Media Massa dan Kejahatan SAP 1 dan 2
Komunikasi Massa -- Media Massa Proses -- Peralatan Teknis
Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Gerbner (1967) Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Bittner, 1980)
Jalaluddin Rakhmat (2000) Jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Komunikasi Massa ? Wright (1985) Sifat Khalayak Luas; komunikator tidak dapat berinteraksi dengan khalayak secara tatap muka Heterogen; berbagai diverensiasi masyarakat (horizontal/vertika) Anonimitas; khalayak secara individual tidak diketahui oleh komunikator
Sifat Bentuk Komunikasi Umum; terbuka bagi setiap orang Cepat; menjangkau khalayak luas dalam waktu yang relatif singkat Selintas; umumnya untuk dikonsumsi dengan segera (tidak untuk diingat-ingat) -- superfisialitas -- sensasionalitas
Sifat Komunikator Dilakukan oleh sebuah organisasi yang kompleks dan dengan pembiayaan tertentu.
4 ciri pokok Komunikasi Massa (Elizabeth-Noelle Neuman, 1973) Tidak langsung (harus melalui media teknis) Satu arah (tidak ada interaksi antar komunikan) Terbuka (ditujukan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim) Publik Tersebar secara geografis
Aktivitas Pokok /fungsi Komunikasi Massa (Wright,1985) Pengawasan Lingkungan - Pengumpulan dan distribusi informasi - Pemberitaan Korelasi - Interpretasi informasi mengenai lingkungan untuk memunculkan reaksi - Editorial/propaganda
Transmisi Budaya - Komunikasi pengetahuan, nilai dan norma - Lintas generasi Hiburan
Fungsi dan Disfungsi Fungsi -- Konsekuensi -- fungsi nyata (manifest) -- yang diinginkan Disfungsi -- fungsi tersembunyi (latent) -- yang tidak diinginkan
Fungsi dan disfungsi terkait dengan empat aktivitas media massa Salah satu Entry point secara konseptual dalam menjelaskan hubungan antara Media Massa dengan Kejahatan
Fungsi Dalam konteks Media Massa dan Kejahatan terkait dengan: - Fungsi media sebagai korelasi; memunculkan reaksi dari sejumlah informasi yang telah terkumpul. Khususnya berkaitan dengan pengawasan lingkungan.
- Fungsi media massa sebagai transmisi budaya; pewarisan nilai yang dianggap benar oleh masyarakat dan norma yang mempertegas eksistensi nilai
Fungsi Media Massa dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam kebijakan kriminal, khususnya dalam sosialisasi nilai/norma dan mempertahankannya; serta dalam strategi pencegahan kejahatan
Disfungsi Dalam konteks Media Massa dan Kejahatan terkait dengan; - Media melakukan konstruksi sosial realitas kejahatan secara tidak tepat - Media menciptakan ketakutan akan kejahatan- memicu kejahatan - Media bahkan dapat menjadi pelaku kejahatan itu sendiri
Wright (1985) Disfungsi dari aktivitas pengawasan level masyarakat -- menimbulkan kepanikan dan ancaman stabilitas Fungsi dari aktivitas pengawasan level masyarakat -- pengukuhan norma-norma
Kebijakan Kriminal Media Massa Pentingnya mengkonstruksi realita kejahatan secara lebih proporsional Pentingnya standar etika dalam tayangan-tayangan media massa. Khususnya berkaitan dengan perilaku anti sosial. Agenda rating dan keuntungan uang tidak mengesampingkan fungsi-fungsi pro sosial
Langkah-langkah teknis; - Tayangan kriminal dengan standar etika tertentu - UU Pornografi?
Kejahatan Menarik? Karny Ilyas (Forum Keadilan, Juli 2003) Manusia gampang tertarik dan menyukai kisah-kisah kejahatan karena bagian dari sejarah manusia Peristiwa politik kian membosankan
Media Massa -- Kejahatan Purnianti (PAU-IS-UI, 1991) “Membicarakan masalah kejahatan dan kekerasan (yang) diberitakan maka bersamaan pula membicarakan fear of crime, kewaspadaan masyarakat, serta partisipasinya dalam mencegah kejahatan”
Zulkarimein Nasution (ibid) Isi media massa yang mengandung kejahatan dan kekerasan ada dua jenis; fakta -- berita, laporan, ulasan fiksi -- rekaan kejahatan dalam cerita, film
Zulkarimein Nasution (ibid) 4 Pandangan tentang penayangan kejahatan di media massa: 1. Kejahatan layak ditayangkan karena merupakan kejadian keseharian 2. Tayangan kejahatan memberikan inspirasi untuk melakukan kejahatan itu sendiri
3. Harus ada pedoman karena adanya kemungkinan efek negatif 4. Penayangan kekerasan di media untuk mendukung efek katarsis ketimbang memicu kekerasan itu sendiri
Taft dan England (1964) Kerangka konseptual pengaruh media massa 1. Surat kabar mengajarkan teknik-teknik kejahatan 2. Surat kabar sering menampilkan simpati dan pemujaan atas pelaku kejahatan 3. Memberikan gambaran tentang unsur-unsur yang mendukung budaya kejahatan 4. Cenderung merendahkan penegak hukum