Terapi Dzikir pada Ibu Hamil Kelompok c13 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG TH 2013 1
Definisi Dzikir suatu perbuatan mengingat, menyebut, mengerti, menjaga dalam bentuk ucapan-ucapan lisan, gerakan hati atau gerakan anggota badan yang mengandung arti pujian, rasa syukur dan doa dengan cara-cara yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, untuk memperoleh ketentraman batin, atau mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah, dan agar memperoleh keselamatan serta terhindar dari siksa Allah (Suhaimie, 2005). Dzikir ialah mengingat nikmat-nikmat Tuhan. Berdzikir meliputi pengertian menyebut lafal-lafal dzikir dan mengingat Allah dalam setiap waktu, takut dan berharap hanya kepada-Nya, merasa yakin bahwa diri manusia selalu berada dibawah kehendak Allah dalam segala hal dan urusannya (Ash-Shiddieqy, 2001)
Tujuan a Dzikir membantu individu membentuk persepsi yang lain selain ketakutan yaitu keyakinan bahwa stresor apapun akan dapat dihadapi dengan baik dengan bantuan Allah. (Subandi, 2009) Saat seorang muslim membiasakan dzikir, ia akan merasa dirinya dekat dengan Allah, berada dalam penjagaan dan lindungan-Nya, yang kemudian akan membangkitkan percaya diri, kekuatan, perasaan aman, tenteram, dan bahagia b (Najati, 2005)
Cont’ Dzikir akan membuat seseorang merasa tenang sehingga kemudian menekan kerja sistem syaraf simpatetis dan mengaktifkan kerja sistem syaraf parasimpatetis c (Sholeh, 2010)
Pengaruh Terapi Dzikir pada Ibu Hamil Terapi dzikir membuat ibu menjadi lebih tenang dan lebih rileks dalam menghadapi kehamilan, menurunkan ketegangan pikiran, keadaan tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang, segar, nyaman, lebih bisa mengatur irama pernafasan, Meredakan ketegangan, lebih optimis dan berpikir positif dalam menghadapi kehamilan dan persalinannya, menumbuhkan kepasrahan dan berserah diri pada Allah, meyakini bahwa Allah pasti memberikan kekuatan,
Menjadi lebih dekat pada Allah sehingga yakin bahwa semua sudah ada jalannya, mengurangi keluhan fisik selama kehamilan sehingga lebih tenang menghadapinya, serta membantu untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan selama kehamilan. Selain itu dzikir juga dapat meningkatkan kecerdasan anak.
PELAKSANAAN TERAPI DZIKIR Menyiapkan ruangan yang aman dan nyaman. Persiapkan tasbih (kalau tidak ada bisa menggunakan jari tangan). Pilih lafaz zikir yang dirasa mudah dibaca dan difahami sesuai dengan keinginannya sendiri. Dzikir dilakukan dalam kondisi yang nyaman seperti berbaring, duduk dan lain-lain kalau memungkinkan pasien dianjurkan untuk berwudhu. Membaca basmalah Pejamkan mata.
Bernafas secara alami dan mulai mengucapkan kalimat zikir yang dibaca secara berulang-ulang secara perlahan dan suara yang pelan sebanyak 33 kali (gunakan tasbih atau jari tangan untuk memudahkan penghitungan). Hayati makna zikir yang dibaca. Buka mata kembali, barulah melakukan kegiatan yang ia butuhkan.
TERIMA KASIH