MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP) PERTEMUAN I MANAJEMEN RANTAI PASOK (MRP) ASIH ROHMANI,M.KOM
Rencana Pembelajaran Mata Kuliah : MANAJEMEN RANTAI PASOK Bobot : 3 sks Tujuan: setelah mengikuti perkuliahan MRP, mahasiswa diharapkan mampu memahami: Obyek dan cakupan aktivitas MRP Strategi dan merancang MRP Pendekatan yang dipakai dlm menyelesaikan permasalahan MRP & mampu mengenali serta menyelesaikan persoalan MRP Pengukuran MRP
Rencana Pembelajaran Metode Pembelajaran: Kuliah tatap muka Diskusi Tugas individu Tugas besar kelompok Presentasi tugas kelompok
Kisi-Kisi Materi Pengelolaan Pengadaan dalam Rantai Pasok Pengelolaan Transportasi & Distribusi dalam Rantai Pasok Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Memahami MRP Strategi MRP Merancang jaringan rantai pasok Perencanaan Permintaan & Suplai dalam Rantai Pasok Perencanaan & Pengelolaan Persediaan dalam Rantai Pasok
Tugas Tugas Sebelum UTS : Dikerjakan secara individu. Materi tugas : Mencari makalah/jurnal/tulisan tentang pelaksanaan MRP di perusahaan. Mereview tulisan tersebut dan memberikan kesimpulan menurut pendapat anda sendiri. Dikerjakan dikertas A4, diketik & dijilid rapi Pengumpulan tugas ditentukan kemudian. Tugas yang dikumpulkan melampaui batas waktu yang telah ditentukan tidak akan diterima.
Tugas Tugas sebelum UAS: Dikerjakan secara berkelompok maksimal 3 orang. Materi tugas : Mencari perusahaan dan menilai apakah perusahaan tersebut sudah melaksanakan MRP atau belum. Jika sudah, bagian mana saja yang telah dilaksanakan, dan jika belum apakah usulan nya. Tugas dibuat paper, dikumpulkan dalam bentuk hardcopy dan dipresentasikan. Penilaian: Materi paper, presentasi dan tanya jawab.
Nilai Prosentase Nilai Akhir UTS : 30 % UAS : 30 % Tugas : 40 % Nilai attitude & jumlah kehadiran akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan Nilai Akhir.
Overview MRP MRP merupakan pengelolaan kegiatan- kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah, mentransformasikan bahan mentah tersebut menjadi barang dalam proses dan barang jadi, dan mengirimkan produk tersebut ke konsumen melalui sistem distribusi.
Overview MRP Pengangkutan. Distributor dan bank Utang dan piutang. Pergudangan Pemenuhan pesanan Pembagian informasi mengenai ramalan permintaan, produksi & kegiatan pengendalian persediaan. Kegiatan MRP meliputi fungsi pembelian tradisional ditambah kegiatan-kegiatan lainnya yang penting bagi hubungan antara pemasok dengan distributor
Overview MRP Dasar pemikiran : Orientasi kepada pelanggan dalam hal : Mutu Harga Layanan Kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat dan berkualitas inilah yang melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu Supply Chain Management ( SCM )
Overview MRP Supply Chain adalah jaringan perusahaan- perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan pendukung seperti jasa logistik.
Flows in a Supply Chain
Supply Chain Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu aliran material, informasi dan keuangan.
Supply Chain Aliran barang dari hulu ke hilir, contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai, dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir. Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu, misalnya invoice, term pembayaran, dll Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya, misal: kapasitas, status pengiriman, quotation, dll
Supply Chain Contoh pihak-pihak yang terlibat dalam supply chain perusahaan biskuit kaleng : penghasil gandum penghasil tebu penghasil garam penghasil aluminium pabrik tepung terigu pabrik gula distributor garam pabrik kaleng pabrik biskuit distributor biskuit supermarket perusahaan transportasi & pergudangan.
Supply Chain Skema hubungan yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut :
Supply Chain & SCM Supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, SCM adalah metode, alat atau pendekatan pengelolaannya. SCM tidak hanya berorientasi pada urusan internal, melainkan juga eksternal perusahaan yang menyangkut hubungan dengan perusahaan- perusahaan partner.