KONSEP PEMBERDAYAAN Dan DESA SIAGA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGELOLAAN PROGRAM KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Advertisements

4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL
GEOSTRATEGI INDONESIA
Materi Kuliah E-learning 29/6/2012 Dasar Manajemen Sem. Genap 2011 / oleh Tyastuti P.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PARTISIPATIF
TEKNIK PENDAMPINGAN POSDAYA*
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
PENDEKATAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA
PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KONSEP GUGUS KENDALI MUTU (GKM) / Quality Control Cyrcle (QCC)
PENGERTIAN WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN
DIAGNOSIS MASALAH O l e h : Ramli
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
KONSEP PEMBERDAYAAN Dan DESA SIAGA.
PENDIDIKAN KESEHATAN, PENDIDIK KESEHATAN, dan PROMOSI KESEHATAN Lita Sri Andayani, SKM, MKes Dept. PKIP FKM USU.
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
( PELAYANAN KESEHATAN PRIMER )
Tingkatan Partisipasi
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
KEBIJAKAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE
TEKNIK PEMBERDAYAAN RRA PRA PLA CSS/SMD MMD.
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
Tugas Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) BSPS Tahun 2016
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA
Teknik-teknik pemberdayaan
TEKNIK PEMBERDAYAAN RRA PRA PLA CSS/SMD MMD.
SHIP PARTNER.
PELAKSANAAN INTERVENSI MAKRO
MANAJEMEN & ORGANISASI
KONSELING KELOMPOK.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan (2)
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
Masalah-masalah BELAJAR
2. Pengaruh Aspek Politik
PERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
BIMBINGAN KONSELING.
PRIMARY HEALTH CARE (P H C )
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
DIAGNOSIS MASALAH O l e h : Ramli
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
SELAMAT DATANG PESERTA MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Mendiskripsikan peran dan jiwa kewirausahaan
Disusun Oleh Pipit Fitriyani, S.Pd
PEMBERDAYAAN KELUARGA
STIKES ABI SURABAYA KONSEP BERUBAH.
Pengorganisasian Masyarakat Sekolah dalam Upaya-upaya Pengurangan
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN
Tujuan Instruksional Umum Pengertian, tujuan, filosofi, dan prinsip penyuluhan pertanian Ruang lingkup dan unsur-unsur penyuluhan pertanian Landasan teknis,
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT ( PPM )
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.
PERAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PPM
Oleh : Sri Kumalaningsih
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
Materi : Pemberdayaan Masyarakat Dalam Program PISEW
Thanks to Allah Thanks to Nature.
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Pemberdayaan & Partisipasi Masyarakat di Bidang Kesehatan.
Falsafah pengembangan masyarakat
Peran Pusat Kemasyarakatan Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Oleh : Drs.DIAN BUDIYANA,M.Si KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN CIAMIS.
Transcript presentasi:

KONSEP PEMBERDAYAAN Dan DESA SIAGA

Sehat “SETTING” seluruh kehidupan (budaya) LATAR BELAKANG Sehat “SETTING” seluruh kehidupan (budaya) kebutuhan sangat esensial Investasi  produktif dlm kehidupan & mutu SDM Hak Asasi Manusia  hak & kewajiban setiap orang karunia Tuhan perlu disyukuri & wajib upaya utk sehat Upaya Pembangunan non-kes & lingk sosial kemasy: sosial-ekonomi, sosial-politik, keamanan, pendapatan, pendidikan, sosial budaya bermuara DERAJAD KESEHATAN Bagaimana membuat masalah kes jadi TANGGUNG JAWAB BERSAMA Individu, keluarga, masyarakat & pemerintah

berperilaku hidup sehat KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN KES JATENG SEHAT 2010 yg mandiri & bertumpu pd potensi daerah mayoritas penduduk hidup dalam: - lingkungan yg sehat berperilaku hidup sehat terjangkau oleh yankes yg bermutu secara adil dan merata RESPONS MASYARAKAT YG TERKOORDINIR PEMERINTAH KEBIJAKAN PUBLIK (Jateng Sehat 2010) DER. KES. KETURUNAN / KEPENDUDUKAN YAN KES PERILAKU HIDUP SEHAT LING- KUNGAN

motto : Berpikir bersama Bekerja bersama Berjalan bersama Maju Bersama Berhasil Bersama INDAHNYA KEBERSAMAAN

MASA LALU, KINI DAN MENDATANG Pendekatan Ilmu-Ilmu Kesehatan : s/d pertengahan : Pendekatan klinis (Orientasi pada abad ke 20 Penyakit/Disease Approach) pertengahan s/d : Pendekatan kesehatan masyara- akhir abad 20 kat (Community Approach) Akhir abad ke 20/21 : Pendekatan Keluarga (Family Approach)

KERANGKA PIKIR 1. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, mempunyai ikatan baik secara biologis psikologis, sosial; shg mempunyai nilai strategis didalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat pada umumnya. 2. Dalam keluarga, masalah dari satu anggota keluarga, merupakan masalah bagi anggota keluarga lainnya. 3. Potensi yang dimiliki masing-masing anggotanya merupakan potensi dari keluarga 4. Hakekat Pemberdayaan Masyarakat adalah meningkatkan potensi dari keluarga agar dapat memecahkan masalahnya secara mandiri

Prinsip-prinsip Pemberdayaan Tumbuh kembangkan kemampuan kelg & masy Tumbuh kembangkan keterlibatan & peran serta kelg & masy Kembangkan semangat gotong royong Bekerja bersama keluarga & masy Galang kemitraan dg berbagai pihak Memberikan kewenangan secara proporsional dalam pengambilan keputusan pd kelg & masy Peluang/ kemudahan yg diperolehnya dan naluri sikap kemandiriannya akan muncul.

Memberdayakan keluarga dan masy = upaya mendampingi (fasilitasi non instruktif) keluarga & masy scr sistematis  Tingkatkan pengetahuan,sikap,sadar,mau,mampu: Punya daya utk bertahan  kembangkan diri  mandiri Memberikan kesempatan & kemauan bersuara Kemampuan dan hak utk memilih. Proses belajar melalui siklus pemecahan masalah. Kembangkan potensi kelg,masy,got-roy & kemitraan. Mendorong kemandirian kelg & masyarakat. Upaya tingkatkan peran aktif kelg & masy utk cegah & atasi masalah kes dg kegiatan dari, oleh, utk kelg & masy.

Menjadi berdaya (Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan) HAKEKAT PEMBERDAYAAN Sadar Mampu Mau Menjadi berdaya (Pengetahuan, Sikap, Ketrampilan) Voice & Choice Kemandirian Partisipasi aktif Siapa yang harus diberdayakan Aparat Pemerintah (Pemda, DPRD, Linsek Tokoh masyarakat (guru, Toma, Toga Kelompok masy, PKK, LSM Masyarakat (individu  keluarga  kelp masy)

PEMBERDAYAAN KELUARGA & MASYARAKAT Mengenali masalah : (Fisik, Biologik,Psikis Sos-Ek dan Sos-Bud) Menggali Potensi Kelg & masy KELG & MASY DIAJAK UTK: PENDEKATAN KELUARGA & MASYARAKAT KELUARGA & MASYARAKAT MANDIRI Mengatasi masalah Kesehatan Kelg & Masy Kesadaran kes !!!  diawali dg masalah yg dihadapi  upaya atasi sbg kewajiban ind, kelg, masy  tgg jwb bersm Kesadaran potensi yg dimiliki dpt dimanfaatkan atasi masalah Komplek & variasi masalah & faktor penyebab kasus  kembangkan pola pikir analitik & pemberdayaan kelg

BAGAIMANA PROSES PARTISIPATIF Partisipatif  tindk, inisiatif, dibimbing cara/pola pikir sendr, ada wahana/aturan partisipasi, mekanisme/proses, angt dpt kontrol thd peran, sarana, proses proses belajar bersama: SEJAK Identifikasi masalah Pengambilan keputusan Perencanaan Pelaksanaan kegiatan Pemantauan Evaluasi Pemanfaatan hasil kegiatan Partisipatif pasif = indv, kelg, masy ikut ambil bagian, tp inisiatif cara, wadah, sarana, aturan, kontrol oleh orang lain. Partisipatif aktif = keterlibatan indv,kelg, masy thd keg dg inisiatif dr masy & dibimbing pola pikir masy

UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI SIKLUS PEMECAHAN MASALAH MENGIDENTIFIKASI MASALAH & PENYEBABNYA MERUMUSKAN ALTERNATIF2 PEMECAHAN MENETAPKAN & MELAKSANAKAN MEMANTAU & EVALUASI UTK BINA KELESTARIAN PROSES PEMBELAJARAN MASY DESA (SPIRAL PEME-CAHAN MASALAH) FASILITASI

Dari tidak berdaya  jadi BERDAYA… Kemandirian Kemandirian Marterial: Kemampuan Produktif memenuhi kebutuhan materi Kemandirian Intelektual: Pengetahuan yg otonom mampu menerima, mengembangkan, lestarikan pengetahuan, ide-ide/ daya cipta, kritik membangun. Berdaya Berperan aktif Kemandirian Manajerial: Mampu membina, koordinir, menjalani & kelola sendiri (perenc, pelaks, monev). Terlibat Mau ikut Peduli Tidak peduli Dari tidak berdaya  jadi BERDAYA…

PARTISIPASI MASYARAKAT Definisi: Keikutsertaan seluruh anggota masy (individu, kelp), utk bersama2 ambil tanggungjawab, mengembangkan kemandirian, menggerakkan & melaksanakan upaya kes (Dep.kes,1990) Berupa: Tindakan, Inisiatif dari keluarga/masyarakat Dibimbing oleh cara/ pola pikir sendiri Ada sarana/wahana/aturan partisipasi Ada mekanisme/ proses Angtdpt mengontrol thd peran, sarana & proses Tolok Ukur Partisipasi Masy: Ada penerimaan Masy thd Program yg dilaksanakan

Partisipasi dapat terwujud dg syarat : Saling percaya antar anggota masy Ada ajakan & kesempatan berperan aktif Ada manfaat yg dapat & segera dapat dirasakan oleh masy Ada contoh & teladan dari tokoh/ pemimpin masy  Pendekatan partisipasi Pendekatan dari atas ke bawah Pengembangan dari bawah ke atas Pengarahan dari atas disertai pengembangan dari bawah

Pendekatan dari atas. Kelemahan: Tidak beri kesempatan pd masy utk ambil inisiatif, krn sudah diambil alih oleh petugas sejak awal Keuntungan segera dapat dinikmati hasil fisiknya, krn proses berjalan sesuai rencana & mudah dikoordinasikan Kondisi2 yg hrs diciptakan utk mendukung : Motivasi Maslow Motivasi (terus-menerus) utk sadarkan masy adanya masalah & mampu merumuskan upaya yg. akan dicapai aktualisasi dihargai diakui keamanan fisiologis

Pendekatan dari bawah. Kondisi2 yang diperlukan dari bawah ke atas : Keuntungan : diperoleh kesesuaian antara isi dg masalah yg dirasa masy partisipasi masy tinggi, kelangsungan program terjamin Kerugian : proses berjalan lama & hasil fisik tidak segera dapat dinikmati Cara 2 & 3  berisiko proses perlu waktu lama, ketekunan petugas, hrs berorientasi >> pd proses bukan hasil. Kondisi2 yang diperlukan dari bawah ke atas : Banyak orang yg merasakan kebutuhan scr bersama2 Masy menyadari kebutuhan hanya dpt dipenuhi oleh masy sendiri Masy harus yakin pengetahuan, sikap, ketrampilan sendiri mampu utk memenuhi kebutuhan mereka

POTENSI UTK PEMBERDAYAAN Potensi yang dimiliki keluarga: SDM dlm keluarga (pendidikan, pekerjaan, dll) Nilai dan fungsi serta hubungan dalam keluarga. Prasarana, Sarana, dana yang dimiliki keluarga Pengetahuan dan tehnologi yang dimiliki keluarga Kegiatan atau perilaku dalam keluarga Potensi yang dimiliki masy Tokoh masy, kader, TOGA, dll Organisasi kemasyarakatan Dana, sarana dan material yang dimiliki masy Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki masy Kegiatan dan sistem yang berkembang di masy

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ” Bhattacarya “ = Pengemb manusia  bertujuan utk kembangkan potensi & kemampuan manusia utk kontrol lingk. = bantu manusia ubah sikap thd masy, bantu tumbuhkan kemampuan berorganisasi, komunikasi, kuasai lingk. Manusia didorong utk mampu membuat keputusan, mengambil inisiatif dan mampu berdiri sendiri. T.R. Betten”.  pengaruhi kehidupan rakyat jelata  keberhasilannya tergantung kemauan masy utk aktif bekerjasama. ” Yayasan Indonesia Sejahtera “ = usaha2 sadarkan & tanamkan pengertian pd masy agar dpt gunakan > baik kemampuan yg dimiliki (alam, tng), gali inisiatif utk >> lakukan keg investasi sejahtera.

Langkah2 utk mengembangkan masy: Pemberdayaan  kondisi agar potensi (kemampuan) setempat dpt dikembangkan & dimanfaatkan  keg: hrs timbulkan kepuasantimbul gairah & daya cipta harus yang berkelanjutan Berikan kesempatan masy: buat analisa sendiri  menentukan masalah sendiri menyusun perencanaan penanggulangan masalah. mengorganisir diri utk laksanakan perbaikan tsb digali sumber - sumber daya yg ada dlm masy sendiri Tujuan Pengembangan Masyarakat Tumbuhkan rasa percaya pd diri sendiri. Timbulkan rasa bangga, semangat & gairah kerja Tingkatkan dinamika masy utk membangun Tingkatkan kesejahteraan masy.

PENGORGANISASIAN MASYARAKAT Koordinasi masy  Langkah2 DESA SIAGA 3 Aspek Pengorganisasian Masy: Kesukarelaan sadari akan kebutuhan timbul keingin-an penuhi kebutuhan  ambil inisiatif/prakarsa atasinya  menyadarkan masyarakat utk bersama mengatasi Masyarakat  Kelompok scr bersama mencoba atasi masalah & penuhi kebutuhannya. Berfungsinya masy  Menarik orang2 yg punya inisiatif & dpt bekerja  bentuk kepanitiaan yg akan tangani masalah – Membuat rencana kerja yg dpt diterima & dilaksanakan masy Melakukan penyebaran rencana tsb.

MOBILISASI, PARTISIPASI, KADERISASI Mobilisasi = Pengerahan seluruh anggt masy  ikut aktif suatu usaha demi kepentingan bersama. Utk dpt bergerak kelompok inti dg/tanpa org luar harus mampu pengaruhi seluruh masy agar merubah sikap & bangkitkan keinginan utk ikut bergerak bersama. Masy jumlah>> & heterogen  mungkin lakukan mobilisasi langsung < kurang efektif & terlalu lama  ditempuh dg pendekatan organisasi2 masy Peranan yg diharapkan dari organisasi setempat a.l: Pemberian fasilitas fisik (R pertemuan, transportasi, dll) Pemberian fasilitas non fisik (wibawa, mekanisme kontrol, dukungan moral, bantuan pikiran dll.)

Langkah2 pendekatan melalui organisasi2 masy Membuat daftar organisasi yg ada Mengetahui kegiatan utama & mengenal tokohnya Menganalisa kemungkinan yg mendukung atau yg menghambat program Membuat perkiraan kemungkinan hal2 yg dpt membantu program dari setiap organisasi Mengatur strategi agar organisasi2 yg netral dpt segera diajak masuk dlm program & menetralisir organisasi2 lain yg menentang.

Kaderisasi Kader Desa = Tenaga sukarela yg terdidik & terlatih dlm bidang ttt, yg tumbuh ditengah masy & merasa berkewajiban utk melaksanakan, meningkatkan, membina kesejahteraan masy dg iklas tanpa pamrih & didasari panggilan utk melaksanakan tugas kemanusiaan. Kader desa = wakil dari masy yg akan merumuskan segala hal yg jadi kebuuhan masy & melakukan usaha - usaha utk memenuhi kebutuhan tsb Kader desa  ”agent of change” yg akan membawa norma2 baru yg sesuai dg nilai tradisional & yg akan menggali segi2 positif norma2 tradisional masy mereka.

Cara/langkah2 optimalkan potensi kader : Jangan terlalu ketat membuat pembatasan2 Pembinaan kader  lakukan scr positif, berkesinambungan Tumbuhkan,kembangkan sistem menunjang peran kader Keuntungan Masy dg adanya Kader : kualitas kemampuantumbuhkan pemimpin masy. Masy dpt manfaatkan kegiatan/fasilitas yg ada >optimal Keterlibatan masy dlm program > besar  ikut berperan aktif dlm menyusun tujuan2 yg ingin dicapai. Keuntungan Lembaga yg sponsori Program dg Kader: Program dpt dikerjakan kader & menekan biaya, Daya jangkau program > luas dg tambahan tenaga kader Cara pelaksanaan kegiatan dpt disesuaikan dg kondisi masy setempat (Kader dr masy, dipilih masy & pamong)

Tahap2 dlm persiapan sosial: Tahap pengenalan pada masyarakat Tahap pengenalan masalah Tahap penyadaran masyarakat SYARAT PETUGAS  FASILITATOR : Memiliki keterbukaan hati Ada kemauan mengenal masy seperti apa adanya Tanpa prasangka/sikap apriori

TAHAP PENGENALAN MASYARAKAT Unt keadaan di Indonesia sebaiknya melalui jalur formal dulu baru dilanjutkan ke jalur informal (paternalistik) Dg dikenalnya pimpinan2 masy diharap melalui kerjasama dg mereka penyebaran informasi akan efektif Mempunyai kemampuan andragogi TAHAP PENGENALAN MASALAH Dituntut kemampuan utk mengenal masalah yg jadi kebutuhan masy sendiri Perlu kemampuan interaksi dg anggota masy setempat, shg dapat digali masalah yg sebenarnya dirasa masy. Diperlukan kemampuan untuk dpt merumuskan program yg berdasarkan masalah yg ada

TAHAP PENYADARAN MASYARAKAT Tujuan tahap ini agar masy menjadi sadar: 1.Keadaan dan kebutuhan mereka 2.Perlunya mereka ikut dlm memenuhi kebutuhan tsb 3.Potensi yg mereka miliki utk memenuhi kebutuhan sendiri Hal yg penting pd tahap penyadaran Memberi dukungan agar kesadaran yg timbul sesuai dg potensi mereka, bila tidak  dpt menimbulkan konflik Usaha dilakukan bertahap, mis: lewat kelp pemuda, ibu2 Kesadaran yg sudah dimiliki dpt dipertahankan & disebar-luaskan ke anggota masy Ada kesadaran masy  dpt menimbulkan persaingan. Persaingan hendaknya sudah diperkirakan sebelumnya agar tdk berkembang jadi konflik yg hambat program Perlu keuletan & ketekunan utk dpt menyadarkan masy.

Brainstorming & Diskusi Identifikasi organisasi/kelompok yg ada di masy Mengetahui kegiatan utama & kenali tokohnya (jk tahu) AnalisIs orgs yg dukung/hambat program, kelompokkan: Organisasi/kelp mendukung Organisasi/kelp menentang Organisasi/ kelompok yang netral Membuat perkiraan kemungkinan hal - hal yang dapat membantu program dari setiap organisasi Strategi mengajak organisasi yg netral dpt masuk dlm program & menetralisir organisasi lain yg menentang. KETENTUAN DISKUSI Semua anggota harus terlibat aktif Semua pendapat dihargai dan diterima Ada Notulen diskusi