FOTOGRAMETRI DASAR OLEH : NURYANTI Pertemuan 4 FOTOGRAMETRI DASAR OLEH : NURYANTI
TUJUAN PEMOTRETAN 1. PEMBUATAN PETA dimaksudkan untuk mendapatkan gambar atau image permukaan bumi lebih luas dan menyeluruh dari suatu daerah agar dapat diperoleh informasi yang diperlakukan sebagai bahan studi maupun perencanaan lebih lanjut. Peta jenis ini diutamakan mempunyai ketelitian geometri yang tinggi, dengan posisi titik-titik pada foto tersebut mendekati keadaan sebenarnya.
2. INTERPRETASI FOTO UDARA. Interpretasi foto udara adalah tindakan untuk memperoleh/mendapatkan citra fotografis dengan tujuan mengidentifikasikan benda-benda dan menarik kesimpulan yang bisa didapat dari foto-foto tersebut. Pada jenis ini yang diperlukan adalah ketajaman bayang harus kuat, agar dalam mengidentifikasi jenis-jenis detail yang ada dapat dengan mudah dibedakan.
Perbedaan Citra Satelit dan Foto Udara
Contoh Citra Satelit
Citra Satelit proses pemotretan pada satu daerah dengan menggunakan jenis wahana satelit yang mana langsung dioperasikan di luar angkasa. Contoh citra Word View 2, Word View 1, Geo Eye 1, Pleiades, Landsat dan lain-lain Resolusi tertinggi saat ini 50 cm
Macam-macam Citra Satelit Citra satelit jika dilihat dari sistem penggunaannya dibedakan menjadi 4, antara lain: Citra satelit sebagai penginderaan cuaca. Seperti yang ada di Amerika Serikat bernama NOAA dan di Rusia: citra meteor. Citra satelit sebagai penginderaan planet. Seperti yang ada di Rusia: citra satelit venera dan Amerika Serikat: citra satelit viking. Citra satelit sebagai penginderaan laut. Seperti yang ada di Jepang: Citra MOS dan di Amerika Serikat citra seasat. Citra satelit sebagai penginderaan sumber daya bumi. Seperti yang ada di Prancis: citra SPOT dan di Amerika Serikat: citra Landsat.
Fotogrametri seni, pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh data dan informasi tentang suatu obyek serta keadaan di sekitarnya melalui suatu proses pencatatan, pengukuran dan interpretasi bayangan fotografis (hasil pemotretan).
Macam-macam Foto Udara
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan Apa itu Spektrum?
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan Foto ultraviolet spektrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikro meter. Tidak banyak informasi yang dapat diperoleh, Beberapa objek dari citra ini mudah pengenalannya karena daya kontrasnya yang besar. Foto ini sangat baik untuk men deteksi beberapa fenomena, seperti tumpahan minyak di air laut, membedakan atap logam yang tidak dicat, dan jaringan jalan aspal.
Foto ortokromatik spektrum tampak, mulai warna biru hingga sebagian hijau (0,4–0,56 mikrometer). Objek akan tampak lebih jelas sehingga citra ini berguna untuk studi pantai mengingat filmnya peka terhadap objek di bawah permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 20 meter.
Foto pankromatik, menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai warna merah hingga ungu. Daya peka film hampir sama dengan kepekaan mata manusia. Foto ini sesuai untuk mendeteksi fenomena pencemaran air, banjir, dan penyebaran potensi air tanah.
Foto inframerah asli (true menggunakan spektrum inframerah dekat (0,9–1,2 mikrometer) yang dibuat secara khusus. infrared photo). Karak teristik citra ini adalah dapat mencapai bagian dalam daun sehingga rona pada citra inframerah tidak ditentukan warna daun tetapi oleh sifat jaringannya. Foto ini sesuai untuk mendeteksi berbagai jenis tanaman dengan segala macam kondisinya.
Foto inframerah modifikasi, foto yang dibuat dengan infra merah dekat dan sebagian spektrum tampak pada warna merah dan sebagian warna hijau. objek tidak segelap dengan menggunakan film inframerah sebenarnya sehingga dapat dibedakan dengan air. Foto ini cocok untuk survei vegetasi karena daun hijau tergambar dengan kontras.
Berdasarkan Jenis kamera : a. foto udara tunggal b. foto udara jamak (multispektral, dual kamera, kombinasi vertical condong) Kamera Strip Kamera Panoramic
Berdasarkan Warna yang digunakan a. black white (BW) b. berwarna semu (false color) c. berwarna asli (true color)
Berdasarkan bentuk data a. Foto udara analog b. foto udara digital (citra digital dapat berupa murni data digital dapat pula diperoleh dari penyiaman data analog sehingga menjadi data digital).
Berdasarkan sudut liputan kamera
Berdasarkan Posisi Sumbu Kamera Types of photographs Aerial Terrestrial Oblique Vertical Low oblique (does not include horizon) Truly Vertical High oblique (includes horizon) Tilted (1deg< angle < 3deg)
Jenis Foto berdasarkan Pengambilannya Camera Orientation of Aerial Photographs
Foto Udara Vertikal VS Foto Udara Condong Skala FU vertikal kira-kira selalu tetap Lebih mudah dan teliti melakukan Pengukuran FU vertikal lebih teliti dan mudah mengukur arah. Menggunakan banyak persamaan- persamaan pada peta FU vertikal dapat digunakan sebagai pengganti peta - secara terbatas FU vertikal lebih mudah ditafsirkan dari pada FU condong
Keuntungan FU Condong FU condong meliputi kawasan yang lebih luas daripada FU vertikal Jika lapisan awan menutupi daerah yang tidak memungkinkan pemotretan vertikal maka mungkin masih cukup bagian terbuka untuk liputan condong. Pandangan lebih bersifat alamiah bayangan hitam objek dapat terlihat Beberapa objek tidak dapat dilihat pada FU vertikal (Gua atau objek di bawah tepi liputan hutan)
Tiga Pusat Foto Udara
1. Titik dasar (principal point) Titik dimana suatu garis tegak lurus yang diproyeksian melalui pusat lensa memotong gambar foto. Merupakan Pusat Geometri foto dan dianggap berimpit dengan perpotongan sumbu X dan Y. Cara mendapatkannya yaitu dengan menarik garis fiducial mark.
Nadir Titik Vertikal dibawah pusat kamera pada saat pemotretan garis penyunting (plumbline) ditarik memanjang dari lensa kamera ke bidang dasar memotong gambar foto Pergeseran Topografi adalah menjari dari nadir
Isosenter Titik pada foto yang terletak pada suatu garis dan ditengah-tengah antara titik dasar dan nadir.
Geometri Foto Tegak
Jarak Titik Api dan Sudut Liputan Merupakan hal penting dari kamera udara selain kualitas lensa Jarak Titik Api merupakan jarak dari bidang fokus ke kira-kira pusat lensa (titik nodal belakang = rear nodal point) Sinar-sinar cahaya yang sejajar yang memasuki lensa dari jarak tak terhingga difokuskan pada suatu titik bidang fokus
Panjang fokus pada lensa sederhana
Sudut Liputan Merupakan sudut kerucut berkas-berkas sinar yang datang dari daratan lewat lensa dan menyinari film. Sudut Liputan bertambah jika jarak titik api ke lensa berkurang Makin sempit sudut, makin kecil sudut liputan.
SKALA FOTO UDARA VERTIKAL
Pengertian Skala Foto Perbandingan antara jarak objek yang ada di foto dan Jarak objek sebenarnya di lapangan. Pada Peta proyeksinya ortogonal, maka skala setiap titik adalah seragam, sedangkan pada foto proyeksinya sentral, skala bervariasi tergantung variasi ketinggian medan (terrain).
Variasi Skala Penyebab utama perbedaan skala untuk selembar foto (tunggal) adalah : a. Kemiringan b. Perbedaan ketinggian terbang di atas daratan disebabkan perbedaan elevasi daratan atau topografi. c. Perubahan-perubahan sedikit dalam ketinggian terbang pesawat udara antara tempat-tempat pemotretan.
Ada 2 Jenis skala pada FU : 1. Skala Lokal diperhitungkan pada tiap titik atau pada tiap daerah sempit yang ketinggiannya sama. (lebih teliti) 2. Skala Rata-rata diperhitungkan untuk daerah yang terliput oleh 1 foto, beberapa foto atau seluruh daerah yang dipotret. Diperoleh dengan membandingkan panjang fokus kamera dengan ketinggian terbang terhadap tinggi rata-rata dari medan.
Cara menentukan skala FU Perbandingan antara panjang fokus dan tinggi terbang. Skala = __f__ H Ref dimana : f = panjang Fokus kamera H Ref = tinggi terbang Pesawat dari titik /objek H Ref = H abs – Hy H abs = tinggi terbang pesawat dari muka laut Hy = tinggi titik/objek dari muka laut
Contoh Soal 1. Pada satu pemotretan FU tegak diketahui menggunakan Fokus kamera dengan panjang 152,76 mm. Ketinggian terbang pesawat adalah 7000 feet, sementara itu ketinggian objek yang di potret adalah 132m. Berapa skala foto yang didapat dari pemotretan tersebut ?
2. Diketahui pada suatu pemotretan skala foto yang dihasilkan adalah 1 : 15.000, dengan ketingian terbang 6500 feet. Dan tinggi Objek dari permukaan laut adalah 200 m. Berapa panjang Fokus kamera yang digunakan?
3. Berapakah tinggi terbang pesawat dari permukaan laut jika ingin mendapatkan FU dengan skala 1 : 10.000 dengan menggunakan kamera dengan panjang fokus 209,55 mm, jika diketahui tinggi objek dari permukaan laut rata-rata adalah 4125 feet?
2. Perbandingan Jarak di Foto terhadap Jarak dilapangan Skala = __df___ dl Dimana : df = Jarak di foto dl = Jarak di lapangan
Contoh soal Diketahui panjang jalan kapt. A.rivai sepanjang 640m dan tergambar di sebuah FU 3,8 cm. Berapa skala FU yang didapat? Jarak objek gedung di Foto udara tergambar 2,8 cm dan skala foto yang digunakan adalah 1 : 13.000 berapakah ukuran gedung tersebut di lapangan?
3.Perbandingan Jarak pada foto dengan jarak pada peta yang diketahui skalanya Dp Pf = ------- X Pp Df Dimana : Pf = Penyebut skala foto Pp = Penyebut skala peta Df = Jarak pada Foto Dp = Jarak pada peta
Contoh Soal Diketahui Jarak objek sebuah gedung di FU adalah 3,4 cm dan gedung tersebut tergambar pada sebuah peta yang mempunyai skala 1 : 25.000 dengan jarak 1,77 cm. Berapa skala FU tersebut? Pada sebuah FU tergambar jarak sebuah objek terhadap jalan 2 cm sedangkan pada peta dengan skala 1 : 10.000 tergambar 5cm. Berapa skala FU tersebut?
Skala Rata-Rata f f Sl = ------- = ------- Hl H – hi Dimana I = 1, 2,3,4,….
Contoh Soal
1.4. Unit Ukuran Fotogrametri 1.4.1. Unit panjang 1 kaki = 12 inci 1 yard = 3 kaki 1 rod = 16,5 kaki 1 mil = 5280 kaki 1 milimeter = 1.000 mikrometer (mikron) 1 sentimeter = 10 milimeter 1 meter = 100 sentimeter 1 kilometer = 1.000 meter 1 inci = 2,54 sentimeter 1 kaki = 304,80 milimeter 1 meter = 3,2808 kaki 1 meter = 39,370 inci 1 kilometer = 0,62137 mil 1 rantai Gunter (Gunter’s chain) = 66 kaki 1 rantai Gunter = 100 mata rantai 1 mata rantai = 0,66 kaki
1.4.2. Unit sudut 1.4.3. Unit Luas Phi ( ) = 3,14159265 180 derajad = phi radian 1 lingkaran = 360o 1 lingkaran = 2 phi radian 1o = 60’ 1’ = 60” 1 radian = 180o/phi = 57o17’44,81” 1 radian = 57,29577951 1 radian = 206264,8062” 1.4.3. Unit Luas 1 aker = 43560 kaki persegi 1 aker = 4046,9 meter persegi 1o = 0,01745329 radian 1 lingkaran = 400 grad 1 grad = 100 sentigrad 1 grad = 1000 miligrad 1 grad = 0,9o (tepat) 1 grad = 0,01570796 radian 1 sentigrad = 0,54’ 1 miligrad = 3,24”