Teori Bayes dan Distribusi binomial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISTRIBUSI NORMAL.
Advertisements

DISTRIBUSI DISKRIT DAN KONTINYU
STATISTIKA DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI BINOMIAL.
DISTRIBUSI DISKRIT DAN KONTINYU
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
Distribusi Teoritis.
BAB 10 DISTRIBUSI TEORITIS
DISTRIBUSI PELUANG.
BAB XIII Distribusi Binomial
Distribusi Probabilitas Diskret
DISTRIBUSI TEORETIS Tujuan :
Distribusi Hipergeometrik Distribusi Poisson.
F2F-7: Analisis teori simulasi
Distribusi Variabel Acak
Distribusi Probabilitas Normal
Distribusi Probabilitas Normal.
DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
Bab 5 Distribusi Sampling
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
DISTRIBUSI PROBABILITAS diskrit
DISTRIBUSI TEORITIS.
OLEH: RESPATI WULANDARI, M.KES
DISTRIBUSI NORMAL Distribusi normal sering disebut juga distribusi Gauss. Merupakan model distribusi probabilitas untuk variabel acak kontinyu yang paling.
(PROBABILITAS LANJUTAN) DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU
DISTRIBUSI PELUANG Jika melakukan undian sebuah mata uang maka peristiwa yang terjadi muncul = G dan A. Jika X menyatakan banyaknya G maka X = 0, 1 Maka.
DISTRIBUSI NORMAL Widya Setiafindari, ST..
Modul 4 : Probabilitas.
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Estimasi Topik Pembahasan: Konsep estimasi (pendugaan statistik)
Distribusi Probabilitas, Normal dan Binomial
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET
Distribusi Normal.
Distribusi Normal.
STATISTIK DAN PROBABILITAS pertemuan 15 & 16 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom Source : Mr.Rusli M. RUSLI DAENK.
DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
Probabilitas dan Statistika
DISTRIBUSI PROBABILITAS (DISTRIBUSI BINOMIAL, POISSON, DAN NORMAL)
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
PROBABILITAS dan DISTRIBUSI
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 1
Distribusi binomial Distribusi binomial
Distribusi Probabilitas Diskret
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Probabilitas dan Statistika BAB 5 Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi Probabilitas Kontinyu
Nurratri Kurnia Sari, M. Pd
3.
DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
DISTRIBUSI NORMAL.
KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KURVA NORMAL
Distibusi Probabilitas Statistik Bisnis -8
Fundamental of Statistic
This presentation uses a free template provided by FPPT.com DISTRIBUSI NORMAL NAMA : 1.Umar Usman Armansah( )
Distribusi Probabilitas Diskret
DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
BAB 8 DISTRIBUSI NORMAL.
Disusun Oleh : Achmad fadli Tirta pawitra Nana suryana Roland Afnita.
Bab 5 Distribusi Sampling
Pertemuan ke 9.
DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU
DISTRIBUSI NORMAL Widya Setiafindari, ST..
PENGERTIAN DISTRIBUSI TEORITIS
Konsep Probabilitas.
. Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses.
DISTRIBUSI NORMAL.
Distribusi Sampling Menik Dwi Kurniatie, S.Si., M.Biotech.
DISTRIBUSI BINOMIAL Suatu percobaan binomial yang diulang sebanyak n kali dengan P(sukses) = P(S) = p dan P(gagal) = P(G) = 1 – p = q adalah tetap pada.
Transcript presentasi:

Teori Bayes dan Distribusi binomial Designed by : Zulfahmi, SE, M. Si Teori Bayes dan Distribusi binomial Topik Pembahasan: Teorema Bayes (Bayes Theorema) Harapan matematis (mathematical expectation) Distribusi probabilitas binomial Distribusi probabilitas normal Hubungan antara distribusi probabilitas normal dn tabel normal

Teorema Bayes (Bayes Theorema) Teorema Bayes (kaidah Bayes) digunakan terutama dalam probabilitas bersyarat. Teori ini dikembangkan oleh Thomas Bayes tahun 1763 Rumus umum Teoriema Bayes Jika ada dua kejadian misalkan A1 dan A2 yang tidak terikat satu sama lain, maka teorema Bayes dirumuskan sebagai berikut:

Teorema Bayes (Bayes Theorema) Contoh: 5 persen penduduk negara berkembang “X” menderita pengakit aneh yang dimisalkan A1, sedangkan A2 adalah kejadian seseorang tidak menderita penyakit aneh tersebut. Misalkan B adalah diagnosis yang menunjukkan adanya penyakit (positif). Probabilitas bersyarat diagnosis mengindikasikan keberadaan penyakit adalah 0,90 dan probabilitas seorang tidak menderita penyakit adalah 0,15. Berapa probabilitas seorang menderita penyakit dan diagnosisnya positif jika diambil salah seorang penduduk secara acak Dari soal diketahui: P(A1) = 0,05 P(A2) = 1- P(A1) = 1- 0,05 = 0,95 P(B/A1) =0,90 P(B/A2) = 0,15 Jadi probabilitas salah satu penduduk negara tersebut yang menderita penyakit dan diagnosisnya positif jika seorang penduduk diambil secara acak adalah

Teorema Bayes (Bayes Theorema) Peti A1 berisi 3 bola hijau dan 5 bola merah, sedang peti A2 berisi 2 bola hijau, 1 bola merah, dan 2 bola kuning. Apabila peti dipilih secara random dan dipilih bola secara random juga, berapakah probabilitas terpilihnya bola hijau Jawab: P(A1) = P(A2) = ½ → terpilihnya peti A1 dan peti A2 P (A/A1) = 3/8 → terpilihnya bola hijau dari peti A1 P(A/A2) = 2/5 → terpilihnya bola hijau dari peti A2

Harapan Matematis (Mathematical Expectation) Apabila P1, P2, ..Pn merupakan probabilitas terjadi peristiwa A1, A2 …An yang merupakan peristiwa yang independen dan lengkap terbatas maka jumlah seluruh harapan matematis adalah: A = A1P1 + A2P2 + …. AnPn Jika seseorang memenangkan undian sebesar X1 bila terjadi A1 dan memenangkan undian X2 jika terjadi A2, maka harapan untuk memenangkan undian A(X) adalah: A(X) = X1P1 + X2P2

Harapan Matematis (Mathematical Expectation) Dari tabel mortalitas (mortality table) diketahui bahwa probabilitas seseorang yang berusia 35 tahun dapat hidup selama setahun = 0,992, sehingga probabilita mortalitanya (meninggal) = 1 – 0,992 = 0,008. Apabila perusahaan asuransi akan menjual polis asuransi senilai Rp1.000.000,00 pada seseorang yang berusia 35 tahun untuk jangka waktu 1 tahun dengan premi sebesar Rp10.000,00 berapa harapan keuntungan secara matematis dari perusahaan asuransi tersebut Peristiwa meninggal dalam setahun: X1 = – (1.000.000 – 10.000) dengan P1 = 0,008 Peristiwa tetap hidup dalam setahun: X2 = + 10.000 Dengan P2 = 0,992 Selama harapan matematis positif maka perusahaan asuransi dapat melanjutkan usahanya Maka harapan matematisnya adalah: A(X) = X1 . P1 + X2 . P2 = –990.000(0,008) + 10.000(0,992) = –7.920 + 9.920 = 2.000

Distribusi Probabilitas Binomial Distribusi probabilitas adalah sebuah daftar dari hasil percobaan dan probabilitas dari setiap hasil yang bersangkutan Distribusi probabilitas binomial adalah distribusi probabilitas diskret yang sering terjadi Ciri-ciri lain distribusi probabilitas binomial adalah: Hasil setiap percobaan dikategorikan menjadi salah satu kategori yang tidak terikat satu sama lain- sukses atau gagal Variabel acak menghitung jumlah sukses yang muncul dalam setiap percobaan Probabilitas untuk sukses dan gagal sama untuk setiap percobaan Percobaan-percobaan ini saling bebas, yang artinya hasil dari setiap percobaan tidak mempengaruhi hasil percobaan lain

Distribusi Probabilitas Binomial Rumus umum distribusi probabilitas binomial adalah dimana : P(S) =kejadian sukses, C= kombinasi, n = jumlah percobaan, π = kejadian sukses dan (1-π) = kejadian gagal Contoh: Probabilitas memperoleh sekurang-kurangnya dua gambar burung dalam 6 kali percobaan pelemparan sebuah mata uang adalah:

Distribusi Probabilitas Binomial Terdapat lima penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta menggunakan pesawat Garuda. Misalkan probabilitas penerbangan terlambat 0,20. Berapa besar (a) peluang tidak ada penerbangan terlambat hari ini, dan (b) berapa besar peluang hanya satu penerbangan terlambat hari ini a. Probabilitas penerbangan yang datang tidak terlambat adalah a. Probabilitas penerbangan hanya satu dari lima penerbangan yang datang terlambat adalah

Distribusi Probabilitas Binomial Hal-hal yang berkaitan dengan distribusi probabilitas binomial Rata-rata (mean) : π = Np Variance: σ2 = Npq dimana q dalah 1 – p atau q= 1 - p Standar deviasi (simpangan baku): Koefisien momen pada kemencengan: Koefisien momen pada kurtosis:

Distribusi Probabilitas Binomial Kembali ke contoh soal penerbangan, ingat bahwa π = 0,20 dan n = 5, maka: a. rata-rata dari distribusi binomial : µ = Np = 5.(0,20) = 1 b. Variance adalah σ2= Npq = 5. (0,20).(1- 0.20) = 0,80 c. Standar devisi adalah

Jumlah Penerbangan Terlambat Distribusi Probabilitas Binomial Distribusi binomial dengan menggunakan excell secara terperinci diperoleh sebagai berikut: Jumlah Penerbangan Terlambat P(x) x.P(x) x-µ (x-µ)2 (x-µ)2..P(x) 0.3277 0.0000 -1 1 0.4096 2 0.2048 3 0.0512 0.1536 4 0.0064 0.0256 9 0.0576 5 0.0003 0.0015 16 0.0048   µ = 1.0000 σ2 =0.7997 Rata-rata (mean) : µ = 1 dan variance : σ2 = 0,7997 atau 0,80 (dibulatkan )

Distribusi Probabilitas Normal Distribusi normal umum (distribusi gauss) e adalah bilangan 2,72 Π adalah bilangan 3,14 Distribusi normal baku

Hubungan Distribusi Normal dan Tabel normal Kurva normal yang dibatasi oleh z = 0,00 dan z = 0,21 dapat digambarkan sebagai berikut Pada tabel normal , lihat kolom z (paling kiri) nilai 0,2 dan tarik garis ke kanan hingga sampai kolom 1, sehingga didapat angka 0,0832. Sehingga luas kurva dibawah kurva normal Pr(0 ≤ x ≤ 0,21) adalah 8,32 %

Tabel Distribusi Normal Cara membaca daerah dibawah kurva normal yang dibatasi oleh z = 0,00 dan z = 0,21

Luas Daerah di bawah Kurva Normal Hitunglah propbabilitas terjadinya x bila : (0 ≤ x ≤ 1,42) (-1,37 ≤ x ≤ 2,01) 1) Pr (0 ≤ x ≤ 1,42) adalah sama dengan kurva normal baku antara z = 0 dan z = 1,42 Jadi, Pr (0 ≤ x ≤ 1,42) = 0,4222

Luas Daerah di bawah Kurva Normal 2) Pr (-1,37 ≤ x ≤ 2,01) jika digambarkan grafiknya adalah sebagai berikut Pr (-1,37 ≤ x ≤ 2,01) = Pr (-1,37 ≤ x ≤ 0) + Pr (0 ≤ x ≤ 2,01) = 0,4147 + 0,4778 = 0,8925

Sekian dan … Terima Kasih