THESAURUS DALAM TEMU BALIK INFORMASI Daftar Nama Anggota Kelompok : Jiah Setyowati Widihastuti Angga Tri Sasongko Chaerul Amin Subekti Geza Andika BAsten Maolana Setya Putra Doni Pranoto Ilfa Jawahiril Falah
Pengertian Thesaurus Berasal dari bahasa Yunani yaitu “ Thesauros yang artinya kekayaan, harta ataupun gudang tempat menyimpan harta benda atau kekayaan”. (Sri Rohyanti Z.: 2002: 1) Menurut Hornby yang dikutip Sri Rohyanti Z. (2002: 1) : Thesaurus adalah kamus kata-kata dan ungkapan yang dikumpulkan menurut kesamaan artinya dan sinonimnya. Paul Kleinbart dalam artikel “Prolegomenon to Intelegent Thesaurus Software” mengutip pengertian thesaurus dari (ISO 2788 [4]) dikutip Lalu Anwar (2000) : thesaurus dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu menurut fungsi dan strukturnya.
Pengertian Thesaurus Menurut fungsinya. Thesaurus dalam daftar istilah untuk mengawasi kosa kata yang dipakai untuk menterjemahkan bahasa sehari-hari (bahasa alami) dari dokumen, pengindeks atau pemakai ke dalam bahasa sistem (bahasa dokumentasi, bahasa informasi). Menurut strukturnya. Thesaurus adalah daftar kata-kata yang dinamis dan terkendali yang berhubungan satu sama lain secara semantik, dan secara umum mencakup bidang ilmu pengetahuan tertentu.
Pengertian Thesaurus Berdasarkan pengertian diatas, thesaurus merupakan himpunan kata-kata terkendali yang berhubungan satu sama lain secara semantik dan hierarkis, yang dapat dipergunakan untuk menterjemahkan bahasa sehari-hari ke dalam bahasa indeks dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Thesaurus dipergunakan secara luas untuk mengendalikan kosa kata (vocabulary control) dalam sistem terkoordinasi, kemudian menggunakan sistem komputerisasi dan sistem “Pre –coordinate”.
Perbedaan Thesaurus Dengan Tajuk Subyek, Kamus Istilah, dan Klasifikasi Hirarkis Thesaurus & Tajuk Subyek Perbedaannya dengan daftar tajuk subyek bahwa daftar tajuk subyek tidak secara implisit menyebutkan hubungan hierarkhis dari masing-masing subyek melainkan disusun hanya berdasarkan abjad. Dalam tajuk subyek untuk menunjukkan hubungan hierarkhis digunakan acuan “lihat juga”, yang dapat menunjukkan hubungan subyek yang lebih luas dengan subyek yang lebih khusus. Contoh : ADMINISTRASI PENDIDIKAN Lihat juga : ADMINISTRASI SEKOLAH. Pada thesaurus, acuan yang digunakan lebih eksplisit lagi. Istilah-istilah yang terdaftar dinyatakan dengan jelas hubungan hierarkhisnya dengan menggunakan istilah lain. BT : ADMINISTRASI. NT : ADMINISTRASI EKOLAH.
Perbedaan Thesaurus Dengan Tajuk Subyek, Kamus Istilah, dan Klasifikasi Hirarkis Thesaurus & Kamus Istilah Perbedaan thesaurus dengan kamus istilah, bahwa kamus istilah hanya memberikan definisi suatu istilah, sedangkan thesaurus memberikan difinisi dalam rangka menunjukkan hubungan suatu istilah dengan istilah yang lain. Contoh : ADMISITRASI PERSONALIA Gunakan : PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN.
Perbedaan Thesaurus Dengan Tajuk Subyek, Kamus Istilah, dan Klasifikasi Hirarkis Perbedaan thesaurus dengan klasifikasi hierarkhis seperti DDC atau UDC yaitu sistem klasifikasi hierarkhis berusaha menggambarkan keseluruhan hubungan hierarkhis antara istilah yang terdapat dalam klasifikasi tersebut, sebaliknya thesaurus hanya menggambarkan istilah yang perlu-perlu saja.
Struktur Thesaurus Sebuah thesaurus biasanya paling sedikit terdiri dari dua bagian utama yaitu : (1) Daftar deskriptor (rumusan) menurut abjad; dan (2) Daftar istilah yang merupakan panduan suatu deskriptor. Istilah yang dipergunakan sebagai deskriptor untuk mengindeks dan menelusuri informasi, yaitu daftar istilah dalam bahasa indeks yang dikelompokkan secara alpabetis yang terdiri dari faset (kategori) yang mempunyai erat antara satu sama lain. Contoh : PERPUSTAKAAN : PERPUSTAKAAN NASIONAL. : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. : PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Istilah-istilah yang merupakan panduan suatu deskriptor (lead in term) yang merupakan pintu masuk kosa kata yang dipakai sebagai deskriptor dan menunjuk hubungan hierarkhis dari masing-masing deskriptor.
Fungsi Thesaurus. Thesaurus dapat berfungsi sebagai sistem untuk mengolah informasi dan sarana temu kembali informasi yang berbasis komputer. Sebagai sistem pengelolaan informasi, thesaurus dapat berfungsi sebagai pedoman dalam mengolah dokumen seperti pembuatan indeks dan penentuan tajuk. Sebagai sarana temu kembali informasi, thesaurus terdiri dari komponen-komponen pokok yang dapat digunakan dalam sistem temu kembali informasi seperti struktur kosa kata kendali dan sistem acuan (misal ; Gunakan : ….., Gunakan Untuk : …… dsb.).
Tujuan Thesaurus Dalam Encyclopedia of Library and Information Science Vol. 30 (1970) dikutip Lalu Anwar (2000) diuraikan bahwa yang menjadi tujuan utama disusunnya thesaurus, antar lain adalah sebagi berikut : Untuk memberikan gambaran tentang bidang ilmu pengetahuan tertentu, menunjukkan pengertian atau ide tentang konsep yang saling berhubungan, untuk membantu pengindeks atau peneliti dalam memahami struktur bidang ilmu pengetahuan tersebut. Untuk menyediakan kosa kata yang standar untuk bidang subyek tertentu yang dipergunakan oleh para pengindeks sacara konsisten pada saat menyusun entri indeks dalam rangka penyimpanan dan atau dalam proses temu kembali informasi. Untuk menyediakan sebuah sistem referensi antara istilah yang telah dipastikan hanya mempunyai satu bentuk sinonim yang digunakan untuk mengindeks sebuah dokumen. Untuk menyediakan panduan bagi para pemakai sistem, sehingga mereka dapat memilih istilah yang benar untuk menelusur subyek tertentu. Untuk menyediakan pengklasifikasian yang hierarkhis sehingga penelusur dapat memperluas atau mempersempit secara sistematis, jika pilihan pertama dalam penelusuran terlalu sedikit atau terlalu banyak petunjuk terhadap bahan yang tersedia.
Proses Menemukan kembali dokumen dengan Thesaurus Yaitu proses yang bertujuan untuk menampilkan dokumen yang terambil berdasarkan query dari pengguna kemudian dikelompokan dan diurut berdasarkan peringkat dokumen yang tertinggi sampai yang terendah.
Proses Menemukan kembali dokumen dengan Thesaurus Algoritma dari proses menemukan kembali informasi atau dokumen dengan Thesaurus adalah sebagai berikut : Input query dan parameter Inisialisasi query dan parameter Pemrosesan query Ambil dokumen tesaurus dari database Pengambilan dokumen tesaurus berdasarkan query Pengelompokan dokumen Hasil pengelompokan dokumen yang terurut
Daftar Pustaka Nia & Victor, 2009, Implementasi Extended Boolean dan Pemanfaatan Tesaurus Pada Temu Kembali Informasi, Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi Aulia & Husni, 2015, AN INTERACTIVE WEB APPLICATION FOR ADMINISTERING INDONESIAN THESAURUS ,Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta Bandono. 2010. “Thesaurus Sebagai Sarana Temu Kembali Informasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Kepada Pengguna Di Perpustakaan”. Tersedia dalam: <https://bandonoisi.wordpress.com/2010/12/20/thesaurus-sebagai-sarana-temu-kembali-informasi-untuk-meningkatkan-pelayanan-kepada-pengguna-di-perpustakaan/> [diakses tanggal 4 Juni 2017].