METODA PENELITIAN ADMINISTRASI PUBLIK Oleh : Zulkarnain Lubis
Penelitian : Kegiatan meneliti sesuatu kejadian atau barang tertentu dengan menggunakan cara ilmiah (scientific methods) Metoda Penelitian : Cara ilmiah untuk mendapatkan data, dengan tujuan, dan kegunaan, tertentu. Cara Ilmiah: Berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, sistematis. Kriteria Ilmiah: fakta, bebas prasangka, prinsip2 analisis, hipotesis, ukr. objektif, teknik kuantifikasi
Cara Ilmiah Empiris; Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan Rasional; Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh nalar manusia Sistematis; Bekerja menurut suatu sistematika/bekerja menurut sistem keteraturan dan ketergantungan dengan langkah2 tertentu yg teratur yg seringkali harus diulang2 sebelum kita sampai pd pemecahan masalah
Data Data yang digunakan harus merupakan data yang valid (validitas yang tinggi); menunjukkan derajat ketepatan yang tinggi antara apa keadaan yang sesungguhnya dengan apa yang diperoleh Kriteria lainnya adalah reliabilitas dan objektivitas; data yang reliabel terkait dengan derajat konsistensi/keajekan dalam interval waktu tertentu, sedangkan objektif terkait dengan “kesepakatan bersama” atau interpersonal agreement mengenai data yang diperoleh. Data yang valid sudah pasti reliabel dan objektif, sedangkan data yang reliabel ataupun objektif belum tentu valid. Jadi ada data yang konsisten tapi tidak tepat atau data yang diterima oleh banyak orang tetapi tidak tepat
Validitas menunjukkan sifat alat ukur, seberapa akurat, seberapa mantap, seberapa konsisten, dan seberapa homogen alat ukur yang digunakan apakah benar-benar kita mengukur apa yang kita ingin ukur apakah alat ukur yang digunakan sudah dapat diandalkan untuk menggambarkan variabel atau konsep yang disiapkan bisa jadi alat ukur tertentu jitu untuk tujuan A, tetapi belum tentu jitu untuk tujuan B. terdiri dari validitas isi, validitas konstrak, validitas antar budaya, validitas eksternal-internal, validitas prediktif
Reliabilitas; keterandalan alat ukur dilakukan pengukuran berulang-ulang terhadap objek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama menggunakan alat ukur tesebut, diperoleh ukuran yang sebenarnya dari objek yang diteliti perbedaan dari hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya dapat ditolerir Metode Ulang, Paralel, dan Belah Dua
Metode Ulang menggunakan alat ukur yang sama kepada responden/individu yang sama sebanyak dua kali pada situasi yang kira-kira sama menggunakan indeks realibilitas kasar (crude index of agreement), maksimum 1, minimum 0 kelemahan : keadaan sudah berubah antara wawancar pertama dengan kedua, pada waktu pertanyaan pertama responden lebih siap, dan responden hanya mengingat kembali jawaban yang dia berikan pada pertanyaan pertama
Metode Paralel Dilakukan dengan menanyakan pertanyaan sebanyak dua kali pada waktu yang sama atau hampir bersamaan pada responden atau sampel yang sama pula Pertanyaannya sama, tetapi pewawancaranya berbeda atau pewawancaranya satu, alat ukur yang digunakan berbeda, tetapi tetap untuk mengukur variabel yang sama Tingkat realibilitas alat ukur ditentukan melalui perhitungan koefisien korelasi antara hasil kedua wawancara ini
Metode Belah Dua Digunakan untuk menguji alat ukur atau variabel tertentu yang terdiri atas beberapa pertanyaan, sehingga nilainya adalah dalam bentuk skala Pertanyaan-pertanyaan yang telah dijawab dibagi atas dua bagian, kemudian dicari indeks realibilitas antara dua bagian ini Kelemahan terletak pada penentuan pengelompokan, hasilnya berfluktuasi, tergantung kepada metode . pengelompokan yang digunakan. Biasanya pengelompokan ini dilakukan berdasarkan kelompok nomor genap dan nomor ganjil dari pertanyaan-pertanyaan yang ada
Tujuan Secara umum tujuan penelitian bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan Penemuan-data yang diperoleh merupakan data yang betul-betul baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Pembuktian-data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragun-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu Pengembangan-untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada
Fungsi Penelitian Mendeskripsikan; menggambarkan/ menjelaskan hal2 yg menjadi pokok permasalahan Menerangkan; menerangkan kondisi2 yg mendasari munculnya permasalahan atau terjadinya peristiwa yg satu dgn yg lain Penyusunan Teori; menyusun teori/prinsip/aturan-aturan mengenai hubungan antar kondisi/peristiwa yg satu dgn yg lain Peramalan/Prediksi; utk melakukan ramalan, estimasi, dan proyeksi thd permasalahan/peristiwa yg akan terjadi Pengendalian/Controling; tindakan pengendalian thd permasalahan
Kegunaan Data yang diperoleh dari penelitian pada umum nya digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi
Proses Penelitian Merumuskan dan mengidentifikasi masalah Mengadakan studi kepustakaan Memformulasikan konsep, hipotesis, dan variabel Menentukan model & pengujian hipotesis Mempersiapkan pengumpulan data Mengumpulkan data Menyusun, menganalisis, dan menafsirkan data Membuat generalisasi & kesimpulan Membuat laporan penelitian
Proses Penelitian Dalam Bagan Minat Gagasan Teori ? B X ? A B X Y A B C D X Y Z Konseptualisasi ;tentukan konsep& variabel Pemilihan Metode penelitian Populasi&sampel Observasi/peng. Data Operasionalisasi Bagaimana var penel diukur Pengolahan Data Analisis Data Proses Penelitian Dalam Bagan
Jenis-jenis Penelitian TUJUAN: Murni dan Terapan METODA: Survei, Ex Post Facto, Eksperimen, Naturalistik/Kualitatif, Policy Research/Kebijakan, Action Research, Evaluasi, Sejarah/HistorisResearch Jenis-jenis Penelitian TINGKAT EKSPLANASI: Deskriptif, Komparatif, Assosiatif/Hubungan JENIS DAN DATA ANALISIS: Kuantitatif, Kualitatif, Gabungan
Murni: Penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan Terapan: Penelitian untuk memecahkan masalah Survey: Penelitian pada populasi, tetapi data yang dipelajari adalah data berdasarkan sampel yang ditarik dari populasi Ex post facto: Meneliti peristiwa yang terjadi dan merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan munculnya kejadian tersebut Eksperimen: Mencari keterkaitan antar variabel dalam kondisi kontrol yang ketat Naturalistik: metode penelitian untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian bersifat kualitatif
Policy Research: Penelitian yang terkait dengan masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan Action Research: Untuk melakukan perubahan dalam situasi tertentu Evaluasi : Untuk mengevaluasi program atau hasil kegiatan tertentu, dengan membandingkan suatu kejadian, kegiatan, atau produk tertentu dengan standar dan program yang telah ditetapkan Sejarah: berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Biasanya sumber datanya adalah orang yang terlibat langsung dengan kejadian atau sumber-sumber dokumentasi
Deskriptif : Untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel maupun lebih , tanpa pembandingan mauoun menghubungkan antar variabel Komparatif : Penelitian yang bersifat membandingkan satu atau lebih variabel antar dua atau lebih populasi Assosiatif : Bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua atau lebih variabel yang diamati Kualitatif : Menggunakan data kualitatif yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar Kuantitatif : Menggunakan data kuantitatif atau kualitatif yang dikuantitatifkan Gabungan : Menggunakan data kualitatif dan kuantitatif
Hubungan simetris Hubungan timbal balik Hubungan Asimetris VARIABEL & HUBUNGAN ANTAR VARIABEL Kedua variabel merupakan indikator utk konsep yang sama Kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama Kedua variabel berkaitan secara fungsional Hubungan simetris x Y Hubungan timbal balik x Y Stimulus-respons Disposisi-Respons Ciri individu-tingkah laku Cara-tujuan Prekondisi-akibat Hubungan Asimetris x Y
Kekuatan antara dua variabel dpt menjadi lebih erat, lebih lemah, atau tetap, jika dikontrol oleh variabel lain MUNCUL Variabel penekan Variabel pengganggu Variabel antara Variabel anteseden
Jenis Data Data Primer vs Data Sekunder Primer; langsung oleh peneliti dan timnya dari objek penelitian Sekunder; dikumpulkan oleh pihak lain Jenis Data Kuantitatif vs Kualitatif Kuantitatif : Diskret Nominal Kontinum; Ordinal, Interval, Rasio Tingkatan operasionalisasi matematika : Nominal : = dan Ordinal : = , , >, < Interval : = , , > , <, + , - Rasio : = , , >, <, + , - , , data kerat lintang (cross section) vs data deret waktu (time series) Kerat lintang; waktu yang sama, individu yang berbeda Deret waktu; individu yang sama untuk Waktu yang berbeda
Teknik Pengumpulan Data pengamatan langsung dan pengamatan secara tidak langsung pengamatan tidak terstruktur dan pengamatan terstruktur penelitian yang bersifat "pure experiment dan "non experimental”
Teknik Penarikan Sampel Populasi dan Sampel Besarnya Ukuran Sampel; Perbandingan ukuran contoh terhadap ukuran populasi, Tingkat kehomogenan atau keseragaman dari populasi, Metode Penarikan Sampel yang digunakan, Tingkat presisi yang diinginkan, Tujuan Penelitian , Ketersediaan Dana, Tenaga, dan Waktu, Metoda Penarikan Sampel
Populasi dan Sampel Populasi: Keseluruhan individu yang merupakan objek pengambilan data Anggota populasi: individu-individu yang ada dlm populasi Ukuran populasi: banyaknya anggota populasi Sampel:Sebagian dari populasi yang diambil untuk mendapatkan gambaran dari seluruh populasi Anggota sampel: Anggota populasi yang terpilih sbg sampel Ukuran sampel: banyaknya anggota sampel
Beberapa Metoda Penarikan Sampel Sampel Acak Sederhana Sampel Acak Sistematis Sampel Acak Berlapis Sampel Bergerombol Sampel Acak Bertahap Sampel Secara Kebetulan Sampel Secara Sengaja Sampel Jatah Sampel Bola Salju Sampling Jenuh (seluruh anggota populasi)