Bab 8 Iman Kepda Qada dan Qadar Allah swt. Kelompok : 2 Anggota : Anita Febianti Ardana Adam Sutrisno Fahrul Nisa Novi Yanti Tiwi Astrida Stefani Kelas : XII Multimedia 3
A. Tanda-tanda keimanan kepada Qada dan Qadar Arti iman kepada Qada dan Qadar Qada artinya keputusan Allah swt terhadap suatu rencana yang telah ditentukan. Sedangkan Qadar atau takdir suatu rencana yang telah ditentukan Allah swt pada zaman azali (sebelum menjadi sesuatu). iman kepada Qada dan Qadar adalah wajib dan percaya bahwa semua yang terjadi,sedang terjadi dan akan terjadi sudah ditentukan dan ditetapkan Allah swt. Kewajiban beriman kepada qada dan qadar seharusnya seorang muslim memiliki semangat untuk usaha,ikhtiar,memiliki keberanian.
2. Tanda-tanda penghayatan terhadap iman kepada Qada dan Qadar dalam perilaku sehari-hari Beriman kepada qada dan qadar memiliki bebrapa hikmah,antara lain: Seseorang yang memiliki iman kuat terhadap qada dan qadar Allah akan memiliki keberanian dan ketabahan untuk mendapatkan keinginan. Orang yang beriman kepada qada dan qadar selalu memiliki sikap rela terhadap apa yang terjadi pada dirinya. Ketenangan dan keikhlasan akan menumbuhkan ketenangan jiwa dan rida. Tidak mengeluh dan putus asa karna setiap langkah dan usaha telah dilandasi dengan tawakal kepada Allah swt.
B. Penerapan hikmah beriman kepada Qada dan Qadar Firman Allah swt: مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S. Al-Hadid [57]: 22}
Berdasarkan ayat diatas, semua kejadian yang terjadi adalah kehendak Allah. Jika Allah berkehendak maka itu yang terbaik untuk makhluk. Rida terhadap qada aryinya tabah dan sabar atas semua musibah yang menimpa dirinya. Rida atas takdir Allah yaitu sikap yang berupa sikap pasrah dan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah setelah berusaha. 1. Ikhtiar Manusia secara etimologi, ikhtiar yaitu memilih. Jadi ikhtiar yaitu memilih sebuah langkah atau tindakan yang tepat untuk mencapai suatu tujuan. 2. Tawakal kepada Allah Tawakal yaitu menyerahkan segala sesuatu dengan mengharap rida dari allah setelah melakukan usaha yang maksimal. Dalam bertawakal sebaiknya dilakukan dengan berdoa agar menimbulkan ketenangan secara psikolog bagi yang telah melakukannya.
يَمْحُوا اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ 3. Qadar Mubram dan Mu’allaq sebagai ulama tauhid membagi qadar menjadi 2 yaitu Qadar Mubram dan Mu’allaq. 1. Qadar mubraham ialah ketentuan Allah yang tidak dapat diubah dengan usaha manusia. Seperti kelahiran seseorang,jodoh,rezeki,kematian. 2. qadar mu’allaq ialah ketentuan Allah yang sesuai dengan usaha manusia. FirmanAllah swt: يَمْحُوا اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ Artinya: “Allah menghapus dan menetapkan apa yang dia kehendaki dan disisinya terdapat Ummul-kitab (Lauh Mahfuz) (q.s. ar-ra'd [13]: 39).
C. Hikmah beriman kepada qada dan qadar Firman Allah swt: يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠﴾ Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS al-Fajr [89]: 27-30). Jadi hikmah beriman kepada qada dan qadar yaitu: Memiliki keberanian Ketabahan yang lebih tinggi dalam menempuh cita-cita Berani menghadapi resiko Tidak mengeluh dan putus asa Senantiasa rela terhadap apa yang terjadi pada dirinya