Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REALIBILITAS.
Advertisements

TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
Matematika Pertemuan 12 Matakuliah : D0024/Matematika Industri II
Matakuliah : Kalkulus II
KEBUTUHAN RUANG Pertemuan 10
Matakuliah : Kalkulus-1
Matakuliah : Kalkulus-1
LINEAR PROGRAMMING Pertemuan 05
Skoring Pauli.
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
Matakuliah: K0342/METODE NUMERIK I Tahun: 2008 Hampiran Numerik Turunan Fungsi Hampiran Numerik Turunan Fungsi Pertemuan 9.
PENGELOLAAN DATA HASIL PENGUKURAN
Intelligence Structure Test (IST)
Skoring Pauli.
TKF (TES KREATIFITAS FIGURAL)
PENYAJIAN DATA DATA YANG DIKUMPULKAN TIDAK AKAN BANYAK BERMAKNA APABILA TIDAK DISAJIKAN DENGAN BAIK. DATA UMUMNYA DISAJIKAN DALAM BENTUK TABEL SEPERTI.
PENGANTAR STATISTIKA.
PENGANTAR STATISTIKA.
PENGANTAR PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
Praktikum CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
UKURAN PENYEBARAN.
G e r a k.
KUANTIFIKASI DAN OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Pertemuan 2
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 5
BAB 3 PERILAKU BIAYA Pertemuan 3 & 4 – Minggu 2
PRINSIP PENILAIAN (Retno Wahyuningsih).
MENGGAMBAR 2 Pertemuan ke -1
Penyusunan Karangan Ilmiah Pertemuan 13
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
PROGRAM RUANG Pertemuan 4
TEORI PROBLEMA PENUGASAN Pertemuan 5
MODEL ANTRIAN Pertemuan 12
Statistika Deskriptif Pertemuan 2
<<Soal Desain Interior 3>> W 0186
<<Soal Desain Interior 3>> W 0186
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK
PENGANTAR PR WRITING SOAL Pertemuan
Pengenalan Definisi, Manfaat, dan Format Desain Kemasan Pertemuan 1/13
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
Matakuliah : Gambar Teknik 2
PRESENTASI DAN EVALUASI Pertemuan 39
Matakuliah : F Pengantar Hukum Pajak
Matakuliah : O0214/ Metode Penelitian Komunikasi Massa
TES BAKAT DIFERENSIAL (DAT)
KONSEP PENCAHAYAAN Pertemuan 19 – 20
PERANCANGAN TEMPAT PARKIR Pertemuan 11
Ordinary Annuity vs. Annuity Due Pertemuan 13
MODEL TRANSPORTASI Pertemuan 10
Pengenalan Sumber Informasi Berkala Tercetak danElektronik Pertemuan 5
ANALISIS GALAT (Error) Pertemuan 2
ADMINISTRASI TES TAT.
BAB 4 UKURAN PENYEBARAN.
PROSEDUR STANDARD TES WAIS
Oleh: Adhyatman Prabowo, S.Psi
BIOMEKANIKA.
UKURAN PENYEBARAN Adalah suatu ukuran untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata rata hitungnya.
REVIEW SELURUH MATERI Pertemuan 13
Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
Soal Latihan Pertemuan 1
Matakuliah : Kalkulus-1
Deskripsi Numerik Data
UKURAN PENYEBARAN.
Kalkulus Diferensial - Lanjutan
Raven’s Progressive Matrices (RPM) dan CFIT
Peta Konsep. Peta Konsep A. Menggambar dan Menghitung Jarak.
Sejarah Tes Pauli Tes Pauli diciptakan oleh : Richard Pauli Tes Pauli merupakan penyempurnaan dari tes Kraeplin Prinsip utama dari tes Pauli adalah tiap.
SPM (Standart Progressive Matrics)
Transcript presentasi:

Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK Tahun : 2008 TES KERJA 2 Pertemuan 9

KRAEPELIN Bina Nusantara University

Dapat disajikan secara individual maupun klasikal Aspek yang Diukur Kecepatan kerja Ketelitian kerja Keajegan kerja Ketahanan kerja Sajian Dapat disajikan secara individual maupun klasikal Bina Nusantara University

Pengisian identitas subjek : 4 menit Instruksi : 2 menit Waktu Penyajian Waktu keseluruhan yang diperlukan lebih kurang 20 menit; perinciannya sebagai berikut: Pengisian identitas subjek : 4 menit Instruksi : 2 menit Latihan : 2 menit Mengerjakan soal : 12 menit 30 detik Setiap deret diberi waktu 15 detik, dan setiap 15 detik ada aba-aba untuk segera pindah mengerjakan deret yang berikutnya, sampai 50 kali pindah deret. Bina Nusantara University

Tujuan Digunakan untuk semua kepentingan yang memerlukan pengukuran terhadap aspek kecepatan kerja, ketelitian kerja, keajegan kerja, dan ketahanan kerja. Bina Nusantara University

Kecepatan kerja = jumlah hasil penjumlahan yang benar : 50 Cara Pemberian Skor Memeriksa semua hasil penjumlahan angka-angka dalam deret satu per satu. Angka penjumlahan yang salah dan yang dilewati diberi tanda tersendiri. Hasil penjumlahan yang benar dipindahkan ke dalam grafik pada halaman 4 untuk memperoleh grafik yang bersih. Skor untuk kecepatan kerja ialah jumlah hasil penjumlahan yang benar pada seluruh deret dibagikan dengan jumlah deret (50). Kecepatan kerja = jumlah hasil penjumlahan yang benar : 50 Bina Nusantara University

Ketelitian kerja = (jumlah kesalahan + jumlah angka yang dilewati) Menghitung skor ketelitian kerja dengan menjumlahkan beberapa kali kesalahan menjumlah diperbuat oleh subjek dan beberapa kali angka dalam deret dilewati. Ketelitian kerja = (jumlah kesalahan + jumlah angka yang dilewati) Menghitung skor keajegan kerja adalah dengan mencari penyimpangan rata-rata dari rerata dan dibagi dengan jumlah deret. Keajegan kerja = (jumlah titik atas + jumlah titik bawah): 2 50 Bina Nusantara University

Keajegan kerja juga dapat dilihat dari “range” atau jarak antara skor tertinggi dikurangi dengan skor terendah, namun cara ini dianggap terlalu kasar untuk memperkirakan keajegan kerja subjek. Keajegan kerja = Xt – Xr Bina Nusantara University