Budi Sulistiyo Nugroho1, Adi Heru Sutomo2, 18 Mei 2017

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Populasi dan Sampel PERTEMUAN 8.
Advertisements

Presentasi tugas perencanaan transportasi
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Implementasi Strategi Pengembangan SDM dan Dukungan Organisasi Terhadap Peningkatan Kualitas Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura Ambon Penulis.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KHODIJATUL ASNA, Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap terhadap Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa di SMA Negeri.
PENGEMBANGAN BLOK PROSES BELAJAR HUMANION SEBAGAI LANDASAAN BLOK BERIKUTNYA PROGRAM MOTIVASI BERPRESTASI UNTUK MAHSISWA BARU/SEMESTER I/BLOK I (ANGKATAN.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SUYATMAN, Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Petugas Dalam Pengelolaan Sistem Informasi di Yakes Telkom Area Jateng dan DIY.
ABDIAH FITRIANA, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi wanita dalam Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di Puskesmas Kesesi.
OLEH : MARIA MUTIARA CO`O 07085
TEGUH IMAN SANTOSO, ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU-LINTAS (STUDI KASUS JALAN TOL JATINGALEH- SRONDOL SEMARANG)
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
ISNAWATI MEININGRUM, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MEMBACA BUKU REFERENSI MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KANDANGAN.
JULIAN PURWOKO, PENGARUH PRODUCT FEATURES, PROMOTION, DAN BRAND EXTENSION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO PADA DEALER.
MARTINUS ARI BASUKI AGUNG NUGROHO, ANALISIS KAPASITAS RUANG PARKIR OFF STREET SEPEDA MOTOR ADA SWALAYAN SETIABUDI.
MOCH. MAULIDIN SETIAWAN, Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Status Keluarga Sadar Gizi di Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat Kota.
DEDY SETYO ADI WIBOWO, FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) TAHUN.
ALAN FAHMI IRSYA, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Kissing, Necking, Petting, Intercourse.
LAELI KURNIATI, PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI I PURBALINGGA.
APRILIANI ASMARA PUSPITASARI, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
DEWI PUJI LESTARI, PENGARUH LINGKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP ETIKA BERBUSANA REMAJA DI DESA SENDANGREJO KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI.
MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
ARIF SUPRIYADI, ANALISIS FAKTOR-FAKTOR ATRIBUT INTRINSIK, ATRIBUT EKSTRINSIK DAN PROMOSI PADA TOYOTA AVANZA DI KOTA SEMARANG.
LAILY RIZQISSALIM, Pengaruh Pengalaman PKL terhadap Kesiapan Kerja di Dunia Industri pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.
Penelitian dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya pengguna facebook ABSTRAK for further detail, please visit
SETYA NURMAYA, Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Pada Poskesdes Dalam Program Desa Siaga di Kecamatan Petarukan Kabupaten.
Proyeksi Penduduk Provinsi Maluku Dengan Menggunakan Model Pertumbuhan Logistik Pada Beberapa Tahun Mendatang.
MUALAFAH, EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERBANTUAN MEDIA COMPACT DISC (CD) PEMBELAJARAN DAN LKPD MATERI.
SETYANTO ARI NUGROHO, SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SD SE KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG TAHUN.
DENIS WICAKSONO PURNAMA, Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kesertaan KB Pria Dalam Program Keluarga Berencana di Kecamatan Getasan Kabupaten.
PSIKOLOGI UMUM 1 Kuliah ke- 7
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
KEBIJAKAN & IMPLEMENTASI DAK SUB BIDANG KESELAMATAN TRANSPORTASI DARAT
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
BAB I PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan jiwa, dan memiliki.
KEBIJAKAN BAGI PEJALAN KAKI DAN PENGGUNA JALAN YANG RENTAN
BAHAYA ROKOK Oleh : Muchsin Maulana, S.KM., M.PH
HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DAN FAKTOR LAINNYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 17 CIPUTAT Fajri Azhari Univesitas.
MENUMBUHKAN BUDAYA TERTIB BERLALU LINTAS Dari Diri Sendiri.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Skripsi Judul Oleh : Dosen Pembimbing : Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu.
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
BESAR SAMPEL Z U L A E L A PRODI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANN ALAM CLINICAL EPIDEMIOLOGY & BIOSTATISTICS UNIT (CE&BU), FAKULTAS.
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
PUTRI PRIMASARI OCKTAVIA, HUBUNGAN ANTAR KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN PADA MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2005 DAN 2006 UNNES.
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Oleh: Elia Muara Kasih –
Menumbuhkan Budaya Tertib Berlalu Lintas Dari Diri Sendiri.
DENGAN TERTIB BERLALU LINTAS
CARA MEBUAT RUJUKAN.
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Kesadaran Pengendara Bermotor
Karakter Berlalu Lintas Pengendara Bermotor.
KISWATI, PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI LOKUS KENDALI PERILAKU SISWA PADA PEMILIHAN JURUSAN DI SMK NEGERI 4 SEMARANG TAHUN AJARAN.
TERTIB atau CELAKA.
ANALISA FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT Heri Budi Setiawan,
Populasi dan Sampel PERTEMUAN 8.
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Judul : Pengaruh Pemberdayaan Kerja dan Psikologis Terhadap Kepercayaan Organisasional dan Kepuasan Kerja Dosen Tetap Perguruan Tinggi Swasta Penulis :
Dalili Ghaisani Hashifah
Soal Independent Sample T-Test
KELOMPOK 4 Dina Anita S (11) Murdiningsih D (29) Ixora A (25)
PROPOSAL PENELITIAN PERTEMUAN 11 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA, TAHUN 2017 PROPOSAL TESIS OLEH INTAN PROGRAM PASCASARJANA.
 Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol,  Hukum adalah aspek.
Penelitian Pendahuluan Pembatasan Penelitian Dimensi Penelitian
K P E I P M M N E A N I [TGS7204] 2 SKS teori Semester 2,
Dosen: Retno Mardhiati
Transcript presentasi:

Budi Sulistiyo Nugroho1, Adi Heru Sutomo2, 18 Mei 2017 PERILAKU BERKENDARA DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSI DAN PEMAHAMAN AJARAN KAWRUH JIWA KI AGENG SURYOMENTARAM Budi Sulistiyo Nugroho1, Adi Heru Sutomo2, 18 Mei 2017 Latar Belakang Prevalensi kecelakaan Propinsi DIY merupakan provinsi ke dua dengan angka kecelakaan tertinggi setelah Propinsi Bengkulu. Hal ini karena peningkatan jumlah sepeda motor yang tidak sebanding dengan perkembangan ruas jalan yang tersedia. Akibatnya kasus kecelakaan tinggi dan berbanding lurus dengan pelanggaran lalu lintas. Tingginya angka kecelakaan pada kelompok usia muda karena buruknya disiplin berlalu lintas dalam safety riding dan road safety culture serta rendahnya persepsi terhadap risiko keselamatan. Oleh karena itu kecerdasan emosi dan etika kearifan budaya lokal kawruh jiwa KAS diperlukan sebagai manifestasi yang melahirkan kesadaran pribadi, motivasi, empati dan sosialisasi untuk tercapainya pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang sehat sejahtera sehingga sadar hukum dan berkendara dengan baik, aman dan tertib pada peraturan lalu lintas yang ada. Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh tingkat kecerdasan emosi dan pemahaman ajaran kawruh jiwa KAS terhadap perilaku berkendara pada mahasiswa S2 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Metode Penelitian Rancangan penelitian adalah cross sectional dengan jumlah populasinya 193 orang mahasiswa S2 IKM FK UGM Angkatan 2015 yang terdaftar resmi dari 12 minat. Jumlah sampel 70 orang menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Kecerdasan Emosi - Kawruh Jiwa Terhadap Perilaku Berkendara Responden dengan kecerdasan emosi yang tinggi mempunyai kemungkinan atau memiliki peluang berperilaku dalam berkendara lebih safety 3,75 kali lebih besar dibandingkan dengan kecerdasan emosi yang rendah, sedangkan responden yang memahami kawruh jiwa KAS mempunyai kemungkinan atau memiliki peluang berperilaku dalam berkendara lebih safety 4,03 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memahami kawruh jiwa KAS. Selain itu secara bersama-sama memberikan kontribusi atau memiliki proporsi pengaruh positif rerata sebesar 46,9% setelah ada kontrol pengaruh variabel terkendali dan 53,1% disebabkan karena faktor lain di luar penelitian ini. Tingkat kecerdasan emosi dan pemahaman ajaran kawruh jiwa digunakan sebagai landasan pemikiran berkendara yang aman sebagai modal utama dalam sikap keselamatan berkendara dan budaya keselamatan jalan berlalu lintas. Kecerdasan emosional yang berakar dan bermuara dari etika akan melahirkan ketertiban berupa keteraturan dan keseimbangan dalam hidup. Etika ini sejalan dengan ilmu kawruh jiwa dimana kita bisa mawas diri dan nyawang karep agar mampu dan bisa menghayati rasa orang lain dalam kehidupan. Berkendara sepeda motor juga bagian dari kehidupan, dengan etika maka kita akan berkendara dengan memperhatikan aturan – aturan dan nilai – nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat, sehingga bisa mengurangi agresivitas berkendara serta meningkatkan kehati-hatian berkendara, sehingga menumbuhkan kesadaran safety road culture dan safety riding behavior dan semua itu bermuara pada keselamatan dalam berkendara sepeda motor. Kesimpulan Ada pengaruh tingkat kecerdasan emosi (EQ) dan tingkat pemahaman ajaran kawruh jiwa Ki Ageng Suryomentaram yang memberikan kontribusi positif terhadap perilaku berkendara. Kata Kunci : kecerdasan emosi, kawruh jiwa KAS, safety riding. SAFETY RIDING ROAD SAFETY CULTURE Data Primer, Diolah Data Primer, Diolah References: Muhammad, F dan Lutfi, I., 2013, Pengaruh Gaya Berkendara dan Motivasi Berkendara Terhadap Safety Riding Anggota Klub Motor di Jabodetabek, TAZKIYA Journal of Psychology Vol. 18 No. 2 Oktober 2013, hal : 185 – 206; Lantas.polri.go.id, 2013, portal Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas Polri), Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan Sebagai Kebutuhan, diakses pada 17 Mei 2016; Undang-Undang Republik Indonesia, 2009, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, No. 22 Tahun 2009, Jakarta : Sekretariat Negara RI; Guswani, A. M., dan Kawuryan, F., 2011, Perilaku Agresi Pada Mahasiswa Ditinjau Dari Kematangan Emosi, Jurnal Psikologi Pitutur, Volume I, No. 2, Juni 2011, hal : 86 – 92; Prihartanti, N., 2003, Kualitas Kepribadian Ditinjau Dari Konsep Rasa Suryomentaram Dalam Perspektif Psikologi, Anima, Indonesian Psychological Journal, Vol. 18 No. 3, hal : 229-247; Sugiarto, R., 2015, Psikologi Raos (Saintifikasi Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram), Yogyakarta : Pustaka Frada; Suryomentaram, K.A., 2015, Ilmu Kawruh Jiwa Suryomentaram, Riwayat dan Jalan Menuju Bahagia, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta; Marhamah, U., Murtadlo, A., dan Awalya, 2015, Indigenous Konseling (Studi Pemikiran Kearifan Lokal Ki Ageng Suryomentaram Dalam Kawruh Jiwa), Jurnal Bimbingan Konseling, Vol. 4, No. 2, hal : 100 – 108; Pratisti, W. D., dan Prihartanti, N, 2012, Konsep Mawas Diri Suryomentaram Dengan Regulasi Emosi, Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 13, No. 1, Februari 2012, hal : 16 – 29; Kholik, A., dan Himam, F., 2015, Konsep Psikoterapi Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram, Gadjah Mada Journal Of Psychology, Volume 1, No. 2, Mei 2015, 120 – 134 Ditlantas Polda DIY Ditlantas Polda DIY