BAB 4 PEMROGRAMAN MODULAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROCEDURE Temu IX BANGHER.
Advertisements

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Bab 1 PENDAHULUAN.
Bab 2 Struktur Dasar.
Pemrograman Sistem terdistribusi
Teknik Pemrograman Terstruktur
Pengertian Algoritma dan Flowchart
Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
TEORI ALGORITMA.
- PERTEMUAN 7 – SUB PROGRAM
Logika Algoritma & Pemrograman
Gerlan A. Manu, ST.,MKom - Algoritma Pemrograman I
Modular Programming Slamet Kurniawan, S.Kom.
SUB-PROGRAM/FUNGSI/ PROSEDUR
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Dasar Pemograman
Pertemuan 2 INDUKSI MATEMATIKA & FUNGSI REKURSIF
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Prosedur (Procedure).
Shofia D. Agustina.  Agar dapat dieksekusi oleh komputer, algoritma harus diterjemahkan terlebih dahulu kedalam notasi bahasa pemrograman. Penerjemahan.
BAB IV SUB PROGRAM DAN FUNGSI
FUNCTION / FUNGSI.
Review-Dasar Pemrograman Komputer
BAB 4 PEMROGRAMAN MODULAR
STRUKTUR DATA (5) Pointer dan Function
III. STRUKTUR KONTROL.
Bab 2 – b PERINTAH 2 B Percabangan. PERCABANGAN Tidak setiap baris program akan dikerjakan Hanya yang memenuhi syarat (kondisi) Syarat terdiri dari operand-operand,
Procedure , Function dan Parameter
Function User Function.
Macam-Macam Bangun Ruang
1 Pertemuan Fungsi Matakuliah: T0016 / Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2007 Versi: 6.
1. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :  Mendemonstrasikan penggunaan fungsi serta pengiriman parameter 2.
Fungsi dan Prosedur.
Stack.
Prosedur.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Struktur Keputusan pada Structure English dan Pseudocode
ALGORITMA PEMROGRAMAN LANJUTAN
BAHASA PEMROGRAMAN / PEMROGRAMAN KOMPUTER Bab 1 PENDAHULUAN
Prosedur dalam C++.
SUBALGORITMA.
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 12
Procedure dan Function
Pengertian Algoritma dan Flowchart
penyusunan algoritma (flowchart)
Bab 2B Struktur Dasar 2 Pengulangan
Latihan & Studi Kasus Perulangan / Looping PEMROGRAMAN DASAR
STRUKTUR DATA ( Menjelaskan Mengenai Data & Struktur Data )
02.1 Hari-2.
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 10
Algoritma dan Pemrograman
TPI4202 e-tp.ub.ac.id Modular Design Lecture 7.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Prosedur
Contoh-contoh Pemecahan Masalah 2 TEE 2103 Algoritma & Pemograman
BAB 3 PERINTAH 2 C 7/23/2018 ABR team presentation.
Bab 2 Struktur Dasar.
Keterampilan komputer 1AB
Bangun bangun ruang yang sisi alas dan atas bentuknya sama
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP/MTs PENGENALAN BANGUN RUANG
Dasar-dasar Pemrograman
Bab 08 Menghitung Total Data yang Diinput Dari Keyboard
Algoritma dan Struktur Data
TEORI ALGORITMA.
Kuliah ke-4 Program Studi Ekstensi DTE FTUI Slides©2008
BAB 4 PEMROGRAMAN MODULAR
DASAR - DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Teknik Pemrograman Terstruktur
FLOWCHARTING Temu 3 dan 4.
Pemrograman Terstruktur
Prosedur Oleh : Tim Teaching Bernadus Anggo Seno Aji, S.Kom., M.Kom
Transcript presentasi:

BAB 4 PEMROGRAMAN MODULAR 21/03/2010 AAP Ratna 2010

PEMROGRAMAN MODULAR Membagi pekerjaan yang besar menjadi bagian-bagian Bagian-bagian tersebut dikerjakan satu per satu Cara penyelesaian perbagian tidak perlu diketahui oleh bagian yang lain bahkan oleh pemberi kerjaan 21/03/2010 AAP Ratna 2010

PEMROGRAMAN MODULAR Kemampuan manusia menyelesaikan masalah terbatas Manusia hanya sanggup memikirkan bagian tertentu dari program Diperlukan pemecahan masalah secara bertahap 21/03/2010 AAP Ratna 2010

PEMROGRAMAN MODULAR Permasalahan Sub masalah 1 Sub masalah 2 Penyelesaian 1 Penyelesaian 3 Penyelesaian 2.1. Penyelesaian 2.2. 21/03/2010 AAP Ratna 2010

PEMROGRAMAN MODULAR Atasan Pekerja 1 Pekerja2 Pekerja3 Pekerja 4 21/03/2010 AAP Ratna 2010

PEMROGRAMAN MODULAR Realisasi dalam algoritma Bentuk Prosedur, Fungsi, dan Blok Tidak perlu diketahui bagaimana ‘prosedur’ mencapai hasil Perlu diberikan alamat yang lengkap untuk mencapai tujuan Algoritma daspat dibuat dari yang Global sampai yang rinci. Satu algoritmabisa beberapa tahapan 21/03/2010 AAP Ratna 2010

PEMROGRAMAN MODULAR Sifat dan Syarat Modul Mengerjakan 1 kerja tertentu Hanya memberi hasil, bukan laporan bagaimana menyelesaikan masalah Independent Tidak terikat modul lain kecuali input dan outputnya Modul dapat diganti tanpa perubahan program pemanggil Ukurannya dibatasi, agar mudah dibaca dan dikelola 21/03/2010 AAP Ratna 2010

Keuntungan dan Kerugian Membantu membangun program besar dan kompleks Modul mewakili pemecahan persoalan bukan rincian pemecahan Dapat diklasifikasi tingkat kesulitannya, dan didistribusi sesuai kemampuan pemrogram 21/03/2010 AAP Ratna 2010

Keuntungan dan Kerugian Sulit diimplementasi, tak ada perdoman/rumus yang pasti Hanya bisa dikuasai dengan berlatih 21/03/2010 AAP Ratna 2010

PEMROGRAMAN MODULAR Tips membuat modul Buat Modul menjadi sebebas mungkin agar mudah digunakan pada modul lain Jangan menggabung beberapa modul menjadi satu modul yang lebih besar 21/03/2010 AAP Ratna 2010

Tips membuat modul Untuk mencoba program dapat dinyatakan dalam dummy module Contoh: function dummy( ) printf (‘Submodul telah dipanggil’) efunc 21/03/2010 AAP Ratna 2010

Contoh penerapan Tujuan: Buat algoritma untuk menghitung isi berbagai benda: kubus, bola, dll Semua data input sesuai bentuk benda Hasil yang diharapkan Hitung Isi Benda : 0. Selesai 1. Limas 2. Kerucut 3. Balok 4. Silinder 5. Bola 21/03/2010 AAP Ratna 2010

Pengembangan Algoritma (Modul Utama) Dengan While-do Program Main () [Peragakan menu] [Minta pilihan sampai benar] while pilihan <> 0 do switch (pilihan) : case 0: keluar program case 1: [panggil proc hitung isi limas] case 2: [panggil proc hitung isi kerucut] case 3: [panggil proc hitung isi balok] case 4: [Hitung isi silinder] case 5: [Hitung isi bola] eswitch 21/03/2010 AAP Ratna 2010

Pengembangan Algoritma Modul Utama Program Main ( ) Pilihan :=1 while pilihan <> 0 do PeragakanMenu ( ) MintaPilihan (pilihan) switch pilihan of case 0 : keluar case 1 : isi_limas ( ) case 2 : isi_kerucut ( ) case 3 : isi_balok ( ) case 4 : isi_silinder ( ) case 5 : isi_bola ( ) eswitch ewhile eprog 21/03/2010 AAP Ratna 2010

SUB MODUL [Peragakan menu] function PeragakanMenu ( ) printf (‘Hitung Isi Benda’) printf (‘ ‘) printf (‘0 : selesai’) printf (‘1: Limas’) printf (‘2: kerucut’) printf (‘3: balok’) printf (‘4: silinder’) printf (‘5: bola’) efunc 21/03/2010 AAP Ratna 2010

SUB MODUL [Minta pilihan] function MintaPilihan () scanf (‘Pilihan:’, pilihan) while pilihan <0 or pilihan> 5 do printf (‘Pilihan salah !’) ewhile return(pilihan) efunc 21/03/2010 AAP Ratna 2010

SUB MODUL [Hitung isi benda] function Isi_Balok () printf (Menghitung Isi Balok") printf (Masukkan Panjang Balok:") scanf ("Panjang=“,Panjang) printf (Masukkan Lebar Balok:") scanf ("Lebar=“,Lebar) printf (Masukkan Tinggi Balok:") scanf("Tinggi=“,Tinggi) isi = ((Panjang*Lebar*Tinggi) printf ("Isi=", isi) efunc 21/03/2010 AAP Ratna 2010

PS Buatlah algoritma dengan menggunakan pemrograman modular: Nilai rata-rata, maksimum dan minimum Mencari deret fibonacci dan deret nilai kuadrat Mencari konversi suhu 21/03/2010 AAP Ratna 2010

SELESAI BAB 4 21/03/2010 AAP Ratna 2010