KONSEP PEMBANGUNAN
A. ARTI PEMBANGUNAN PROSES PEMBANGUNAN ADALAH PROSES JANGKA PANJANG (Proses jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan nasional) PROSES Ada hubungan kausalitas antara berbagai aspek ekonomi dan non-ekonomi. Proses pembangunan secara fundamental ditentukan oleh aspek non-ekonomi meskipun muaranya aspek ekonomi. Begitupun pentingnya pembangunan sosial, diwujudkan dalam pembangunan pendidikan dan kesehatan sebagai unsur pembangunan SDM. JANGKA PANJANG Diperkirakan akan membutuhkan waktu paling tidak dua dasawarsa, bukan terselesaikan dalam waktu pendek (1 tahun), dan atau jangka menengah (5 tahun). Proses ini secara kumulatif menunjang pertumbuhan pembangunan berkelanjutan (sustained secular trend daripada cyclical)
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUAN Menunjukkan adanya peningkatan output . “Dua konsep yang merepresentasikan pembangunan ‘proses jangka panjang’ “ PERTUMBUHAN Menunjukkan adanya peningkatan output . PEMBANGUNAN Mencakup peningkatan output yang terkait dengan perubahan tehnis dan institusional. Jadi pembangunan lebih luas dari pada pertumbuhan. Konsep pertumbuhan saling terkait dengan pembangunan. Tanpa pembangunan maka pertumbuhan akan tersendat/berhenti. Bagaimana harus dapat mempertahankan pertumbuhan.
PEMBANGUNAN ADALAH MENGHILANGKAN KETIDAKSEMPURNAAN PASAR (market imperfections). MARKET IMPERFECTIONS: Segala hambatan yang membuat pasar tidak dapat secara sempurna mengalokasikan sumber2 ekonomi secara effesien. Hambatan antara lain: Informasi tidak sempurna Faktor ekonomi yang kurang dapat bergerak (factor immobility). Praktek monopolistik (mekanisme mengasumsikan adanya persaingan sempurna sehingga harga yang tercipta merupakan harga ekuilibirium yang menyeimbangkan permintaan dan penawaran. Penetapan harga oleh pemerintah.
PEMBANGUNAN ADALAH INDUSTRIALISASI Upaya untuk mengatasi ciri-ciri pokok dari perekonomian yang terbelakang – ketergantungan pada produksi bahan primer (pertanian). Sehingga dianggap bahwa pembangunan adalah industrialisasi. Biasanya merujuk kepada negara “maju” yang umumnya sebagai negara industri. Pembangunan sebagai indutrialisasi memberikan pengertian yang keliru – karena: Produksi bahan primer bukan penyebab keterbelakangan, tapi pada rendahnya produktifitas dan produksi bahan primer (pertanian) Pertanian bukan faktor penyebab tapi merupakan faktor asosiatif dari keterbelakangan. Praktek monopolistik Pembangunan menjadi terlalu sempit bila hanya dikaitkan dg beberapa jenis industri saja – tapi harus dikaitkan dg sektor-sektor ekonomi lainnya, dan juga faktor yang non-ekonomi.
PERBANDINGAN KETIGA ARTI PEMBANGUNAN DEFINISI 1 DEFINISI 2 DEFINISI 3 Menunjukkan hub.kausatif menekankan non-ek. Memperhatikan perubahan strukturak Memperhatikan pemb. dan pertumbuhan sbg. proses keseluruhan Menunjukkan hub.kausatif fokus aspek ekonomi. Memperhatikan perubahan marjinal Mementingkan pada pertumbuhan. Hub. Asosiatif =
B. PEMBANGUNAN DI INDONESIA 1988 1993 1999 (REFORMASI) Bidang Ekonomi (Pertanian & Indust) Bid.Agama & Keperc Bid. Sosbud Bidang Politik Bid. Hukum Bid. Kesra, Dikbud Bid. Iptek Bidang Politik, Aprtur Negara, Penerangan, Kom & Media Massa Pembangunan yang terpusat & tdk merata selama ini hanya mengutamakan khdp ekonomi tidak diimbangi khdp Sospol, Ekonomi yang demokratis & berkeadilan. S/d. Sekarang .... ???
C. BEBERAPA KONSEP PEMBANGUNAN 1. KONSEP EKONOMI MAKRO Hasil akhir pembangunan adalah adanya pertumbuhan ekonomi Pendapatan nasional sebagai ukuran, dan hal yang perlu diperhatikan: 2. KEPENDUDUKAN Laju pertumbuhan besar = Kesempatan kerja besar Kesempatan kerja terbatas = Tingkat kemiskinan rendah 3. TRANSISI DEMOGRAFI Pertumbuhan stagnan - Kelahiran & kematian tinggiPertumbuhan cepat - Kelahiran tinggi, kematian rendah Pertumbuhan stabil - Kelahiran rendah, kematian rendah
4. STRUKTUR UMUR 5. PENGANGGURAN Dependency Ratio, penduduk dibawah umum 15 th dengan penduduk usia kerja sangat besar (negara sedang berkembang) Usia kerja tinggi, usia dibawah umur 15 th rendah (negara maju) Usia di bawah 15 th tinggi, angka kelahiran turun, pertumbuhan penduduk tetap tinggi. 5. PENGANGGURAN Pengangguran terbuka 1). Tenaga sukarela yang tidak bekerja walaulpun mempunyai ketrampilan 2). Tenaga bukan sukarela yang mau bekerja tapi tdk ada kesempatan kerja
Underemployment, pekerja bangunan yang bekerja pada waktu tertentu. Disguised underemployment, angkatan kerja yang hasil kerjanya kurang dari jam kerjanya 6. KEMISKINAN Kemiskinan Absolut; penduduk yang tingkat kesejahterannya berada di bawah garis kemiskinan. Konsep “garis kemiskinan”; jumlah penghasilan minimum untuk dapat sekedar bertahan hidup Kemiskinan relatif.