Etika Profesi Desain.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Etika Profesi Arsitektur Lanskap
Advertisements

PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
KOMPUTER Def : Komputer digunakan sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data atau informasi yang diperlukan.
Etika Profesi Public Relations
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
Hubungan antara Moral dan Etika:
ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Etika dan Profesionalisme
TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN
Profesionalisme Dokter
BAB VI ETIKA PROFESI HUKUM
ETIKA DAN PROFESIONALISME
Penulis dituntut untuk menjunjung tinggi posisi terhormatnya sebagai orang terpelajar, dengan jalan menjaga kebenaran hakiki, manfaat, dan makna informasi.
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KODE ETIK PROFESI AKUNTANSI
ETIKA DAN PROFESIONALISME ASESOR
Etika Profesi Desain.
ETIKA & TANGGUNGJAWAB PROFESIONAL DALAM RANAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
Doris Febriyanti M.Si ETIKA PROFESI Doris Febriyanti M.Si
Dr.Didin Fatihudin,SE.,M.Si
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
ETIKA PENGGUNAAN KOMPUTER
ETIKA PROFESI PURWATI.
ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
Hak Kekayaan Intelektual
BAB IV PROFESI DAN FROFESIONAL SERTA KODE ETIK
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
ETIKA DAN PROFESIONALISME
PENGANTAR Komunikasi Grafis I
ETIKA DAN PROFESIONALISME PR Pertemuan 8
ETIKA DAN PROFESIONALISME
Etika dan profesi M1. Introduction.
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Bab 9 Usaha-usaha Pengembangan Guru Sebagai Tenaga Pendidik
Etika Profesional Komputer
Hak Kekayaan Intelektual
Bab V ORGANISASI DAN KODE ETIK PROFESI
IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI
KODE ETIK PEKERJAAN SOSIAL
Bab III Pekerjaan, Profesi, dan Profesional
ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK INFORMATIKA
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Pertemuan 2 ETIKA PROFESI.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
PERSONALITY INTEGRITY - 2
ETIKA BISNIS Definisi Etika Sebagai Profesi
IMPLIKASI ETIK DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Etika Profesi Dalam Sistem Informasi
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
Implikasi Etis dari Teknologi Informasi
PUTRI NOVIAWATI /4EA09 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
BUDAYA DAN ETIKA ORGANISASI (Pertemuan ke-13)
KELOMPOK 4 PRINSIP DAN KODE ETIK BISNIS
KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
BUDAYA ORGANISASI dan Etika Organisasi
PERAN, ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PSIKOLOG
Pengenalan Mata Kuliah
PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL
PEDOMAN UMUM PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI. LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hukum & Etika Profesi Public Relations
KODE ETIK & ETIKA PENULISAN
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
ETIKA KEPERAWATAN ETIK, ETIKA, ETOS Istilah “Etik” lebih terkait dengan moral, benar atau salah dan juga hukum. Definisi etik yang paling umum adalah.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Transcript presentasi:

Etika Profesi Desain

Secara global di dunia, profesi desain grafis mengarah ke dunia industri kreatif. Beberapa negara maju, terdapat asosiasi yang mengatur etika dalam profesi tersebut. American Institute of Graphic Arts Graphic Artists Guild Industrial Designers Society of America Society of Graphic Designers of Canada Australian Graphic Design Association

Panduan etika dari berbagai asosiasi tersebut  hampir seluruh fokus pada: integritas dan rasa hormat dalam interaksi bisnis baik dengan klien, perusahaannya bekerja atau pihak ketiga maupun dengan desainer lainnya. Berikut fokus yang dalam interaksi bisnis tersebut:

Menghormati desainer lain dalam persaingan adil dan terbuka. Sebagai desainer bersikaplah jujur ketika Anda menggambarkan pengalaman profesional dan kompetensi Anda. Hindari semua jenis pertentangan di atas kepentingan pribadi. Memperkenalkan diri kepada klien dengan memberikan saran jujur dan tidak memihak. Menjaga kerahasiaan semua informasi klien. Menghilangkan segala bentuk kompensasi atau imbalan tersembunyi. Menjaga komitmen untuk mengembangkan karya secara inovatif dengan kualitas terbaik. Tolak segala bentuk plagiarism. Akui kepengarangan orang lain yang telah bekerja sama dengan Anda dalam menciptakan sebuah desain.

Bagaimana dengan etika profesi desain grafis di Indonesia? Desain Grafis merupakan bidang profesi yang berkembang pesat sejak revolusi Industri (abad ke-19) saat di mana informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan (poster dan kemasan), penerbitan (koran, buku dan majalah) dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari kejituan penyampaian informasi pada masyarakat.

Pada saat sekarang ini dunia desain grafis Indonesia dinaungi oleh ADGI (Asosiasi Desain Grafis Indonesia) sebagai asosiasi desain grafis di Indonesia sedang mewujudkan dan mempromosikan kode etik profesi yang menjabarkan tanggung jawab desainer grafis terhadap kolega, klien dan lingkungannya.

Sesuai data pada Majalah Concept Vol Sesuai data pada Majalah Concept Vol. 01 edisi 05 tahun 2005, setiap tahun ada 1500-an lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang berarti akan ada tambahan + 1500 desainer grafis yang potensial masuk ke dalam industri yang akhirnya akan terjadi oversupply lulusan DKV. Ingat, informasi tersebut terdapat pada tahun 2005 dan sekarang sudah tahun 2010, seperti dikutip dari http://wulanlan.multiply.com/journal/item/3, yang menyatakan “…. sekarang sudah tahun 2008, mari kita lihat dan ternyata memang lulusan DKV sudah Oversupply….” Dilihat dari banyaknya lulusan DKV yang terjun ke dunia pekerjaan, maka akan besar juga persaingan yang terjadi.

Melihat isu yang berkembang, ADGI tidak mau kalah dengan asosiasi di negara-negara maju. Pada tanggal 28 Januari 2009 ADGI mengajukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ke Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Berarti secara langsung menuntut standarisasi kualitas dari desainer-desainer grafis profesional dan mempunyai sertifikasi desain grafis. Karena ini menyangkut ranah profesi dari ranah akademisi, yang seringkali ruwet dengan etika dan kriteria keprofesian.

Isu utama tentang etika profesi desainer grafis di Indonesia telah disadari adanya praktek-praktek tak etis seperti (pitching fiktif, free pitching, kolusi, dll) yang merupakan pelanggaran HAKI – masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Lebih lanjut mengenai HAKI pada dunia desain grafis dapat dilihat pada tautan diskusi online bersama Forum Desain Grafis Indonesia (FDGI) – HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL – HAKI Semoga dengan adanya kerjasama dari pemerintah dan desainer-desainer dapat mewujudkan SKKNI sebagai acuan yang jelas dalam berprofesi sebagai desainer grafis sehingga etika profesionalisme dapat diterapkan.

Tulisan ini juga dapat dilihat di: http://www.yan.web.id Referensi: http://los-diy.or.id/artikel/makalah/Losdiy- etika%20profesi.pdf http://dgi-indonesia.com/adgi-membawa-desain- grafis-indonesia-menuju-standar-kompetensi- kerja-nasional-indonesia-skkni/ Majalah Concept Vol. 01 edisi 05 2005 http://wulanlan.multiply.com/journal/item/3 http://dgi-indonesia.com/diskusi-online- bersama-forum-desain-grafis-indonesia-fdgi-hak- kekayaan-intelektual-haki/ http://www.adgi.or.id/v2009/ http://www.mail- archive.com/iklan@yahoogroups.com/msg21948. html