Fak. Teknologi Industri

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas #3 File soal UTS sudah dikirim ke alamat masing-masing.
Advertisements

GRAPH Kata Graph di dalam Matematika mempunyai bermacam- macam arti. Biasanya di kenal kata Graph atau Grafik Fungsi, ataupun relasi. Untuk itu kali ini.
Graf Berarah PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
TEORI GRAF Oleh : Yohana N, S.Kom.
Algoritma Greedy (lanjutan)
Bab IX P O H O N waniwatining.
BAB 9 POHON.
TEORI GRAPH.
GRAPH STRUKTUR DATA Disusun Oleh :
MATRIKS PENYAJIAN GRAPH
PART 4 TREE (POHON) Dosen : Ahmad Apandi, ST
*copyleft*1 Ade Ariyani A Agung Taufiqurrahman Annas Firdausi Hario Adit W Kartika Anindya P Kelompok XII Implementation of Dijkstra’s Shortest Path Algorithm.
APLIKASI PENGOPTIMALAN JARINGAN LISTRIK
5. Pohon Merentang Minimum
BAB VIII G R A F.
Pertemuan 23 Minimum Cost Spanning Tree
BAB 9 POHON.
Cayley’s Spanning Tree Formula
TEORI GRAF.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Algoritma Greedy (lanjutan)
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
POHON / TREE.
Graf Berarah / DIGRAPH PART 5 DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
APLIKASI GRAF Pertemuan 13
TEORI GRAPH (LANJUTAN)
Content Starter Set Program INHERENT
MATRIKS PENYAJIAN GRAPH
Floyd-Warshall algorithm
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
TERAPAN POHON BINER.
Graf Berlabel Graf Euler Graf Hamilton
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
Modul 5 Algoritma & Struktur Data
Pertemuan 22 Graph Operation
Pertemuan 12 METODA GREEDY lanjutan….
Algoritma Greedy (lanjutan)
ALGORITMA GREEDY, KRUSKAL, MINIMUM SPANNING TREE
BAB 7: Graf.
POHON.
Kuliah ke 6 Strategi Algoritma
Algoritma Prim Algoritma Kruskal Algoritma Dijkstra
Matematika Diskrit Semester Ganjil TA Short Path.
Quiz on Classroom Imam Suharjo
BAB 10: Short Path Matematika Diskrit DU1023 Heru Nugroho, S.Si., M.T.
STRUKTUR DATA Struktur Data Graf.
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
Trees Directed Graph Algoritma Dijkstra
ALGORITMA GRAF.
ANALISA JARINGAN.
Analisa Jaringan Teori Optimasi Teori Optimasi.
P O H O N ( T R E E ) Fitri Utaminingrum
ANALISA JARINGAN.
TUGAS MATEMATIKA DISKRIT KELAS B (POHON) Engelinus Nana ( ) Eka Christy ( ) Engelinus Nana ( ) Eka Christy ( )
Pohon Merentang Matematika Diskrit.
ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
RANCANGAN APLIKASI JAVA APPLET DALAM ANALISA Agung Nugraha Fasa,
Model Jaringan.
Graf (bagian 2) Oleh: Taufik Hidayat Struktur Diskrit.
POHON DAN APLIKASI GRAF
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Anyquestion?.
Aplikasi Graph Minimum Spaning Tree Shortest Path.
Matematika Diskret Teori Graph Heru Cahya Rustamaji, M.T.
Logika Matematika/DPH1A3
Graf dan Analisa Algoritma
Transcript presentasi:

Fak. Teknologi Industri Aplikasi Graf dalam routing Rifki Indra Fak. Teknologi Industri

1. Minimum spanning tree Pohon rentang minimum adalah implementasi dari Graph yang bertujuan untuk mendapatkan jarak tercepat sekaligus cost minimum dari sebuah lintasan/sirkuit (tree). Biasanya undirected graph (tdk berarah) Sering digunakan dalam routing jaringan Terdiri atas v (vertex/simpul) dan e (edge/sisi) Algoritma yang terkenal: Prim dan Kruskal FTI

Algoritma Kruskal Tulis semua verteks, tanpa edge Dimulai dari edges yang punya bobot terkecil Kunjungi semua verteks Jika ada pencabangan verteks, pilih bobot terkecil Tidak boleh membentuk sirkuit/looping FTI

Algoritma Prim Tulis semua verteks,tanpa edge Dimulai dari verteks awal vi, i ≥ 0 Pilih bobot yang terkecil Kunjungi semua verteks Jika ada pencabangan verteks, pilih bobot terkecil Tidak boleh membentuk sirkuit/looping FTI

Soal Dalam suatu propinsi,ada 8 kota (v1,..,v8) yg akan diinstalasi jaringan listrik. Biaya instalasi hanya bisa dihitung antar 2 kota. Representasinya sbb : Edge Lintasan Bobot e1 v1-v2 16 e2 v1-v7 6 e3 v1-v4 e4 v2-v3 4 e5 v7-v8 e6 v7-v6 19 e7 v6-v4 5 e8 v4-v3 e9 v3-v5 e10 v8-v6 e11 v6-v5 Hitunglah menggunakan kruskal dan prim!

A. Solusi menggunakan Kruskal 1. Tulis semua vertex tanpa edges, seperti pd gambar berikut : FTI

3. Jika ada percabangan vertex, pilih dgn bobot kecil, jangan loop 2. Telusuri edges dari yang berbobot minimum sambil mengunjungi semua vertex 3. Jika ada percabangan vertex, pilih dgn bobot kecil, jangan loop Finally : Lintasannya adalah v2-v3-v5-v3-v4-v6-v8-v7-v1 Bobotnya : 4+6+6+5+16+16+6=59 FTI

B. Solusi menggunakan Prim 1. Tulis semua vertex tanpa edges, seperti pd gambar berikut : FTI

2. Dimulai dari vertex awal , vi>= 0, sambil mengunjungi semua vertex 3. Jika ada percabangan vertex, pilih edges dgn bobot kecil, jangan loop Finally : Lintasannya adalah v1-v7-v8-v6-v4-v3-v2-v3-v5 Bobotnya : 6+16+16+5+6+4+6=59 FTI

2. Best Path Persoalan : Mencari jalur terbaik dan biaya terendah namun tidak semua vertex harus dilalui Ilustrasi : Seorang pak pos domisili di gunung kidul diberi waktu 8 jam bekerja untuk mengirimkan surat-surat di lima kabupaten DIY. Kabupaten mana saja yang dapat dicapai maksimal dalam 8 jam? FTI

Algoritma Warshall W=W0 Untuk K=1 to n, do begin For i=1 to n do For j=1 to n do If W[i,j] > W[i,k] + W[k,j] then tukar W[i,j] dengan W[i,k] + W[k,j] 3. Iterasi = jumlah vertex FTI

Contoh Diberikan matriks kota dan bobot. Carilah bobot minimal dari V1 ke V4 V1 V2 V3 V4 e1(2) e3(10) e4(2) e2(3) e5(1) e6(2) FTI

Solusi vij v1 v2 v3 v4 v1 ~ 2 3 ~ v2 2 ~ 1 10 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ 1. Mula-mula buat matriks W0, karena ada 4 vertex maka ada 4 ITERASI   vij v1 v2 v3 v4 v1 ~ 2 3 ~ v2 2 ~ 1 10 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ 2. ITERASI 1 : fokus pada Baris 1 Kolom 1 matriks W0 maka akan didapat matriks W1 sbb : vij v1 v2 v3 v4 v1 ~ 𝟐 𝟑 ~ v2 𝟐 4 1 10 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ FTI

Solusi vij v1 v2 v3 v4 v1 ~ 𝟐 𝟑 ~ v2 𝟐 4 1 10 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ 3. ITERASI 2 : fokus pada Baris 2 Kolom 2 matriks W1, maka akan didapat matriks W2 sbb : vij v1 v2 v3 v4 v1 ~ 𝟐 𝟑 ~ v2 𝟐 4 1 10 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ vij v1 v2 v3 v4 v1 4 𝟐 𝟑 12 v2 𝟐 4 1 10 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ (W2) FTI

Solusi vij v1 v2 v3 v4 v1 4 𝟐 𝟑 12 v2 𝟐 4 1 10 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ 4. ITERASI 3 : fokus pada Baris 3 Kolom 3 matriks W2, maka akan didapat matriks W3 sbb : vij v1 v2 v3 v4 v1 4 𝟐 𝟑 12 v2 𝟐 4 1 10 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ vij v1 v2 v3 v4 v1 4 𝟐 𝟑 5 v2 𝟐 4 1 3 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ (W3) FTI

Solusi vij v1 v2 v3 v4 v1 4 𝟐 𝟑 5 v2 𝟐 4 1 3 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ 5. ITERASI 4 : fokus pada Baris 4 Kolom 4 matriks W3, maka akan didapat matriks W4 sbb : vij v1 v2 v3 v4 v1 4 𝟐 𝟑 5 v2 𝟐 4 1 3 v3 ~ ~ ~ 2 v4 ~ ~ ~ ~ 𝑣𝑖𝑗 𝑣1 𝑣2 𝑣3 𝑣4 𝑣1 4 2 3 5 𝑣2 2 4 1 3 𝑣3 ~ ~ ~ 2 𝑣4 ~ ~ ~ ~ Lintasannya : V1-V2-V3-V4 dengan bobot 5 Dengan rincian : V1-V2=2 V2-V3=1 V3-V4=2 (W4) FTI

Contoh Diberikan matriks kota dan bobot (dimana i dan j = 1,2…,6) V1 7 4 3 1 Dengan, Alg. Warshall Carilah bobot minimal dan lintasan dari : V1 ke V5 V4 ke V6 V3 ke V4   V1 V2 V3 V4 V5 V6 ∞ 7 2 4 1 3 FTI

Reference Jong jek siang, Matematika diskret Suning, K. 2010, Komunikasi data dan Jaringan Komputer, MTI. Rinaldi Munir

Terima Kasih FTI