MASYARAKAT MULTIKULTURAL BAB V Panjilmo Putro, S.Pd.,M.Si SMA NEGERI 7 MALANG
Pengertian Masyarakat multikultural atau majemuk adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara cultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Karakteristik Masyarakat Multikultural Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok yang memiliki subkebudayaan yang berbeda-beda Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer. Kurang mengembangkan consensus di antara para angota –anggotanya. Secara relatif seringkali mengalami konflik Secara relatif integrasi social tumbuh di atas paksaan (coercion) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.
Tipe Masyaraat Multikultural Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan Masyarakat majemuk dengan fragmentasi
Keadaan geografis Indonesia Pengaruh Kebudayaan asing Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Multkultural Keadaan geografis Indonesia Pengaruh Kebudayaan asing Iklim yang berbeda
Ciri Kemajemukan masyarakat Indonesia Berdasarkan Ras Berdasarkan Suku Bangsa Berdasarkan Agama
Masalah Keanekaragaman Pengaruh Positip Pengaruh Negatif Terjadi Integrasi Terjadi Konflik Vertikal Horizontal
Ciri Etnis Adanya kesamaan keturunan (ciri fisik). Adanya kesamaan bahasa daerah (bahasa ibu) Adanya kesamaan kesenian Adanya kesamaan adat istiadat ( tradisi) Adanya kesamaan kebangsaan Adanya gabungan dari ciri-ciri tersebut
Tanda-tanda Disintegrasi sebagian besar anggota masyarakat tidak lagi mematuhi norma-norma yang berlaku timbul ketidaksepemahaman di antara anggota kelompok dalam hal tujuan, sehingga hilang rasa kesatupaduan dan solidaritas dalam kelompok sanksi yang diberikan kepada mereka yang melanggar norma tidak dilaksanakan secara konsisten menurunnya kewibawaan para tokoh masyarakat dan pimpinan masyarakat
Gejala Disorganisasi Di Indonesia Pergolakan Daerah pemberontakan PKI di Madiun Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat Pemberontakan RMS di Maluku Pemberontakan PRRI/ Permesta di Sumatera Barat Pergolakan di daerah Timor Timur Pergolakan di Aceh dan Papua
Konflik Sara Terjadi di Maluku dan Poso di Jakarta pada tahun 1998 terhadap etnis Cina di Indonesia
Konflik Politik di Yogyakarta saat kampaye pemilu. di Jakarta saat kerusuhan masal sebelum jatuhnya pemerintah Orde Baru bentrok antara kelompok kepentingan dalam tubuh PDI saat itu yang dikenal dengan Peristiwa 27 Juli 1998
Faktor Integrasi Di Indonesia penggunaan bahasa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yaitu Pancasila jiwa dan semangat gotong-royong rasa solidaritas dan toleransi rasa senasib sepenggungan akibat penjajahan
Masalah yang Timbul dari Keanekaragaman Kecurigaan dan kecemburuan sosial . Primordialisme. Perbedaan ,etnis,suku bangsa agama, ekonomi. Rasa fanatik yang keras dan kurang rasional Etnosentrisme
Masalah akibat Perubaan Kebudayaan TimbuInya perilaku yang menyimpang seperti penyalahgunaan jabatan, korupsi, pelanggaran hukum, dan lain‑lain . Masyarakat multikultural akan memudahkan timbulnya guncangan sosial
Unsur Kebudayaan Yang Mudah Diterima Kebudayaan materiil,misalnya kebutuhan pertanian (alat‑alat, benih, pupuk, dan obat pemberantas hama) Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi setempat, misalnya kesenian, olahraga, dan hiburan Kebudayaan yang pengaruhnya kecil, misalnya model pakaian dan model potongan rambut.
Unsur keagamaan dan falsalah hidup Unsur Kebudayaan yang Sukar Diterima Unsur keagamaan dan falsalah hidup Unsur adat-kebiasaan misalnya makanan pokok, sopan santun makan, dan mata pencaharian.
Individu Yang Mudah Dan Sukar Menerima Kebudayaan Sukar Menerima Mudah Golongan Muda Mudah Menerima Individu Yang Mudah Dan Sukar Menerima Kebudayaan Golongan yang Tidak berStatus Kelompok masyarakat Yang tertekan Glongan Tua Golongan Yang Berstatus Sukar Menerima Aliran Kepercayaan Ortodoks
Dalam dataran pergolakan daerah Pemecahan Masalah Keanekaragaman Dalam dataran pergolakan daerah Mengikutsertakan seluruh komponen rakyat dalam pembangunan daerahnya. Pembangunan yang merata dengan melibatkan segenap kelompok masyarakat di dalamnya. Mengakomodir identitas dan karakter setiap daerah serta tidak melakukan penyamarataan masalah. Mengedepankan identitas nasional sebagai sebuah bangsa yang bersatu. Untuk menghindari primordialisme sempit yang dapat menimbulkan konflik.
Dalam Dataran Konflik Sara mengembangkan sikap toleransi dan empati. Sikap toleransi adalah suatu sikap yang menghargai pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan orang lain yang berbeda dengan diri sendiri. sikap empati adalah suatu sikap yang mendalam untuk memahami pihak lain. Setiap warga masyarakat harus menghargai perbedaan dan melihat perbedaan sebagai bukti Kemahakuasaan Tuhan bahwa Ia menciptakan manusia berbeda-beda
Dalam Dataran Politik Hendaknya setiap warga negara diberi akses sebesar-besarnya untuk ikut membangun kehidupan berdemokrasi yang terbuka, rasional dan terpuji. Kelompok-kelompok minoritas hendaknya dilibatkan melalui saluran-saluran demokrasi seperti partai politik dan lembaga-lembaga tinggi negara dan pemerintahan
Dalam Dataran Perubahan Kebudayaan Memperkuat filter diri melalui pendidikan dan keagamaan. Pembangunan pendidikan dan keagamaan akan membentengi diri setiap warga negara terhadap pengaruh luar yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Analisis BAGAIMANA PROSES PEMECAHAN MASALAH YANG DITIMBULKAN OLEH KEANEKA RAGAMAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA BERIKAN CONTOH NYATA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Untuk mengatasi Masyarakat multikultural Beberapa Faktor Untuk mengatasi Masyarakat multikultural Kesatuan Indonesia dalam Wawasan Nusantara Bangsa Indonesia tidak ingin, dan tidak akan menghilangkan perbedaan Pembudayaan kreativitas Forum komunikasi pemikir budaya Prestasi Indonesia di forum internasional Kerja sama lintas sektoral Dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Presiden RI melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 1989 tertanggal 19 Mei 1989
ANALISIS Mengapa kelompok muda lebih mudah menerima suatu perubahan dibandingkan kelompok orang tua ?Jelaskan beserta contohnya
Jelaskan pengertian masyarakat multikultural Soal: Jelaskan pengertian masyarakat multikultural Jelaskan karakteristik masyarakat majemuk Jelaskan bentuk-bentuk masyarakat majemuk Jelaskan Faktor yang menyebabkan keanekaragaman masyarakat Indonesia Jelaskan tanda-tanda timbulnya disintegrasi sosial Jelaskan faktor yang memudahka timbulnya integrasi di Indonesia Jelaskan unsur-unsur kebudayaan yang mudah dan $ukar diterima masyarakat Jelaskan golongan yang mudah menerima dan sukar menerima perubahan kebudayaan
2. Karakteristik Masyarakat Majemuk:(16) min.4 Jawab. Masyarakat multicultural atau majemuk adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara cultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.(5) 2. Karakteristik Masyarakat Majemuk:(16) min.4 Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok yang memiliki subkebudayaan yang berbeda-beda Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer. Kurang mengembangkan consensus di antara para angota –anggotanya. Secara relatif seringkali mengalami konflik Secara relatif integrasi social tumbuh di atas paksaan (coercion) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain. 3. Bentuk Masyarakat Majemuk.(16) +Penjelasan Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan Masyarakat majemuk dengan fragmentasi 4. Faktor yang mempengruhi Kemajemukan(15) + Penjelasan Keadaan geografis Indonesia Pengaruh Kebudayaan asing Iklim yang berbeda
5.Tanda-tanda Disintegrasi(12) sebagian besar anggota masyarakat tidak lagi mematuhi norma-norma yang berlaku timbul ketidaksepemahaman di antara anggota kelompok dalam hal tujuan, sehingga hilang rasa kesatupaduan dan solidaritas dalam kelompok sanksi yang diberikan kepada mereka yang melanggar norma tidak dilaksanakan secara konsisten menurunnya kewibawaan para tokoh masyarakat dan pimpinan masyarakat 6. Faktor yang mempengaruhi integrasi sosial(12) Min.4 penggunaan bahasa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yaitu Pancasila jiwa dan semangat gotong-royong rasa solidaritas dan toleransi rasa senasib sepenggungan akibat penjajahan
8.Individu yang mudah menerima budaya asing adalah :(12) Golongan muda yang belum memiliki identitas dan kepribadian yang mantap (masih berjiwa labil atau emosional) Golongan masyarakat yangbelum memiliki status penting Kelompok masyarakat yang hidupnya tertekan, misalnya kaum minoritas, penganggur, dan penduduk terkecil. Individu yang sukar menerima budaya asing adalah : Golongan tua yang masih terikat oleh tradisi lama Kelompok masyarakat yang hidupnya sudah memiliki status penting Kelompok masyarakat yang memisahkan diri secara ekstrem, misalnya masyarakat yang menganut aliran kepereayaan ortodoks atau aliran sesat. 7. Unsur‑unsur kebudayaan yang mudah diterima dalam akulturasi adalah (12) Kebudayaan materiil Teknologi ekonomi yang manfaatnya cepat dirasakan dan mudah dioperasikan, misalnya kebutuhan pertanian (alat‑alat, benih, pupuk, dan obat pemberantas hama) Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi setempat, misalnya kesenian, olahraga, dan hiburan Kebudayaan yang pengaruhnya kecil, misalnya model pakaian dan model potongan rambut. Unsur‑unsur kebudayaan yang sukar diterima adalah : Kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat, misalnya unsur keagamaan dan falsalah hidup Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi yang sangat meluas dalam kehidupan masyarakat, misalnya makanan pokok, sopan santun makan, dan mata pencaharian