Media Massa dan Kejahatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDAHULUAN KOMUNIKASI MASSA
Advertisements

KOMUNIKASI Kepelatihan
PROSES TERJADINYA OPINI DAN OPINI PUBLIK
OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM.
Media Relation Media Massa.
Komunikasi massa Puri Kusuma D.Putriii. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
SYAIRAL FAHMY DALIMUNTHE, S.Sos
KOMUNIKASI MASSA Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Karakteristik dan Peranan Komunikasi Massa
Pengertian, Unsur, Fungsi
Universitas Dian Nuswantoro
KOMUNIKASI MASSA KARAKTERISTIK ISI PESAN
FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
Komponen dan strategi komunikasi. komponen komunikasi 1. komunikator 2. Pesan 3. Media 4. Komunikan 5. Efek (pengaruh)
Mass Media Effects SAP 2 Recap by “The Invation of Mars” 30 Oktober 1938; kepanikan 1 juta warga AS karena siaran radio yang menggambarkan serangan.
Dwiyatna Widinugraha S.Sos., M.A.
MEDIA MASA PERTEMUAN 13 Matakuliah : O0042 – Pengantar Sosiologi
KOMUNIKASI MASSA Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
CIRI-CIRI FEATURE.
Elemen-elemen Komunikasi Massa Pertemuan 3
Universitas Dian Nuswantoro
11 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Efek Sosial Komunikasi Massa ILMU KOMUNIKASI
Komunikasi massa. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Komunikasi Massa.
Sifat Media Penyiaran
Mata Kuliah. : Komunikasi Internasional Materi
SOSIOLOGI KOMUNIKASI 03 ILMU KOMUNIKASI Ilmu komunikasi.
KOMUNIKASI MASSA Oleh. Amida Yusriana.
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
Komunikasi massa.
Media Penyiaran&Teori Komunikasi
PENGANTAR IlMU KOMUNIKASI
BAB IV PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT
MEMAHAMI DAN MENGEVALUASI TEORI KOMUNIKASI MASSA
Mata Kuliah. : Komunikasi Internasional Materi
SISTEM MEDIA MASSA Recap by
KOMUNIKASI MASSA Pertemuan 11
SEJARAH ILMU KOMUNIKASI
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
KOMUNIKASI MASSA.
Kuliah 6 Editorial dan Penyuntingan Berita
TEORI KOMUNIKASI MASSA
SITI SRI WULANDARI, S.Pd. M.Pd
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIAL
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA
ARIF BUDI PRASETYA, S.I.Kom
FUNGSI PUBLISITAS DAN ARUS INFORMASI
KOMUNIKASI MASSA Definisi komunikasi massa :
MODUL-11 Efek Sosial Komunikasi Massa Euis Heryati
PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT
Channel (Media Komunikasi).
Komunikasi Dyah Restika Putri A KA16.
Pendahuluan.
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
Kritik Terhadap Media Massa
Kontribusi Media Lokal dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi
KOMUNIKASI MASSA KARAKTERISTIK ISI PESAN
KOMUNIKASI MASSA Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Unsur-unsur komunikasi
Muhammad Noor Hidayat MIKom
Pengertian, Proses & Efek Komunikasi Massa
KOMUNIKASI MASSA ADE SAPUTRA NASUTION. Ayo Bermain! Ayo Bermain! Buatlah kelompok dengan anggota 5 orangBuatlah kelompok dengan anggota 5 orang Diskusikan.
KOMUNIKASI MASSA TIM IPE FK UNUD.
Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
KOMUNIKASI MASSA Dini Hidayanti Herpamudji, M. I
From Communication to Mass Communication
Jurnalistik, Komunikasi, dan Pers A.Jurnalistik dan Komunikasi Eksistensi jurnalistik sebagai bagian dari Ilmu Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari.
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
Teori Komunikasi Massa
Transcript presentasi:

Media Massa dan Kejahatan SAP 1 dan 2

Komunikasi Massa -- Media Massa Proses -- Peralatan Teknis

Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Gerbner (1967) Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Bittner, 1980)

Jalaluddin Rakhmat (2000) Jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Komunikasi Massa ? Wright (1985) Sifat Khalayak Luas; komunikator tidak dapat berinteraksi dengan khalayak secara tatap muka Heterogen; berbagai diverensiasi masyarakat (horizontal/vertika) Anonimitas; khalayak secara individual tidak diketahui oleh komunikator

Sifat Bentuk Komunikasi Umum; terbuka bagi setiap orang Cepat; menjangkau khalayak luas dalam waktu yang relatif singkat Selintas; umumnya untuk dikonsumsi dengan segera (tidak untuk diingat-ingat) -- superfisialitas -- sensasionalitas

Sifat Komunikator Dilakukan oleh sebuah organisasi yang kompleks dan dengan pembiayaan tertentu.

4 ciri pokok Komunikasi Massa (Elizabeth-Noelle Neuman, 1973) Tidak langsung (harus melalui media teknis) Satu arah (tidak ada interaksi antar komunikan) Terbuka (ditujukan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim) Publik Tersebar secara geografis

Aktivitas Pokok /fungsi Komunikasi Massa (Wright,1985) Pengawasan Lingkungan - Pengumpulan dan distribusi informasi - Pemberitaan Korelasi - Interpretasi informasi mengenai lingkungan untuk memunculkan reaksi - Editorial/propaganda

Transmisi Budaya - Komunikasi pengetahuan, nilai dan norma - Lintas generasi Hiburan

Fungsi dan Disfungsi Fungsi -- Konsekuensi -- fungsi nyata (manifest) -- yang diinginkan Disfungsi -- fungsi tersembunyi (latent) -- yang tidak diinginkan

Fungsi dan disfungsi terkait dengan empat aktivitas media massa Salah satu Entry point secara konseptual dalam menjelaskan hubungan antara Media Massa dengan Kejahatan

Fungsi Dalam konteks Media Massa dan Kejahatan terkait dengan: - Fungsi media sebagai korelasi; memunculkan reaksi dari sejumlah informasi yang telah terkumpul. Khususnya berkaitan dengan pengawasan lingkungan.

- Fungsi media massa sebagai transmisi budaya; pewarisan nilai yang dianggap benar oleh masyarakat dan norma yang mempertegas eksistensi nilai

Fungsi Media Massa dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam kebijakan kriminal, khususnya dalam sosialisasi nilai/norma dan mempertahankannya; serta dalam strategi pencegahan kejahatan

Disfungsi Dalam konteks Media Massa dan Kejahatan terkait dengan; - Media melakukan konstruksi sosial realitas kejahatan secara tidak tepat - Media menciptakan ketakutan akan kejahatan- memicu kejahatan - Media bahkan dapat menjadi pelaku kejahatan itu sendiri

Wright (1985) Disfungsi dari aktivitas pengawasan level masyarakat -- menimbulkan kepanikan dan ancaman stabilitas Fungsi dari aktivitas pengawasan level masyarakat -- pengukuhan norma-norma

Kebijakan Kriminal Media Massa Pentingnya mengkonstruksi realita kejahatan secara lebih proporsional Pentingnya standar etika dalam tayangan-tayangan media massa. Khususnya berkaitan dengan perilaku anti sosial. Agenda rating dan keuntungan uang tidak mengesampingkan fungsi-fungsi pro sosial

Langkah-langkah teknis; - Tayangan kriminal dengan standar etika tertentu - UU Pornografi?

Kejahatan Menarik? Karny Ilyas (Forum Keadilan, Juli 2003) Manusia gampang tertarik dan menyukai kisah-kisah kejahatan karena bagian dari sejarah manusia Peristiwa politik kian membosankan

Media Massa -- Kejahatan Purnianti (PAU-IS-UI, 1991) “Membicarakan masalah kejahatan dan kekerasan (yang) diberitakan maka bersamaan pula membicarakan fear of crime, kewaspadaan masyarakat, serta partisipasinya dalam mencegah kejahatan”

Zulkarimein Nasution (ibid) Isi media massa yang mengandung kejahatan dan kekerasan ada dua jenis; fakta -- berita, laporan, ulasan fiksi -- rekaan kejahatan dalam cerita, film

Zulkarimein Nasution (ibid) 4 Pandangan tentang penayangan kejahatan di media massa: 1. Kejahatan layak ditayangkan karena merupakan kejadian keseharian 2. Tayangan kejahatan memberikan inspirasi untuk melakukan kejahatan itu sendiri

3. Harus ada pedoman karena adanya kemungkinan efek negatif 4. Penayangan kekerasan di media untuk mendukung efek katarsis ketimbang memicu kekerasan itu sendiri

Taft dan England (1964) Kerangka konseptual pengaruh media massa 1. Surat kabar mengajarkan teknik-teknik kejahatan 2. Surat kabar sering menampilkan simpati dan pemujaan atas pelaku kejahatan 3. Memberikan gambaran tentang unsur-unsur yang mendukung budaya kejahatan 4. Cenderung merendahkan penegak hukum