TEORI EKONOMI MIKRO Dr. ENDRI,SE.MA TEORI PRODUKSI TEORI EKONOMI MIKRO Dr. ENDRI,SE.MA
PENDAHULUAN Teori Tingkah Laku Perusahaan : Merupakan teori yang menjelaskan bagaimana perilaku sebuah perusahaan dalam mengalokasikan dan menstransformasikan faktor-faktor produksi (input) yang terbatas dan dengan biaya yang minimum untuk dapat menghasilkan jumlah produksi (output) yang maksimal dengan tujuan untuk mencapai tingkat keuntungan (profit/laba) yang maksimum
PENDAHULUAN (1) Untuk mengetahui seluk-beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisis ke atas berbagai aspek kegiatan memproduksinya Menganalisis sampai dimana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang yang diproduksikan Menganalisis biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut
PENDAHULUAN (2) 3. Menganalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya
Perusahaan Yaitu suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisir tenaga kerja, modal, tanah, dan bahan mentah serta sumber daya lainnya yang digunakan dalam berbagai cara dengan tingkat teknologi tertentu untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa dengan tujuan untuk mencapai keuntungan maksimum.
Bentuk Legal Perusahaan Sole proprietorships: Perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh sorang individu Partnerships: Perusahaan yang dimiliki dan dikontrol lebih dari dua orang individu Corporations: Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham dalam proporsi jumlah lembar saham yang dimiliki. Perusahaan korporasi terjadi pemisahan antara pemilik perusahaan (shareholder) dengan manajemen (agent)
Produksi-Input Produksi Suatu kegiatan yang mentransformasikan/merubah input atau sumber-sumber daya (resources) untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa Input (Masukan) Adalah berbagai sumberdaya yang digunakan dalam memproduksi barang-barang dan jasa-jasa
Fixed Input Input yang jumlah penggunaannya tidak tergantung pada jumlah produksi yang dihasilkan atau kuantitas input yang tidak dapat dirubah selama periode waktu tertentu. Misalnya: mesin-mesin, bangunan pabrik dan kantor, tenaga kerja tetap
Variable Input Input yang jumlah penggunaannya tergantung kepada jumlah produksi yang dihasilkan atau kuantitas input yang dapat dirubah selama periode waktu yang relevan. Misalnya: Bahan baku, BBM dan Listrik, Tenaga kerja tidak tetap
Jangka Waktu Produksi Periode Waktu Pendek (Short-Run Period) Periode waktu produksi dimana sebagian input perusahaan adalah tetap dan sebagian lain adalah berubah selama kegiatan produksi Periode Waktu Panjang (Long-Run Period) Periode waktu produksi dimana semua input perusahaan adalah variabel selama kegiatan produksi Lamanya periode waktu jangka panjang (yaitu, periode waktu yang dibutuhkan bagi semua input untuk menjadi variabel) tergantung pada industrinya.
Fungsi Produksi Fungsi yang menyatakan hubungan antara kuantitas bermacam-macam input yang digunakan per-periode waktu dan maksimum kuantitas komoditi yang dapat diproduksi per-periode waktu Misalnya: Y = Kuantitas komoditi yang dapat diproduksi (Output), disebut variabel dependen (variabel tergantung) X = Sejumlah Input yang digunakan, disebut variabel independen (variabel bebas) Fungsi produksi adalah: Y = f (X), artinya maksimum kuantitas komoditi yang dapat diproduksi ditentukan oleh sejumlah penggunaan input yang tersedia
Production Set Himpunan dari semua kombinasi input dan output yang secara teknologi layak (feasible) untuk diproduksi
FUNGSI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT BERUBAH (SHORT-RUN) Fungsi ini menyatakan hubungan antara maksimum output yang dapat diproduksi denan menggunakan sebagian input tetap dan sebagian lagi input berubah Misalkam, fungsi produksi untuk kegiatan produksi hasil pertanian dengan menggunakan dua jenis input, yaitu input tanah dan tenaga kerja; Q = f ( K, L) dimana : Q = Jumlah komoditi yang diproduksi (dalam unit) K = Jumlah Mesin/Modal yang digunakan sebagai input tetap (dalam unit) L = Jumlah tenaga kerja yang digunkan sebagai input berubah (dalam orang)
TP, AP, & MP Total Produk (Total Product =TP) Total output yang dihasilkan dari kombinasi penggunaan input berubah dan input tetap Produk Rata-rata (Average Product = AP) Total Produk dibagi dengan jumlah input berubah yang digunakan dalam kegiatan produksi AP = TP L Produk Marjinal (Marginal Product = MP) Perubahan dalam total produk atau tambahan total produk yang dihasilkan akibat perubahan per unit input berubah/ tenaga kerja yang digunakan. MP = TP L
Table 1 Total Production, Marginal Product, and Average Product of Labor with Fixed Capital
Figure 1 Production Relationships with Variable Labor (a) Output, q , Units per day C 110 90 B 56 A 4 6 11 (b) L , Workers per day AP , MP L L a 20 b 15 Average product, AP L Marginal product, MP L c 4 6 11 L , Workers per day
Tiga Tahapan Produksi Tahap Pertama: Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat Tahap Kedua: Produksi Total pertambahannya semakin berkurang Tahap Ketiga: Produksi total semakin lama semakin berkurang
The Law of Diminishing Return Hukum yang menyatakan bahwa jika satu faktor produksi ditingkatkan dengan tambahan yang sama per-unit waktu, sementara input yang lain tidak berubah, total produk output akan meningkat, tetapi setelah melewati beberapa titik, hasil output yang meningkat semakin lama semakin kecil.
FUNGSI PRODUKSI DENGAN DUA INPUT BERUBAH Yaitu fungsi yang menyatakan hubungan antara jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari kombinasi penggunaan input yang semuanya berubah (variable input). Fungsi Produksi: Q = f (L,K) dimana : L = Jumlah Tenaga Kerja yang digunakan K = Jumlah Modal yang digunakan L & K adalah input berubah
Table 2 Output Produced with Two Variable Inputs
Figure 2 Family of Isoquants K , Units of capital per day 6 a b 3 e c f 2 q = 35 d 1 q = 24 q = 14 1 2 3 6 L , Workers per day
ISOQUANT (Kurva Produksi Sama) Yaitu Kurva yang menggambarkan kombinasi dua input berubah yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan jumlah produksi yang sama
3 Karakteristik Kurva Isoquants 1. Further an isoquant is from the origin, the greater is the level of output 2. Isoquants do not cross 3. Isoquants slope down
Marginal rate of technical substitution (MRTS) MRTS mengukur berapa banyak perusahaan dapat meningkatkan satu input dan sementara input yang lain menurun dalam satu kurva isokuan yang sama Slope of an isoquant = slope of straight line tangent to isoquant Berapa banyak unit K perusahaan dapat mengganti dengan tambahan unit input L , sementara output konstan
Figure 4 How the Marginal Rate of Technical Substitution Varies Along an Isoquant K , Units of capital per year a 39 D K = – 18 b 21 D L = 1 – 7 c 14 1 – 4 d 10 1 – 2 e 8 q = 10 1 2 3 4 5 6 L , Workers per day
Substitutability of inputs If firm hires ΔL more workers, its output increases by MPL = Δq/ΔL A decrease in capital by ΔK causes output to fall by MPk = Δq/ΔK To keep output constant, Δq = 0: (MPLx ΔL) + (MPK x MPL) = 0 MPK/MPL = ΔK/ ΔL = MRTS
ISOCOST (KURVA BIAYA SAMA) Yaitu Kurva yang menggambarkan kombinasi dua input berubah yang dapat dibeli atau diperkerjakan dengan jumlah biaya yang sama
Figure 3 Isocost y , Idaho potatoes per day q = 1 q = 2 q = 3 x , Maine potatoes per day
KESEIMBANGAN PRODUSEN/KOMBINASI OPTIMAL INPUT Perusahaan dapat mencapai keseimbangan produsen/kombinasi optimal input jika perusahaan melakukan satu dari ketiga optimisasi berikut: Memaksimumkan Output Meminimumkan Biaya Memaksimumkan Profit
Figure 6.03c Keseimbangan Produsen , Capital per unit of time q = 1 L , Labor per unit of time
SKALA HASIL (return to scale) Adalah derajat sejauh mana output berubah akibat perubahan tertentu dalam kuantitas semua input yang digunakan dalam produksi. Q = f (hL, hK) Skala Hasil Meningkat (Increasing Return to Scale, IRTS) Skala hasil dimana jumlah output yang diproduksi meningkat dalam proporsi yang lebih besar dari peningkatan kuantitas seluruh input yang digunakan dalam kegiatan produksi. > h
Skala Hasil (lanj) Skala Hasil Tetap (Constant Return to Scale, CRTS) Skala hasil dimana jumlah output yang diproduksi meningkat dalam proporsi yang sama dari peningkatan kuantitas seluruh input yang digunakan dalam kegiatan produksi = h Skala Hasil Menurun (Decreasing Return to Scale, DRTS) Skala hasil dimana jumlah output yang diproduksi meningkat dalam proporsi yang lebih kecil dari peningkatan kuantitas seluruh input yang digunakan dalam kegiatan produksi < h
Figure 6.05 Varying Scale Economies K , Units of capital per year d 8 q = 8 c d : Decreasing returns to scale c 4 q = 6 b 2 b c : Constant returns to scale a 1 q = 3 q = 1 a b : Increasing returns to scale 1 2 4 8 L , Work hours per year
Table 6.03 Returns to Scale in Manufacturing
FUNGSI PRODUKSI EMPIRIS: COBB-DOUGLAS Fungsi Produksi Cobb-Douglas: Fungsi Berpangkat Q = A Ka Lb Fungsi Produksi Cobb-Douglas mempunyai beberapa ciri: Marginal produk dari modal dan tenaga kerja tergantung atas kuantitas keduanya, baik atas kuantitas modal maupun kuantitas tenaga kerja yang digunakan dalam produksi Pangkat K dan L (yaitu a dan b) mencerminkan secara berturut-turut nilai dari elastisitas tenaga kerja dan modal terhadap output (EK dan EL), dan jumlah pangkatnya (yaitu a + b ) mengukur skala hasil. Jika a + b = 1 disebut skala hasil tetap, Jika a + b > 1 disebut skala hasil meningkat dan Jika a + b < 1 disebut skala hasil menurun.
COBB-DOUGLAS 3. Fungsi produksi Cobb-Douglass dapat diperoleh dengan estimasi melalui analisis regresi dan mentransformasikannya menjadi: Ln Q = ln A + a ln K + b ln L 4. Fungsi produksi Cobb-Douglas dapat dengan mudah dikembangkan dengan menggunakan lebih dari dua input
Contoh Soal 1. Sebuah perusahaan pakaian “XYZ” memproduksi sejumlah pakaian dengan menggunakan dua input yaitu tenaga kerja (L) dan mesin (K). Untuk mendapatkan kedua input tersebut perusahaan mengeluarkan biaya yang terdiri dari yaitu tenaga kerja (L) seharga Rp. 250/orang dan mesin (K) seharga Rp. 500/mesin. Perusahaan pakaian “XYZ” mempunyai fungsi produksi : Q = 100 K0,25 L 0,75 dimana : Q = jumlah produksi pakaian (dalam unit) K= jumlah mesin (dalam unit) L = jumlah pekerja (dalam orang) Pertanyaan: a. Hitunglah kombinasi pekerja dan mesin yang optimal yang dapat dibeli perusahaan untuk mencapai jumlah produksi pakaian sebanyak 1.000 unit b. Hitunglah besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi 1.000 unit pakaian
Contoh Soal 7. Jika diketahui fungsi produksi Cobb-Doglas : Q = 10 K0,6L0,8 a. Berapa elastisitas output terhadap modal dan tenaga kerja? Jika perusahaan hanya meningkatkan kuantitas modal atau tenaga kerja yang digunakan 10 persen, berapa besar output akan meningkat b. Tipe skala hasil (return to scale) manakah yang ditunjukkan oleh fungsi produksi tersebut? Jika perusahaan meningkatkan sekaligus kuantitas modal maupun tenaga kerja yang digunakan sebanyak 10 persen, berapa banyak output akan meningkat