Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP, MACAM, DAN ALGORITMA THESAURUS DALAM TEMU BALIK INFORMASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP, MACAM, DAN ALGORITMA THESAURUS DALAM TEMU BALIK INFORMASI"— Transcript presentasi:

1 KONSEP, MACAM, DAN ALGORITMA THESAURUS DALAM TEMU BALIK INFORMASI

2 NAMA KELOMPOK : - Taufik ari arnandan 14.11.0110
- ACHMAR RIZQI PAMBUDI - amar aditia nugroho - ivan tri kuncoro - Slamet imam fauzi - luthfi nurrohman - sandi pradana .y

3 Thesaurus Berasal dari bahasa Yunani yaitu “ Thesauros yang artinya kekayaan, harta ataupun gudang tempat menyimpan harta benda atau kekayaan”. (Sri Rohyanti Z.: 2002: 1) Menurut Hornby dikutip Sri Rohyanti Z. (2002: 1) : Thesaurus adalah kamus kata-kata dan ungkapan yang dikumpulkan menurut kesamaan artinya dan sinonimnya. Dalam dunia perpustakaan, dokumntasi dan informasi, thesaurus dapat diartikan menurut fungsi dan strukturnya. Tesaurus adalah alat untuk pengawasan kosa kata (vocabulary control). (E. John Leide: 2002: 1)

4 Kamus Amerika Webster’s dikutip Sri Rohyanti Z
Kamus Amerika Webster’s dikutip Sri Rohyanti Z. (2002: 1) mendefinisikan thesaurus sebagai suatu ‘buku yang berisi kata atau informasi mengenai bidang subyek tertentu atau suatu kelompok konsep, seperti kamus sinonim. Paul Kleinbart dalam artikel “Prolegomenon to Intelegent Thesaurus Software” mengutip pengertian thesaurus dari (ISO 2788 [4]) dikutip Lalu Anwar (2000) : thesaurus dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu menurut fungsi dan strukturnya. Tesaurus merupakan suatu kosakata terkontrol yang diatur secara terurut dimana relasi ekivalensi, hirarki dan asosiasi antar term ditampilkan secara eksplisit dan diidentifikasikan dengan indikator relasi standard.

5 Menurut fungsinya. Thesaurus dalam daftar istilah untuk mengawasi kosa kata yang dipakai untuk menterjemahkan bahasa sehari-hari (bahasa alami) dari dokumen, pengindeks atau pemakai ke dalam bahasa sistem (bahasa dokumentasi, bahasa informasi).

6 Menurut strukturnya. Thesaurus adalah daftar kata-kata yang dinamis dan terkendali yang berhubungan satu sama lain secara semantik, dan secara umum mencakup bidang ilmu pengetahuan tertentu.

7 Perbedaan dengan kamus :
Kamus adalah buku referensi untuk mendapatkan informasi suatu kata yang memiliki ciri sebagai berikut: Kamus termasuk buku referensi yang berisi kata-kata atau gabungan kata dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis; Kata-kata tersebut diberi keterangan tentang kelas kata (kata benda, sifat, kerja, dll), makna dan contoh penggunaannya; Kata itu selain diberi keterangan maknanya, juga diberi keterangan tentang cara mengucapkannya, ejaannya, dan pelbagai hal lain seperti asal-usul kata (etimologi), dan informasi tentang baku dan tidaknya sebuah kata Keterangan tentang makna itu diberikan juga dalam bahasa lain.

8 Ciri-ciri tesaurus adalah:
Sumber referensi yang memuat informasi sebuah kata yang disusun berdasarkan abjad (A-Z) atau berdasarkan tema Informasi yang ada dalam tesaurus berupa kelas kata, makna, contoh penggunaan, dan sinonim/antonim dari kata tersebut Tesaurus juga memberi informasi perbedaan antar satu kata dengan kata yang lain Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa tesaurus membahas tentang arti suatu kata beserta sinonimnya sehingga penulis bisa memilih kata yang tepat untuk digunakan pada konteks tertentu. Tesaurus memiliki fungsi berdasarkan fungsionalitas-nya yaitu: Tesaurus stand-alone Berfungsi untuk membantu pengguna memahami arti suatu term beserta relasinya, membantu mencari variasi term dan mencari translasi term. Tesaurus terintegrasi Memiliki dua fungsi utama yaitu pengambilan informasi dan pengindeksan.

9 GTO - General Thesaurus Ontology
Tesaurus memiliki struktur yang berbentuk pohon. Struktur tesaurus secara umum (General Thesaurus Ontology) atau GTO. Beberapa elemen GTO tesaurus yaitu: Term formal (descriptor) Term non-formal (non-descriptor) Deskripsi term yaitu definisi dan scope note Relasi antar term Relasi lain yang dapat ditambahkan sendiri misalnya relasi translasi antar bahasa (TR)

10 Struktur Thesaurus. Sebuah thesaurus biasanya paling sedikit terdiri dari dua bagian utama yaitu : (1) Daftar deskriptor (rumusan) menurut abjad; dan (2) Daftar istilah yang merupakan panduan suatu deskriptor. Istilah yang dipergunakan sebagai deskriptor untuk mengindeks dan menelusuri informasi, yaitu daftar istilah dalam bahasa indeks yang dikelompokkan secara alpabetis yang terdiri dari faset (kategori) yang mempunyai erat antara satu sama lain. Istilah-istilah yang merupakan panduan suatu deskriptor (lead in term) yang merupakan pintu masuk kosa kata yang dipakai sebagai deskriptor dan menunjuk hubungan hierarkhis dari masing-masing deskriptor.

11 Bagian Hierarkhis Suatu thesaurus memuat sejumlah istilah mulai dari yang spesifik hingga istilah yang umum. Istilah yang satu merupakan bagian dari istilah lainnya yang mengandung makna yang lebih luas dan paling luas, namun masih termasuk dalam cakupan subyek thesaurus dimaksud. Menurut Simanjuntak (1986) dikutip Lalu Anwar (2000) hubungan yang berdasarkan kriteria “sempit – lebih luas – paling luas” ini disebut hubungan hierarkhis. Menurut buku “Guidekine for the establishment and development monolingual thesauri (1981)” dikutip Lalu Anwar (2000) kedudukan suatu istilah dalam hierarkhis ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :

12 Hubungan generik (genus-species) merupakan hubungan antar istilah dimana makna istilah yang satu merupakan species atau jenis dari makna istilah yang lain. Contoh : istilah “Banjir” ditempatkan satu tingkat lebih spesifik daripada istilah “Bencana alam”, karena istilah “Banjir” adalah jenis dari “Bencana alam”. Hubungan partitif (Whole-part relationship) merupakan hubungan antar istilah dimana istilah yang satu mewakili istilah yang lain dalam makna. Contoh : hubungan antara “rumah” dan “jendela”.

13 Bagian alfabetis. Bagian ini merupakan perubahan bentuk bagian hirarkhis tadi disusun kembali secara alpabetis serta diperlihatkan hubungannya dengan istilah lain berdasarkan tingakat kesepesifikkan makna, misalnya : Hubungan suatu istilah dengan istilah lain yang satu tingkat lebih luas maknanya dinyatakan dengan BT (Broader Term), Hubungan suatu istilah dengan yang satu tingkat lebih sempit maknanya dinyatakan dengan NT (Narrower Term). Pencantuman BT dan NT pada bagian alpabetis dilengkapi dengan pencantuman istilah lain yang mempunyai hubungan secara asosiatif dan dinyatakan dengan RT (Related Term).

14 Fungsi Thesaurus. Thesaurus dapat berfungsi sebagai sistem untuk mengolah informasi dan sarana temu kembali informasi yang berbasis komputer. Sebagai sistem pengelolaan informasi, thesaurus dapat berfungsi sebagai pedoman dalam mengolah dokumen seperti pembuatan indeks dan penentuan tajuk. Sebagai sarana temu kembali informasi, thesaurus terdiri dari komponen-komponen pokok yang dapat digunakan dalam sistem temu kembali informasi seperti struktur kosa kata kendali dan sistem acuan (misal ; Gunakan : ….., Gunakan Untuk : …… dsb.).

15 Tesaurus dalam TBI Dalam proses temu kembali informasi berbasis komputer, pemakai harus menyediakan pertanyaan (query) yang diperlukan dengan menggunakan kata kunci (keyword). Thesaurus menyediakan daftar kata- kata kunci yang disusun secra alpabetis dengan sinonim yang berdekatan dan sering dikembangkan untuk mencakup beberapa indikasi dari istilah yang luas (broader term) dan istilah khusus (narrower term). Dengan kata lain bahwa thesaurus dalam fungsinya sebagai sarana temu kembali informasi, bahwa kosa kata yang terdapat dalam thesaurus dapat dipergunakan sebagai kata kunci (key word) untuk membuat pertanyaan (query) dalam proses temu kembali informasi seperti dilakukan dalam pengoperasiaan Boolean Logic.

16 Seperti kegunaan atau fungsi sebuah kamus atau daftar kata-kata adalah memberikan definisi atau penjelasan arti tentang kata dan istilah tersebut, menurut Sri Rohyanti Z. (2002) maka thesaurus berguna untuk : 1. Membantu menentukan dan menemukan istilah yang diberi definisi tersebut. 2. Sangat berguna bagi orang yang bertanggungjawab terhadap indexing dan retrieving dalam bidang tertentu. 3. Mencapai standardisasi dan konsistensi dalam pengindeksan dokumen.

17 Tujuan Thesaurus. Dalam Encyclopedia of Library and Information Science Vol. 30 (1970) dikutip Lalu Anwar (2000) diuraikan bahwa yang menjadi tujuan utama disusunnya thesaurus, antar lain adalah sebagi berikut : Untuk memberikan gambaran tentang bidang ilmu pengetahuan tertentu, menunjukkan pengertian atau ide tentang konsep yang saling berhubungan, untuk membantu pengindeks atau peneliti dalam memahami struktur bidang ilmu pengetahuan tersebut. Untuk menyediakan kosa kata yang standar untuk bidang subyek tertentu yang dipergunakan oleh para pengindeks sacara konsisten pada saat menyusun entri indeks dalam rangka penyimpanan dan atau dalam proses temu kembali informasi.

18 Untuk menyediakan sebuah sistem referensi antara istilah yang telah dipastikan hanya mempunyai satu bentuk sinonim yang digunakan untuk mengindeks sebuah dokumen. Untuk menyediakan panduan bagi para pemakai sistem, sehingga mereka dapat memilih istilah yang benar untuk menelusur subyek tertentu. Untuk menyediakan pengklasifikasian yang hierarkhis sehingga penelusur dapat memperluas atau mempersempit secara sistematis, jika pilihan pertama dalam penelusuran terlalu sedikit atau terlalu banyak petunjuk terhadap bahan yang tersedia.

19 Peran Thesaurus dalam Pengelolaan Informasi
Dalam kaitanya dengan pengelolaan informasi, Thesaurus berperan penting di dalamnya diantaranya: Sebagai  sarana temu kembali informasi yang berbasis komputer. Sebagai pedoman dalam mengolah dokumen seperti pembuatan indeks dan penentuan tajuk. Mempermudah dalam mengelola data yang telah ada. Mempercepat diketemukannya informasi yang di cari.

20 Algoritma Thesaurus Dalam ditemukannya data oleh thesaurus tidak begitu saja ditemukan. Ini menggunakan algoritma tertentu dan algoritma yang digunakan adalah algoritma stemming.

21 Kelebihan thesaurus Acuan yang digunakan lebih eksplisit. Istilah yang terdaftar dinyatakan dengan jelas. Hubungan hirarki dengan menggunakan istilah lain 2. Thesaurus memberikan definisikan dalam rangka menunjukan hubungan suatu istilah yang lain 3. Rhesaurus hanya menggambarkan istilah yang perlu saja Kekurangan : - Thesaurus hanya mencakup bidang khusus / terbatas.


Download ppt "KONSEP, MACAM, DAN ALGORITMA THESAURUS DALAM TEMU BALIK INFORMASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google