Sistem Ekskresi (Urinary System ) JULAEHA., M.P.H.,Apt
Introduction Berperan dalam .... Menjaga homeostasis dalam komposisi, osmolaritas, pH dan tekanan darah Pengeluaran sisa hasil metabolisme berupa air, garam2 mineral, gas dan zat-zat beracun lainnya Produksi hormon Organ2 yang terlibat : ginjal, ureter, kandung kemih dan urethra Ilmu yang mempelajari : 1. nephrology ginjal 2. urology sistem urinary dan reproduksi pria
Struktur anatomi
Fungsi Sistem Urinari Ginjal Mengatur komposisi ion Mengatur TD, jumlah, pH, & osmolaritas darah Mengatur kadar glukosa darah Memproduksi hormon & enzim (eritropoetin, renin, kalsitriol) Ekskresi sisa metabolisme dan zat2 asing urin Ureter : transport urin ginjal ke kandung kemih Kandung kemih : menampung urin Urethra : mengeluarkan urin dari tubuh
GINJAL Berbentuk spt kacang, posisi kanan > rendah Terletak di belakang abdomen atas Dipertahankan posisinya o/bantalan lemak tebal Kelenjar adrenal di atas kutub ginjal Sulit diraba
Con’t ... Pjng =12 - 13cm, Lbr = 6cm, Berat =120 -150 g Berat kedua ginjal < 1% BB Ginjal diliputi kapsula fibrosa tipis & longgar Ginjal terlindung dari trauma Posterior : costa & otot2 Anterior : usus
Con’t ... Tersusun atas : sel epitel single layer Bagian ginjal : 1. Korteks / luar nefron2 2. Medulla/ dalam duktus2 Berdasarkan letak : 1. Nefron kortikal/semua di bag.korteks 2. Nefron juxtamedullar/sebagian di medulla juxta dekat dgn
Nefron Merupakan unit fungsional Renal Jumlah ± 1 juta, menurun seiring bertambah usia Fungsi ginjal jumlah total nefron yg berfungsi Bagian 2 : a. Glomerulus fungsi filtrasi dibungkus kapsula bowman b. Tubulus konvolutus fungsi reabsorbsi dan sekresi Tdd : proksimal, distal ( dihubungkan dg ansa henle descenden & ascenden)
Sirkulasi darah Ginjal Renal Blood Flow (RBF) 1200 ml darah/mnt Sirkulasi darah renal: Arteri renalis arteri intrarenal arteriol aferen kapiler glomerulus arteriol efferent kapiler peritubular Vena intrarenal Vena renalis Intrarenal : interlobaris, arkuata dan interlobularis Tekanan di kapiler glomerulus >> peritubulus ??
Autoregulasi Ginjal Autoregulasi ginjal mekanisme ginjal untuk menjaga aliran darah ke ginjal dan kecepatan filtrasi glomerulus (GFR) agar ttp konstan Melalui ... Mekanisme miogenik ( otot polos) GFR vasokosntriksi afferent arteriol (akibat kontraksi otot polos) 2. Feedback tubuloglomerular (macula densa) GFR meningkatkan reabsorbsi Na & Cl, menghambat pelepasan Nitrit Oksida (vasodilator)
Mekanisme Fungsional Ginjal Filtrasi di Glomerulus (GFR) Tdd : lapisan parietal lapisan visceral (sel podosit pedisel2) Lapisan membran glomerulus tipis, tdd : endotel kapiler (pori2), membran basalis, membran celah antara pedisel (plg selektif )
Con’t ... Filtrasi melewati membran filtrat Partikel2 yg melewati membran : air, glukosa, vitamin, as. Amino, amonia, urea, ion2, small protein (β2 mikroglobulin) Molekul besar albumin dan Hb tidak bisa difiltrasi
Con’t ... Faktor2 yg mempengaruhi tekanan filtrasi: Tekanan hidrostatik glomerulus Tekanan hidrostatik kapsula Tekanan osmotik koloidal darah glomerulus Tekanan Filtrasi = 1 – ( 2 + 3 ) Org sehat (mmHg) 10 = 60 – (18 + 32)
Con’t ... 2. Reabsobsi dan Sekresi Proses : t.proximal loop henle t.distal sal.pengumpul (collecting duct) Reabsorbsi : air & filtrat sirkulasi sistemik baik scr aktif maupun pasif. Sekresi : transfer zat2 dari aliran darah sel dan sel tubulus ke urin (kecuali t.distal awal)
Con’t ... Tempat Reabsorbsi Sekresi T. Proksimal glukosa, asam amino (100%) bikarbonat/ HCO3- (80 - 90%) air, Na+, K+ (65%) urea, Mg2+,Ca2+,HPO42- (50 %) H+, K+, NH4+ Urea Kreatinin sdkt (pemecahan kreatin otot) Loop Henle Cl- ( 35%) Na+, K+ ( 20 – 30 %) Air (15%) descending HCO3- (10-20 %) Mg2+,Ca2+ ( hasil katabolisme dan deaminasi asam amino ) T. Distal awal Air (10 – 15 %) Na+,Cl- ( 5%) Ca2+ ( PTH hormon ) - T.Distal akhir & collecting duct Air ( 5 – 9% ADH) Na+ (1 – 4% Aldosteron) HCO3- ( tgtg sekresi H+ ) K+, H+ ADH tinggi urin pekat Con’t ...
Hormon2 dalam Regulasi ginjal Sistem Renin Angiotensin Aldosteron (RAA) renin juxtaglomerular, aldosteron klnjar adrenal efek thd renal : menurunkan GFR, meningkatkan reabsorbsi Na dan air, stimulasi pelepasan aldosteron Antidiuretik Hormon (ADH)/ vasopressin kelenjar hipofisis efek thd renal : meningkatkan permiabilitas air, memekatkan urin
Con’t ... Atrial Natriuretik Peptide (ANP) jantung efek thd renal : menghambat pelepasan ADH dan aldosteron natriuresis Paratiroid Hormon (PTH) kelenjar paratiroid efek thd renal : meningkatkan reabsorbsi kalsium dan menghambat reabsorbsi fosfat
Penilaian Fungsi Renal GFR ( Glomerulus Filtration Rate ) Digunakan sebagai parameter fungsi ginjal Normal Laki2 =125 ± 15 ml/mnt/1,73m2 Perempuan = 110 ± 15 ml/mnt/1,73m2 Pengukuran dg senyawa endogen atau eksogen Endogen kreatinin Eksogen inulin (plg akurat, mahal)
Mikturia ( Pembentukan Urin ) Komposisi urin : 95% air 5% solute ( urea, Kreatinin, asam urat, urobilinogen, beberapa ion ) Abnormal komponen pd urin : albumin, glukosa, sel darah, keton, mikroba, bilirubin
Email bersama : en.farmasis@gmail.com Password : bismillah