PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
Advertisements

Negara Maju dan Negara Berkembang
Pola Keruangan Desa - Kota Nama : Acep M Nawawi Kelas : XII ips 3
Kepadatan Populasi Manusia
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
IAD, ISD, IBD (MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN)
SOSIOLOGI KETENAGAKERJAAN.
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Assalamualaikum.
MASALAH POKOK PEMBANGUNAN
Urbanisasi dan Permasalahannya
K ELOMPOK 6 : 1. Sulvana N F H Tito Rahmawati H Zulfa Anindita H
MIGRASI.
Mobalitas Penduduk Dan Kualitas penduduk
MIGRASI Horis Pradana
KELOMPOK 2 FAZA AISYADEA / 11 MUHAMMAD HILMI ALFIKRI / 19
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
MASALAH KESEMPATAN KERJA DI KOTA
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
TEORI DEMOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
Urbanisasi dan Migrasi Desa-Kota: Teori dan Kebijakan
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan upaya penanggulangannya
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN
KETENAGAKERJAAN.
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN PEMECAHANNYA
PERMASALAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Mobilitas Penduduk Proyeksi Penduduk
Pembangunan Ekonomi Raya Sulistyowati
Oleh: ANUGRAH ROMADHON
Mata Pelajaran : Ekonomi
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
KEMISKINAN.
XI SOSIAL KETENAGAKERJAAN.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI NEGARA BERKEMBANG
Pembangunan Ekonomi.
Urbanisasi dan Migrasi
KEPENDUDUKAN DKI JAKARTA
BAB II PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA DARI NEGARA BERKEMBANG MENUJU NEGARA MAJU OLEH : KELOMPOK 1 ( KELAS 9 A )
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Pembangunan Ekonomi.
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
Isu-Isu Terkini Kependudukan
PERTEMUAN 4.
Urbanisasi dan Kontra Urbanisasi
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Dinamika Penduduk (III)
PENGANTAR KEPENDUDUKAN (MOBILITAS PENDUDUK) Nama Anggota Kelompok 10: I Gusti Ayu Irayani Nurlia.
Materi Kuliah SEJARAH PERTUMBUHAN EKONOMI
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
3/23/ Model Pembangunan Ekonomi Dosen: Dr. Sri Endang Kornita, SE, MSi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Pekanbaru 2018.
KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
PROGRAM PENATAAN KEPENDUDUKAN
Created By : Ira Kurnia. 1. Jumlah Penduduk 2. Persebaran Penduduk 3. Komposisi Penduduk 4. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk 5. Keragaman Etnik dan Budaya.
Transcript presentasi:

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA Moch. Diyon

Kemiskinan Kesehatan Pengangguran 1. Permasalahan Kependudukan Berkaitan dengan Kuantitas dan Kualitas Penduduk Kemiskinan Kesehatan Pengangguran

a. Kemiskinan Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.

Upaya yang diterapkan untuk menanggulangi kemiskinan, di antaranya: Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin Misalnya dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang sempit dengan intensifikasi pertanian, memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang bekas di sekitarnya.

Upaya yang diterapkan untuk menanggulangi kemiskinan, di antaranya: Memberikan program penyuluhan dan pembekalan Keterampilan Pemerintah hendaknya intensif terjun ke masyarakat untuk memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna menunjang pendapatannya.

Upaya yang diterapkan untuk menanggulangi kemiskinan, di antaranya: Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk Pasar merupakan fasilitas penting dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil produksi masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih produktif lagi.

b. Kesehatan Kemiskinan akan berdampak pada kesehatan. Penduduk miskin cenderung memiliki pola hidup kurang bersih dan tidak sehat. Ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan pangan secara sehat dan bergizi berdampak pada rendahnya gizi.

Untuk menanggulangi masalah kesehatan tersebut dapat dilakukan dengan: Peningkatan gizi masyarakat Pelaksanaan imunisasi Penambahan fasilitas kesehatan Penyediaan pelayanan kesehatan gratis Pengadaan obat generik Penambahan jumlah tenaga medis Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya kebersihan dan pola hidup sehat

c. Pengangguran sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. Karena pada umumnya penduduk-penduduk tersebut sulit tertampung di dunia kerja.

usaha perbaikan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja. Peningkatan keterampilan kerja masyarakat Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP) Pelaksanaan padat karya Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif

2. Permasalahan Kependudukan Berkaitan dengan Mobilitas Penduduk Berbagai jenis migrasi yang terjadi membawa dampak yang berbeda-beda bagi masyarakat asal maupun masyarakat tujuan. Maka ada dampak yang diakibatkannya yaitu: Dampak positif dan negatif Migrasi internasional Dampak positif dan negatif Migrasi Nasional

1) Dampak negatif imigrasi internasional Masuknya budaya-budaya asing yang tidak sesuai Makin banyak orang asing yang masuk ke Indonesia berarti makin banyak pula budaya yang masuk. Masuknya orang-orang asing yang bermasalah Imigran-imigran yang masuk ke Indonesia tidak semuanya berniat baik. Ada kalanya beberapa di antara imigran tersebut mempunyai tujuan yang tidak baik, seperti mengedarkan narkoba dan menjual barang-barang ilegal.

2) Dampak negatif adanya emigrasi dan cara penanggulangannya Keengganan orang-orang Indonesia di luar negeri untuk kembali ke Indonesia Banyak orang Indonesia yang bekerja di luar negeri enggan untuk kembali ke Indonesia. Mereka beralasan bahwa upah pekerja di luar negeri lebih tinggi bila dibandingkan dengan di Indonesia. Rusaknya citra Indonesia di mata negara lain Rusaknya citra Indonesia di mata negara lain disebabkan oleh ulah orang-orang Indonesia di negara lain yang tidak bertanggung jawab, seperti melakukan tindak kejahatan di negara lain, buron yang lari ke negara lain, dan lain-lain.

3) Dampak negatif adanya transmigrasi dan cara penanggulangannya Memerlukan banyak biaya Program transmigrasi terutama yang bukan swakarsa memerlukan banyak biaya. Biaya-biaya tersebut untuk pemberangkatan sejumlah transmigran dan pembukaan lahan baru. Sering timbulnya konflik antarmasyarakat Masyarakat setempat, khususnya masyarakat tujuan transmigrasi yang berada di pedalaman sangat sulit menerima pendatang baru, apalagi mereka menganggap bahwa transmigran mengambil lahan garapan mereka.

4) Dampak urbanisasi dan upaya penanggulangannya Dampak negatif urbanisasi bagi kota Meningkatnya jumlah pengangguran Meningkatnya angka kriminalitas Munculnya slum area (daerah kumuh) Dampak negatif bagi desa Tenaga terampil di desa berkurang karena berpindah ke kota. Penduduk desa yang bersekolah di kota umumnya enggan kembali ke desa. Tenaga yang tertinggal di desa, umumnya orang-orang tua yang sudah tidak terampil dan produktif lagi.

Upaya yang dilakukan untuk menekan dan memperkecil laju urbanisasi Pemerataan pembangunan industri sampai ke desa-desa Pembangunan infrastruktur jalan ke desa-desa, sehingga memperlancar hubungan desa dengan kota Mengoptimalkan usaha pertanian, sehingga tingkat pendapatan masyarakat desa Pembangunan fasilitas umum di desa, seperti listrik, puskesmas, sekolah, pasar, dan lain-lain.