PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN 3 DEFINISI KURIKULUM. SS eperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
Advertisements

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGELOLAAN KURIKULUM
KURIKULUM DALAM KONTEKS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
TELAAH KURIKULUM Fitria Yuniasih.
PENGEMBANGAN KURIKULUM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran
Penyaji: Momon Sulaeman
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SILABUS.
UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003 BAB IX STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 35 (1) dan (2):
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
KURIKULUM KTSP.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDKAN DASAR DAN MENENGAH
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
Standar Nasional Pendidikan
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
HAKIKAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Oleh: Drs.Juanda Mansyur, M.Pd Drs. Muhammad H.Abubakar,M.Pd
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
IMPLIKASI PP 19/2005 TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN KURIKULUM
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Kurikulum Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Rahmat S present PENGEMBANGAN SILABUS.
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Transcript presentasi:

PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA

Pengertian perencanaan dan Pengajaran William H. Newman : menentukan apa yang akan dilakukan Terry : menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Baghart dan Trull : awal dari semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimisme yang didasarkan atas kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan. Nawawi: menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau melaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu Pengajaran menurut Mulyani dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar

Konsep perencanaan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu : Perencanaan pengajaran sebagai teknologi Perencanaan pengajaran sebagai suatu Sistem Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin Perencanaan pengajaran sebagai sains Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realitas

Rincian perencanaan dan pengembangan dalam pengajaran meliputi Landasan, program, dan pengembangan kurikulum tahun 2013 GBPP tahun 2013 Perencanaan dan pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia

Dimensi Perencanaan Pembelajaran 1. Signifikansi Tingkat signifikansi tergantung pada tujuan pendidikan yang diajukan dan signifikansi dapat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibangun selama proses perencanaan 2. Feasibilitas Maksudnya perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realitas baik yang berkaitan dengan biaya maupun implementasinya 3. Relevansi Konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan memungkinkan dapat menyelesaikan persoalan secara lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan spesifik secara optimal

4. Kepastian Konsep kepastian secara minimun dapat mengurangi kejadian-kejadian yang tidak terduga 5. Ketelitian Prinsip utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun dalam bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secara sensitif kaitan-kaitan yang pasti terjadi antara berbagai komponen

6. Adaptabilitas Diakui bahwa perencanaan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu senantiasa mencari informasi sebagai umpan balik. Penggunaan berbagai proses memungkinkan perencanaan bersifat fleksibel atau adaptable dan dapat dirancang untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan 7. Waktu Faktor yang berkaitan dengan waktu cukup banyak, selain keterlibatan perencanaan dalam memprediksi masa depan, juga validasi, dan reliabilitas analisis yang dipakai, serta digunakan untuk menilai kebutuhan pendidikan masa kini dan masa mendatang. 8. Monitoring Monitoring merupakan proses mengembangkan kriteria untuk menjamin bahwa berbagai komponen bekerja secara efektif.

isi perencanaan Tujuan apa yang diinginkan Program dan layanan Tenaga manusia Keuangan Bangunan fisik Struktur organisasi Konteks sosial

Perangkat dalam merencanakan pembelajaran Memahami kurikulum Menguasai bahan ajar Menyusun program pembelajaran Melaksanakan program pembelajaran Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar

Langkah-langkah Pengembangan Pembelajaran Spesifikasi asumsi-asumsi atau preposisi-preposisi yang mendasar Mengidentifikasi kompetensi Menggambarkan secara spesifik kompetensi-kompetensi Mengelompokkan dan menyusun tujuan pembelajaran Desain strategi pembelajaran Mengorganisasikan sistem pengelolaan Melaksanakan percobaan program Menilai desain pembelajaran Memperbaiki program

Spesifikasi asumsi/preposisi Menetukan criteria dan jenis assesment Pengelompokkan/penyusunan tujuan pengajaran Melaksanakan uji coba program Menilai desain instruksional Identifikasi kompetensi Deskripsi tujuan/kompetensi Desain strategi instruksional Mengorganisasikan system pengelolaan Perbaikan program

Spesifikasi asumsi-asumsi atau preposisi-preposisi yang mendasar Siswa belajar dengan baik apabila mereka secara aktif dapat mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang apa yang dipelajari Anak harus bebas agar berkembang dengan wajar Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar Guru sebagai pembimbing dan peneliti Harus ada kerjasama antara sekolah dan masyarakat Sekolah progresif harus merupakan laboratorium untuk melakukan eksperimen

Mengidentifikasi kompetensi Pendekatan analisis tugas (task analysis) Pendekatan the needs of school learners (memusatkan perhatian pada kebutuhan-kebutuhan siswa di sekolah). Harus diawali dari ambisi, nilai-nilai, dan pandangan para siswa Pendekatan berdasarkan asumsi kebutuhan masyarakat Pendekatan research, mengembangkan kompetensi berdasarkan hasil-hasil penelitian Expert judgement atau pertimbangan ahli Pendekatan individual group interview data. Analisis berdasarkan wawancara, baik secara individu maupun kelompok

Pengelompokkan dan Penyusunan Tujuan Pembelajaran Struktur isi yang dimuat dari pengertian-pengertian sederhana sampai pada prinsip yang lebih kompleks Lokasi dan fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

Desain Strategi Pembelajaran Prospektus, memuat pernyataan yang jelas tentang rasional asumsi-asumsi pokok yang menjadi landasan hubungan antara satu buku dengan buku yang lain Seperangkat tujuan yang harus dirumuskan dengan jelas dan tidak membingungkan Pree assesment yang meliputi assesment diagnostik Kegiatan-kegiatan yang merupakan alternatif instruksional untuk mencapai kompetensi yaitu dengan cara siswa dapat mengukur terhadap kompetensinya Post assessment, untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran

Mengorganisasikan sistem pengelolaan

Acuan operasional penyusunan KTSP Peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Keragaman potensi dan karakter daerah dan lingkungan Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Tuntutan dunia kerja Perkembangan IPTEK Agama Dinamika perkembangan global Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kesetaraan jender Karakteristik satuan pendidikan

Komponen KTSP Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan Kalender pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar, kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Struktur dan muatan KTSP Agama dan ahlak mulia Kewarganegaraan dan kepribadian Ilmu pengetahuan dan teknologi Estetika Jasmani, olah raga dan kesehatan

Prinsip-prinsip KTSP Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah