Kelompok 11 Anisa Carolin Fitroh Amandini Novi Kurnia NEMATHELMINTHES Kelompok 11 Anisa Carolin Fitroh Amandini Novi Kurnia
PENGERTIAN Nemathelminthes : Nemathelminthes → Bhs. Yunani →nematos : benang helminthes: cacing Artinya : Cacing benang Nemathelminthes jg sering disebut cacing gilik karena: bentuk tubuhnya bulat panjang, tidak memiliki ruas-ruas, dan tertutup kutikula.
Digolongkan pada hewan triploblastika pseudoselomata karena : dinding tubuhnya berlapis 3,tetapi memiliki rongga tubuh semu. Hidupnya : parasit pada manusia, hewan, tumbuhan, serta ada yang hidup bebas.
CiRi – CiRiNyA : Tubuh simetris bilateral. Mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Tidak memiliki silia maupun kaki. Tubuh tertutup lapisan kutikula, sehingga tahan terhadap pengaruh lingkungan luar. Tidak memiliki sistem peredaran darah tetapi memiliki cairan tubuh.
Sistem Organ Dalam Tubuh Nemathelminthes Sistem Pencernaan Makanan Sistem pencernaanya sudah lengkap dan memiliki cairan pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan ke seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) dan berakhir di anus. Sistem Ekskresi Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral yang bermuara di sebuah lubang di bagian ventral.
Sistem Pernapasan Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui permukaan tubuh. Sistem Syaraf Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus yang dihubungkan 6 serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior. Sistem Reproduksi bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih besar daripada cacing jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian ekor. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada betina tidak ada. Fertilisasi berlangsung secara internal
Contoh Anggota Nemathelminthes : Ascaris lumbricoides ( cacing perut ) Parasit di dalam usus halus manusia. Ukuran cacing betina :20-30 cm, diameter 2-3 mm. Untuk membedakan cacing betina & jantan: Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yg digunakan utk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lap. kutikula yg terbuat dari protein yang berfungsi utk melindungi diri dari getah pencernaan manusia.
Daur hidup cacing perut : Di permukaan tubuhnya tampak 4 garis memanjang, yaitu garis dorsal, garis vertal, dan garis lateral. Daur hidup cacing perut : telur yang sudah dibuahi → keluar bersama sisa pencernaan → masuk ke usus halus bersama makanan yang tidak higienis → larva → menembus dinding usus → mengikuti aliran darah ke jantung → paru-paru → trakea → laring → faring → usus halus → cacing dewasa → bertelur. Menyebabkan penyakit : Ascariasis.
B. Ancylostoma duodenae & Necator americanus ( cacing tambang ) Parasit di dalam usus 12 jari. Ukuran tubuhnya : 1 - 1,5 cm. Pada bag. anterior (depan) terdapat mulut yang dilengkapi dengan alat kait berupa gigi katin yang berfungsi untuk melekakkan atau mencengkeramkan diri pada dinding usus dan menghisap darah manusia. Cacing ini menghasilkan zat anti beku darah sehingga dapat menyebabkan penderita mengalami Anemia.
Daur hidup : telur (keluar bersama feses) → menetas menjadi larfa Rhabditiform → berubah mjd larfa Filariform → menginfeksi tubuh inang melalui kulit → aliran darah → jantung → paru-paru → trakea → laring → faring → tertelan masuk kembali usus 12 jari (menghisap darah) → menjadi cacing dewasa → bertelur. Cacing tambang juga dapat masuk ke tubuh manusia melalui air minum yang tercemar.
C . Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis ( cacing kremi ) Parasit di dalam usus besar manusia. Ukuran tubuh betina : 9 – 15 mm, diameter 0,3 – 0,5 mm. Menyebabkan penyakit : Oxyuriasis. Penularan : udara, tanah, retroinfeksi (telur-telur yang terdapat di sekitar anus menetas dan masuk kembali ke usus besar), dan autoinfeksi/ infeksi diri sendiri. Autoinfeksi : gerakan cacing menyebabkan rasa gatal di anus, membuat kita menggaruk anus shg telur cacing melekat di kuku. Jika tidak menjaga kebersihan tangan, maka telur cacing akan ikut masuk ke dalam tubuh saat kita makan.
D . Wuchereria bancrofit ( cacing filaria ) Parasit di dalam kelenjar limfa atau getah bening. Menyebabkan penyakit : Filariasis atau Elephantiasis (kaki gajah). Jika populasi cacing terlalu banyak maka akan menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening dan mengakibatkan pembengkakan, terlebih di kaki. Penularan melalui : gigitan nyamuk Culex yang mengandung larva mikrofilaria.
E . Trichinella spiralis ( cacing otot ) Parasit di dalam usus hospes. Menyebabkan penyakit : Trichinosis pada manusia, babi, atau tikus. Masuk ke tubuh manusia melalui daging babi yang dimasak tidak sempurna (masih mengandung larva Trichinella). Jika larva sudah masuk di dalam usus manusia, larva akan tumbuh menjadi cacing muda. Cacing muda bergerak ke otot melalui pembuluh limfa atau darah lalu mjd kista di otot tersebut. Untuk mencegah terinfeksi cacing ini, daging harus dimasak sampai matang untuk mematikan cacing.
F . Heterodera radicicola ( cacing akar ) Parasit pada akar berbagai jenis tumbuhan. Menyebabkan : bengkak pada akar. Cara menginfeksi : cacing dewasa bertelur → larva → menginfeksi akar → masuk ke dalam jaringan tumbuhan untuk menyerap cairan tumbuhan tersebut.
G . Cacing loa ( cacing mata ) Parasit pada jaringan di bawah kulit manusia / baboon. Cacing ini dapat menyerang mata. Dapat berpindah-pindah dari jaringan satu ke jaringan lain.
Daftar Pustaka Prawirohartono, Slamet. 2004. SAINS Biologi 1B. Jakarta: Bumi Aksara. Maryati, Sri. 2006. Biologi Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga. Sudjadi, Bagod. 2007. Biologi SAINS Dalam Kehidupan 1b. Surabaya : Yudhistira.
TERIMA KASIH