Komunikasi Massa
Beberapa defenisi komunikasi massa. Komunikasi massa adalah proses di mana informasi diciptakan dan disebarkan oleh organisasi untuk dikonsumsi oleh khalayak (Ruben, 1992) Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang. (Bittner, 1980) Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. (DeFleur dan Denis, 1985)
Dari ketiga defenisi di atas dapat disarikan beberapa unsur yang terlibat dalam komunikasi massa. Sumber Khalayak Pesan Proses Konteks Media
Karakter Komunikasi massa: Ditujukan pada khalayak yang luas, heterogen, anonim, tersebar dan tidak mengenal batas geografis-kultural. Bersifat umum, bukan perorangan atau pribadi. Kegiatan penciptaan pesan melilbatkan orang banyak dan terorganisasi. Pola penyampaian bersifat cepat dan tidak terkendala oleh waktu dalam menjangkau khalayak yang luas. Penyampaian pesan cenderung satu arah. Kegiatan komunikasi terencana, terjadwal dan terorganisasi. Penyampaian pesan bersifat berkala, tidak bersifat temporer. Isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, politik dll)
Memahami komunikasi massa tidak akan terlepas dari media massa, karena objek kajian terbesar adalah pada peran dan pengaruh yang dimainkan media massa. Di bawah ini akan diuraikan faktor-faktor yang mendasar dari media massa: Media massa merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga merupakan industri sendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Di lain pihak, institusi media di atur oleh masyarakat. media massa merupakan sumber kekuatan- alat kontrol, manajemen, inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai penganti kekuatan atau sumber daya lainnya.
media merupakan forum atau agen yang semakin berperan untuk menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional. media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.
Pentingnya komunikasi massa dalam kehidupan manusia modern dewasa ini, dikarenakan: kemampuannya untuk menciptakan public image, menentukan issue, memberikan kesamaan kerangka berpikir, dan menyusun perhatian publik, pada gilirannya telah mengundang berbagai sumbangan teoritis terhadap kajian tentang komunikasi massa. Memberikan pengaruh yang jitu serta efektif bagi massa (baik positif maupun negatif) Politikus memanfaatkan komunikasi massa
Strategi Komunikasi Politik Melalui Komunikasi Massa Untuk meyampaikan pesan – pesan politik Menarik simpatisan sebanyak-banyaknya dari massa yang luas Memperbaiki atau membentuk citra suatu gerakan politik Mempublish prestasi kegiatan atau kebijakan politik
SILAHLAN ANDA AMATI STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK LALU PELAJARI
Agenda Setting Teori agenda setting yang dikemukakan oleh Maxwell Mc Combs dan Donald Shaw adalah salah satu teori tentang proses dampak media atau efek komunikasi massa terhadap masyarakat dan budaya. Agenda setting menggambarkan kekuatan pengaruh media yang sangat kuat terhadap pembentukan opini masyarakat. Ada 3 proses agenda setting
Media Agenda - dimana isu didiskusikan dalam media Public Agenda - ketika isu didiskusikan dan secara pribadi sesuai dengan khalayak Policy Agenda – pada saat para pembuat kebijaksanaan menyadari pentingnya isu tersebut Jadi media massa mempunyai kemampuan untuk memilih dan menekankan topik tertentu yang dianggapnya penting (menetapkan ‘agenda’) sehingga membuat publik berpikir bahwa isu yang dipilih media itu penting
Pemilihan agenda setting Analisis Isi Media, dilakukan dengan cara memfokuskan pada sejumlah isu yang menonjol (issue salience), misalnya tentang peristiwa, tokoh atau organisasi tertentu Survey Khalayak, dapat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau questioner
TRIMA KASIH