarkan(∆Q) % perubahan harganya(∆P) Q2 – Q1 Q1 Es = P2 – P1 P1

Kurva Elastisitastas Penawaran P P P Es = 0 Es = ~ Es = 1   Q Q Q P P Es > 1 Es< 1 Q Q Unitary elastis In elastis sempurna elastis sempurna elastis In elastis 25

1. Es = 0, penawaran yang inelastis sempurna Seperti halnya pada permintaan, maka untuk elastisitas penawaran juga ada beberapa kemungkinan :  1. Es = 0, penawaran yang inelastis sempurna 2. Es = ~ penawaran elastis sempurna 3. Es = 1, prosentase perubahan jumlah yang ditawarkan = prosentase perubahan dari harga= penawaran unitary elastis 4. Es > 1, penawaran elastis 5. Es < 1, penawaran inelastis 26

SOAL Terjadi kenaikan harga dedak dari Rp.3.000/kg menjadi Rp. 3.300/kg. Sehingga produsen meningkatkan penawaran dari 10.000 kg menjadi 11.500 kg. Berapakah nilai elastisitasnya?

% perub P = (3300-3000)x 100% 3000 = 300/3000 x 100 % = 10 % % perub Q = (11500-10000)x 100% 10000 = 1500/10000 x 100% = 15 % Es = 15 % / 10 % = 1,5 Es > 1 artinya elastis, perubahan kuantitas dedak lebih besar 1,5 daripada perubahan harga.

Soal Elastisitas Penawaran Price (P) Quantity (Q) Rp. 2.000 300 Kg Rp. 4.000 600Kg Rp. 6.000 900Kg Rp. 8.000 1.200 Kg Tentukan E dari perubahan harga Rp. 2000 menjadi Rp. 4000 dan perubahan harga dari Rp. 8000 menjadi Rp. 6000.

ELASTISITAS PERMINTAAN adalah : 1.suatu ukuran kepekaan yang menyatakan seberapa besar perubahan permintaan barang yang disebabkan adanya perubahan harga 2. Ukuran yang menunjukkan seberapa banyak kuantitas permintaan atas suatu barang berupah mengikuti perubahan harga tersebut.

E = % Perubahan jumlah barang yang diminta(∆Q) % perubahan harga(∆P) RUMUS : E = % Perubahan jumlah barang yang diminta(∆Q) % perubahan harga(∆P) Q2 – Q1 Q1 Ed = P2 – P1 P1

- E  1  elastispermintaan barang sangat dipengaruhi harga barang Koefisien elastisitas permintaan : - E ∞ tak terhingga  elatisitas sempurna, permintaan barang sangat mudah berubah. - E  1  elastispermintaan barang sangat dipengaruhi harga barang - E= 1  unitary elastis  perubahan harga proporsional dengan perubahan barang - E < 1  inelastic  perubahan harga ,mengakibatkan sedikit perubahan permintaan - E = 0 perfect inelastisperubahan harga tidak terpengaruh perubahn permintaan 32

Kurva Elastisitastas Permintaan Q Q Q elastis Unitary elastis In elastis P P E=~ E=0 perfect inelastis Q Q Elastis sempurna 33

SOAL Terjadi kenaikan harga jagung dari Rp.2.000/kg menjadi Rp. 2.200/kg. Sehingga konsumsi jagung menurun dari 10 kg menjadi 8 kg. Berapakah nilai elastisitasnya?

% perub P = (2200-2000)x 100% 2000 = 200/2000 x 100 % = 10 % % perub Q = (8-10)x 100% 10 = -2/10 x 100% = -20% Ed = -20 % / 10 % = -2 Ed < 1 artinya in elastis, perubahan kuantitas jagung kurang 2 daripada perubahan harga.

Soal Elastisitas Permintaan Price (P) Quantity (Q) Rp. 2.000 300 Kg Rp. 4.000 600Kg Rp. 6.000 900Kg Rp. 8.000 1.200 Kg Tentukan E dari perubahan harga Rp. 4000 menjadi Rp. 6000 dan perubahan harga dari Rp. 6000 menjadi Rp. 2000.

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli yang mana penjualnya menjual barang yang serupa atau identik sehingga penjual tidak dapat mempengaruhi harga di pasar.

CIRI –CIRI : Perusahaan/penjual adalah pengambil harga Setiap perusahaan/penujal mudah keluar masuk Menghasilkan barang yang serupa Terdapat banyak perusahaan/penjual di pasar Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar Perlu adanya iklan untuk promosi

Laba = Hasil Penjualan – Biaya Produksi Hasil Penjualan = Harga x Jumlah

Kelemahan/keburukan : Tidak mendorong inovasi Membatasi pilihan konsumen Biaya produksi mungkin lebih lebih tinggi

PASAR MONOPOLI Adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat hanya terdapat satu perusahaan saja.

CIRI – CIRI : Hanya terdapat satu penjual Tidak mempunyai barang pengganti Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam industri Bertindak sebagai penentu harga Promosi iklan kurang diperlukan

Faktor yang menimbulkan monopoli : Memiliki satu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi. Terwujud melalui undang-undang.

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaiangan sempurna dan monopoli.

CIRI – CIRI : Terdapat penjual Barangnya bersifat berbeda corak Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga Masuknya penjual ke industri relatif mudah Persaiangan iklan sangat aktif

PASAR OLIGOPOLI Adalah bentuk pasar yang hanya terdapat beberapa atau sedikit perusahaan saja yang menjual produk-produk yang identik atau mirip.

CIRI – CIRI : Hanya terdapat sedikit penjual Produk bersifat homogen dan terdeferensiasikan Ada beberapa hambatan untuk memasuki pasar Perlu adanya inovasi Dibutuhkan iklan

Pembeda dalam ke 4 pasar : Jumlah penjual Hambatan masuk ke dalam pasar Barang subtitusi Iklan Penentu harga Sifat penjual Barang yang dijual Inovasi

FAKTOR PRODUKSI FAKTOR PRODUKSI : ALAM MODAL TENAGA KERJA KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI

I. FAKTOR PRODUKSI ALAM TANAH UDARA AIR TUMBUHAN HEWAN SINAR MATAHARI BAHAN TAMBANG, DLL

II. FAKTOR PRODUKSI MODAL Modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produksi lebih lanjut

Modal dapat dibedakan berdasarkan : 1. Sifatnya : a. Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali kali dalam proses produksi. b. modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi.

2. Bentuknya : a. Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. b. Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi mempunyai nilai dlam perusahaan.

3. Sumbernya : a. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. b. Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan.

4. Kepemilikannya : Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contoh: rumah pribadi yang disewakan. Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contoh : RSU, jalan, jembatan.

III. FAKTOR PRODUKSI TENAGA KERJA TENAGA KERJA DI KELOMPOKKAN BERDASARKAN : BERDASARKAN KUALITASNYA a. tenaga kerja terdidik/ahli adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memeliki keahlian di bidangnya.

b. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan di bidang ketrampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam menjalankan pekerjaannya.

2. BERDASARKAN SIFAT KERJANYA Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik

IV. FAKTOR PRODUKSI KEWIRAUSAHAAN Adalah keahlian atau ketrampilan yang digunakan sesorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

V. FAKTOR PRODUKSI TEKNOLOGI/INFORMASI Adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya.

PENENTUAN UPAH DI PASAR TENAGA KERJA FAKTOR-FAKTOR YANG PENENTUAN UPAH : Perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai jenis pekerjaan. Perbedaan jenis pekerjaan. Perbedaan pendidikan, keahlian, dan kemampuan.

4. Terdapat pertimbangan bukan faktor keuangan dalam memilih pekerjaan 5. Ketidaksempurnaan dalam mobilitas kerja.(faktor geografis, faktor institusional) 6. Jangka Waktu 7. Posisi atau jabatan

SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN Sewa adalah harga yang dibayarkan atas penggunaan faktor-faktor produksi lainnya yang jumlah penawarannya tidak dapat di tambah. Bunga adalah pembayarn atas modal yang dipinjam dari pihak lain.

CONTOH SOAL : Seseorang meminjam modal ke sebuah bank sebesar 50 juta dengan bunga 4,6 % per tahun. Dia berjanji akan mengembalikan pinjaman setelah satu tahun. Berapakah uang yang harus di bayarkan kepada pihak bank?

Jawaban : Rp. 50 juta X 4,6 % = Rp. 2.300.000. Maka uang yang harus dia bayarkan ke bank adalah 50 juta + 2.300.000 = 52.300.000

Soal : Seseorang meminjam modal ke sebuah bank sebesar 75 juta dengan bunga 3,6 % per tahun. Dia berjanji akan mengembalikan pinjaman setelah 1,7 tahun. Berapakah uang yang harus di bayarkan kepada pihak bank?

Jawaban : 3,6 % : 12 bulan = 0,3 % per bulan Rp. 75.000.000 x 0,3 % = Rp. 225.000. Di kembalikan selama 1,7 bulan maka 225.000 x 19 bulan = 4.275.000. Pengembalian ke bank selama 1,7 tahun adalah 75 juta + 4.275.000 = 79.275.000

CONTOH SOAL : Jika seorang pemilik modal membeli sebuah mesin penggiling pakan dengan harga 75 juta rupiah dan dalam setahun biaya operasi yang dikeluarkan adalah 15 juta rupiah. Mesin tersebut dia gunakan selama 1 tahun. Setelah 1 thn ia menjual mesin dengan harga 45 juta. Apabila dalam setahun dia memperoleh 50 juta dari perolehan menggiling pakan, maka berapakah tingkat pengembalian modalnya?

Jawaban : Modal + biaya operasional adalah 90 juta. Pada akhir tahun ia memperoleh 45 juta, maka pengeluaran netonya adalah 90 juta – 45 juta = 45 juta. Jika dalam setahun ia menggilingkan pakan mendapat 50 juta maka pendapatan bersihnya adalah 50 – 45 = 5 juta. Tingkat pengembalian modalnya adalah 5 juta/75 juta x 100 % =6,66 %