Bab 2 pertumbuhan manajemen proyek : konsep dan definisi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham KELOMPOK 3 MANAJEMEN PEMASARAN.
Advertisements

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Proses Testing & Standar Internasional
Pertemuan 4 MK : e-commerce
REKAYASA SISTEM.
Oleh: Yuyun Isbanah, S.E.,M.SM.
Manajemen Proyek Sistem Informasi
Pertemuan 7 Proyek Sistem Informasi Viska Armalina, ST., M.Eng
PENGEMBANGAN SISTEM.
BAB I PENDAHULUAN.
PERENCANAAN.
BAB III KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi
JACK WELCH : THE GE WAYS FREDERIK MEYER ( ) NOVITA SUTIKNO ( ) NENDI MULYADI ( ) DESI NATALIA ( ) NATHANAEL KURNIAWAN ( )
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )
Manajemen Proyek Web.
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
ERP (Enterprise Resource Planning)
Pengenalan Benchmarking & Strategi Benchmarking
PERILAKU DALAM ORGANISASI ·  Tujuan (Goals) ·  Tujuan Lain (Survei Posner & Schmidt 1984) ·  Keselarasan Tujuan (goal Congruence) ·  Faktor Informal yang.
Materi – 03 Sistem Kantor.
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Tata Kelola TI.
RESIKO DETEKSI DAN PERANCANGAN PENGUJIAN SUBTANTIF
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi Akutansi
BAB IV STRATEGI.
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI)
THE VISIONING PHASE Pertemuan ke M. Chodzirin
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
BAB I PENDAHULUAN.
Cara Membuat Perencanaan Bisnis yang Baik
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
Prinsip-prinsip Pemasaran
Manajemen Desain.
PENGEMBANGAN SISTEM Muhammad Hidayat, SE.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Pengelolaan Sistem Informasi
METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
Pertemuan 5 E-Business Startegi E-Business
Pengukuran Nilai Bisnis TIK
BAB 5 PROSES PERENCANAAN DI SUSUN OLEH: HILMAN PRAKARSA S
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
Analisis dan Perancangan Sistem
SISTEM APPROACH KELOMPOK 5 AFRIZAL ALFIANDA C1B1O8O76 LINDY STEVANI C1B SARTIKA HANDAYANI C1B RENI BUDIARTI C1B DAVID D IRAWAN C1B1O8O20.
Siklus hidup pengembangan sistem
PENGEMBANGAN SISTEM.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
BAB 1O.
Perumusan Visi dan Visi Bisnis
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
Pengembangan Sistem Informasi
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIS
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PEMBAGIAN KERJA & STRUKTUR ORGANISASI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

Bab 2 pertumbuhan manajemen proyek : konsep dan definisi Dwi Ibnu baskoro 0806366895

pendahuluan Pertumbuhan manajemen proyek telah mengalami perubahan dalam 40 tahun terakhir. Pertumbuhan manajemen proyek meliputi : Peran dan tanggung jawab Struktur organisasi Otoritas delegasi dan pengambilan keputusan Keuntungan perusahaan

Sistem Manajemen umum Sistem manajemen umum merupakan suatu sistem yang mengkolaburasikan ilmu informasi dengan baerbagai disiplin ilmu. Sistem ini berfungsi untuk dapat melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas. Sistem manajemen umum dapat diterapkan di beberapa organisasi, diantaranya : Organisasi keuangan Peralatan Teknik Marketing, dll

Manajemen proyek : 1945-1960 Selama tahun 1940, manajer lini menggunakan konsep “melewati pagar” untuk mengerjakan proyek. Mereka selalu melemparkan tanggung jawab pada orang lain dan jika proyek tidak selesai, mereka beranggapan bahwa otoritas proyek tersebut di luar “pagar” miliknya. Pada tahun 1945 – 1960 perusahaan menggunakan manajemen proyek untuk mencari solusi dalam pengembangan teknologi baru.

Manajemen proyek : 1960-1985 Pada akhir 60’an para eksekutif mulai mencari teknik manajemen baru dan struktur organisasi yang dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan. Tabel berikut mengidentifikasi dua variabel yang menjadi pertimbangan eksekutif untuk merestrukturisasi organisasi. Tabel 2.1 Variabel Utama

Gambar 2.1 Matriks Skema Implementasi Manajemen proyek : 1960-1985 Berikut merupakan matrik skema implmentasi : Gambar 2.1 Matriks Skema Implementasi

Manajemen proyek : 1960-1985 Ukuran dan kompleksitas dari tugas-tugas dalam perusahaan meningkat sehingga menyebabkan banyak perusahaan beralih dari manajemen proyek informaal ke manajemen proyek formal. Gambar 2.2 Kemampuan proyek rata-rata untuk perusahaan konstruksi, 1960-1984

Manajemen proyek : 1960-1985 Fungsi manajemen proyek dalam merestrukturisasi perijinan perusahaan : Menyempurnakan tugas yang tidak dapat diselaesaikan oleh struktur tradisional Terlebih dulu menyelesaikan aktivitas dengan tingkat gangguan minimum terhadap rutinitas bisnis

Manajemen proyek : 1960-1985 Tiga permasalahan utama dalam manajemen proyek menurut Killian : Prioritas proyek dan kompetisi bakat dapat mengganggu stabilitas organisasi Perencanaan jangka panjang mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Perpindahan orang dari proyek satu ke proyek lainnya dapat mengganggu pelatihan karyawan dan spesialis baru Manajemen proyek dapat memperluas kegiatan perusahaan dalam hal : Peningkatan teknologi Investasi yang lebih tinggi di R&D Lebih banyak menyediakan informasi Memperpendek durasi pengerjaan proyek.

Tabel 2.2 Fase Perkembangan Manajemen Proyek Pada tahun 90’an perusahaan menyadari bahwa implementasi manajemen proyek bukanlah pilihan tapi keharusan. Pertanyaannya bukan bagaimana manajemen proyek diimplementasikan akan tetapi seberapa cepat untuk diimplementasikan. Tabel 2.2 Fase Perkembangan Manajemen Proyek

Manajemen proyek : 1985-2006 Terdapat 6 hal yang memaksa eksekutif untuk mengenal kebutuhan manajemen proyek : Proyek modal Kepuasan pelanggan Daya saing Pemaham eksekutif Pengembangan proyek baru Efisiensi dan efektivitas

Gambar 2.3 Komponen “Bertahan” Manajemen proyek : 1985-2006 Penggerak utama manajemen proyek adalah “bertahan”. Ketika perusahaan memahami bahwa “bertahan” sebagai penggerak utama, maka implmentasi manajemen proyek akan lebih mudah. Gambar 2.3 Komponen “Bertahan”

Gambar 2.4 Kecepatan Perkembangan Manajemen proyek : 1985-2006 Kecepatan tingkat perkembangan manajemen proyek pada suatu perusahaan berdasarkan bagaimana cara mereka menggunakan penggerak tersebut. Berikut ilustrasi perkembangan manajemen proyek. Gambar 2.4 Kecepatan Perkembangan

Keuntungan manajemen proyek Tabel 2.3 Keuntungan Manajemen Proyek Keuntungan manajemen proyek

Keuntungan manajemen proyek Mengetahui bahwa manajemen proyek memberikan keuntungan adalah titik awal. Pertanyaannya adalah berapa lama untuk meraih keuntungan tersebut. Gambar 2.5 Beaya versus Keuntungan Manajemen Proyek

Perlawanan untuk perubahan Sesuai sejarah perusahaan hybrid berfungsi sebagai organisasi non proyek. Tapi sekarang perusahaan hybrid berfungsi sebagai organisasi proyek. Gambar 2.6 Klasifikasi Industri

Perlawanan untuk perubahan Manajemen lebih dapat mengefektifkan organisasinya berdasarkan “manajemen proyek”. Saat ini, manajemen proyek telah dipromosikan oleh pemasaran, engineering, dan produksi. Gambar 2.7 Dari Hybrid ke Proyek

Perlawanan untuk perubahan Resesi tahun 1989-1993 akhirnya memperlihatkan perkembangan manajemen proyek di perusahaan non proyek. Manajemen proyek dapat bertahan melewati resesi tahun 1989-1993. Gambar 2.8 Proses baru yang mendukung manajemen proyek

Definisi : sistem, program, dan proyek Sistem menurut praktisi bisnis : sejumlah elemen, baik manusia atau bukan, yang diatur dan diorganisasikan dengan suatu metode untuk mencapai tujuan bersama. Jenis-jenis sistem : - Sistem tertutup : sistem perusahaan yang memisahkan diri dari lingkungan - Sistem terbuka : sistem yang berinteraksi dengan lingkungan - Sistem perluasan : sistem yang bergantung pada sistem lain Program merupakan subsistem namun memiliki jangka waktu dalam pelaksanaannya. Proyek merupakan perincian dari program. Jenis-jenis proyek : Proyek individu Proyek staff Proyek khusus Matriks atau proyek kumpulan

Definisi : manajemen produk versus manajemen proyek Manajemen proyek dan manajemen produksi memiliki hubungan yang erat. Ketika proyek masih dalam fase R&D, manajer proyek terlibat. Ketika produk diperkenalkan ke pasar, manajer produk mengambil alih. Dalam beberapa situasi, manajer proyek dapat menjadi manajer produk. Gambar berikut menunjukkan hubungan antara manajemen proyek dan manajemen produk Gambar 2.9 Bagan Organisasi

Definisi : pendewasaan dan keunggulan Pendewasaan adalah implementasi metodologi standar dan proses yang eksis untuk mengulangi kesuksesan. Keunggulan didapatkan setelah mengalami pendewasaan. Selama pendewasaan, kesuksesan lebih sering terjadi daripada kegagalan. Selama unggul, kita selalu melanjutkan keberhasilan proyek. Bahkan jika keunggulan telah diraih, masih terdapat kemungkinan untuk gagal. Gambar 2.10 Perkembangan Keunggulan

Definisi : manajemen proyek informal Manajemen proyek informal memiliki tingkat formalitas yang sama, tapi menekankan pengaturan proyek dengan pekerjaan kertas yang minimum. Selain itu, manajemen proyek informal berdasarkan pada petunjuk daripada kebijakan dan prosedur. Manajemen proyek informal harus memiliki : Komunikasi yang efektiv Kerjasama yang efektiv Kerja tim yang efektiv kepercayaan

Definisi : manajemen proyek informal Gambar 2.11 Evolusi Kebijakan, Prosedur, dan petunjuk

arti kesuksesan Kesuksesan adalah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu, uang, dan kualitas/ performa. Terkadang proyek diselesaikan tanpa pertukaran antara waktu, uang, dan kualitas. Indikasi kunci performa untuk mengukur kualitas proses yang digunakan untuk mencapai hasil akhir : Menggunakan metodologi manajemen proyek Menetapkan proses kontrol Menggunakan metrik sementara Kualitas sumberdaya yang digunakan versus perencanaan Lingkungan klien

Faktor-faktor kesuksesan Tabel 2.4 Faktor-Faktor Kesuksesan

Arti kegagalan Kegagalan adalah ketika hasil akhir tidak sesuai harapan, meskipun harapan tersebut tidak realistis. Kegagalan berkaitan dengan : Perencanaan yang tidak efektif Penjadwalan yang tidak efektif Estimasi yang tidak efektif Pengontrolan beaya yang tidak efektif Obyek proyek tidak sesuai target

Gambar 2.12 Perencanaan Resiko Arti kegagalan Terkadang, komponen manajemen resiko kegagalan tidak teridentifikasi. Pada kenyataannya, performa secara signifikan kurang dari harapan pelanggan. Gambar 2.12 Perencanaan Resiko

Gambar 2.13 Keringanan Strategi yang tersedia Arti kegagalan Perencanaan proyek berkaitan dengan objek, keuangan, dan jadwal. Dengan kata lain kegagalan proyek diakibatkan oleh pemilihan waktu yang tidak tepat. Gambar 2.13 Keringanan Strategi yang tersedia

Proses state-gate Proses state-gate dibuat karena struktur organisasi tradisional didesain dari atas ke bawah, manajemen sentralisasi, kontrol, dan komunikasi, semua yang tidak sesuai dengan organisasi yang menggunakan manajemen proyek dan alur kerja horisontal. Stage merupakan grup aktivitas yang dilakukan dalam seri atau paralel berdasarkan besarnya resiko yang ditanggung oleh tim proyek. Gate adalah struktur keputusan pada setiap akhir stage.

Jangka waktu proyek Fase jangka waktu produk : Penelitian dan pengembangan Pengenalan pasar Pertumbuhan Pendewasaan Pembusukan Kematian

Jangka waktu proyek Fase jangka waktu sistem yang diaplikasikan ke proyek: Konseptual Perencanaan Pengetesan Implementasi Penutupan

Jangka waktu proyek Menganalisa beaya sistem selama fase konseptual dan fase perencanaan bukanlah pekerjaan yang mudah.proyek atau beaya sistem dapat dipecah ke dalam operasi dan kategori implementasi. Gambar 2.14 Beaya Sistem

Gambar 2.15 Analisa Keuntungan Beaya Jangka waktu proyek Sekali total beaya proyek ditetapkan, analisa keuntungan beaya harus dibuat untuk menentukan nilai estimasi dari informasi yang diperoleh. Gambar 2.15 Analisa Keuntungan Beaya

Jangka waktu proyek Fase terakhir adalah penutupan dan termasuk realokasi sumberdaya. Jika produk memasuki fase pembusukan dan kematian, produk atau proyek baru harus ditentukan. Untuk beberapa perusahan diperlukan proyek yang berkelanjutan untuk bertahan. Gambar 2.16 Arus proyek

Gambar 2.17 Jangka Waktu Produk/Sistem Jangka waktu proyek Perbandingan fase produk dan fase proyek. Gambar 2.17 Jangka Waktu Produk/Sistem

Penutupan proyek Pertemuan peninjauan merupakan bentuk penutupan proyek. pertemuan tersebut harus direncanakan, termasuk berkumpul, menganalisa, dan penghamburan informasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dikerjakan secara efektif dengan menggunakan form, template, dan checklist.

Definisi : metodologi manajemen proyek Untuk meraih keunggulan manajemen proyek, atau pendewasaan, seperti proses berulang yang digunakan pada setiap proyek. Proses berulang inilah yang disebut metodologi manajemen proyek. Metodologi yang baik mengintegrasikan proses ke dalam metodologi manajemen proyek. Gambar 2.18 Proses Integrasi untuk Abad ke 21

Definisi : metodologi manajemen proyek Dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan mengharapkan untuk mengintegrasikan proses bisnis ke dalam manajemen proyek. Gambar 2.19 Proses Integrasi (masa lalu, sekarang, masa depan)

Manajemen perubahan organisasi dan kultur perusahaan Proyek mengatur yang tersulit adalah manajemen perubahan. Suksesnya pengembangan dan implementasi metodologi manajemen proyek membutuhkan : Identifikasi alasan untuk berubah ke dalam manajemen proyek Identifikasi cara untuk menghasilkan perlawanan untuk berubah Aplikasi prinsip manajemen perubahan untuk memastikan bahwa manajemen proyek akan didukung.

Gambar 2.20 Pendekatan Sistem Pemikiran sistem Proses analisa sistem dimulai dengan pengujian secara sistematis dan perbandingan alternatif yang berhubungan untuk memenuhi keinginan. Gambar 2.20 Pendekatan Sistem

persoalan

2-1 Dapatkah bagan organisasi perusahaan dijadikan sebagai model sistem? Jika demikian, model sistem jenis apakah? Jawab : Ya, bagan organisasi perusahaan merupakan model sistem tertutup. Tidak terpengaruh oleh lingkungan luar 2-2 Apakah seseorang dapat menjadi manajer sistem yang baik tapi kurang dalam manajer proyek? Bagaimana sebaliknya? Berikan asumsinya Jawab : Tidak, karena seorang manajer sistem memiliki kemampuan manajemen proyek yang baik pula. Tapi seorang manajer proyek belum tentu memiliki kemampuan manajemen sistem yang baik.

2-3. Dapatkah mempertimbangkan R&D sebagai sebuah sistem 2-3 Dapatkah mempertimbangkan R&D sebagai sebuah sistem? Jika demikian, dalam keadaan seperti apa? Jawab : Dapat, ketika R&D menjalankan tugasnya tanpa terpengaruh lingkungan luar 2-4 Untuk setiap proyek berikut, apakah termasuk sistem terbuka, tertutup, atau perluasan? Jawab : a. Proyek teknologi tinggi : sistem perluasan b. Produk baru R&D : sistem terbuka c. Sistem komputer on-line bank : sistem terbuka d. Konstruksi pabrik kimia : sistem tertutup e. Pengembangan sistem laporan akuntansi beaya : sistem terbuka

2-5. Dapatkah seluruh organisasi dijadikan sebagai model 2-5 Dapatkah seluruh organisasi dijadikan sebagai model? Jika demikian, tipe apa? Jawab : Dapat, sebagai sistem perluasan karena organisasi tak dapat berdiri tanpa dukungan sistem lain. 2-6 Sistem dapat didefinisikan sebagai kombinasi atau hubungan dari subsistem. Apakah proyek memiliki subsistem? Jawab : Ya, karena proyek memiliki tahap-tahap yang dapat dijadikan sebagai subsistem yang harus diselesaikan sesuai jadwal.

2-7 Jika sistem dapat dipecah menjadi subsistem, masalah apa yang dapat terjadi selama integrasi? Jawab : masalah yang dapat terjadi : - konsistensi setiap subsistem - konsistensi hubungan anta subsistem - konsistensi peraturan dan prosedur 2-8 Bagaimana suboptimasi terjadi pada pemikiran sistem dan analisa? Jawab : melatih individual agar siap dengan alternatif yang secara langsung terikat hasil prediksi

2-9 Akankah analisa keuntungan beaya lebih mudah atau lebih sulit dilaksanakan pada struktur organisasi manajemen proyek atau tradisional? Jawab : hasil analisa akan mudah ditampilkan pada manajemen proyek. Dan akan terlihat rumit jika digunakan pada manajemen tradisional 2-10 Dampak apa yang terjadi pada waktu siklus produk terhadap pemilihan struktur organisasi proyek? Jawab : tidak terjadi dampak apapun karena karakteristik yang berbeda dari setiap proyek sehingga tidak ada hubungannya dengan waktu siklus produk

2-11 Dalam pengembangan sistem, kriteria apa yang seharusnya digunakan untuk menetapkan kapan memulai fase pertama dan kapan berakhir dan dimana overlap dapat terjadi? Jawab : Kriteria yang menentukan : - performa - keuntungan/beaya - waktu respon - kebijakan Overlap dapat terjadi pada fase proyek 2-12 Pertimbangkan ekspresi berikut :”torpedo sialan, kecepatan penuh”. Apakah mungkin filosofi militer dapat diaplikasikan pada manajemen proyek sebagai keberhasilan proyek? Jawab : mungkin saja. Manajemen proyek membutuhkan ketegasan dalam mengambil keputusan dan hal itu merupakan salah satu faktor keberhasilan proyek

TERIMA KASIH