REVOLUSI MENTAL DALAM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN Dari Behavioristik ke Konstruktivistik
Advertisements

Quantum Teaching and Learning (QTL)
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Keterampilan Dasar Mengajar
FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME
REVOLUSI PEMBELAJARAN: Dari Behavioristik ke Konstruktivistik
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Prinsip- Prinsip Belajar
Belajar ? Dr. Sujarwo, M.Pd PLS FIP UNY Perjalanan hidup kita…. 4/12/20152Dr. Sujarwo, M.Pd.
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
Nyoman S. Degeng Teknolog Pembelajaran Universitas Negeri Malang
Acr TEORI-teori BELAJAR.
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
Materi Pertemuan 8 Peran Pendidik dalam Memupuk Bakat dan Kreativitas Anak Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
Pengertian Microteaching
Model problem based learning
STANDAR PROSES.
PAKEM Disampaikan pada Diklat Pengembangan Program Pakem
PEMBELAJARAN PAKEM DI SEKOLAH DASAR
TEORI BELAJAR KONSTRUTIVISTIK
ORKESTRA BELAJAR-MENGAJAR Inspiratif-Kreatif-Menyenangkan
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Konsep CBSA.
PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN
PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Keterampilan Dasar Mengajar
STKIP Kusuma Negara Jakarta
3 Keterampilan Dasar Bertanya
Model pembelajaran konstektual
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PROSES PEMBELAJARAN Implementasi Kurikulum
Keterampilan Dasar Mengajar
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
“UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MENGAJAR MENUJU GURU PROFESIONAL”
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PARADIGMA PENDIDIKAN: Dari Behavioristik ke Konstruktivistik
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KONSEP PEMBELAJARAN BERMAKNA
ORKESTRA BELAJAR-MENGAJAR KREATIF untuk menunmbuhkan Life Skill
LANDASAN YURIDIS & PSIKOLOGIS PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
REVOLUSI PARADIGMA Evaluasi belajar: Untuk mengembangkan potensi siswa
Nyoman S. Degeng Universitas Negeri Malang
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KURIKULUM 2013 CREATED BY; SRI MARYATI, M.Pd.. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum tingkat.
Transcript presentasi:

REVOLUSI MENTAL DALAM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN acr REVOLUSI MENTAL DALAM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Nyoman S. Degeng Teknolog Pembelajaran Universitas Negeri Malang

Manusia Indonesia terjangkit virus keseragaman Pola pikir sentralistik, monolitik, dan uniformistik mewarnai pengemasan dunia belajar dan Pendididkan 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

10/21/2017 Nyoman S. Degeng

10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Berpikir? KALAU INGIN BERPIKIR BERPIKIRLAH UNTUK BERHENTI BERPIKIR 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Belajar? KALAU INGIN BELAJAR BELAJARLAH UNTUK BERHENTI BELAJAR! 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MENGAJAR? KALAU INGIN MENGAJAR BELAJARLAH UNTUK BERHENTI MENGAJAR! 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Berpikir? KALAU INGIN BERPIKIR BERPIKIRLAH UNTUK BERHENTI BERPIKIR, seperti itu! 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Belajar? KALAU INGIN BELAJAR BELAJARLAH UNTUK BERHENTI BELAJAR, seperti itu! 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MENGAJAR? KALAU INGIN MENGAJAR BELAJARLAH UNTUK BERHENTI MENGAJAR, seperti itu! 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

PERUBAHAN SASARAN TEP Sasaran Teknologi Pembelajaran dari : To facilitate learning To make learning To grow learning Sehingga setiap siswa dipastikan mengalami growth in learning 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

BELAJAR ITULAH YANG PENTING, MENGAJAR … LEBIH PENTING AMAT PENTING AMAT SANGAT PENTING AMAT SANGAT PENTING SEKALI TIDAK PENTING 26 Januari 09 Nyoman S. Degeng

BELAJAR ITULAH YANG PENTING, Tidak Penting MENGAJAR 26 Januari 09 Nyoman S. Degeng

MENJADI MURID ITULAH YANG PENTING, MENJADI GURU … LEBIH PENTING AMAT PENTING AMAT SANGAT PENTING AMAT SANGAT PENTING SEKALI TIDAK PENTING 26 Januari 09 Nyoman S. Degeng

BELAJAR Belajar bagaikan air mengalir di sebuah sungai mengalir dinamis penuh resiko menggairahkan Kesalahan, kreativitas, potensi,dan ketakjuban mengisi tempat itu 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MENGAJAR MENGAJAR bagaikan “tukang bersih sungai” agar air dapat mengalir bebas hambatan Mengangkat sampah, kotoran lain Mengeruk lumpur, pasir Memindahkan batu, kayu Ketulusan hati, kesetiaan, kemesraan, kesabaran, cinta, kelembutan, sukacita, improvisasi, pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Kurikulum? Sebuah sungai yang indah diarungi, berliku-liku, banyak jeram, batu, padas Segala yang tersembunyi dan terbuka ada di situ dalam ketidakteraturan 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Standar Proses PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Standar Proses PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 Proses Pembelajaran: Interaktif Inspiratif Menyenangkan Menantang Memotivasi I2M3 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

8 KUNCI KEUNGGULAN Di era kesemrawutan global Kejujuran Kegagalan awal kesuksesan Bicara dengan niat baik Pola pikir kekinian Komitmen Tanggung jawab Sikap luwes Hidup seimbang 8 KUNCI 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

ANALISIS KOMPARATIF Behavioristik-Konstruktivistik Dua pilihan di persimpangan

PANDANGAN TENTANG Pengetahuan, Belajar dan Pembelajaran Behavioristik Pengetahuan: objektif, pasti, tetap Belajar: perolehan pengetahuan Mengajar: memindahkan pengetahuan ke orang yang belajar Konstruktivistik Pengetahuan : non- objektif, temporer, selalu berubah Belajar: pemaknaan pengetahuan Mengajar: menggali makna 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Lanjutan: Behavioristik Konstruktivistik Mind berfungsi sebagai alat penjiplak struktur pengetahuan Konstruktivistik Mind berfungsi sebagai alat menginterpretasi sehingga muncul makna yang unik 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Lanjutan: Behavioristik Si belajar diharapkan memiliki pemahaman yang sama dengan pengajar terhadap pengetahuan yang dipelajari Konstruktivistik Si belajar bisa memiliki pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan yang dipelajari 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Behavioristik Segala sesuatu yang ada di alam telah terstruktur, teratur, rapi Pengetahuan juga sudah terstruktur rapi 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Konstruktivistik Segala sesuatu bersifat temporer, berubah, dan tidak menentu Kitalah yang memberi makna terhadap realitas 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK Keteraturan KONSTRUKTIVISTIK Ketidakteraturan 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK Si belajar dihadapkan kepada lingkungan belajar yang bebas Kebebasan merupakan unsur yang sangat esensial BEHAVIORISTIK Si belajar dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas yang ditetapkan lebih dulu secara ketat Pembiasaan (disiplin) sangat esensial 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK Kegagalan atau ketidak-mampuan dalam menambah pengetahuan dikategorikan sebagai KESALAHAN, HARUS DIHUKUM 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK Keberhasilan atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas dipuji atau diberi HADIAH 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK Kegagalan atau keberhasilan, kemampuan atau ketidakmampuan dilihat sebagai interpretasi yang berbeda yang perlu DIHARGAI 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK Ketaatan kepada aturan dipandang sebagai penentu keberhasilan Kontrol belajar dipegang oleh sistem di luar diri si-belajar KONSTRUKTIVISTIK Kebebasan dipandang sebagai penentu keberhasilan Kontrol belajar dipegang oleh si-belajar 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK Tujuan pembelajaran menekankan pada penambahan pengetahuan Seseorang dikatakan telah belajar apabila mampu mengungkapkan kembali apa yang telah dipelajari KONSTRUKTIVISTIK Tujuan pembelajaran me-nekankan pada penciptaan pemahaman, yang menuntut aktivitas kreatif-produktif dalam konteks nyata 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Rumusan Masalah Sosok manusia yang bagaimana yang akan dihasilkan oleh pembelajaran yang Behavioristik? Konstruktivistik? Apakah mereka mampu menghadapi tantangan Milenium baru? Kesemrawutan global? 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN: Strategi pembelajaran BEHAVIORISTIK Keterampilan terisolasi Mengikuti urutan kurikulum ketat Aktivitas belajar mengikuti buku teks Menekankan pada hasil KONSTRUKTIVISTIK Penggunaan pengetahuan secara bermakna Mengikuti pandangan si-belajar Aktivitas belajar dalam konteks nyata Menekankan pada proses 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

MASALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN: Evaluasi Behavioristik Respon pasif Menuntut satu jawaban benar Evaluasi merupakan bagian terpisah dari belajar Konstruktivistik Penyusunan makna secara aktif Menuntut pemecahan ganda Evaluasi merupakan bagian utuh dari belajar 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

PEMECAHAN MASALAH: Implikasi teori konstruktivistik Proposisi: Belajar adalah proses pemaknaan informasi baru 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Implikasi terhadap pembelajaran dan evaluasi Dorong munculnya diskusi pengetahuan yang dipelajari Dorong munculnya berpikir divergent, bukan hanya satu jawaban benar Dorong munculnya berbagai jenis luapan pikiran/aktivitas Tekankan pada keterampilan berpikir kritis Gunakan informasi pada situasi baru 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

PEMECAHAN MASALAH: Implikasi teori konstruktivistik Proposisi: Kebebasan merupakan unsur esensial dalam lingkungan belajar 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Implikasi terhadap pembelajaran dan evaluasi Sediakan pilihan tugas Sediakan pilihan cara memperlihatkan keberhasilan Sediakan waktu yang cukup memikirkan dan mengerjakan tugas Jangan terlalu banyak menggunakan tes yang telah ditetapkan waktunya Sediakan kesempatan berpikir ulang Libatkan pengalaman konkrit 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

PEMECAHAN MASALAH: Implikasi teori konstruktivistik Proposisi: Strategi belajar yang digunakan menentu-kan proses dan hasil belajarnya 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Implikasi terhadap pembelajaran dan evaluasi Berikan kesempatan untuk menerapkan cara berpikir dan belajar yang paling cocok dengan dirinya Berdayakan melakukan evaluasi diri tentang cara berpikirnya, cara belajar, atau lainnya 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

PEMECAHAN MASALAH: Implikasi teori konstruktivistik Proposisi: Motivasi dan usaha mempengaruhi belajar dan unjuk-kerja 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Implikasi terhadap pembelajaran dan evaluasi Motivasilah dengan tugas-tugas riil dalam kehidupan sehari-hari dan kaitkan tugas dengan pengalaman pribadi Dorong untuk memahami kaitan antara usaha dan hasil 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

PEMECAHAN MASALAH: Implikasi teori konstruktivistik Proposisi: Belajar pada hakekatnya memiliki aspek sosial. Kerja kelompok sangat berharga 10/21/2017 Nyoman S. Degeng

Implikasi terhadap pembelajaran dan evaluasi Beri kesempatan untuk melakukan kerja kelompok Dorong untuk memainkan peran yang bervariasi Perhitungkan proses dan hasil kerja kelompok 10/21/2017 Nyoman S. Degeng