WATAK-WATAK DASAR BAHAN PADAT IDEAL
WATAK-WATAK DASAR Bila suatu obyek dikenai suatu gaya dalam satu arah tertentu, dikatakan ditarik atau ditekan dan akan menghasilkan deformasi atau strain
Asumsi : A = Konstan Sistem satu dimensi Bahan padat ideal
Bahan Dasar Ideal Sifat elastis (benda hookean) Sifat plastis (benda St. Venant) Sifat Viskus (cairan newtonian) Benda Hookean : Stress sebanding dengan strain nya
BAJA = Pembebanan = Pembebasan beban
Jika dikenai stress tarikan/kompresi, modulus elastisitasnya :
DORONGAN (SHEAR) Jika dikenai dorongan, modulus dorongannya :
Jika dikenai tekanan hidrostatik, modulus curah (inkompresibilitas)nya Sifat benda hookean : Elastisitas linier – baja Elastisitas non linear – karet Inelastisitas – biji jagung (bukan benda hookean)
(a) Elastisitas linier dalam baja; (b) Elastisitas nonlinier dalam karet; (c) Inelastisitas dalam biji jagung
Benda St. Venant : Contoh ideal : Balok geser F > geseran statis balok bergerak F berlanjut balok bergerak karena (tidak ada) geseran kinetik. Pada y (Yield Stress) Balok tidak bergerak Shearing strain =
Sifat Viskus Ideal Contoh : Cairan Newtonian Yield Point : Adalah stress dalam bahan sebelum mencapai maksimum, yang dapat terjadi pertambahan perubahan bentuk atau ukuran tanpa adanya tambahan stress.
BAHAN PADAT IDEAL Bersifat elastis Jika dikenai gaya dorong (shear force) dan perpanjangannya (deformasi) diukur
PD. OA – hubungan linier antara stress – strain dan gaya – deformasi Titik A – batas elastis bahan, jika beban dihilangkan akan kembali ke bentuk semula. Jika diatas batas elastis, ada penambahan beban kecil tapi menghasilkan deformasi besar bahan menjadi plastis Transisi dari elastis ke plastis disebut Yield Point (Titik A) Jika gaya (stress) dinaikkan, deformasi (strain) bertambah cepat (BC) sampai bahan putus Stress pemutusan adalah stress pada titik C
BAHAN ULET : BAHAN RAPUH : Bahan yang bertambah panjang sampai batas tertentu di atas batas elastis dan mengalami deformasi plastis. (tembaga, timah) BAHAN RAPUH : Bahan yang patah segera setelah batas elastis. (gelas, besi tuang)
BAHAN KERAS : BAHAN LUNAK : Bila shear stress yang besar menghasilkan strain yang relatif kecil. BAHAN LUNAK : Bila shear stress yang besar menghasilkan strain yang besar.
TUGAS : dikumpulkan 16 Desember 2015 saat kuliah Gambarkan grafik hubungan antara Stress dan Strain dari bahan ulet, rapuh, keras, lunak.