*ABG : Academician, Businessmen, Government

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Bisnis dan Lingkungan Makro PErusahaan
Advertisements

Lokakarya Portofolio II Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Institut Pertanian Bogor 2004.
GLOBALISASI MARKETING
Disampaikan oleh : Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian
Jakarta Convention Centre, 29 Januari 2010
PENGUATAN DAYA SAING DENGAN KLASTER INDUSTRI UNTUK MEMASUKI EKONOMI MODERN Kristiana ( )
Direktorat JENDERAL Bina Kefarmasian DAN ALAT KESEHATAN
SAP 3 EVALUASI PROYEK DESAIN STUDI KELAYAKAN DAN MEMPEROLEH GAGASAN
Pokja. Program ini dimaksudkan dapat bersentuhan langsung dengan kebutuhan minimal masyarakat maupun stake holders dalam rangka meningkatkan kepercayaan.
Suwijiyo Pramono Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta
KEBIJAKAN OBAT NASIONAL (KONAS)
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
Strategi dan Analisis Persaingan
PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
DI BIDANG OBAT TRADISIONAL
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
UPAYA MENUJU KEMANDIRIAN BAHAN BAKU FARMASI
INTERNATIONAL ECONOMICS
Arah Kebijakan Penelitian dan Inovasi UGM
STRATEGI PENUMBUHAN DAYA SAING DAERAH JAWA BARAT
Definisi Manajemen Strategik
UNTUK PENGEMBANGAN APOTEK
Standar Kompetensi: Menerapkan Distribusi Sediaan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Obat Keras, Obat Psikotropika dan Narkotika.
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA
Chapter 5: aspek lingkungan & persaingan
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI)
BISNIS DAN PEMASARAN INTERNASIONAL
STRATEGI MRP.
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ## Raswan Udjang ##
Peran Dunia Usaha Mendorong Perekonomian Nasional Melalui Potensi Desa
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
PELAKU – PELAKU EKONOMI
Implementasi Pemahaman Globalisasi Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Dr. Kurniyati.
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
BAHAN KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK PADA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
ANALISIS PRODUKSI.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Disusun oleh: I Dewa Putu Leo Parlin
Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman
STUDI KELAYAKAN BISNIS
PERENCANAAN USAHA.
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
JAMU DAN OBAT TRADISIONAL CINA DALAM PRESPEKTIF MEDIK DAN BISNIS
Pusat Kedokteran Herbal
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
ILMU KEDOKTERAN TROPIS
EKSPOR IMPOR.
KEDAULATAN BAHAN BAKU FARMASI INDONESIA
KONSEPSI & MANFAAT KEMITRAAN
PEMAHAMAN PADA KONSEP LINGKUNGAN GLOBAL
STUDI KELAYAKAN USAHA/BISNIS
Sistem Informasi Industri Nasional
Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran Global
Judul : Perkembangan industri di Era globalisasi Terhadap pendapatan nasional indonesia Nama : Agustinus Jono Npm :
The Gateway to entire Business
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KELOMPOK 7 : GALIH JUANGGA PUTRA M. HASYIM MUZAKKI PURBO BUDI AJI RAHARJO IBNU TRIDANA HAMZAH RIZALDI AL.
Perencanaan Strategi. Kelompok 8 EA-D Sistem Pengendalian Manajemen Farid Maulana Gita Redho Y Meet Our Team Melly Fara
PENGOBATAN ALTERNATIF
Transcript presentasi:

*ABG : Academician, Businessmen, Government Sinergi ABG dalam Hilirisasi Hasil Penelitian Anak Bangsa Di Industri Farmasi *ABG : Academician, Businessmen, Government Oleh : Wahyuli Syafari Direktur Riset & Pengembangan Bisnis PT. Kimia Farma (Persero) Tbk.

Agenda 1 Konsep Dasar ABG 2 Beberapa Pengembangan Sinergi ABG KF 3 Penutup 3

Sumber : Kementrian Riset dan teknologi, 2007

Businessmen Akademisi Konsumen Government Yang penting untung *ilustrasi Yang penting untung Yang penting menegakkan aturan Tidak mengerti kebutuhan konsumen Sumber gambar : www.google.com

Output Businessmen Government Akademisi Sinergi dan saling menguatkan Sinergi ABG Yang diharapkan : Sinergi dan saling menguatkan Output

Output yang diharapkan dari Sinergi ABG Kemandirian & Ketahanan industri farmasi nasional Kualitas, kontinyuitas, ketersediaan produk yang terjaga untuk memenuhi kebutuhan nasional Harga yang terjangkau masyarakat Indonesia Termanfaatkannya potensi-potensi penelitian anak bangsa dan berkembang terus Kompetitif di pasar nasional & Internasional Meningkatkan Kualitas Hidup bangsa

Sinergi ABG saling menguatkan Government Program pemerintah (SINAS) Kebijakan anggaran Proteksi produk dalam negeri Kemudahan izin & percepatan Kebijakan khusus Portofolio Penelitian R&D Uji Praklinis Bussinesment Investasi Uji Klinis Join R&D  Dok Mutu Registrasi Produk Produksi skala pilot & Industri Marketing, Distribusi, Retail Academician

Agenda 1 Konsep Dasar ABG 2 Beberapa Pengembangan Sinergi ABG KF 3 Penutup 3

KEBIJAKAN KEMANDIRIAN & KETAHANAN BAHAN BAKU OBAT Government (KEMENKES, BUMN, RISTEK, PERINDUSTRIAN, BPOM) Kebijakan Kemudahan perizinan Percepatan perizinan Proteksi penggunaan produksi dalam negeri Sinergi antar industri Portofolio Penelitian R&D Patent Bussinesment (Kimia Farma) Investasi Produksi skala pilot Produksi skala Industri Transfer Teknologi Pemenuhan regulatory Marketing, Distribusi Academician (BPPT, LIPI, ITB, UGM, UI, UNPAD dll)

KEBIJAKAN KEMANDIRIAN & KETAHANAN KEMANDIRIAN INDUSTRI OBAT BAHAN BAKU OBAT DERAJAT KESEHATAN TINGGI KEMANDIRIAN INDUSTRI OBAT KEMKES, PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN BUMN, SWASTA KEMKES KEMANDIRIAN BIDANG OBAT INDUSTRI OBAT JADI BAHAN BAKU OBAT OBAT JADI TERSEDIA TERJANGKAU STABIL INDUSTRI BAHAN BAKU IMPOR (90%) BAHAN BAKU OBAT IMPOR 30% BAHAN BAKU OBAT GENERIK: ANTIBIOTIK LAIN ANALGETIK ANTIPIRETIK PROTOTIPE PILOT PLANT ALIHTEKNOLOGI REKOMENDASI KAJIAN TEKNOLOGI SOLUSI TEKNOLOGI INTERMEDIASI BAHAN BAKU OBAT IMPOR 70% BAHAN BAKU OBAT GENERIK : ANTIBIOTIKABETALAKTAM & DERIVAT BPP T, BPOM,Litbang, PT BAHAN BAKU OBAT IMPOR 90% 2012 2015 2020 2025

GROUND BREAKING PABRIK BAHAN BAKU Garam Farmasi (NaCl Pharmaceutical Grade) SITE PLAN & LAYOUT

GROUND BREAKING PABRIK BAHAN BAKU Garam Farmasi (NaCl Pharmaceutical Grade)

Roadmap Pengembangan Garam Farmasi (NaCl Pharmaceutical Grade) 2012 2013 2014 2015 Riset Pasar Penelitian Skala Lab Plant watudakon BPPT Badan POM Penelitian Skala Pilot Mitra dengan BPPT Kimia Farma, Marketing Mitra Industri Pengembangan sistem pemurnian skala pilot Pemurnian garam Krosok (didapat dari pasar Indonesia) skala Lab. Pra Feasibility study 50 % kebutuhan Garam Pharma Grade Indonesia tersupply secara mandiri Penyusunan FS Pengurusan Perijinan Fasitas produksi Pembentukan Tim Pembangunan Pabrik Pembangunan Fasilitas produksi Garam Farmasis Launching Graram Farmasis Produksi Kimia Farma Pengujian Kualitas hasil produk di pabrik penghasil Infus Penyusunan FS Dokumen Pra FS Prosedur pemurnian skala Lab. Pemurnian skala pilot. Feasibility Study Ijin Produksi Gram farmasis Pabrik Garam farmasis kapasitas 2000 ton Garam Farmasis Produksi KF

Contoh-contoh Lain KF Sinergi ABG Obat Jadi Farmasi Gama Cha Bersama UGM Glucopala Bersama UNPAD KIT Radiofarmaka bersama BATAN

Kerjasama Pengembangan Produk UGM Bone Graft GAMA-CHA Kerjasama Pemasaran Kerjasama produksi dan pemasaran produk Alat Deteksi Kanker Nasofaring (rapid test) Kerjasama pemasaran GAMA-HP

Kerjasama Pengembangan Produk UNPAD Glucopala OHT Evaluasi BPOM ITD UNAIR Stem Cell Fitofarmaka anti malaria (Cempedak dan Sambiloto) Uji Coba 400 TNI di Kalimantan ITB Sucralosa dari tumbuhan Stevia Standardisasi Ekstrak Terstandar daun tempuyung Peningkatan Batugin dr Jamu  OHT (Start Maret 2014) Kerjasama Pengembangan Produk

Kerjasama Pengembangan Produk BATAN Radiofarmaka 6 NIE (3 generik, 3 branded), yaitu untuk : KIT MIBI, KIT DTPA, KIT MDP produk I-IMBG diagnostik, I-IMBG terapi, 153-Samarium-EDTMP proses NIE Siklotron Media Contrast MRI BNCT BPPT Sintesa Sebacic Acid Supply ke Evonik (Jerman) Senyawa penanda simplisia Kumis Kucing Skala Laboratorium Sintesa Cefotaxim dari 7-ACA

Agenda 1 Konsep Dasar ABG 2 Beberapa Pengembangan Sinergi ABG KF 3 Penutup 3

Pola Screeneng Bersama Dalam Pengembangan Produk Baru 4 Parameter Utama yang diperhatikan : Faktor Ekonomis Faktor Medis Faktor teknologi Faktor Regulasi Market Size di pasar Indonesia Rekomendasi KOL (key opinion Leader) mengenai trend medis kedepan Dalam negeri Pertumbuhan di pasar Indonesia Tujuan Ekspor Pertumbuhan di pasar Asia Kebutuhan investasi baru fasilitas pabrik Jumlah kompetitor lansung Kebutuhan investasi baru fasilitas R&D

FAKTOR2 YANG DIPERHATIKAN DITIAP RANTAI DALAM RANGKA SINERGI ABG PENELITIAN BUYER PEMASARAN REGISTRASI PRODUKSI DISTRIBUSI B. BAKU Obat Baru Obat Copy Kosmetik Alat kesehatan Badan POM: (40 hariKerja + 100-300 hari Kerja) Ketersediaan Bahan baku OTC Special Handling Private, Pemerintah, Ekspor. Ethical (obat resep) Ketersediaan Teknologi Voluminous Komoditi (Generik) Nonspecial Handling Kemenkes COGS Dok. Mutu Penelitian Data Uji Klnik Data produksi GMP, dll Pharmacovigillance

Penutup Semangat ABG haruslah menjadi salah satu langkah strategis kedepan dalam mengejar ketertinggalan di percaturan global Sinergi ABG tidak dapat instan terealisasi, karena membutuhkan penyamaan visi bersama, koordinasi,kesepahaman, kesepakatan, pemenuhan regulasi. Tanpa semangat ABG akan cukup sulit terealisasi. Kimia Farma sangat membuka peluang dan mendorong untuk sinergi ABG baik dalam tingkat yang parsial (marketing, distribusi, dll) atau dalam value chain secara keseluruhan Aspek ekonomis, medis, teknologi dan regulasi harus secara komprehensif bersama dipahami ABG dalam penelitian & pengembangan produk farmasi yang inovatif, bermakna dan bernilai tinggi.

TERIMA KASIH