(konsep, macam-macam, dan algoritma)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Advertisements

ALGORITMA NOTASI 2 FLOWCHART.
BAHAN RUJUKAN Nurul Hikmah, S. Hum.
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
III. STRUKTUR KONTROL.
Searching Pada suatu data seringkali dibutuhkan pembacaan kembali informasi (retrieval information) dengan cara searching. Searching adalah pencarian data.
Pertemuan 3 BAHASA REGULAR
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
Ardian septiawan SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 8 Konsep Thesaurus dalam Information Retrival dan Mengenal Macam Thesaurus Beserta Algoritma Anggota : Nama Nim.
Final Project Temu Balik Informasi
KONSEP, MACAM, DAN ALGORITMA THESAURUS DALAM TEMU BALIK INFORMASI
Review Jurnal Nasional
ALGORITMA STEMMING DAN STOPLIST
THESAURUS SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KEPADA PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN by ZASLINA ZAINUDDIN.
TEMU BALIK INFORMASI ANGGOTA KELOMPOK BAYU ANDRIANTO 21
Konsep Thesaurus Dwi Ngafifudin ( )
THESAURUS DALAM TEMU BALIK INFORMASI
TEMU BALIK INFORMASI KONSEP TESAURUS PADA INFORMATION RETRIEVAL BESERTA MACAM DAN ALGORITMANYA TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO JUNI 2017.
Konsep dan model temu balik informasi
Temu balik informasi Stemming dan stoplist
Sistem Temu Kembali Informasi
PENDAHULUAN ICD- 10 PERTEMUAN 8
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
Konsep, Metode dan Model Temu Kembali Informasi
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 8 Konsep Thesaurus dalam Information Retrival dan Mengenal Macam Thesaurus Beserta Algoritma Anggota : Nama Nim.
Algoritma dan Pemrograman Searching
BAHASA indonesia Pertemuan 2.
Bagian makalah yang paling banyak dibaca setelah judul
Kelompok 8 : Dewi Ayulita Dinda Dana Alviwara Erni Dwi Lestari Kiki Tika Pratama Linda Setiyaningsih Zulfa Nur Hidayati.
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 3 Stoplist dan Stemming
Anggota Kelompok : Kurniawan Novi Pambudi
MINI PAPE PROJ R PAPE PROJECT PORTER STEMMER INFORMATION RETRIEVAL.
Stoplist dan Stemming Anggota Kelompok :
STOPLIST DAN STEEMING Temu Balik Informasi.
Tesaurus TI14D.
Metode Perancangan Program
HERU ERWANTO A III D.
Tajuk subjek dan tesaurus
Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit
TEMU KEMBALI INFORMASI
FINAL PROJECT TEMU BALIK INFORMASI
TEMU KEMBALI INFORMASI
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
MATERI PERTEMUAN MINGGU 2 (PUST2250) Pengatalogan terbitan berseri
TEKNIK PEMBELAJARAN MEMBACA
Temu Balik Informasi Anggota Kelompok 1. Ikhsan Fauji Irna Oktaviasari Erip Marliana Egi Firmansyah
Panduan Format: Data yang sudah Anda download dapat langsung di ekstrak dan mengganti data secara manual sesuai dengan kondisi Anda. Jika ingin mengaplikasikan.
Pengantar DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN OTORITAS DAN KOSAKATA TERKENDALI (CONTROLLED VOCABULARIES) DALAM DOKUMEN modul desember 2012 Dosen Pengampu.
Matakuliah : Sistem Basisdata Versi Materi Model Data Penyaji
STOPWORDLIST dan STEMMING
Pertemuan 8 : Thesaurus Anggota Kelompok :
Stemming & Stoplist TI14D.
SYSTEM FLOWCHART.
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Kerangka Sistem Informasi
Algoritma dan Pemrograman Searching
Konsep Thesaurus dalam temu balik informasi dan mengenal macam-macam thesaurus beserta algoritmanya Anggota Kelompok 1. Ikhsan Fauji
Pengontrolan Alur Program
Lossless Join Decomposition
DIAGRAM AKTIVITAS ACTIVITY DIAGRAM.
Tugas Kelompok Gerbang Digital.
Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.
M Ali Fauzi Indriati Sigit Adinugroho
SEARCHING Universitas Dian Nuswantoro Semarang 12/7/2018.
Nama Anda | Nama Guru | Sekolah
TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN. Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH(162.
Kiat Menyusun Proposal Penelitian
Nama Anda | Nama guru | Sekolah
Transcript presentasi:

(konsep, macam-macam, dan algoritma) Thesaurus (konsep, macam-macam, dan algoritma)

Anggota Kelompok Joko Prayogi (14.11.0191) Yuliani Dwi Asih (14.11.0194) Mujiyati (14.11.0195) Uswatun Khasanah (14.11.0196) Randito Tuah Randhika (14.11.0202) Avief Widya Setyawan (14.11.0200) Rizal Anjas Prasetyo (14.11.0203) Kharis Ardi Purnomo (14.11.0208)

THESAURUS Thesaurus berasal dari bahasa Yunani dan Latin yang berarti “sebuah himpunan yang berharga” atau lebih spesifik lagi "sebuah kekayaan" (treasury). Thesaurus dipakai untuk merujuk ke kata “lexicon” atau “treasury of words” alias himpunan kata-kata yang tentunya dianggap sangat berharga. Thesaurus merupakan suatu kosakata terkontrol yang diatur secara terurut dimana relasi ekivalensi, hirarki dan asosiasi antar term ditampilkan secara eksplisit dan diidentifikasikan dengan indikator relasi standard.

Thesaurus dalam Information Retrieval Dalam Information Retrieval, Thesaurus digunakan untuk membantu pengindeksan dan penemuan kembali informasi karena thesaurus dapat menyediakan kosakata yang tepat dan terkontrol sehingga pengguna dapat memilih istilah yang tepat.

Konsep Thesaurus Thesaurus memiliki fungsi berdasarkan fungsionalitas-nya yaitu: Thesaurus Stand-alone Berfungsi untuk membantu pengguna memahami arti suatu term beserta relasinya, membantu mencari variasi term dan mencari translasi term. Thesaurus Terintegrasi Memiliki dua fungsi utama yaitu pengambilan informasi dan pengindeksan

Struktur thesaurus secara umum (General Thesaurus Ontology) atau GTO

Sebuah thesaurus biasanya paling sedikit terdiri dari dua bagian utama yaitu: : Daftar deskriptor (rumusan) menurut abjad; dan Daftar istilah yang merupakan panduan suatu deskriptor. Istilah yang dipergunakan sebagai deskriptor untuk mengindeks dan menelusuri informasi, yaitu daftar istilah dalam bahasa indeks yang dikelompokkan secara alpabetis yang terdiri dari faset (kategori) yang mempunyai erat antara satu sama lain. Contoh: PERPUSTAKAAN : PERPUSTAKAAN NASIONAL. : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. : PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Istilah-istilah yang merupakan panduan suatu deskriptor (lead in term) yang merupakan pintu masuk kosa kata yang dipakai sebagai deskriptor dan menunjuk hubungan hierarkhis dari masing-masing deskriptor.

Hubungan kesetaraan/sinonim Hubungan hirarkis Hubungan asosiatif Jenis Hubungan

Jenis-jenis peragaan hubungan dalam thesaurus Indikator Hubungan Singkatan Kesetaraan (Sinonim)   Hirarkis    Asosiatif G atau Gunakan, sebagai pengganti USE GU atau Gunakan Untuk sebagai pengganti UF(Use For) IL atau Istilah Luas, sebagai pengganti BT(Broader Term) IK atau Istilah Khusus sebagai pengganti NT(Narrower Term) IB atau Isitilah Berhubungan sebagai pengganti RT (Related Term) G GU IL IK IB

Peragaan Thesaurus Terdapat tiga macam format tesaurus tercetak yaitu berabjad:— menunjukkan tiap hubungan terdekat dari tiap istilah hirarkis: — memperlihatkan semua tingkatan hirarki digilir (permuted atau rotated): — berfungsi sebagai indeks dimana tiap kata dalam deskriptor atau istilah entri secara bergilir menjadi titik temu.

Algoritma Thesaurus Algoritma yang digunakan dalam thesaurus adalah algoritma stemming yang didahului dengan pembacaan tiap kata dari file sampel. Sehingga input dari algoritma ini adalah sebuah kata yang kemudian dilakukan:  Pemeriksaan semua kemungkinan bentuk kata. Dimana Setiap kata diasumsikan memiliki 2 awalan / prefiks dan 3 akhiran / sufiks. Sehingga bentuknya menjadi : Prefiks 1 + Prefiks 2 + Kata Dasar + Sufiks 3 + Sufiks 2+ Sufiks 1

Algoritma Thesaurus (lanjut...) Dengan struktur data di atas, maka langkah awal pemotongan bisa dari mana saja. Dalam hal ini pemotongan dilakukan secara berurutan sebagai berikut : Awalan I, hasilnya disimpan pada p1  Awalan II, hasilnya disimpan pada p2  Akhiran I, hasilnya disimpan pada s1  Akhiran II, hasilnya disimpan pada s2  Akhiran III, hasilnya disimpan pada s3  Pada setiap tahap pemotongan di atas diikuti dengan pemeriksaan di kamus apakah hasil pemotongan itu sudah berada dalam bentuk dasar. Kalau pemeriksaan ini berhasil maka proses dinyatakan selesai dan tidak perlu melanjutkan proses pemotongan imbuhan lainnya.

Algoritma Thesaurus (lanjut...) 3. Namun jika sampai pada pemotongan akhiran III, belum juga ditemukan di kamus, maka dilakukan proses kombinasi. Kata dasar yang dihasilkan dikombinasikan dengan imbuhan-imbuhannya dalam 12 konfigurasi berikut : Kata Dasar Kata Dasar + Akhiran III Kata Dasar + Akhiran III + Akhiran II Kata Dasar + Akhiran III + Akhiran II + Akhiran I Awalan I + Awalan II + Kata Dasar Awalan I + Awalan II + Kata Dasar + Akhiran III Awalan I + Awalan II + Kata Dasar + Akhiran III + Akhiran II Awalan I + Awalan II + Kata Dasar + Akhiran III + AkhiranII + AkhiranI Awalan II + Kata Dasar Awalan II + Kata Dasar + Akhiran III Awalan II + Kata Dasar + Akhiran III + Akhiran II 3   Awalan II + Kata Dasar + Akhiran III + Akhiran II + Akhiran I

Sekian dan terimakasih...